Travel
Taman Kota Sewaka Dharma Lumintang Tetap Dikunjungi Meskipun Tutup Karena PPKM Jawa Bali
Taman Kota Sewaka Dharma Lumintang tetap dikunjungi meskipun ditutup sementara waktu akibat PPKM Jawa Bali
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kondisi Taman Kota Sewaka Dharma yang berada di Lumintang, Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar Bali tampak sepi pengunjung.
Berdasarkan SE. Gubernur Bali No.09 Tahun 2021 dan SE. Walikota Denpasar Nomor: 180/389/HK/2021 Tentang PPKM Jawa Bali, Taman Kota Sewaka Dharma ditutup sementara waktu.
Selain karena hal tersebut, saat Tribun Bali berkunjung pada Selasa, 5 Oktober 2021 hujan deras menyelimuti kawasan tersebut yang membuat beberapa aktivitas perawatan taman terhenti.
Meskipun tengah ditutup terkait PPKM darurat, kondisi fasilitas yang terdapat di Taman Kota Sewaka Dharma masih dalam kondisi baik.
Baca juga: MURAH MERIAH, Wisata Edukasi hingga Kuliner di Tukad Bindu Denpasar
Taman Kota Sewaka Dharama memiliki tempat parkir yang luas. Selain itu, tidak ada sampah berserakan di sekitaran daerah hijau, tanaman nampak terawat dengan baik, pepohonan tampak rindang dan tak ada satupun tanaman yang layu. Suasana yang sejuk ini membuat para pengunjung nyaman untuk berolahraga.
Terkait dengan Protokol Kesehatan, Taman Kota Sewaka Dharma Lumintang telah menyediakan tempat-tempat cuci tangan di beberapa titik.
Selain itu, fasilitas penunjang seperti alat olahraga pun masih terawat dengan baik, tidak ada karat-karat dan cat yang terkelupas. Begitu juga dengan kondisi taman bermain anak-anak yang masih lengkap dan dalam kondisi baik.
Meskipun beberapa pos-pos tempat sampah yang tidak sesuai dengan tempatnya dan cenderung terbalik. Pada area ‘Youth Park’, Tribun-Bali tidak menemukan adanya sampah-sampah yang berserakan di tanah. Dan foto-foto yang berada di dinding tampak terawat.
Selain fasilitas umum dan penunjangnya yang terjaga, kami juga melihat terdapat beberapa aktivitas kecil dari pengunjung. Meskipun hujan mengguyur, Ibu-ibu nampak tetap menjalankan aktivitas kesehatan mereka dengan beryoga di bawah atap dekat area tersebut.
Sedangkan, kondisi tempat berjualan yang berada di dekat pura terta rapi dan bersih meskipun beberapa dari warung-warung terlihat tutup. Selain itu, anak-anak kecil nampak asik bermain sepak bola di lapangan tanpa mempedulikan hujan yang deras.
Baca juga: 11 Tempat Wisata di Bali yang Sudah Buka Kembali Meski PPKM Diperpanjang, Saatnya Liburan
Baca juga: Taman Dedari Ubud Viral Pasca Video Wonderland Indonesia Trending Satu di YouTube, Begini Suasananya
Ida Bagus Setiawan selaku pengunjung yang berasal dari Luglug Mengwi mengatakan bila kondisi taman saat ini telah mengalami kemajuan dibandingkan dahulu sertabanyak perubahan.
Namun, menurutnya masih kurangnya fasilitas pendukung bagi orang lanjut usia seperti dirinya.
“Di sini (Taman Kota Sewaka Dharma) masih kurang fasilitas pendukung untuk lansia seperti saya. Kayak batu-batu kecil buat pijat refleksi. Kan bagus pijat sambil jalan,” tuturnya.
Senada dengan Ida Bagus Setiawan, Ketut Badung yang juga pengunjung taman tersebut mengatakan bahwa dirinya sempat mengusulkan pembuatan fasilitas tersebut kepada mandor yang mengurus penghijauan.
“Sudah sekitar 3 tahun saya mengajukan untuk dibuatkan fasilitas tersebut. Namun hingga saat ini belum terealisasikan dan akhirnya dibuatkan rumput. Ya, meskipun memang fungsi taman harus asri,” jelasnya.
“Renon dan Puputan sudah ada, gak perlu panjang-panjang, sekitar 20 meter aja dibuatkan, sudah cukup,” sambungannya.
Ketut Badung menuturkan selama ia berkunjung ke Taman Kota Lumintang ini, banyak dari pengunjung dengan penyakit Stroke, Kencing Manis dan masih banyak lagi datang untuk berolohraga dan mencari sehat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.