Metode Setengah Interval Dan Metode Interpolasi Linier
Metode Setengah Interval Dan Metode Interpolasi Linier
Metode Setengah Interval Dan Metode Interpolasi Linier
Irwanto Universitas Teknologi Yogyakarta Program Sarjana Teknik Informatika Yogyakarta 2012
PENDAHULUAN
Bentuk persamaan-persamaan seperti tersebut di atas sulit atau tidak mungkin diselesaikan secara eksplisit. Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut secara perkiraan sampai diperoleh hasil yang mendekati penyelesaian eksak.
Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan (iterasi), sedemikian sehingga setiap hasil adalah lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan melakukan sejumlah prosedur iterasi yang dianggap cukup, akhirnya didapat basil perkiraan yang mendekati hasil eksak (hasil yang benar) dengan toleransi kesalahan yang diijinkan.
Salah satu cara yang paling sederhana untuk mendapatkan penyelesaian perkiraan adalah dengan menggambarkan fungsi tersebut dan kemudian dicari titik potongnya dengan sumbu x yang menunjukkan akar dari persamaan tersebut.
Tetapi cara ini hanya memberikan basil yang sangat kasar, karena sulit untuk menetapkan nilai sampai beberapa digid di belakang koma hanya dengan membaca gambar. Metode lain untuk menyelesaikan persamaan tersebut adalah dengan cara coba banding, yaitu dengan mencoba nilai x sembarang kemudian dievaluasi apakah nilai f(x)=0. Jika nilai x tidak sama dengan nol kemudian dicoba nilai x yang lain. Prosedur ini diulang terus sampai akhirnya didapat nilai f(x) =0, untuk suatu nilai x tertentu, yang merupakan akar dari persamaan yang diselesaikan.
Kedua cara tersebut adalah tidal efisien dan tidak sistematis. Ada beberapa metode yang juga merupakan penyelesaian perkiraan, tetapi lebih sistematis untuk menghitung akar-akar persamaan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesaian persamaan dengan metode setengah interval adalah sebagai berikut ini.
Lanjutan
Lanjutan
Contoh Soal 1
Penyelesaian
Lanjutan
Pertambahan interval (untuk mencari lokasi di mana akar persamaan berada) adalah x=1. Ketelitian yang ditetapkan terhadap nilai f(xt) adalah 0,0001. Hasil hitungan diberikan dalam tabel berikut. Dengan menggunakan metode setengan interval, akar persamaan diperoleh pada iterasi ke 13, yaitu sebesar xt=1,73206. Dalam Tabel yang merupakan keluaran dari program komputer, angka desimal ditulis dengan tanda titik (bukan koma).
Output Program
Contoh Soal 2
Penyelesaian
Langkah selanjutnya adalah membuat setengah interval berikutnya antuk membuat interval yang semakin kecil, di mana akar persamaan berada. Dalam pemakaian program komputer, Program dapat digunakan dengan mengganti bentuk persamaan (fungsi) seperti diberikan pada baris 2 menjadi bentuk persamaan dalam Contoh ini. Untuk soal ini, disarankan pertambahan interval (untuk mencari lokasi di mana akar persamaan berada) adalah x=0,5. Dengan menggunakan program tersebut diperoleh hasil hitungan seperti tabel berikut:
Hasil Hitungan
Contoh Soal
Penyelesaian
Seperti dalam Contoh 1, langkah pertama adalah menghitung nilai f(x) pada interval antara dua titik sedemikian sehingga nilai f(x) pada kedua titik tersebut berlawanan tanda.
Lanjutan
Prosedur hitungan tersebut di atas dilanjutkan dengan menggunakan program komputer dan hasilnya diberikan dalam Tabel berikut. Terlihat bahwa hasil hitungan diperoleh pada iterasi ke 7, yaitu x* = 1,73205.