Analisa Proses Interaksi HDR
Analisa Proses Interaksi HDR
Analisa Proses Interaksi HDR
Lingkungan : Duduk di kursi taman, perawat duduk disamping klien dan suasana sekitar tenang. Deskripsi : Klien nampak duduk sendiri ditaman dengan wajah yang datar dan nampak menundukkan kepala, tatapan mata kosong dan penampilan cukup bersih. Hari/Tanggal : Jumat/ 8 Maret 2013 Waktu Tujuan : 10.15 Wita : Klien mampu mengontrol rasa cemasnya berhubungan dengan perasaan tidak bergunanya.
Komunikasi Verbal
Rasional
P : Assalamu Alaikum, bu D?
Salam
merupakan
K : Waalaikumsalam suster.
Kemungkinan klien berfikir perawat menghampiri dirinya. Berharap klien masih mengingat tentang diri P
Hubungan saling
mengapa
ingat dengan
P : Iya ibu betul sekali, kemarin kan P : Tetap tersenyum, sambil saya sudah berjanji untuk memperbaiki posisi duduk mengajarkan ibu cara agar ibu dikursi taman. bisa merasa lebih berguna, ibu bersedia tidak kalau kita berbincang-bincang sebentar? K : iya suster. K : menatap P : Tetap tenang dan Berharap klien bersedia mempertahankan kontak mata melanjutkan interaksi. dengan K. Klien K : Menganggukkan kepala. P : Ibu maunya dimana?
Memberikan kepercayaan klien bahwa bertujuan mengevaluasi kemampuan klien untuk kepada berfikir interaksi untuk
untuk mengingat
P : Mata melihat daerah sekitar perawat. yang diikuti dengan gerakan K : Disini saja suster. tubuh. K : menunjuk kursi tempat mereka berdua sedang duduk. P : Wahh cuaca hari ini begitu sejuk P : Memandang ketaman sambil ya bu? melirik K Ingin memulai K : Hanya diam, ikut memandang percakapan dengan K : .. halaman, menganggukkan kepala lalu menunduk topik yang ringan kembali. sebelum memulai masuk kekondisi klien
tentang
waktu dan tujuan P mengadakan interkasi dengan K. Topik ringan dapat memudahkan interksi sebelum pertanyaan lebih lanjut.
P : Bagaimana perasaan ibu D hari P : Nada suara rendah relaks dan Ingin mengetahui jelas. ini? keadaan klien hari ini K : kepala saya pusing suster. K : Memandang lurus kedepan sambil memegang kepala. Klien
Pertanyaan memberi
klien
menceritakan
menceritakan keadaannya
yang dia rasakan saat P : Kenapa bu? P : Tetap dalam keadaan tenang sambil memegang pundak K. K : Saya merasa tidak berguna untuk keluarga saya. K : menundukkan kepala dengan mata yang mulai berkacakaca. P : Jadi kalau ibu merasa seperti itu, P : Tetap tersenyum pada klien. Mulai Berusaha keluhan klien. Sedih karena merasa dirinya tidak berguna mengkaji sama sekali. menggali itu.
Pertanyaan ini diajukan kebiasaan klien dalam perawat untuk biasanya melakukan apa? menghadapi masalah. mengeksplorasi K : Menatap P, kemudian K : Saya tidak melakukan apa-apa, kemampuan menunduk personal klien yang hanya diam saja. masih P : Tetap tenang dan tersenyum. P : Oh.. jadi kalau ibu diam ada sebagai bahan untuk pusingnya bisa hilang? Klien merasa tidak memberi tanggapan K: Menggelengkan kepala. K : Tidak juga. mampu berbuat apa- positif terhadap pikiran Menawarkan kepada apa. negatif P : Nah kalau begitu ibu mau tidak yang muncul saat ini,
melakukan kegiatan yang bisa P: Bicara jelas, lembut dan melihat klien membuat pusingnya hilang? kearah K
cara
mempertahankan senyum. K : Iya suster, mau. K : Menganggukkan kepala sambil tersenyum. P : Ibu sukanya melakukan apa? P : Tersenyum dan Bersedia mendengarkan tawaran saran dari perawat.
dalam menyelesaikan masalahnya dalam hal ini masalah pikiran negatif tentang diri
mempertahankan kontak mata. K : Saya sukanya jalan-jalan K : Pandangan mulai dialihkan ketaman didepannya.
P : Kalau begitu bagaimana kalau P : Suara lembut dan jelas. Tangan Mencoba memberikan ibu mulai menanam bunga menunjuk kearah bunga-bunga alternatif kegiatan pada klien. Respon penguatan atas Jawaban yang diutarakan klien akan memberikan kesan bahwa perawat serius memperhatikan Merasa ragu akan masalah klien kemampuannya,
ditaman ini, lihat taman ini, yang ada di taman. kekurangan bunga kan? Mulai kering karena tidak ada yang merawatnya. Bagaimana kalau ibu saja yang merawatnya. K : Apa saya bisa melakukannya? K : Menunuduk kemudian menatap perawat beberapa saat
dan kemudian menunduk kembali P : Pasti ibu bisa, yang penting ada P : Tersenyum sambil menepuk Meyakinkan kemauan. K : .. paha K. klien
P : Jadi ibu bisa mulai masukkan P : Tersenyum dan kegiatan ini dalam jadwal mempertahankan kontak mata.
keseharian ibu. K : Capek tidak suster? K : Menunduk mendengarkan apa yang dikatakan melihat yang P dan kearah sudah Masih nampak ragu.
kemudian bunga-bunga mulai layu. P : Tidak kok, kan setiap hari cuma P : Tersenyum. disiram saja. K : .
Kembali klien.
meyakinkan
Memotivasi memandang
klien dirinya
bunga dengan baik, taman ini akan terlihat semakin indah kalau
tersenyum, nada suara lembut Mencoba memberikan masukan dan tetap tenang. gambaran positif dari perawat. kegiatan ditawarkan. yang
bunganya mulai bermekaran. Yang bahagia tidak hanya ibu saja, perawat-perawat dan teman-teman ibu bisa menikmati pemandangan taman yang indah. Setuju tidak bu?
K : iya yah suster, dengan begitu K saya bisa merasa berguna lagi.
Menganggukkan
kepala
P : Iya bu, betul sekali. Ngomong- P ngomong kalau malam hari ibu biasanya melakukan apa?
Menatap
klien
dengan Membuka
topik
mempertahankan senyum.
K : Tidak ada suster, baring-baring K : Terlihat sedih. saja di tempat tidur, sampai
akhirnya tertidur. Kalau baring saya selalu ingat dengan anak-anak saya,
saya
merasa
betul-betul
tidak
P : ..
Menemukan inkoheren
K : menundukkan kepala. P : Volume suara kecil. K : menoleh ke P kemudian menundukkan kepala kembali.
pembicaraan awal.
P : Ohh begitu bu, saya mengerti P : Tenang, volume suara kembali Sadar ibu begitu merindukan anak-anak stabil. ibu tapi kan saat ini kita membahas hal yang lain. K :.. K : Ekspresi bingung. pembicaraan
bahwa telah
P : apa ibu masih ingat yang kita P : Tersenyum dan memperhatikan memfokuskan bicarakan tadi? K. pembicaraan.
K : Masih suster, apa yang saya K : Menjawab dengan nada yang Senang karena klien Klien
masih
pelan.
masih
ingat
dengan fokus
Memotivasi klien melakukan untuk ketrampilan selanjutnya
pembicaraan P : iya bu, bagaimana kalau ibu P : Tersenyum sambil memberikan sebelumnya. mulai menulis puisi lagi seperti waktu masih muda, kan katanya ibu bisa menulis puisi yang indah. saran.
sempat dari
K : Iya dulu saya sering menulis K : Menatap perawat sambil puisi, tapi sudah lama saya tidak melakukannya lagi. menganggukan kepala
P : ibu bisa mulai lagi dari P : menjelaskan dengan tenang, Memberikan gambaran sekarang, buatkan saya dan teman- mempertahankan kontak mata dan positif teman yang lain puisi, siapa tahu senyuman. puisi ibu bisa dimuat dimajalah suatu hari nanti, kan ibu bisa terkenal dan anak-anak ibu yang membaca pasti akan sangat merasa bangga dengan ibu. kegiatan disarankan. terhadap yang
K : iya juga yah suster, nanti saya K : Nampak kesungguhan saat Senang karena klien Menyetujui coba. P : .. menucapkan. merespon dengan dalam
pujian
meningkatkan
P : Mengancungkan jempol sambil sangat baik saran yang tersenyum kearah klien dan ditawarkan. menepuk-nepuk bahunya.
mengatasi masalah
K :..
K :
kepada P. P : Nah, ini kan sudah 40 menit bu, P : mempertahankan kontak mata. bagaimana kalau perbincangan kita dilanjutkan besok, ibu setuju tidak? Mengingatkan bahwa
merupakan salah satu tujuan meningkatkan hubungan Klien berinteraksi perawat. saling senang percaya diantara P K dengan dari
menawarkan K :..
Antusias rencara
dengan pertemuan
10
selanjutnya.
P : iya bu, kalau begitu saya pamit P : mengulurkan tangan untuk dulu. Terima kasih bu. Assalamu Alaikum. berjabat.
K : Waalaikumsalam.
K : Menjabat tangan P.
Salam menunjukkan
terakhir rasa
11
12
13