Form 3 - Ketentuan Libur Dan Cuti Karyawan
Form 3 - Ketentuan Libur Dan Cuti Karyawan
Form 3 - Ketentuan Libur Dan Cuti Karyawan
1|P a g e
Pasal 5 KETENTUAN PENGURANGAN HAK CUTI 1. Mengenai ketentuan hari libur bersama (cuti bersama) akan diatur oleh perusahaan dan akan mengurangi hak masa cuti karyawan. 2. Karyawan yang tidak hadir kerja pada hari kerjanya lebih dari 1(satu) hari karena sakit diharuskan membawa Surat Keterangan Dokter. Jika tidak dapat menunjukkan surat keterangan dokter akan mengurangi jatah cuti. 3. Karyawan yang tidak hadir pada hari kerjanya tanpa ijin atau tanpa memberitahukan atasannya, dianggap tidak hadir tanpa ijin/mangkir dan dapat diberi surat peringatan. Jumlah hari ketidakhadiran karena mangkir akan mengurangi jatah cuti. Pasal 6 KETENTUAN LAIN 1. Dalam hal-hal penting, karyawan dapat diberi ijin untuk tidak hadir pada hari kerjanya tanpa dipotong cuti, dengan mendapat upah penuh yaitu untuk keperluan-keperluan sebagai berikut : a. Kematian suami/isteri, orang tua/mertua atau anak/menantu : mendapatkan ijin selama 2(dua) hari kerja tanpa potongan hak cuti dan tanpa potongan gaji dan tunjangan. b. Pernikahan karyawan : mendapatkan ijin selama 3 (tiga) hari kerja tanpa potongan hak cuti dan tanpa potongan gaji dantunjangan. c. Pernikahan anak karyawan : mendapatkan ijin selama 1(satu) hari kerja tanpa potongan hak cuti dan tanpa potongan gaji dan tunjangan. d. Isteri melahirkan atau keguguran kandungan : mendapatkan ijin selama 2(dua) hari kerja tanpa potongan hak cuti dan tanpa potongan gaji dan tunjangan. e. Karyawan melahirkan : mendapatkan ijin paling lama (maksimum) selama 3(tiga) bulan dengan/tanpa potongan hak cuti dan gaji serta tunjangan. f. Karyawan keguguran : mendapatkan ijin selama 7(hari) tanpa potongan hak cuti dan tanpa potongan gaji dan tunjangan; Namun jika dirasa perlu maka masa cuti akan diberikan lebih sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. g. Perawatan instensif (darurat) : Lama ijin cuti akan diberikan menurut kebijaksanaan perusahaan, baik dengan memotong ataupun tidak memotong hak cuti; baik dengan memotong ataupun tidak memotong gaji dan uang tunjangan lainnya.
2|P a g e
PENETAPAN ATURAN CUTI Peraturan dan ketentuan cuti ini berlaku untuk karyawan yang berada di bawah naungan Perusahaan PT. Kurnia Trimitra Indonesia, baik di kantor Pusat atau Perusahaan cabang yang berada di bawah naungannya. PENUTUP Peraturan ini akan merupakan pedoman standar bagi PT. Kurnia Trimitra Indonesia dan anak perusahaan yang berada di bawah naungannya. Hal-hal yang berhubungan dengan cuti dan hari libur dan cuti yang belum tercakup dalam peraturan ini akan ditangani secara "kasus per kasus" untuk fleksibilitas atas dasar pertimbangan dan kebijaksanaan Perusahaan. Peraturan cuti dan hari libur ini sewaktu-waktu akan ditinjau kembali dan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.
Dengan menandtangani ketentuan libur dan cuti ini maka saya yang bertanda-tangan dibawah ini menyatakan mengerti, memahami dan terikat sepenuhnya oleh isi dan maksud ketentuan diatas. Dan menyadari konsekuensi/akibat/sangsi dari bentuk pelanggaran diatas berupa Surat Peringatan (SP) hingga paling berat berupa Pemecatan Hubungan Kerja (PHK) tanpa tunjangan (pesangon) Surat perjanjian asli yang ditandatangani oleh karyawan merupakan sepenuhnya milik perusahaan dan akan disimpan oleh divisi yang berwenang, namun jika diperlukan akan diberikan salinan (copy) kepada karyawan. Jakarta, ___________________
Mengetahui
(Andi) Direktur
3|P a g e