Sistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di Indonesia
Oleh :
Muhammad Ihwanus Sholik (125030100111001/Kelas A)
ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik serta saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
makalah ini.
Sejak awal sampai dengan akhir penulisan ini, tidak sedikit bantuan yang
kami terima dan karenanya dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mochammad Rozikin, M.Si. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya yang telah memberikan dukungan kepada kami
dalam penulisan makalah ini.
2. Teman-teman kelas A yang selalu memberikan masukan kepada kami
dalam penulisan dan menyelesaikan makalah ini.
Malang, 13 Oktober 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini
dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor
sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain
juga turut memberi kontribusi pada pembentukan sistem politik disuatu
negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia, seiring dengan waktu,
sistem politik di Indonesia selalu mengalami perubahan.
Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem
politik Indonesia akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga
maupun dalam cakupan lebih luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas
Indonesia akan terus berinteraksi secara dinamis, saling mempengaruhi,
sehingga melahirkan sistem politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun
demikian, kekhasan sistem politik Indonesia belum dapat dikatakan unggul
bila kemampuan positif struktur dan fungsinya belum diperhitungkan sistem
politik negara lain.
Salah satu syarat penting dalam memahami bagaimana sistem politik
Indonesia adalah melalui pengembangan wawasan dengan melibatkan
institusiinstitusi nasional dan internasional. Artinya lingkungan internal dan
eksternal sebagai batasan dari suatu sistem politik Indonesia harus dipahami
terlebih dahulu.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudahkan dalam penulisan Karya tulis ini, maka
penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Sistem Politik ?
2. Bagaimana proses politik di Indonesia ?
3. Bagaimana sejarah sistem politik di Indonesia ?
4. Bagaimana peran serta masyarakat dalam sistem politik di Indonesia ?
1
2
C. Tujuan Penulisan
Disamping sebagai tugas guna memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan, makalah ini disusun juga bertujuan untuk lebih
mengetahui tentang :
1. Pengertian Sistem Politik
2. Proses politik di Indonesia
3. Sejarah sistem politik di Indonesia
4. Peran serta masyarakat dalam sistem politik di Indonesia
3
4
partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk
mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara
pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan
keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang
tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
3. Pengertian Sistem Politik
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat,
prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain
untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan
kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu
sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara
Sistem Politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme
atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang
berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang
langggeng.
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi
dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan
adaptasi.
Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari
hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan
tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan
satu sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang
dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
(http://estuputri.wordpress.com/)
4. Pengertian Sistem Politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau
keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan
dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-
upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan
6
- Pemeliharaan nilai
- Kapabilitas
- Integrasi vertical
- Integrasi horizontal
- Gaya politik
- Kepemimpinan
- Partisipasi massa
- Keterlibatan militer
- Aparat Negara
- Stabilitas
BAB III
PEMBAHASAN
8
9
A. Kesimpulan
Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, dengan memakai
system demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat oleh rakyat
untuk rakyat. Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana
Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Para Bapak Bangsa yang meletakkan dasar pembentukan Negara Indonesia,
setelah tercapainya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka
sepakat menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama,
dan budaya yang tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah merespon desakan
daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat sentralistis,
dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk mewujudkan
desentralisasi kekuasaan.
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan
berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan
umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan,
pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang-undang Dasar (UUD)
1945, yang mengatur kedudukan dan tanggung jawab penyelenggara negara;
kewenangan, tugas, dan hubungan antara lembaga-lembaga negara (legislatif,
eksekutif, dan yudikatif).
UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga negara. Lembaga
legislatif terdiri atas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).
Lembaga Eksekutif terdiri atas Presiden, yang dalam menjalankan
tugasnya dibantu oleh seorang wakil presiden dan kabinet. Di tingkat regional,
pemerintahan provinsi dipimpin oleh seorang gubernur, sedangkan di
pemerintahan kabupaten/kotamadya dipimpin oleh seorang bupati/walikota.
Lembaga Yudikatif menjalankan kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh
12
13
B. Saran
Peran penting sejarah dalam memahami sistem politik sangat berkaitan
dengan faktor lingkungan. Perubahan lingkungan sebagai batas ruang lingkup
sistem politik merupakan hasil bentukan budaya yang terdapat di dalam
maupun di luar sistem.
Budaya sendiri merupakan peristiwa sejarah yang menggambarkan
pola perilaku, cita rasa, yang dirasakan, ditanamkan, diwariskan, dari generasi
satu ke generasi lainnya. Dengan demikian sangatlah naif apabila kita
menganalisa sistem politik sekarang tanpa paham akar sejarahnya. Karena
yang akan kita dapatkan hanyalah analisa sempit yang tidak dapat
memberikan sumbangsih bagi kepentingan perbaikan sistem politik di masa
depan.
Apabila sistem berfungsi seperti tahapan yang digambarkan, kita akan
mendapatkan “sistem politik stabil.” Sedangkan apabila sistem tidak berjalan
sesuai tahapan, maka kita akan mendapatkan “sistem politik disfungsional.”
Easton menetapkan batasan lingkungan pada sistem politik dimana input dan
output senantiasa berada dalam keadaan tetap, seperti tergambar dalam
ilustrasi di bawah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sukarna. 1993. “Sistem Politik Indonesia, Jilid 4”, Bandung : Mandar Maju
Young, Oran R, Simamora, Sahat. 1984. Sistem Ilmu Politik. Jakarta: BINA
AKSARA