SlideShare a Scribd company logo
Nur Agustinus
Tujuan pembelajaran

"Definisi," menjelaskan bagaimana definisi diciptakan dan bagaimana
mengkritisinya. Anda perlu dapat menerapkan teknik definisi untuk
melakukan analisis sebuah perselisihan.

Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa seharusnya dapat untuk:
• Membedakan antara perdebatan yang sungguh-sungguh dan perselisihan
   yang hanya verbal.
• Memahami lima jenis definisi, dan penggunaannya.
• Tahu bagaimana membangun definisi denotatif dan definisi konotatif.
• Mengidentifikasi variasi dari definisi.
• Mengaplikasikan lima aturan tradisional definisi berdasarkan jenis dan
   kelompoknya.
Presentasi 2.2. definisi
Pengertian Definisi
• Kata definisi berasal dari bahasa Latin definitio yang artinya
  pembatasan.
• Definisi adalah suatu bagian yang menjelaskan makna sebuah
  istilah (kata, frase atau simbol).
• Setiap definisi terdiri dari dua bagian, yaitu definiendum dan
  definiens.
   – Definiendum: kata atau kelompok kata yang didefinisikan.
   – Definiens: kata atau susunan kata yang mendefinisikan.


          Contoh: Es adalah air yang membeku. Term
          “Es” disebut definiendum dan susunan kata-
           kata “air yang membeku” disebut definiens.
Manfaat Definisi
Definisi merupakan langkah pertama untuk
menghindari kekeliruan, terutama kekeliruan
    yang disebabkan oleh faktor bahasa.
Mengapa anjing dan kucing berkelahi?




                        Salah paham karena perbedaan pemaknaan atas simbol

Definisi yang disusun dan disepakati menjadi
alat dan prasyarat untuk berpikir dengan logis.
Mendefinisikan = menggunakan istilah lain

• Kesulitan utama dalam membuat definisi adalah
  kebutuhan untuk menggunakan istilah-istilah lain
  yang telah dipahami atau mudah didapat.
• Penggunaan istilah dengan contoh sederhana
  mungkin cukup.
• Sebaliknya, definisi kamus memiliki rincian
  tambahan, biasanya termasuk ulasan singkat tentang
  asal usul kata yang menunjukkan makna sebelumnya
  dan bahasa turunan.
Batasan yang berkaitan dengan definisi
• Definiens harus lebih jelas ketimbang definiendum.
• Definiendum tidak boleh ada dalam definien.
   – Misalnya “pelajar” sebagai “seseorang yang belajar”
• Definiens tidak boleh negatif.
   – Misalnya “wanita” sebagai “seseorang yang adalah bukan
     pria”

                                                 Bruggink (1996)
5 tujuan membuat definisi
1.   Menambah perbendaharaan kata.
2.   Menghilangkan kerancuan atau ambiguitas.
3.   Memperjelas arti suatu kata.
4.   Menjelaskan secara teoritis.
5.   Mempengaruhi tingkah laku.
Lima jenis bentuk definisi
1.   Definisi stipulatif
2.   Definisi leksikal
3.   Definisi yang menegaskan
4.   Definisi teoritis
5.   Definisi persuasif
1. Definisi Stipulatif
• Sebuah definisi stipulatif adalah jika sebuah simbol
  baru atau istilah diperkenalkan dengan pengertian
  yang ditetapkan secara sewenang-wenang.
• Untuk memperkenalkan konsep yang baru.
• Pembuat mempunyai kebebasan penuh untuk
  memberi isi pada simbol tersebut dengan muatan
  makna atau konsepsi yang dikehendakinya.
• Sebuah definisi stipulatif adalah tidak benar atau
  salah, akurat atau tidak akurat.
Contoh definisi stipulatif (1)
 • Quark: Istilah ini diperkenalkan oleh Murray Gell-
   Mann setelah dia mendengar bunyi bebek (kwork
   kwork kwork) dan membaca buku karangan James
   joyce yang berjudul Finnegans Wake yang
   didalamnya terdapat kata quark. Arti kata quark
   adalah inti dari suatu atom yang terkecil.
 • Antibiotika: Istilah antibiotik muncul pada literatur
   mikrobiologi awal tahun 1928. Diperkenalkan oleh
   Selman Waksman, di mana antibiotik adalah
   substansi kimia yang diperoleh dari
   mikroorganisme, dalam larutan encer mereka
   mempunyai kemampuan menghambat
   pertumbuhan dan membinasakan mikroba lain.
Contoh definisi
      stipulatif (2)
                  • An entrepreneur is a person who has
                    possession of a new enterprise,
                    venture or idea and is accountable for
                    the inherent risks and the outcome of
                    a product. The term was originally a
                    loanword from French and was first
Richard Cantillon
                    defined by the Irish-French economist
                    Richard Cantillon.
                         Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Entrepreneur
2. Definisi Leksikal
• Definisi leksikal adalah bentuk
  definisi yang dapat ditemukan dalam
  kamus, yang berarti bahwa
  pengertian dari istilah itu
  (definiendum) sudah ada.
• Contoh:
  – Mahasiswa adalah orang yang belajar di
    perguruan tinggi (KBBI)
  – Ateis adalah orang yg tidak percaya akan
    adanya Tuhan
  – Orang adalah makhluk yg berakal budi.
3. Definisi yang menegaskan
        (Precising Definitions)
• Berfungsi mengurangi ketidakjelasan,
  menghilangkan kekaburan, mempertegas dan
  menjelaskan batas dari muatan makna.
• Definisi jenis ini penting dalam hukum dan
  undang-undang.
• Contoh:
  – Dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
    Transaksi Elektronik (ITE): Orang adalah orang
    perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara
    asing, maupun badan hukum.
  – Siang hari adalah waktu antara pukul 06.00 sampai 18.00.
4. Definisi Teoritis
• Disebut juga definisi analitis, dibuat dengan maksud untuk
  mengungkapkan ciri-ciri yang secara teoritis memadai dari
  sebuah obyek tertentu.
• Contoh:
   – Logika simbolik adalah ilmu tentang penyimpulan yang sah
     (absah), khususnya yang dikembangkan dengan
     penggunaan metode-metode matematika dan dengan
     bantuan simbol-simbol khusus sehingga memungkinkan
     seseorang menghindarkan makna ganda dari bahasa
     sehari-hari (Frederick B. Fitch dalam bukunya “Symbolic
     Logic”).
   – Hidrogen adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
     memiliki simbol H dengan nomor atom 1.
5. Definisi Persuasif
• Definisi persuasif adalah definisi yang dirumuskan dan
  digunakan secara persuasif untuk menyelesaikan perselisihan
  dengan mempengaruhi sikap atau mengobarkan emosi, sering
  mengandalkan pada penggunaan bahasa emotif.
• Tujuan dari definisi ini adalah untuk mempengaruhi sikap
  terhadap suatu konsep tertentu.
• Contoh:
   – Ateis adalah seseorang yang masih belum menyadari
     bahwa Tuhan itu ada.
Latihan (Tugas)
• 5 tipe definisi telah didiskusikan:
      1. Definisi stipulatif
      2. Definisi leksikal
      3. Definisi yang menegaskan
      4. Definisi teoritis
      5. Definisi persuasif
• Buatlah contoh dari masing-masing tipe dan jelaskan
  kegunaan dibuatnya definisi tersebut.
• Hasil dikirimkan melalui email: nur.agustinus@ciputra.ac.id
  selambatnya tanggal 15 Agustus 2011
Perselisihan: Verbal dan Definisi
• Definisi yang baik dapat menjalankan fungsi ekspresif dan sekaligus
  informatif.
• Beberapa kekeliruan dapat bersifat verbal, atau karena kekeliruan
  berbahasa.
• Bahasa yang buruk bisa menyesatkan dan sekaligus membatasi
  efektifitas penyampaian.
• Perselisihan (disputes) misalnya dapat terjadi karena:
   – Ketidaksepakatan pada apakah proposisinya benar
   – Istilah yang menimbulkan kebingungan
   – Problem ambiguitas yang tidak berhasil dipecahkan.
• Dalam dunia akademik, kata yang ambigu dan tidak jelas dhihindari,
  yaitu dengan menetapkan definisi yang jelas dan mudah dipahami.
Apakah arti “Proposisi”?
• Proposisi adalah kalimat pernyataan yang menyatakan hubungan antara
   dua konsep atau lebih.
Berdasarkan sifatnya dibedakan:
1. Kategorial: adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan
    predikatnya tidak membutuhkan atau memerlukan syarat apapun.
    Contoh: (1) Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat. (2) Semua
    daun pasti berwarna hijau.
2. Kondisional: proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam
    hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2
    jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
    – Contoh proposisi kondisional:
         • Jika hari mendung maka akan turun hujan
    – Contoh proposisi kondisional hipotesis:
         • Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
    – Contoh proposisi kondisional disjungtif:
         • Christiano Ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
Tiga Kategori perselisihan
1. Perselisihan sejati (obviously genuine)
   – Pihak-pihak yang terkait secara eksplisit dan jelas menujukkan
     ketidaksepakatan, baik dalam keyakinan atau sikap.
   – Contoh: Anda percaya ada kehidupan cerdas di planet lain tapi saya
     tidak.
2. Perselisihan lisan (verbal)
   – Terjadi ketika sebuah frase atau kata yang sentral ditangkap secara
     berbeda. Akan berakhir jika orang-orang yang terlibat sampai pada
     kesepakatan tentang arti istilah-istilah mereka.
   – Contoh: Rasio adalah akal sehat yang memungkinkan manusia lebih
     dari mahluk hidup lainnya. Namun rasio juga bisa berarti
     pembandingan dua angka yang ada dalam laporan keuangan.
• Perselisihan nampak verbal tapi sebenarnya sejati (genuine)
   – Sebagian karena hasil dari bahasa yang ambigu. Namun, meskipun
     perselisihan verbal diselesaikan, perbedaan nyata dalam kepercayaan
     atau sikap tetap ada.
Ekstensional dan Intensional
• Definisi menjelaskan muatan makna (konsepsi dari sebuah
  simbol). Muatan makna itu dibedakan ke dalam dua jenis,
  yakni luas/lingkup pengertian (ekstensional) dan isi
  pengertian (intensional).
• Luas/lingkup pengertian yaitu semua obyek atau orang yang
  termasuk dalam pengertian itu disebut ekstensi.
• Isi pengertian disebut intensi/konotasi yaitu keseluruhan ciri-
  ciri yang mewujudkan pengertian itu.
• Contoh:
   – Definisi intensional dari “Perdana Menteri” bisa berarti menteri yang
     paling tinggi dari sebuah kabinet dalam sebuah pemerintahan
     berdasarkan sistem parlementer.
   – Definisi ekstensional akan bisa dimaknai sebagai sebuah daftar dari
     seluruh perdana menteri dari masa lalu, sekarang dan masa depan.
Latihan
• Definisikan term di bawah ini dengan contoh,
  Buat tiga contoh untuk masing-masing term.
  1.   Aktor
  2.   Petinju
  3.   Elemen
  4.   Bunga
  5.   Guru


                                   Waktu: + 5 menit
Aturan merumuskan definisi
1. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau
   terdapat dalam definiendum.
   –   Contoh : sepatu tidak dapat didefinisikan hanya dengan menyebutkan bentuk
       dan bahan pembuatnya tetapi juga harus diungkapkan kegunaannya.
2. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain
   apa yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi.
   –   Contoh: Logika adalah ilmu yang menerangkan hukum logika
3. Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit.
   –   Contoh : Merpati adalah burung yang dapat terbang (terlalu luas) ; Kursi
       adalah tempat duduk yang terbuat dari kayu (terlalu sempit)
4. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar-
   samaran.
   –   Contoh : kehidupan adalah sepotong keju; aluminium adalah satu tipe besi
       yang ringan.  tidak jelas
5. Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negatif.
   –   Contoh : Keindahan adalah suatu keadaan yang tidak jelek.
Ada yang ingin ditanyakan?
Ad

More Related Content

What's hot (20)

ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
haikalidham
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
Rezka Judittya
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
Laila Fitri
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Lisa Ramadhanty
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
Nadya Syabilla Arviadea
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Salma Van Licht
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
sisteminformasi3403
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
Tika Nafisah
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
David Rigan
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
Sukardi Juniardi
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
Firmansyah Drei'und-zwanzig
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Deady Rizky Yunanto
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
Ani Mulyaningsih
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
Swig WuNafik
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
erikadwiyana
 
Arti mahasiswa
Arti mahasiswaArti mahasiswa
Arti mahasiswa
Nuni Udiani
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
Harles Janang
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ripan Nugraha Harahap
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Syaiful Ahdan
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
Rezka Judittya
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
Laila Fitri
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Lisa Ramadhanty
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Salma Van Licht
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
Tika Nafisah
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
Sukardi Juniardi
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Deady Rizky Yunanto
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
Swig WuNafik
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
erikadwiyana
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
Harles Janang
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ripan Nugraha Harahap
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Syaiful Ahdan
 

Viewers also liked (20)

Deduksi tradisional
Deduksi tradisionalDeduksi tradisional
Deduksi tradisional
Nur Agustinus
 
4. symbolic logic
4. symbolic logic4. symbolic logic
4. symbolic logic
Nur Agustinus
 
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaranPresentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Nur Agustinus
 
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan KenyataanPresentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Nur Agustinus
 
Ringkasan logika
Ringkasan logikaRingkasan logika
Ringkasan logika
Nur Agustinus
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasaModul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Think for yourself
Think for yourselfThink for yourself
Think for yourself
Nur Agustinus
 
Six Thinking Hats
Six Thinking HatsSix Thinking Hats
Six Thinking Hats
Nur Agustinus
 
The Skill of Self Confidence
The Skill of Self ConfidenceThe Skill of Self Confidence
The Skill of Self Confidence
Nur Agustinus
 
Kehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam AlkitabKehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam Alkitab
Nur Agustinus
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logika
Chupking
 
Logika 5
Logika 5Logika 5
Logika 5
S Kunto Adi Wibowo
 
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Fuad Nasir
 
Nilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOMNilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOM
S Kunto Adi Wibowo
 
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaranPresentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Nur Agustinus
 
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan KenyataanPresentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan
Nur Agustinus
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasaModul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
The Skill of Self Confidence
The Skill of Self ConfidenceThe Skill of Self Confidence
The Skill of Self Confidence
Nur Agustinus
 
Kehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam AlkitabKehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam Alkitab
Nur Agustinus
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logika
Chupking
 
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Modul dasar dasar logika Ilmu Komunikasi Unhas 2012
Fuad Nasir
 
Ad

Similar to Presentasi 2.2. definisi (20)

Modul 2.2. definisi
Modul 2.2. definisiModul 2.2. definisi
Modul 2.2. definisi
Nur Agustinus
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
syoretta
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logika
Pet-pet
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Diksi II
Diksi IIDiksi II
Diksi II
Yuca Siahaan
 
9 logika 3
9 logika 39 logika 3
9 logika 3
aku ikhsan
 
Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulva
zulvamunayati
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
Cloudys04
 
FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
FIlsafat Ilmu - Definsi dan NalarFIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
atek03
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
pipit rantika
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
mudanp.com
 
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baikBahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
onelmumtaz
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
Ronzzy Kevin
 
Metlit gayabahasa
Metlit gayabahasaMetlit gayabahasa
Metlit gayabahasa
Lukmanulhakim Almamalik
 
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Muhsyahrudin
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
Paktuahiken
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
M fazrul
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
syoretta
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logika
Pet-pet
 
Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulva
zulvamunayati
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
Cloudys04
 
FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
FIlsafat Ilmu - Definsi dan NalarFIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar
atek03
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
pipit rantika
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
mudanp.com
 
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baikBahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
onelmumtaz
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
Ronzzy Kevin
 
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Muhsyahrudin
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
M fazrul
 
Ad

More from Nur Agustinus (20)

Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Nur Agustinus
 
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfPresentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Nur Agustinus
 
UFO di Bulan
UFO di BulanUFO di Bulan
UFO di Bulan
Nur Agustinus
 
Fenomena UFO
Fenomena UFOFenomena UFO
Fenomena UFO
Nur Agustinus
 
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaMasalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Nur Agustinus
 
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaFenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Nur Agustinus
 
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Nur Agustinus
 
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Nur Agustinus
 
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Nur Agustinus
 
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaAneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Nur Agustinus
 
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Nur Agustinus
 
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoUFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
Nur Agustinus
 
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienMisteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Nur Agustinus
 
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)   Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Nur Agustinus
 
Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)
Nur Agustinus
 
UFO and Pentagon
UFO and PentagonUFO and Pentagon
UFO and Pentagon
Nur Agustinus
 
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Nur Agustinus
 
Betazine 02
Betazine 02Betazine 02
Betazine 02
Nur Agustinus
 
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Nur Agustinus
 
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Nur Agustinus
 
Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Segitiga Bermuda, Pangkalan ....... Apa?
Nur Agustinus
 
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfPresentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Nur Agustinus
 
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaMasalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Nur Agustinus
 
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaFenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Nur Agustinus
 
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Nur Agustinus
 
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Nur Agustinus
 
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Nur Agustinus
 
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaAneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Nur Agustinus
 
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Nur Agustinus
 
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoUFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
Nur Agustinus
 
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienMisteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Nur Agustinus
 
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)   Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Nur Agustinus
 
Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)
Nur Agustinus
 
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Nur Agustinus
 
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Nur Agustinus
 
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Nur Agustinus
 

Recently uploaded (20)

MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
AndiCoc
 
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Syarifatul Marwiyah
 
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajarjurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
kanggurusalman
 
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han..."Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
disnizar1
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
AndiCoc
 
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul AjarIPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
Nola121
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
AndiCoc
 
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenagKisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
rahmatparapat41
 
20 - Modern Cyber Attacks.pptx Keamanan Infrmasi
20 - Modern Cyber Attacks.pptx Keamanan Infrmasi20 - Modern Cyber Attacks.pptx Keamanan Infrmasi
20 - Modern Cyber Attacks.pptx Keamanan Infrmasi
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin
 
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolahPresentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
DwiTriRahayu
 
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdfRPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
Musoli Musoli
 
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PenganSetiawan
 
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptxSerakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
kanggurusalman
 
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT TAHUN 2025.docx
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT  TAHUN 2025.docxSK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT  TAHUN 2025.docx
SK PANITIA UM MI TARBIYATUL BANAT TAHUN 2025.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng 2022-2026
 
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
AndiCoc
 
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin
 
CONTOH UJIAN MADRASAH KISI KISI PJOK 2024-2025.docx
CONTOH UJIAN MADRASAH  KISI KISI PJOK 2024-2025.docxCONTOH UJIAN MADRASAH  KISI KISI PJOK 2024-2025.docx
CONTOH UJIAN MADRASAH KISI KISI PJOK 2024-2025.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng 2022-2026
 
18 - Hardware Security.pptx - keamanan infrmasi
18 - Hardware Security.pptx - keamanan infrmasi18 - Hardware Security.pptx - keamanan infrmasi
18 - Hardware Security.pptx - keamanan infrmasi
Universitas Teknokrat Indonesia
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 4 REVISI TERBARU CP 0...
AndiCoc
 
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Interdisipliner, Crossdisipliner, Transdisipiner & Multidisipliner - Syarifat...
Syarifatul Marwiyah
 
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajarjurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
jurnal 5 Assesmen adalah materi tentang Evaluasi Belajar
kanggurusalman
 
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han..."Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
"Terungkap: Cara Membedakan Dana Investasi Bersih dan Pencucian Uang yang Han...
disnizar1
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 4 REVISI CP 032 KURIKULUM M...
AndiCoc
 
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul AjarIPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
Nola121
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 REVISI TERBARU ...
AndiCoc
 
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenagKisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
Kisi-Kisi Soal UPkPAI.pdf ppg guru kemenag
rahmatparapat41
 
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin Book Review Number Special Edition Taskap 001/2025
Dadang Solihin
 
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolahPresentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
Presentasi Juknis PSAJ kegiatan ujian akhir sekolah
DwiTriRahayu
 
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdfRPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
RPS Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar_Genap 2024-2025.pdf
Musoli Musoli
 
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PROFIL KELURAHAN DANAU TUNDAI KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI ...
PenganSetiawan
 
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptxSerakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
Serakah dan Kikir_Media Ajar_salman.pptx
kanggurusalman
 
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin Book Review Number 001/January 2025
Dadang Solihin
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INGGRIS KELAS 4 CP 032 KURIKULUM MERD...
AndiCoc
 
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin Book Review Number 005/May 2025
Dadang Solihin
 

Presentasi 2.2. definisi

  • 2. Tujuan pembelajaran "Definisi," menjelaskan bagaimana definisi diciptakan dan bagaimana mengkritisinya. Anda perlu dapat menerapkan teknik definisi untuk melakukan analisis sebuah perselisihan. Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa seharusnya dapat untuk: • Membedakan antara perdebatan yang sungguh-sungguh dan perselisihan yang hanya verbal. • Memahami lima jenis definisi, dan penggunaannya. • Tahu bagaimana membangun definisi denotatif dan definisi konotatif. • Mengidentifikasi variasi dari definisi. • Mengaplikasikan lima aturan tradisional definisi berdasarkan jenis dan kelompoknya.
  • 4. Pengertian Definisi • Kata definisi berasal dari bahasa Latin definitio yang artinya pembatasan. • Definisi adalah suatu bagian yang menjelaskan makna sebuah istilah (kata, frase atau simbol). • Setiap definisi terdiri dari dua bagian, yaitu definiendum dan definiens. – Definiendum: kata atau kelompok kata yang didefinisikan. – Definiens: kata atau susunan kata yang mendefinisikan. Contoh: Es adalah air yang membeku. Term “Es” disebut definiendum dan susunan kata- kata “air yang membeku” disebut definiens.
  • 5. Manfaat Definisi Definisi merupakan langkah pertama untuk menghindari kekeliruan, terutama kekeliruan yang disebabkan oleh faktor bahasa.
  • 6. Mengapa anjing dan kucing berkelahi? Salah paham karena perbedaan pemaknaan atas simbol Definisi yang disusun dan disepakati menjadi alat dan prasyarat untuk berpikir dengan logis.
  • 7. Mendefinisikan = menggunakan istilah lain • Kesulitan utama dalam membuat definisi adalah kebutuhan untuk menggunakan istilah-istilah lain yang telah dipahami atau mudah didapat. • Penggunaan istilah dengan contoh sederhana mungkin cukup. • Sebaliknya, definisi kamus memiliki rincian tambahan, biasanya termasuk ulasan singkat tentang asal usul kata yang menunjukkan makna sebelumnya dan bahasa turunan.
  • 8. Batasan yang berkaitan dengan definisi • Definiens harus lebih jelas ketimbang definiendum. • Definiendum tidak boleh ada dalam definien. – Misalnya “pelajar” sebagai “seseorang yang belajar” • Definiens tidak boleh negatif. – Misalnya “wanita” sebagai “seseorang yang adalah bukan pria” Bruggink (1996)
  • 9. 5 tujuan membuat definisi 1. Menambah perbendaharaan kata. 2. Menghilangkan kerancuan atau ambiguitas. 3. Memperjelas arti suatu kata. 4. Menjelaskan secara teoritis. 5. Mempengaruhi tingkah laku.
  • 10. Lima jenis bentuk definisi 1. Definisi stipulatif 2. Definisi leksikal 3. Definisi yang menegaskan 4. Definisi teoritis 5. Definisi persuasif
  • 11. 1. Definisi Stipulatif • Sebuah definisi stipulatif adalah jika sebuah simbol baru atau istilah diperkenalkan dengan pengertian yang ditetapkan secara sewenang-wenang. • Untuk memperkenalkan konsep yang baru. • Pembuat mempunyai kebebasan penuh untuk memberi isi pada simbol tersebut dengan muatan makna atau konsepsi yang dikehendakinya. • Sebuah definisi stipulatif adalah tidak benar atau salah, akurat atau tidak akurat.
  • 12. Contoh definisi stipulatif (1) • Quark: Istilah ini diperkenalkan oleh Murray Gell- Mann setelah dia mendengar bunyi bebek (kwork kwork kwork) dan membaca buku karangan James joyce yang berjudul Finnegans Wake yang didalamnya terdapat kata quark. Arti kata quark adalah inti dari suatu atom yang terkecil. • Antibiotika: Istilah antibiotik muncul pada literatur mikrobiologi awal tahun 1928. Diperkenalkan oleh Selman Waksman, di mana antibiotik adalah substansi kimia yang diperoleh dari mikroorganisme, dalam larutan encer mereka mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan dan membinasakan mikroba lain.
  • 13. Contoh definisi stipulatif (2) • An entrepreneur is a person who has possession of a new enterprise, venture or idea and is accountable for the inherent risks and the outcome of a product. The term was originally a loanword from French and was first Richard Cantillon defined by the Irish-French economist Richard Cantillon. Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Entrepreneur
  • 14. 2. Definisi Leksikal • Definisi leksikal adalah bentuk definisi yang dapat ditemukan dalam kamus, yang berarti bahwa pengertian dari istilah itu (definiendum) sudah ada. • Contoh: – Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi (KBBI) – Ateis adalah orang yg tidak percaya akan adanya Tuhan – Orang adalah makhluk yg berakal budi.
  • 15. 3. Definisi yang menegaskan (Precising Definitions) • Berfungsi mengurangi ketidakjelasan, menghilangkan kekaburan, mempertegas dan menjelaskan batas dari muatan makna. • Definisi jenis ini penting dalam hukum dan undang-undang. • Contoh: – Dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE): Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum. – Siang hari adalah waktu antara pukul 06.00 sampai 18.00.
  • 16. 4. Definisi Teoritis • Disebut juga definisi analitis, dibuat dengan maksud untuk mengungkapkan ciri-ciri yang secara teoritis memadai dari sebuah obyek tertentu. • Contoh: – Logika simbolik adalah ilmu tentang penyimpulan yang sah (absah), khususnya yang dikembangkan dengan penggunaan metode-metode matematika dan dengan bantuan simbol-simbol khusus sehingga memungkinkan seseorang menghindarkan makna ganda dari bahasa sehari-hari (Frederick B. Fitch dalam bukunya “Symbolic Logic”). – Hidrogen adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dengan nomor atom 1.
  • 17. 5. Definisi Persuasif • Definisi persuasif adalah definisi yang dirumuskan dan digunakan secara persuasif untuk menyelesaikan perselisihan dengan mempengaruhi sikap atau mengobarkan emosi, sering mengandalkan pada penggunaan bahasa emotif. • Tujuan dari definisi ini adalah untuk mempengaruhi sikap terhadap suatu konsep tertentu. • Contoh: – Ateis adalah seseorang yang masih belum menyadari bahwa Tuhan itu ada.
  • 18. Latihan (Tugas) • 5 tipe definisi telah didiskusikan: 1. Definisi stipulatif 2. Definisi leksikal 3. Definisi yang menegaskan 4. Definisi teoritis 5. Definisi persuasif • Buatlah contoh dari masing-masing tipe dan jelaskan kegunaan dibuatnya definisi tersebut. • Hasil dikirimkan melalui email: [email protected] selambatnya tanggal 15 Agustus 2011
  • 19. Perselisihan: Verbal dan Definisi • Definisi yang baik dapat menjalankan fungsi ekspresif dan sekaligus informatif. • Beberapa kekeliruan dapat bersifat verbal, atau karena kekeliruan berbahasa. • Bahasa yang buruk bisa menyesatkan dan sekaligus membatasi efektifitas penyampaian. • Perselisihan (disputes) misalnya dapat terjadi karena: – Ketidaksepakatan pada apakah proposisinya benar – Istilah yang menimbulkan kebingungan – Problem ambiguitas yang tidak berhasil dipecahkan. • Dalam dunia akademik, kata yang ambigu dan tidak jelas dhihindari, yaitu dengan menetapkan definisi yang jelas dan mudah dipahami.
  • 20. Apakah arti “Proposisi”? • Proposisi adalah kalimat pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua konsep atau lebih. Berdasarkan sifatnya dibedakan: 1. Kategorial: adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan atau memerlukan syarat apapun. Contoh: (1) Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat. (2) Semua daun pasti berwarna hijau. 2. Kondisional: proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif. – Contoh proposisi kondisional: • Jika hari mendung maka akan turun hujan – Contoh proposisi kondisional hipotesis: • Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira. – Contoh proposisi kondisional disjungtif: • Christiano Ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
  • 21. Tiga Kategori perselisihan 1. Perselisihan sejati (obviously genuine) – Pihak-pihak yang terkait secara eksplisit dan jelas menujukkan ketidaksepakatan, baik dalam keyakinan atau sikap. – Contoh: Anda percaya ada kehidupan cerdas di planet lain tapi saya tidak. 2. Perselisihan lisan (verbal) – Terjadi ketika sebuah frase atau kata yang sentral ditangkap secara berbeda. Akan berakhir jika orang-orang yang terlibat sampai pada kesepakatan tentang arti istilah-istilah mereka. – Contoh: Rasio adalah akal sehat yang memungkinkan manusia lebih dari mahluk hidup lainnya. Namun rasio juga bisa berarti pembandingan dua angka yang ada dalam laporan keuangan. • Perselisihan nampak verbal tapi sebenarnya sejati (genuine) – Sebagian karena hasil dari bahasa yang ambigu. Namun, meskipun perselisihan verbal diselesaikan, perbedaan nyata dalam kepercayaan atau sikap tetap ada.
  • 22. Ekstensional dan Intensional • Definisi menjelaskan muatan makna (konsepsi dari sebuah simbol). Muatan makna itu dibedakan ke dalam dua jenis, yakni luas/lingkup pengertian (ekstensional) dan isi pengertian (intensional). • Luas/lingkup pengertian yaitu semua obyek atau orang yang termasuk dalam pengertian itu disebut ekstensi. • Isi pengertian disebut intensi/konotasi yaitu keseluruhan ciri- ciri yang mewujudkan pengertian itu. • Contoh: – Definisi intensional dari “Perdana Menteri” bisa berarti menteri yang paling tinggi dari sebuah kabinet dalam sebuah pemerintahan berdasarkan sistem parlementer. – Definisi ekstensional akan bisa dimaknai sebagai sebuah daftar dari seluruh perdana menteri dari masa lalu, sekarang dan masa depan.
  • 23. Latihan • Definisikan term di bawah ini dengan contoh, Buat tiga contoh untuk masing-masing term. 1. Aktor 2. Petinju 3. Elemen 4. Bunga 5. Guru Waktu: + 5 menit
  • 24. Aturan merumuskan definisi 1. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau terdapat dalam definiendum. – Contoh : sepatu tidak dapat didefinisikan hanya dengan menyebutkan bentuk dan bahan pembuatnya tetapi juga harus diungkapkan kegunaannya. 2. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain apa yang didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi. – Contoh: Logika adalah ilmu yang menerangkan hukum logika 3. Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit. – Contoh : Merpati adalah burung yang dapat terbang (terlalu luas) ; Kursi adalah tempat duduk yang terbuat dari kayu (terlalu sempit) 4. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar- samaran. – Contoh : kehidupan adalah sepotong keju; aluminium adalah satu tipe besi yang ringan.  tidak jelas 5. Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negatif. – Contoh : Keindahan adalah suatu keadaan yang tidak jelek.
  • 25. Ada yang ingin ditanyakan?