Apa itu Arsitektur Microservice?

Arsitektur microservice (sering disingkat sebagai microservice) mengacu pada gaya arsitektur untuk mengembangkan aplikasi. Microservice memungkinkan aplikasi berukuran besar dipisahkan menjadi bagian-bagian independen yang lebih kecil, dengan setiap bagian memiliki area tanggung jawabnya sendiri. Untuk melayani satu permintaan pengguna, aplikasi berbasis microservice dapat memanggil banyak microservice internal untuk membuat responsnya.

Container adalah contoh arsitektur microservice yang sesuai, karena memungkinkan Anda berfokus pada pengembangan layanan tanpa perlu mengkhawatirkan dependensi. Aplikasi modern berbasis cloud biasanya dibangun sebagai microservice menggunakan container.

Pelajari cara Google Kubernetes Engine membantu Anda membuat aplikasi berbasis microservice menggunakan container.

Siap untuk memulai? Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.

Definisi arsitektur microservice

Arsitektur microservice adalah jenis arsitektur aplikasi yang mengembangkan aplikasi sebagai kumpulan layanan. Arsitektur microservice menyediakan framework untuk mengembangkan, men-deploy, dan memelihara diagram arsitektur dan layanan microservice secara independen.

Dalam arsitektur microservice, setiap microservice adalah satu layanan yang dibangun untuk mengakomodasi fitur aplikasi dan menangani tugas terpisah. Setiap microservice berkomunikasi dengan layanan lain melalui antarmuka sederhana untuk menyelesaikan masalah bisnis.

Mengatasi tantangan bisnis Anda dengan Google Cloud

Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.
Bicara dengan spesialis penjualan Google Cloud untuk membahas tantangan unik Anda secara lebih mendetail.

Apa fungsi arsitektur microservice?

Biasanya, microservice digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi. Arsitektur microservice yang dibangun menggunakan Java sudah umum, terutama yang menggunakan Spring Boot. Membandingkan microservice dengan arsitektur berorientasi layanan juga merupakan hal yang umum. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memecah aplikasi monolitik menjadi komponen yang lebih kecil. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. Berikut ini beberapa contoh arsitektur microservice:

Migrasi situs

Situs kompleks yang dihosting di platform monolitik dapat dimigrasikan ke platform microservice berbasis cloud dan berbasis container.

Konten media

Dengan menggunakan arsitektur microservice, aset gambar dan video dapat disimpan dalam sistem penyimpanan objek skalabel dan ditayangkan langsung ke web atau perangkat seluler.

Transaksi dan invoice

Pemrosesan pembayaran dan pemesanan dapat dipisahkan sebagai unit layanan terpisah sehingga pembayaran terus diterima jika invoice tidak berfungsi.

Pemrosesan data

Platform microservice dapat memperluas dukungan cloud untuk layanan pemrosesan data modular yang sudah ada.

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.

Google Cloud
  • ‪English‬
  • ‪Deutsch‬
  • ‪Español‬
  • ‪Español (Latinoamérica)‬
  • ‪Français‬
  • ‪Indonesia‬
  • ‪Italiano‬
  • ‪Português (Brasil)‬
  • ‪简体中文‬
  • ‪繁體中文‬
  • ‪日本語‬
  • ‪한국어‬
Konsol
Google Cloud