Merayakan Kembali Bintang Lima dari Dewa 19

Jakarta -

Tahun ini, usia album Bintang Lima (2000) genap berusia 20 tahun. Untuk merayakannya, Dewa 19 menggelar tur ke enam kota.

Sayangnya karena pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia, mereka hanya dapat menyelesaikan turnya hingga Surabaya.

Namun detikcom kembali menyiarkan salah satu konser dari tur Bintang Lima yang dijalani Dewa 19 untuk mengobati kekecewaan mereka yang batal menonton ataupun para Baladewa yang sudah rindu untuk menyaksikan musisi idolanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surabaya menjadi kota yang terpilih untuk disiarkan. Dewa 19 dan Surabaya memang memiliki hubungan historis yang kental.

Bagaimana tidak, band yang kemudian menjadi salah satu grup musik dengan nama besar itu dibentuk di Kota Pahlawan tersebut pada 1986 silam.

Siaran konser Bintang Lima dari Dewa 19 di Surabaya ditayangkan pada Sabtu, 5 September 2020 mulai pukul 20.00 WIB di detikcom.

Arjuna menjadi lagu pembuka yang mereka bawakan. Malam itu, Once Mekel mengisi formasi vokalis. Once pun mulai menyapa penonton, "Mana semangatnya Surabaya? Selamat malam!" serunya.

Angin, Dewi, dan Kosong menjadi lagu berikutnya yang mereka bawakan hingga muncul lah sosok Ahmad Dhani di layar.

Once menjelaskan, meskipun tur tersebut digelar dalam rangka memperingati 20 tahun album Bintang Lima, namun akan ada lagu-lagu milik Dewa 19 dari album lainnya yang mereka bawakan malam hari itu.

"Senang sekali bisa kembali lagi ke Surabaya. Malam ini kita akan mengobati kerinduan kalian dengan lagu-lagu. Sebelum kita ke sesi Bintang Lima, kami akan bawakan banyak lagu dari album lain," kata Once.

Sang pentolan band itu kemudian naik panggung dan tampil membawakan lagu milik Queen yang berjudul Now I'm Here (Reprise). Penampilan itu dilanjutkan dengan membawakan lagu Dewa 19 kembali yang berjudul Mati Aku Mati.

Once kembali bernyanyi, Pupus dan Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia pun dibawakan. Malam berlanjut dengan Ahmad Dhani yang ikut bergabung bernyanyi bersama Once dalam Sedang Ingin Bercinta dan Cinta Gila.

Rupanya ada kejutan spesial bagi para penonton di Surabaya. "Khusus surabaya, kami (Ahmad Dhani dan Andra Ramadhan) anggota yang paling lama, ingin menyajikan lagu dari album pertama," ujar Dhani.

"Satu-satunya lagu yang direkam di Surabaya, sisanya di Jakarta," sambung Dhani. Setelah itu, dibawakanlah lagu berjudul Rein.

Disusul setelahnya, Dewa 19 membawakan Kangen dan Mistikus Cinta yang langsung memberikan nuansa romantis.

Dewa 19 Foto: Dewa 19

Dinyanyikannya lagu Roman Picisan menandai dimulainya lagu-lagu dalam album Bintang Lima dibawakan. Hampir semua lagu dari Bintang Lima dimainkan meski tidak berurutan, kecuali Mukadimah dan 1000 Bintang yang berisi instrumen pembuka dan penutup album.

Dari Roman Picisan, Dua Sejoli dna Hidup Adalah Perjuangan pun dibawakan setelahnya. "Hidup adalah perjuangan, yang di sini percaya nggak? tanya Once pada penonton seusai bernyanyi.

"Percaya banget mungkin yang sudah mengikuti perjalanan Dewa sejak dulu. Mungkin dulu yang biasa nonton kami di lapangan bola, sekarang kantongnya sudah pada tebal," ucap Once sambil berkelakar.

Penampilan dilanjutkan dengan Lagu Cinta, Cinta Adalah Misteri dan Risalah Hati.

"Lagu ini liriknya nggak serius, lho. Jangan dianggap serius," pesan Once sebelum dirinya membawakan Cemburu.

Kehadiran Dul Jaelani yang merupakan putra dari Ahmad Dhani dalam konser itu menjadi salah satu hal yang spesial.

Dul Jaelani pun bergabung, dia tampil bersanding dengan sang ayah, bermain kibor. Sayap-Sayap Patah pun dinyanyikan.

Menjelang akhir konser, Separuh Napas dibawakan. Lagu itu tampaknya menjadi andalan mereka malam hari itu.

"Sambutannya asik banget Surabaya, setelah sekian lama kita nggak ketemu," kata Once.

Di pertengahan lagu Separuh Napas, Once juga memperkenalkan sejumlah musikus yang terlibat dalam konser mereka malam hari itu.

Diketahui, dalam tur Bintang Lima, Dewa 19 memang tampil dengan formasi yang diisi oleh Ahmad Dhani (kibor), Once Mekel (vokal), Yuke Sampurna (gitar), Agung (drum), Andra Ramadhan (gitar) dan Dul Jaelani (kibor).

Namun malam hari itu, Once juga memperkenalkan Vega Antares sebagai pemain gitar tambahan dan dua orang penyanyi latar.

Sebuah doa diucapkan Once ketika memperkenalkan Dul Jaelani, "Saya senang kalau dia sama besarnya seperti bapaknya, barangkali lebih besar dari pada bapaknya, harapan musik Indonesia," ujarnya.

Konser mereka ditutup oleh sebuah lagu dari Queen yang berjudul Radio Gaga.