Tim Editor
ERA.id - Media populer Dispatch akhirnya turun tangan dalam kontroversi yang menyeret Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron. Dispatch membeberkan bukti dan fakta baru dari kejahatan yang dilakukan oleh Gold Medalist, agensi Kim Soo Hyun.
Dalam berita dan bukti yang dibagikan Dispatch, terungkap sejumlah fakta baru dari kasus yang menyeret Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron. Fakta ini termasuk surat tuntutan ganti rugi sebesar 700 juta won (Rp7,9 miliar) dari Gold Medalist kepada Kim Sae Ron.
Agensi tidak niat ambil uang ganti rugi dari Kim Sae Ron
Pada percakapan antara reporter Dispatch dengan Gold Medalist, agensi Kim Soo Hyun itu secara tegas mengaku tidak berniat untuk mengambil uang ganti rugi dari Kim Sae Ron.
"Kami tidak berniat menerima uang dari Kim Sae Ron. Kami pikir kami tidak akan menerimanya. Kami hanya mengikuti prosedur dasar karena bisa saja ada kasus malpraktik yang diajukan," kata Gold Medalist kepada Dispatch.
Dispatch lantas mempertanyakan apakah Gold Medalist sudah memberi tahu Kim Sae Ron soal formalitas itu. Agensi pun mengklaim bahwa Kim Sae Ron sudah diberi tahu oleh manajernya terkait hal tersebut.
"Dia diberi tahu bahwa perusahaan telah membayar ganti rugi. Kami tahu kami tidak bisa mendapatkan jumlah yang begitu besar darinya. Kami memberi tahu dia bahwa dia dapat membayarnya kembali saat dia mendatangkan keuntungan bagi perusahaan atau saat dia mampu membayarnya," ungkap agensi.
Namun sayangnya pernyataan itu Nampak bersebrangan dan tidak sesuai dengan fakta. Hal ini diindikasikan dari sikap Kim Sae Ron yang tidak mengetahui formalitas tersebut.
Bahkan Kim Sae Ron pun tertekan dengan munculnya surat tuntutan tersebut. Belum lagi bukti pesan Kim Sae Ron yang meminta keringanan langsung kepada Kim Soo Hyun terkait pembayaran ganti rugi tersebut.
Kim Sae Ron jual aset demi bayar ganti rugi
Kemudian reporter Dispatch pun menanyakan total kerugian dari kecelakaan yang sudah diberikan oleh Kim Sae Ron. Perusahaan mengklaim Kim Sae Ron sudah memberikan ganti rugi sebesar 35 juta won (Rp396 juta) dengan menjual mobilnya.
"Mobil Kim Sae Ron yang terlibat dalam kecelakaan itu tidak diperbaiki, jadi dijual sebagai mobil bekas. Itu sekitar 35 juta won (Rp396 juta). Sejak saat itu, kami tidak menerima uang apa pun," ungkapnya.
Meski demikian terungkap bahwa demi melunasi ganti rugi itu, Kim Sae Ron menjual berbagai macam aset yang ia miliki, termasuk mobil dan obligasi konversi.
Dari hasil itu, Kim Sae Ron berhasil mengumpulkan 200 juta won (Rp2,2 miliar). Di sisi lain, Gold Medalist tahu bahwa Kim Sae Ron tidak bisa membayar ganti rugi itu, namun tetap memilih untuk mengirim surat tuntutan tersebut.
Tetangga Kim Sae Ron: dia menangis, tangan terluka
Dispatch lantas mendatangi kompleks apartemen Kim Sae Ron di hari kematiannya. Saat berkunjung, mereka bertemu dengan salah satu penghuni yang memberikan kesaksian mengejutkan.
"Dia menangis lama sekali di tangga. Saya merasa kasihan padanya dan mencoba menghiburnya. Sepertinya dia sedang menghadapi masalah pribadi. Saya telah mendengarkan keluhannya," kata tetangga Kim Sae Ron.
"Saya bisa melihat luka di pergelangan tangannya. Saya pikir wanita muda ini memiliki kehidupan yang sulit. Saya bahkan tidak tahu dia seorang aktris. Saya hanya mengira dia adalah seseorang yang datang untuk tinggal di Seoul bersama adik perempuannya," sambungnya.
Sahabat Kim Soo Hyun benarkan asmara mereka
Terkait hubungan asmara yang melibatkan Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron, Dispatch mendapat kesaksian mengejutkan lainnya. Terungkap dari kesaksian kerabat Kim Soo Hyun bahwa keduanya memang berpacaran.
Namun mereka tidak bisa mengungkap hubungan itu ke publik karena perbedaan usia yang terpaut sangat jauh.
"Usia Kim Sae Ron adalah masalahnya, itulah sebabnya mereka tidak akan pernah secara resmi mengakui bahwa mereka berpacaran," kata kerabat Kim Soo Hyun.
Meski fakta baru dari skandal Kim Soo Hyun banyak dibongkar oleh berbagai pihak, kematian Kim Sae Ron merupakan kombinasi berbagai faktor termasuk YouTuber dan media yang menyebarkan berita tidak benar.
