Ebook Rumus Matematika Praktis 1
Ebook Rumus Matematika Praktis 1
Ebook Rumus Matematika Praktis 1
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
B = { ... 7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7...} Ciri bilangan positif ke kanan, maju, naik, ditambah, laba, diberi Ciri bilangan negatif ke kiri, mundur, turun, dikurang, rugi, diminta, pinjam, hutang
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Rumus a + + + + + + + b + + = = = = = c + + Syarat
bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
2. Pengurangan
2 3 = 2 + (-3) = -1
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Rumu a + + -
b + +
= = = = =
c + + -
Syarat bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
Jawab
3.000 450 x 30 : 25 + 850 = 3.000 13.500 : 25 + 850 = 3.000 = 2.460 + 850 = 3.310
Jadi, 3.000 450 x 30 : 25 + 850 = 3.310
540
+ 850
180 2 2 3 3 90 45 15 5
maka faktor prima dari 180 adalah 2, 3, dan 5
Sebab
180 2 2 3 3 90 45 15 5
22 x 3 2 5
2. FPB - Untuk menentukan FPB, pilihlah faktor yang sama dan pangkat kecil - Jika faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
Cara 2)
d ib i ag
72 36 18 6
84 42 21 7
2 2 3
Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12
3. KPK Untuk menentukan KPK diambil satu dari setiap faktor Kalau faktor sama pangkat berbeda diambil yang pangkatnya lebih tinggi Kalau faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
Jawab : Cara 1)
24
2 2 2 12 6 3 2 2 3
36
18 9 3 2
40
20 2 2 10 5
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
Cara 2)
dibagi 2 2 2 3 3 5 24 12 6 3 1 1 1 36 18 9 9 3 1 1 40 20 10 5 5 5 1
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
Biasa
1 2 3 4 16 12 54 48
Permil 500 0 00
1 13 1 18
6 6:3 2 = = 9 9:3 3
12 16
= 22 = 24
12 3 adalah . 16 4
C. Mengurutkan Pecahan
Contoh soal :
2 1 1 2 5 Diketahui pecahan-pecahan , , , , dan . 3 4 2 6 12
* Urutan pecahan di atas dari yang terkecil. * Urutan pecahan di atas dari yang terbesar. Jawab : Ada 2 cara untuk mengerjakan contoh soal di atas 1. Mengubah pecahan-pecahan di atas menjadi pecahan yang berpenyebut sama dengan mencari KPK nya. 2. Mengubah pecahan di atas menjadi angka desimal. 3. Mengurutkan sesuai permintaan soal
1x 6 6 1 = = 2x6 12 2 2x2 4 2 = = 6 x 2 12 6
5 5x1 5 = = 12 12 x 1 12
Jika penyebutnya telah sama, kemudian lakukan perbandingan pembilangnya, untuk mengurutkannya. Sehingga dapat ditentukan urutannya berikut ini. a. Urutan pecahan dari yang terkecil adalah
3 4 5 6 8 , , , , dan . 12 12 12 12 12
Setelah menjadi angka desimal tinggal diurutkan dengan cara mengurutkan bilangan dibelakang koma dari yang paling dekat dengan koma, dari yang terkecil atau yang terbesar. Apabila bilangan dibelakang koma sama besar, maka lihat bilangan berikutnya dan seterusnya. Hasil dari urutan terkecil : 0,25 ; 0,333 ; 0,416 ; 0,50 dan 0,666 atau
1 2 5 1 2 , , , , dan . 4 6 12 2 3
Hasil dari urutan terbesar : 0,666 ; 0,50 ; 0,416 ; 0,333 ; 0,25 atau
2 1 5 2 1 , , , , dan . 3 2 12 6 4
Untuk lebih meningkatkan pemahaman urutkan soal berkut dari yang terbesar dan terkecil ?
5 8 3 2 a). ;0,72; ;80%; ;0,56; 6 9 4 4
Jawab : Cara 1)
3 artinya 3 : 5, sehingga 5
Jadi,
3 = 0,6 5
Cara 2)
3 2 6 = 0,6 x = 5 2 10
menggunakan pohon faktor 2. Bagilah pembilang dan penyebut dengan FPB tersebut Contoh soal : Ubahlah menjadi pecahan biasa ! 0,4 = ..... 0,4 =
4 (FPB pembilang dan penyebut adalah 2, maka masing-masing 10
Jadi, 0,4 =
2 5
2. Langkah kedua pembilang dan penyebut dibagi dengan angka yang sama atau dibagi dengan FPB nya.
Jawab
Jawab Cara 1 :
4 x 28 7
= =
4 x 28 7 112 7
= 16
Jawab Cara 2 :
4 x 28 7 4 4 : 28 1 7
4 x4 1 16
Contoh soal : 5
1 : 3 = 4
= =
21 3 : 4 1
21 1 x 4 3
21 12 9 12
=1 =1
3 4
21 1 x 4 31
7 4 3 4
=1 Contoh soal : 4
1 1 : 2 = 6 2
=
5
25 5 : 6 2
1
25 2 x 51 36
5 3
=1
2 3
Cara 2 : 1. Kelompokkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, bilangan pecahan dengan bilangan pecahan 2. Bilangan bulat dikelompokkan menjadi satu, bilangan pecahan
dikelompokkan kemudian dicari KPK dari penyebut bilangan pecahan 3. Setelah ketemu KPKnya dari penyebutnya baru dilakukan operasi
penjumlahan
Contoh soal : 2
1 1 +3 =... 4 2
Jawab : Jawab Cara 1. 1. Jadikan menjadi pecahan semua 2. Cari KPK dari kedua penyebutnya ; dari 2 dan 4, KPK ketemu 4. = = = =
9 7 + 4 2 9 14 + 4 4
9 14 4
23 4 3 4
= 5
Jawab Cara 2. Bilangan bulat dikelompokkan menjadi satu sesama bilangan bulat, kemudian bilangan pecahan juga dikelompokkan menjadi satu kelompok sesama bilangan pecahan.
Rumus Matematika Praktis -15
=(2+3)+( =5+( =5
3 4
1 1 + ) 4 2
1 2 + ) 4 4
Jawab :
5 x 16 ton 8 1
2
A. PERPANGKATAN / KUADRAT
Perpangkatan atau kuadrat adalah perkalian berulang pada angka atau bilangan yang bersangkutan.
Perhatikan !
Tabel 1 12 = 1 x 1 = 1 22 = 2 x 2 = 4 32 = 3 x 3 = 9 42 = 4 x 4 = 16 52 = 5 x 5 = 25 62 = 6 x 6 = 36 72 = 7 x 7 = 49 82 = 8 x 8 = 64 92 = 9 x 9 = 81 Tabel 2 12 = 1 x 1 = 1 112 = 11 x 11 = 121 212 = 21 x 21 = 441 312 = 31 x 31 = 961 412 = 11 x 11 = 1681 512 = 51 x 51 = 2601 612 = 61 x 61 = 3721 712 = 71 x 71 = 5041 812 = 81 x 81 = 6561 912 = 91 x 91 = 8281 Tabel 3 52 = 5 x 5 = 25 152 = 15 x 15 = 225 252 = 25 x 25 = 625 352 = 35 x 35 = 1225 452 = 45 x 45 = 2025 652 = 65 x 65 = 4225 752 = 75 x 75 = 5625 852 = 85 x 85 = 7225 952 = 95 x 95 = 9025 Tabel 4 102 = 100 202 = 400 302 = 900 402 = 1600 502 = 2500 602 = 3600 702 = 4900 802 = 6400 902 = 8100
Untuk mempermudah pemahaman dalam menemukan rumus praktis, maka saya mulai dari pembahasan tabel 4.
Tabel 4, Pada table 4, merupakan pengkuadratan biasa. Hasilnya sebenarnya mirip dengan tabel 1, kemudian belakangnya tambahkan nol dibelakangnya. Kalau dikuadratkan : tambahkan nol nol ( 2 kali ), Kalau dipangkatkan 3, ya tambahkan nol nol nol ( 3 kali ), Kalau dipangkatkan 4, tambahkan nol nol nol nol ( 4 kali ) dst.
35
12 25
45
20 25
65
42 25
75
56 25
satuan dikuadratkan 2
satuan dikuadratkan 2
85
72 25
95
90 25
Penjelasan :
352 = 1225 Bilangan satuan 25 pada hasil 1225, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 35 yang dikuadratkan. Bilangan 12 pada hasil 1225 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (3) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (4). Atau 3 x 4 = 12 652 = 4225
Bilangan satuan 25 pada hasil 4225, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 65 yang dikuadratkan. Bilangan 42 pada hasil 4225 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (6) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (7). Atau 6 x 7 = 42 852 = 7225
Bilangan satuan 25 pada hasil 7225, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 85 yang dikuadratkan. Bilangan 72 pada hasil 7225 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (8) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (9). Atau 8 x 9 = 72
452
= 2025
Bilangan satuan 25 pada hasil 2025, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 45 yang dikuadratkan. Bilangan 20 pada hasil 2025 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (4) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (5). Atau 4 x 5 = 20 752 = 5625
Bilangan satuan 25 pada hasil 5625, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 75 yang dikuadratkan. Bilangan 56 pada hasil 5625 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (7) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (8). Atau 7 x 8 = 56 952 = 9025
Bilangan satuan 25 pada hasil 9025, merupakan pengkuadratan bilangan 5 pada 95 yang dikuadratkan. Bilangan 90 pada hasil 9025 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (9) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (10). Atau 9 x 10 = 90
Kesimpulan : Khusus untuk pengkuadratan bilangan yang bersatuan 5, maka rumusnya adalah : ( harus urut ya ) 1. Kuadratkan bilangan satuan 5, letakan pada puluhan dan satuan atau tulis angka 25 dari belakang 2. Cari kakaknya bilangan yang ada di depan 5, kalikan bilangan tersebut dengan kakaknya, hasilnya taruh di depan 25. 3. Lihat penjelasan pada contoh di atas.
Pengkuadratan dengan satuan 5 adalah salah satu pengkuadratan yang sangat mudah dipahami bahkan dihafalkan. Sehingga dapat dijadikan sebagai tabel pedoman dalam mengerjakan penarikan akar atau pengkuadratan bilangan yang lain.
Agar Anda lebih mendalam coba kerjakan latihan berikut ini ! Contoh soal 1052 = ..
105
2
Jawab
satuan dikuadratkan
=
10 x11
110 25
kakaknya 10 adalah 11
satuan dikuadratkan
115
= ..
115
2
=
11 x12
132 25
Kakaknya 11 adalah 12
1452 = ..
145
satuan dikuadratkan
=
14 x15
210 25
kakaknya 14 adalah 15
TABEL 2 :
Perhatikan table 2 di atas dengan seksama ! 1. Semua bilangan pada tabel di atas, apabila dikuadratkan hasil kuadratnya pada bilangan satuan adalah 1. 2. Kakaknya bilangan 1 adalah bilangan 2. (betulkan...?)
Kesimpulan dari hasil pengamatan dapat diciptakan rumus praktis sebagai berikut. RUMUS PRAKTIS : a. Hasil pengkuadratan bilangan yang satuannya 1, pasti hasil kuadratnya menghasilkan bilangan satuan 1, kemudian tulis pada posisi satuan b. Kalikan bilangan puluhan yang dikuadratkan dengan kakaknya bilangan 1 yaitu bilangan 2, hasilnya tulis pada posisi bilangan puluhan c. Kuadratkan bilangan puluhan, hasilnya tulis pada posisi ratusan dan seterusnya.
d. Catatan : rumus ini hanya berlaku sampai pada bilangan di bawah 100. Untuk bilangan di atas 101, 111 dst ada cara khusus.
= 5041 Bilangan 1 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan satuan 1 pada bilangan 71 yang dikuadratkan Bilangan 4 pada 5041 adalah hasil kali bilangan puluhan 7 dengan bilangan 2 (kakaknya 1). ditulis 4, nyimpan puluhan 1 yaingat. Bilangan 50 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan puluhan kemudian tambahkan simpanan 1 di atas, sehingga menjadi 50 7,
INGAT Rumus Praktis di atas hanya berlaku sampai 912 di atas 91, seperti 1012 , 1112 , 1212 dst ada rumus khusus.
Contoh soal 1 :
3x3 + 6 6x6
Contoh soal 2 :
2x2 + 4 5x5
Ada cara yang sangat sederhana dan dijamin hasilnya pasti benar, yaitu dengan menggunakan ilmu Niteni atau mencermati terhadap hasil
Dari tabel di atas ditemukan hasil pengamatan sebagai berikut ! a. Bilangan 1 dan 9 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 1 b. Bilangan 2 dan 8 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 4 c. Bilangan 3 dan 7 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 9 d. Bilangan 4 dan 6 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 6 e. Hanya bilangan 5 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 5
INGAT ! PENARIKAN AKAR adalah KEBALIKAN dari PENGKUADRATAN ! Kesimpulan : 1. Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 1, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 1 atau 9
2. 3. 4. 5. 6.
Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 4, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 2 atau 8 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 9, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 3 atau 7 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 6, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 4 atau 6 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 5, maka hasil penarikan akarnya pasti bilangan harus bilangan bersatuan 5 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 2 atau 3, maka hasil penarikan akarnya pasti bilangan campuran (bulat + pecahan)
Dari hasil pengamatan di atas dapat dibuat Rumus Praktis. Untuk membuat Rumus Praktis, dibutuhkan bantuan tabel 3 dan 4 di atas. Mengapa table 3 dan 4 ? Ya.. karena mudah mudah dipahami dan dihafalkan. Perhatikan table 3 dan 4 di bawah ini !
Tabel 3
52 15
2
Tabel 4
102 20
2
25
852 952
902
Dengan hafal data pada tabel di atas, dalam menjawab soal penarikan akar kuadrat dapat dilakukan dengan cepat dan pasti benar.
Contoh soal : 1.
961 = n (Bilangan yang satuannya 1 apabila ditarik akar, maka hasilnya
jawaban pada bilangan satuan harus 1 atau 9) Jawab no. 1. Angka = 961 pada tabel 4 adalah lebih besar dari 302 = 900, maka = 961 pada tabel 3 adalah lebih kecil dari 352 = 1225,
maka jawabnya harus < 35 2. Jadi jawabnya adalah 30 < n < 35, maka jawabnya dipastikan = 31
jawaban pada bilangan satuan harus 2 atau 8) Jawab no. 2. Angka = 784 pada tabel 3 adalah lebih besar dari 252 = 625, jawabnya harus > 25 Angka = 784 pada tabel 4 adalah lebih kecil dari 302 = 900, jawabnya harus < 30 3. Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30, Maka jawabnya dipastikan = 28 maka maka
729 = n (Bilangan satuan yang diakar 9, bilangan satuan pada jawaban harus
3 atau 7) Jawab no. 3. Angka = 729 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 25 2 = 625, jawabnya > 25 Angka = 729 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 302 = 900, jawabnya < 30 Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30, maka jawabnya dipastikan = 27 maka maka
4.
1936 = n (Bilangan satuan yang diakar 6, bilangan satuan pada jawaban harus 4
atau 6) Jawab no. 4. Angka = 1936 pada tabel 4 adalah lebih besar dari 402 = 1600, maka jawabnya > 40
Angka = 1936 pada tabel 3 adalah lebih kecil dari 452 = 2025, maka jawabnya < 45
5.
9025 = n (Bilangan satuan yang diakar 5, maka bilangan satuan pada jawaban
harus bilangan 5) Jawab no. 5. Angka = 9025 = jawab untuk satuannya adalah 5 Ingat pengkuadratan bilangan yang bersatuan 5, setelah ditulis 25 dari belakang, depannya hasil perkalian bilangan adik dan kakak ! Angka = 90 = hasil perkalian bilangan 9 x 10 (adik x kakak ), Maka jawabnya dipastikan = 95
1089 = ..
2209 = ..
10. 3969 = .. 11. 1936 = .. 12. 3136 = .. 13. 5476 = .. 14. 7396 = .. 15. 9025 = ..
C. MENARIK AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN YANG TERLETAK DI ANTARA DUA BILANGAN
Untuk bilangan yang satuannya 2 dan 3 dipastikan hasilnya penarikan akan pasti pecahan, bukan angka bulat seperti contoh-contoh di atas.
Contoh soal :
12 = ......
Jawab : Perhatikan garis bilangan berikut.
12 terletak
9 antara 16 dan.
12
=3 = 3,43
503 = 125.000 603 = 216.000 703 = 343.000 803 = 512.000 903 = 729.000
553 = 166.375 653 = 274.625 753 = 421.875 853 = 614.125 953 = 857.375
Dari pencermatan data di atas bahwa pada hasil pemangkatan atau pangkat 3 dari suatu bilangan yang yang bersatuan antara 1 sampai 9, dapat dikelompokkan sebagai berikut : Kelompok 1 : Bilangan bersatuan 1 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 1 Bilangan bersatuan 4 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 4 Bilangan bersatuan 5 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 5 Bilangan bersatuan 6 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 6 Bilangan bersatuan 9 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 9
Kelompok 2 : Bilangan bersatuan 3 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 7 Bilangan bersatuan 7 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 3 Bilangan 3 dan 7 adalah kelompok berkebalikan
Kelompok 3 : Bilangan bersatuan 2 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 8 Bilangan bersatuan 8 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 3 Bilangan 2 dan 8 adalah kelompok berkebalikan
Contoh soal : 1. 113 = n--------- 11 x 11 x 11 = 1331 2. 143 = n--------- 14 x 14 x 14 = 2744 3. 153 = n--------- 15 x 15 x 15 = 3375 4. 163 = n--------- 16 x 16 x 16 = 4096 5. 193 = n--------- 19 x 19 x 19 = 6859 6. 233 = n--------- 23 x 23 x 23 = 12167 7. 273 = n--------- 27 x 27 x 27 = 19683 8. 223 = n--------- 22 x 22 x 22 = 10648 9. 283 = n--------- 28 x 28 x 28 = 21952
=... =...
27
Jawab: Kalau angkanya masih sederhana seperti contoh di atas gunakan dengan cara faktorisasi prima. Jawab : 1. Faktorisasi prima dari 8 yaitu 2 x 2 x 2 Maka:
Rumus Matematika Praktis -29
8 =
2x2x2
23 = 2
8
= Jadi, 2.
3
3
=2
27 =
=
3x3x3
33 = 3
Jadi,
27 = 3
Tetapi kalau angkanya yang ditarik akar pangkat tiga seperti di bawah ini ! Contoh soal : 1.
3
17576 = n
Jawab 1. Angka satuan yang ditarik akar adalah 6, maka jawab pada satuan harus 6 Angka 17576 > 15625 (253), berarti jawabnya > 25 (lihat table 6) Angka 17576 < 27000 (303), berarti jawabnya < 30 (lihat table 7) Jadi jawabannya 25 < n < 30 2.
3
Ya. n = 26
5832 = n
Jawab 2. Angka satuan yang ditarik akar adalah 2, maka jawab pada satuan harus 8 Angka 5832 > 3.375 (153), berarti jawabnya > 15 (lihat table 6) Angka 5832 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 7) Jadi jawabannya 15 < n < 20 Ya. n = 18
3.
1728 = n
Jawab 3. Angka satuan yang ditarik akar adalah 8, maka jawab pada satuan harus 2 Angka 1728 > 1000 (103), berarti jawabnya > 10 (lihat table 7) Angka 1728 < 3.375 (153), berarti jawabnya < 15 (lihat table 6) Jadi jawabannya 10 < n < 15 Ya. n = 12
Rumus Matematika Praktis -30
4.
3375 =
Jawab 4. Angka satuan yang ditarik akar adalah 5, maka jawab pada satuan harus 5 Angka 3375 > 1000 (103), berarti jawabnya > 10 (lihat table 6) Angka 3375 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 6) Ya.. jawabannya = 15
5.
4913 =
Jawab 5. Angka satuan yang ditarik akar adalah 3, maka jawab pada satuan harus 7 Angka 4913 > 3.375 (153), berarti jawabnya > 15 (lihat table 6) Angka 4913 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 7) Jadi jawabannya 15 < n < 20 Ya. n = 17
Nah untuk melatih agar Anda lebih terampil, kerjakan latihan berikut ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
3
1331
2744
= . = . = . = .
3375
6859
10. 3 54872 = .
3. Jika suatu angka diikuti dengan angka lain yang nilainya lebih besar dari pada angka yang diikuti, maka nilai angka yang mengikuti harus dikurangi dengan nilai angka yang diikuti.
Contoh Soal : 90 900 = XC, artinya = 100 10 = CM, artinya = 1000 100
49 = XLIX, artinya = ( 50 10 ) + ( 10 1 )
Catatan Penting : 1. I hanya bisa mengurangi V dan X saja 2. X sebagai pengurang L 3. C sebagai pengurang D 4. V bukan sebagai lambang bilangan pengurang 5. L bukan sebagai lambang bilangan pengurang 6. D bukan sebagai lambang bilangan pengurang 7. L Tidak boleh diulang 8. D Tidak boleh diulang 4. Sistem pengurangan angka pada lambing bilangan Romawi dapat dilakukan maksimum 3 kali Contoh soal :
1988 = MCMLXXXVIII, 1000 + ( 1000-100)+ 50 + 10 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1 133 = CXXXIII, 100 + 10 + 10 + 10 + 1 + 1 + 1 134 = CXXXIV, 100 + 10 + 10 + 10 + ( 5 - 1 ) 138 = CXXXVIII, 100 + 10 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1 149 = CXLIX, 100 + ( 50 - 10 ) + ( 10 - 1 )