Formal Is Me

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 1

ILMU

BAHASA DAN SASTRA

FORMALISME
Sylvie Meiliana Pelawi ABSTRACT Formalism as one schuol of thought in modern literary theory is closely linked to Ferdinant de Saussure with his dichotomous concepts of language and parole and significant and signifie. Formalism tends to analyse text in terms of form-making one's understanding literary work strange. The two districtive concepts every dery life are defamiliarization and de-automation. This paper is an attempt to elaborate on the ideas of formalism. Keywords : Formalists, de-familiarization, de-automation. I. PENDAHULAUN Formalisme adalah salah satu mazhab dalam teori sastra modern. Kelahiran mazhab ini dirintis oleh sejumlah ahli linguistik dan ahli sastra di Rusia., seperti Boris Eichenbaum, Viktor Shklovsky, Roman Jakobson, Boris Tomasjevsky, dan Juri Tynyanov. Para ahJi ini berkumpul dalam dua kelompok, yaitu The Moscow Linguistics Circle (1915) yang anggotanya sebagian besar para ahli linguistik, dan The Opojaz Group (1916) yang anggotanya sebagian besar para ahli sastra. Sebutan lain kelompok Opojaz adalah Society for the Study of Poetic Language. Tokoh utama kelompok pertama adalah Roman Jakobson, seorang Unguis kenamaan yangjuga pendiri Prague Linguistics Circle (1926-1939). Tokoh utama kelompok kedua adalah Victor Shlovsky. 'The only organizational bases of the 'movement'were the Moscow Linguistic Circle, founded in 1915 and headed by Jakobson, and the Society for the Study of Poetic Language (Opoyaz), founded in 1916 and dominatedby Shklovsky" (Bennet, 1979: 18) Kedua kelompok ini bergabung dan menetapkan dua hal sebagai dasar formalisme: (1) Mereka bersatu untuk suatu studi sastra yang ilmiah, sebagai pengetahuan yang otonomdenganmenggunakanmetodedanprosedurnyasendiri. "First, theywere united in their wish to establish the study of literature on a scientific footing, to constitute it as an automomous science using methods and procedures of its own. " (Bennet, 1979: 20) (2) Mereka cenderung membuat karya sastra menjadi aneh, yaitu suatu bentukdefamiliarisasi. "Second, ...the Formalist argued, literary texts tend to

Dra. Sylvie Meiliana Pelawi, M. Hum. Staf Pengajar dan Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional Jakarta.

1776

ILMU Dan BUDAYA Volume: 29, No. 18, Juni 2009

Anda mungkin juga menyukai