Puisi Lama
Puisi Lama
MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan. Contoh : Assalammualaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh mukamu
GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India) CIRI-CIRI GURINDAM: Sajak akhir berirama a a ; b b; c c dst. Berasal dari Tamil (India) Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.
Contoh
Contoh Gurindam
Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus (a) (a) (b) (b) (c) (c)
SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. CIRI - CIRI SYAIR : Setiap bait terdiri dari 4 baris Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata Bersajak a a a a Isi semua tidak ada sampiran Berasal dari Arab
Contoh
Contoh Syair
Pada zaman dahulu kala Tersebutlah sebuah cerita Sebuah negeri yang aman sentosa Dipimpin sang raja nan bijaksana Negeri bernama Pasir Luhur Tanahnya luas lagi subur Rakyat teratur hidupnya makmur Rukun raharja tiada terukur Raja bernama Darmalaksana Tampan rupawan elok parasnya Adil dan jujur penuh wibawa Gagah perkasa tiada tandingnya (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a) (a)
PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. CIRI CIRI PANTUN : Setiap bait terdiri 4 baris Baris 1 dan 2 sebagai sampiran Baris 3 dan 4 merupakan isi Bersajak a b a b Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata Berasal dari Melayu (Indonesia) Contoh : Ada pepaya ada mentimun Ada mangga ada salak Daripada duduk melamun Mari kita membaca sajak
PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja. Contoh : Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukan ke dalam hati
Contoh
TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi. Jadi : Apabila enam baris sajaknya a b c a b c. Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a b c d a b c d Contoh : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu sampiran
isi
Setiap bait terdiri dari 2 baris Baris pertama merupakan sampiran Baris kedua merupakan isi Bersajak a a Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata
(a) (a)
PANTUN ANAK-ANAK
Contoh : Elok rupanya si kumbang jati Dibawa itik pulang petang Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang
PANTUN JENAKA
Contoh : Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga
PANTUN TEKA-TEKI
Contoh : Kalau puan, puan cemara Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki
SYAIR
Baris 1 dan 2 sampiran, 3 dan 4 isi Bersajak a b a b Berasal dari Melayu ( Indonesia)
PERSAMAANNYA : Satu bait terdiri dari 4 baris Tiap baris terdiri dari 8 12 suku kata