2. ENZIM???
PROTEIN KATALITIK
Mampu mengubah laju reaksi tanpa
harus dipergunakan oleh reaksi tsb.
3. Enzim tertentu tidak ditemui pada
semua bagian sel (kompartementasi
enzim).
Enzim-enzim yang berperan dalam
fotosintesis terdapat pada kloroplas.
Enzim respirasi anaeorobik terdapat
pada mitokondria.
Enzim yang dibutukan untuk sintesis
DNA dan RNA terdapat dalam inti sel.
Enzim-enzim yang berperan dalam
lintasan metabolik terdapat pada
membran sel.
4. Enzim merupakan biokatalisator yang
dapat mempercepat laju reaksi tanpa
ikut bereaksi.
Thermolabil (mudah
rusak/terdenaturasi bila dipanaskan
pada suhu lebih dari 60 C)
Merupakan senyawa protein sehingga
sifat protein masih melekat pada enzim.
Bekerja di dalam sel (endoenzim)
maupun di luar sel (ektoenzim).
5. Umumnya enzim mengkatalis reaksi satu
arah.
Bekerja spesifik pada satu jenis
substrat.
Umumnya enzim tidak dapat bekerja
tanpa adanya komponen non protein
lainnya yang disebut kofaktor.
6. Nama enzim diberi akhiran “-ase” dan
dicirikan oleh substrat dan jenis reaksi
yang dipacu.
Contoh:
- sitokhrom oksidase berperan
mengoksidasi molekul sitokhrom.
- glutamat dehidrogenase bekerja terhadap
asam glutamat sebagai substrat.
Ditetapkan oleh Commision on Enzymes of
the International Union of Biochemistry.
7. Klasifikasi enzim didasarkan atas reaksi
kimia dimana enzim memegang peranan.
Terdapat 6 golongan, yaitu:
Oksiredutase
Transferase
Hidrolase
Liase
Isomerase
Ligase
8. Oksireduktase
Dehidrogenase : enzim yang berperan dalam
reaksi melepaskan hidrogen.
Contoh:
Alkohol dehidrogenase
Glutamat dehidrogenase
Oksidase : enzim yang berperan dalam
mentransfer elektron atau hidrogen
hanya kepada oksigen.
Contoh:
Xiantin oksidase
Glisin oksidase
Reduktase : enzim yang berperan dalam
penambahan elektron atau hidrogen
9. Transferase
Kinase : enzim yang berperan dalam reaksi
pemindahan gugus fosfat, terutama dari
ATP.
Contoh :
Metiltransferase
Hidroksimetiltransferase
Karboksiltransferase
Asiltransferase
Aminotransferase (transaminase)
10. Hidrolase
Proteinase : enzim yang berperan dalam
menghidrolisis protein.
Ribonuklease : enzim yang berperan dalam
menghidrolisis RNA.
Deoksiribonuklease : enzim yang berperan
dalam menghidrolisis DNA.
Lipase : enzim yang berperan dalam
menghidrolisis lemak.
11. Liase
Yaitu enzim yang berperan dalam reaksi
membentuk ikatan rangkap dengan
melepaskan satu gugus kimia.
Contoh:
Piruvat dekarboksilase
Aldolase
Fumarat hidratase
Isomerase
Yaitu enzim yang berperan dalam reaksi
menata kembali atom-atom pada suatu
molekul untuk membentuk isomer.
Comtoh:
Ribolusafosfat epimerase
Glukosafosfat isomerase
12. Ligase
Yaitu enzim yang bekerja pada reaksi-reaksi
penggabungan dua molekul.
Polimerase : enzim yang berperan dalam
reaksi menggabungkan subunit
(monomer) sehingga terbentuk
polimer.
Contoh:
Glutamin sintetase
Karboksilase
13. Kofaktor merupakan komponen
nonprotein yang dibutuhkan oleh enzim
dalam aktivitas katalitiknya.
Dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Gugus prostetik
Koenzim
Aktivator
14. Gugus prostetik
Kofaktor yang terikat pada enzim dan
tidak mudah terlepas dari enzimnya.
Contoh : flavin adenin dinukleotida pada
enzim suksinat dehidrogenase.
Koenzim
Molekul organik kecil, tahan terhadap
panas, yang mudah terdisosiasi dan
dapat dipisahkan dari enzimnya dengan
proses dialisis.
Contoh : NAD, NADP, asam tetra
hidrofosfat, tiamin pirofosfat, dan ATP.
15. Aktivator
Ion-ion logam yang dapat terikat atau
mudah terlepas dari enzim.
Contoh : K+, Mn++, Mg++, Cu++ atau Zn++