Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas, UNESCO-IGCN Berkolaborasi

Kompas.com - 01/03/2023, 11:06 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan Indonesia Global Compact Network (IGCN) secara resmi menjalin kemitraan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan di Indonesia pada Selasa (28/2/2023).

Bagi UNESCO, peningkatan kualitas dan akses pendidikan merupakan salah satu program utama dalam tercapainya agenda besar PBB, yakni Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 tentang pendidikan yang berkualitas, yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030 mendatang.

Koordinator Residen PBB untuk Indonesia, Valerie Julliand menjelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu kunci utama tidak hanya dalam mencapai agenda pembangunan, tetapi juga untuk mengurangi berbagai kesenjangan yang ada di masyarakat.

Pendidikan merupakan cara terbaik bagi kita untuk dapat mulai menciptakan peluang baru dalam kehidupan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan juga menjadi tempat terbaik untuk menjelaskan dan membuat masyarakat mengerti apa itu arti inklusivitas, toleransi, dan kebersamaan,” tutur Valerie.

Baca juga: Anggota Komisi I Sebut UU Otsus Papua Harus Bisa Sediakan Pendidikan Gratis bagi Anak-anak Asli Papua

Mohamed Djelid selaku Direktur dan Representatif UNESCO Indonesia menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran yang besar di tengah tantangan pergolakan budaya, politik, ekonomi dan sosial di dunia saat ini.

“Salah satu program yang harus kita lakukan bersama adalah pendidikan. Inti dari seluruh program yang kita kerjakan akan tercapai jika kita semua bekerjasama,” ucap Mohamed dalam kesempatan yang sama.

Lewat kolaborasi ini, UNESCO dan IGCN mendukung upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen sekolah, bahan ajar dan pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum nasional.

Baca juga: Literasi Digital Sektor Pendidikan Dorong Keseteraan Digital Masyarakat

Presiden IGCN, Y.W. Junardy menyebutkan kerjasama pendidikan ini menjadi upaya dalam program pembangunan manusia yang menjadi salah satu syarat paling penting untuk pencapaian SDGs 2030.

“Bicara pendidikan berarti kita bicara tentang investasi terhadap sumber daya manusia. Pendidikan menjadi satu-satunya cara agar masyarakat kita dapat menjadi masyarakat yang lebih baik,” tutur Junardy.

IGCN berkomitmen untuk mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. Mereka percaya bahwa peningkatan kualitas pendidikan yang sama dan merata sangat diperlukan untuk mencapai SDG4, yaitu pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

UNESCO dan IGCN berharap kemitraan ini dapat menginspirasi para pemangku kepentingan, terutama bagi sektor swasta untuk bergabung dalam inisiatif untuk mempromosikan pendidikan antarbudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pendidikan Tidak Lagi Penting?

Pendidikan Tidak Lagi Penting?

Edu
Sosok Hubbiy, Raih 25 Medali di Usia 10 Tahun, dari Kompetisi Matematika hingga Piano

Sosok Hubbiy, Raih 25 Medali di Usia 10 Tahun, dari Kompetisi Matematika hingga Piano

Edu
Gaya Baru Pengabdian Masyarakat: Peningkatan Daya Tarik Wisata Ecotourism Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Gaya Baru Pengabdian Masyarakat: Peningkatan Daya Tarik Wisata Ecotourism Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Edu
MNP Berikan Pelatihan Optimasi Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

MNP Berikan Pelatihan Optimasi Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Edu
Kisah 3 Anak dari Daerah Pelosok Indonesia, Perjuangkan Hak dan Keadilan

Kisah 3 Anak dari Daerah Pelosok Indonesia, Perjuangkan Hak dan Keadilan

Edu
Dorong Generasi Indonesia Fasih Berbahasa Inggris, EF Luncurkan Program Baru

Dorong Generasi Indonesia Fasih Berbahasa Inggris, EF Luncurkan Program Baru

Edukasi
Kisah Guru Rahmayani, Membuka Program Belajar Gratis Berantas Buta Al Quran

Kisah Guru Rahmayani, Membuka Program Belajar Gratis Berantas Buta Al Quran

Edu
Pakar Unair Sebut Ada Dampak Besar bila Jalur Zonasi di PPDB Dihapus

Pakar Unair Sebut Ada Dampak Besar bila Jalur Zonasi di PPDB Dihapus

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Masuk SMA Taruna Nusantara

Syarat Nilai Rapor untuk Masuk SMA Taruna Nusantara

Edu
Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi, Unika Atma Jaya Raih Penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024

Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi, Unika Atma Jaya Raih Penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024

Edu
Pengumuman Akhir PPPK 2024 Tahap 1, Klik sscasn.bkn.go.id

Pengumuman Akhir PPPK 2024 Tahap 1, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Biaya Kuliah Unand di SNBP dan SNBT, UKT Kedokteran Tertinggi Rp 12 Juta

Biaya Kuliah Unand di SNBP dan SNBT, UKT Kedokteran Tertinggi Rp 12 Juta

Edu
Mendikdasmen: Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 Jam Seminggu di Kelas

Mendikdasmen: Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 Jam Seminggu di Kelas

Edu
Indonesia Tidak Bisa Hanya Andalkan Pendidikan Formal untuk Maju

Indonesia Tidak Bisa Hanya Andalkan Pendidikan Formal untuk Maju

Edu
Dinilai Berprestasi dalam IPPN 2024, Kemenag Pun Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan

Dinilai Berprestasi dalam IPPN 2024, Kemenag Pun Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau