Membuat desain kemasan makanan itu seperti karya seni. Ada perpaduan kreativitas dan visi yang diramu untuk membuat satu karya baru yang atraktif. Bedanya, karya seni dibuat berdasar subjektivitas desainer, sedang desain kemasan makanan harus berdasar pola pada pikir konsumen.
Sebuah desain kemasan harus punya guna, dan tentu saja harus diterima konsumen. Begitu banyak aspek yang musti dipikir saat mau membuat desain kemasan produk, sayangnya tak banyak yang bisa melakukan ini. Butuh skill dan intuisi tinggi untuk membuat desain kemasan makanan terbaik.
Bukan berarti membuat desain kemasan makanan itu sulit, ada sejumlah inspirasi trik mendesain packaging. Hanya saja butuh penelitian, latihan, dan pertimbangan lain menyangkut perkembangan produk. Intinya, membuat desain kemasan merupakan seni menampilkan keunggulan produk seperti agency desain kemasan.
Peran dan Fungsi Desain Kemasan Makanan dalam Dunia Pemasaran
Saat bicara pemasaran, jalan pikiran pasti langsung menuju ke iklan sebagai satu-satunya cara. Padahal, praktik pemasaran itu sangat luas dan bisa dimulai dari pembungkus produk, yaitu kemasan. Selain untuk membungkus, desain suatu kemasan nyatanya punya fungsi lain terkait pemasaran.
1. Sarana komunikasi
Sebagai bagian terluar suatu produk, desain kemasan bisa memberi kesan pada siapa saja yang melihat. Ini yang dimaksud komunikasi visual. Artinya, kemasan yang baik bisa memberi impresi bagus sehingga mampu menampilkan kesan elegan, ekslusif, dan berkualitas.
Ambil contoh portofolio Sribu berupa desain kemasan keripik singkong. Desain kemasan camilan ini memakai kombinasi warna cerah, ada pesan kalau camilan ini bermetamorfosa. Dari yang ‘jadul’ jadi lebih kekinian menyesuaikan segmentasi yang disasar, yaitu kaum muda.
2. Simbol estetika
Desain kemasan Diva Cake seperti mengatakan kalau ada semacam nilai prestis tinggi saat beli kue ini. Kompisisinya sangat pas dan sederhana. Warna putih yang dominan memberi isyarat kalau kue ini punya ‘derajat’ tinggi dan lebih mewah dibanding lainnya.
3. Wadah pendistribusian
Misalnya, saat mau bawa pulang burger, pasti tak mungkin dibawa langsung tanpa dibungkus. Yang ada justru burger rusak dan selera makan bisa hilang. Gambar desain kemasan burger di atas sangat menunjukkan fungsi kemasan yaitu sebagai wadah distribusi.
4. Penegasan identitas
Gambar di atas merupakan contoh desain kemasan untuk box crepes karena bisa menonjolkon ciri khasnya secara kongkrit. Selama ini, kue crepes selalu disajikan identik dengan lipatan segitiga, dan desain kemasan di atas bisa mewakili apa yang khas dari kue crepes.
5. Aspek ergonomi
Coba amati lagi desain kemasan untuk Sweet Slim di atas, ada yang menarik dari tata kemasan yang dipakai. Terlihat penutup wadah dibuat miring sehingga kotak kardus lebih mudah dibuka. Ini yang disukai konsumen, yaitu kenyamanan dan kemudahan memakai produk.
6. Penyampai informasi
Desain kemasan kacang almond di atas bisa memberi persepsi berbeda. Siapapun yang melihat pasti menyangka isinya kue leker. Tapi coba amati lagi visualnya, ada gambar kacang almond. Ini yang dimaksud sebagai penyampai informasi, yaitu informasi isi produk.
7. Memberi proteksi
Khusus makanan, pengaruh desain kemasan bisa menjadi penyelamat karena mampu menjaga makanan dari rusak. Melihat gambar desain kemasan produk burger di atas, ada kesan yang tampak kalau burger benar-benar utuh dilindungi hingga sampai ke konsumen.
Kemasan Memengaruhi Keberhasilan Sebuah Produk
Karena sifatnya begitu penting, kemasan produk bahkan bisa menjadi penentu gagal tidaknya sebuah produk. Untuk memahami ini, perlu diketahui juga jenis-jenis kemasan. Tapi bagaimana kemasan bisa berpengaruh ke sebuah produk? Uraian di bawah bisa membantu menjawab.
1. Berdasarkan struktur
Beda dengan kemasan sekunder, bisa disebut kemasan dalam kemasan. Fungsi kemasan sekunder yaitu memberi perlindungan supaya produk tak saling gesek. Misal kue yang dilapisi kertas lalu dibungkus mirip desain kemasan Cinnamon Bakery di atas.
Jenis kemasan tersier biasa dipraktikkan jasa pengiriman. Contoh mudah, ponsel yang dibungkus plastik yang dilindungi kardus wadah hape lalu dibungkus lagi dengan papan kayu untuk mengurangi resiko rusak saat proses pengiriman sedang berlangsung.
2. Berdasarkan pemakaian
Kemasan produk kadang juga bisa dimanfaatkan lagi, terutama oleh pabrik pembuatnya. Ini yang disebut kemasan multi trip. Cara pemanfaatannya bisa langsung dipakai, atau didaur ulang lebih dulu. Contoh paling mudah yaitu botol kecap atau botol minuman.
Tapi tak sedikit konsumen menyimpan wadah untuk dipakai lagi, seperti kemasan Louiy Wafer Roll dan jenis botol tertentu. Jenis kemasan ini masuk kategori semi disposable, dan merupakan strategi pemasaran ampuh karena 90% konsumen akan memanfaatkan kemasan lagi.
3. Berdasarkan tingkat kesiapan
Di sisi lain, ada juga model kemasan siap rakit. Kemasan jenis ini harus lebih dulu dirangkai sebelum bisa dipakai membungkus. Yang termasuk kemasan siap rakit yaitu wadah kardus atau karton box, dan jenis kemasan ini biasa ditemui di banyak toko dengan beragam variasi.
4. Berdasarkan material
Jenis kemasan lain kadang memakai bahan dasar material solid. Selain lebih ampuh melindungi isi kemasan, material ini kerap diasosiasikan dengan kemewahan dan berkelas. Ini yang tampak dari desain kemasan yang didominasi warna hitam di atas.
5. Berdasarkan harga
Sejenak amati desain kemasan untuk rendang dan dendeng di atas. Normalnya, makanan ini adalah hidangan yang biasa ditemui dengan harga terjangkau. Tapi dari tata desainnya, ada kesan kalau sajian ini sudah naik daun dan ditujukan untuk kelas premium.
Baca juga: Logo makanan kosong
Sekali lagi, kemasan merupakan bagian produk pemasaran yang paling dekat konsumen. Penting untuk membuat desain kemasan produk secara profesional, baik tampilannya atau prosesnya. Dengan portofolio yang dimiliki, Sribu menjadi tempat yang pas saat bicara tentang desain kemasan produk.
Jika desain kemasan produkmu telah terlihat berkualitas, next step yang bisa kamu lakukan adalah memasarkannya secara online.
Bagaimana caranya?
Di artikel ini, Sribu membahas secara mendalam bagaimana cara memulai dan memasarkan produk secara online. Simak juga artikel tersebut ya!