Pedoman Teknis Elpiji - Presentasi
Pedoman Teknis Elpiji - Presentasi
Pedoman Teknis Elpiji - Presentasi
Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan dan Penggunaan serta Pemeriksaan Berkala Tabung LPG
PT Surveyor Indonesia Graha Surveyor Indonesia Jl.Gatot Subroto Kav 56 Telp (021) 5265526 Fax (021) 5265554
Label1
Outline
TUJUAN LANDASAN HUKUM RUANG LINGKUP LANDASAN HUKUM REFERENSI STANDAR INTERNASIONAL I. PEDOMAN TEKNIS OPERASI INSTALASI PENGISIAN LPG
Operasi Penerimaan LPG Operasi penanganan dan penimbunan LPG Operasi Pengisian LPG Operasi penyerahan LPG Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPG
II. PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG III. PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG IV. PEDOMAN TEKNIS INSPEKSI BERKALA TABUNG LPG V. PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK END USER
TUJUAN
1. Menyusun Pedoman Teknis Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan, Penggunaan dan Pemeriksaan Berkala Tabung LPG Pedoman ini dibuat untuk dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap Badan Usaha Migas dan dapat digunakan dalam pembinaan serta pengawasan keselamatan Migas Menetapkan persyaratan teknis untuk pengoperasian di instalasi pengisian, transportasi, penggunaan dan pemeriksaan berkala tabung LPG.
2.
3.
RUANG LINGKUP
Pedoman teknis ini meliputi : 1. Prosedur penerimaan, penanganan, pengisian dan penyaluran LPG. Prosedur pemeliharaan, jenis pemeliharaan, persyaratan uji tabung dan bengkel perbaikan. Prosedur pemeriksaan berkala tabung LPG. Prosedur Penggunaan tabung LPG oleh End User secara aman dan memenuhi aspek keselamatan. Keselamatan kerja dalam keadaan darurat.
2.
3. 4. 5.
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152).
2. PP No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas (Pasal 6 huruf a) 3. Peraturan Menteri ESDM No. 0048/2005 tentang Standard Mutu (Spesifikasi) serta Pengawasan Bahan Bakar Minyak , Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan Hasil Olahan yang dipasarkan di dalam negeri (Pasal 3) 4. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 8757.K/24/DJM/2006 tentang Tata Cara Pengawasan Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan hasil olahan
I. Operasi Penerimaan LPG II. Operasi penanganan dan penimbunan LPG III. Operasi Pengisian LPG IV. Operasi penyerahan LPG V. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPG
Tabung-tabung kosong LPG baru dan isi ulang diseleksi satu persatu sesuai dengan persyaratan keselamatan. Tabung kosong yang tidak memenuhi persyaratan harus disingkirkan, yaitu : Tabung yang tidak sesuai dengan spesifikasi (mengacu pada SNI 1452-2007) Tabung bukan milik instansi resmi yang diijinkan pemerintah Belum di tes atau disyahkan oleh instansi yang berwenang untuk tabung baru Habis masa beredarnya (harus diretest ) untuk tabung kosong isi ulang Nozzle tidak dilengkapi rubber seal (tabung dengan kapasitas kecil)
Persyaratan Umum
Lokasi, tempat, fasilitas, peralatan dan personil yang melakukan penanganan dan penimbunan LPG harus memenuhi persyaratan keselamatan. Penempatan tabung selama penimbunan harus memperhatikan kondisi lingkungan, yaitu tidak boleh terpapar matahari, menjaga kenaikan temperatur, meminimalkan terjadinya kerusakan fisik dan benturan. Tabung tidak boleh ditempatkan di dekat pintu keluar, di dekat tangga atau dalam area umum demi keselamatan. Harus dapat menentukan jumlah maksimum tabung yang dapat disimpan dalam tempat penimbunan atau penyimpanan. Bangunan tempat penimbunan memiliki ventilasi yang cukup, ventilasi terletak di bagian paling bawah atau sejajar dengan lantai yang letaknya berlawanan arah dan pada bagian atap Lantai terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api/bunga api. Bangunan dan ruangan khusus penyimpanan tabung LPG tidak boleh berdekatan dengan tempat dan bangunan umum seperti, sekolah, gereja, rumah sakit, lapangan olah raga tempat-tempat dimana massa biasa berkumpul
Fasilitas Penimbunan
Gudang penimbun Sistim listrik Sistim hidran Alat pemadam Area parkir Tangki timbun
Persyaratan Khusus
Lokasi titik pengisian atau titik pengisian tabung sekurangkurangnya : 6 m dari tempat yang dilindungi 3 m dari tempat umum, batas pagar, tempat pembuangan, basement dan tangki penyimpan (storage tank) LPG. Memeriksa dan menimbang berat tabung kosong yang tertera pada tabung sebelum ditempatkan pada filling machine, mengacu pada standar ISO 13769 Memastikan bahwa filling machine dalam kondisi baik Pengisian dengan pompa, maka laju pompa harus disesuaikan dengan ukuran tabung agar meminimalkan resiko pengisian berlebih. Tekanan pengisian tidak boleh mencapai tekanan buka dari kerangan keselamatan (safety kerangan) yang terpasang. Melakukan inspeksi kebocoran dengan cermat dan teliti. Melakukan penimbangan ulang untuk meyakinkan bahwa volume LPG dalam tabung sesuai dengan berat yang ditentukan.
Kualifikasi personil
Seluruh personil yang ditugaskan untuk melakukan pengisian LPG adalah personil yang berkompeten. Personil telah tersertifikasi dan mendapatkan pelatihan tata cara pengisian LPG dan penanganannya. Mengetahui pengetahuan tentang produk LPG dan bahayanya Memiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasi Melaksanakan tugas sesuai dengan instruksi kerja yang telah ditetapkan.
Tabung harus menjalani pemeriksaan berkala sesuai dengan ISO 10464, jika ditemukan salah satu kondisi berikut: Tabung hampir mendekati tanggal atau waktu pengujian. Tabung tidak dapat teridentifikasi waktu pengujiannya. Penandaan pada tabung tidak jelas dan sulit diidentifikasi.
3. Tabung memerlukan perbaikan Tabung yang mengalami kerusakan dan terjadi penebalan, pegangan tabung dan foot ringnya terlepas, tabung penyok atau terdapat bekas terbakar. Tabung telah terkorosi secara jelas atau ditemukan adanya pengelasan Tabung, kerangan dan alat pelepas tekanan (pressure relief device) mengalami kebocoran dan rusak.
Kondisi yang harus diperhatikan pada saat pengisian LPG adalah sebagai berikut :
Jumlah pengisian LPG yang aman Komposisi campuran LPG yang aman Ketepatan Penimbangan Metode Pengisian
Kualifikasi Personil
Personil yang memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan operasi penyerahan LPG adalah : Seluruh personil yang berkompeten Memahami prosedur penyerahan dan penyaluran LPG Telah mendapatkan pelatihan tata cara penyerahan LPG dan tersertifikasi Memiliki kemampuan untuk membuat laporan administrasi.
Penyerahan fisik LPG kepada Dealer dalam bentuk tabung atau skid tank LPG, berasal dari Depot LPG, Filling Plant atau SPPBE. Dealer menjual LPG ke konsumen, dapat secara langsung atau melalui pengecer atau system home to home service. Harga LPG yang dijual ke konsumen sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk daerah di luar radius 60 km, harga LPG tersebut ditambah dengan biaya transport yang besarnya ditetapkan oleh perusahaan.
4.5. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPG
4.5.1 Pedoman Umum Keselamatan Kerja 4.5.2. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan
Darurat 4.5.3. Prosedur Tanggap Darurat 4.5.4. Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG 4.5.5 Instalasi pengisian gas yang tidak memiliki fasilitas odorisasi 4.5.6. Prosedur Penanggulangan kebakaran LPG Ketentuan umum Kebakaran kecil Kebakaran besar 4.5.7. Tanda-tanda Keadaan Darurat Peringatan tanda bahaya Tanda evakuasi Tanda aman 4.5.8. Kejadian Alam yang Tidak Normal
Kualifikasi Personil
Seluruh personil yang berkompeten dan ditugaskan untuk melaksanakan pemeliharaan tabung LPG. Telah mendapatkan pelatihan tata cara pemeliharaan tabung LPG dan penanganannya. Memiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasi Memiliki pengetahuan mengenai produk LPG, tabung LPG dan resiko bahayanya Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan darurat
1. Tabung yang layak edar 2. Tabung harus dilakukan inspeksi dan pengujian 3. Tabung memerlukan perbaikan 4. Tabung tidak layak pakai 5. Tabung kadaluwarsa 6. Tabung dengan kerangan rusak
Pemeriksaan bentuk Tes kebocoran Pemeriksaan Hand Guard Pemeriksaan Foot Ring Cat dan marka tabung
Kualifikasi Personil
Persyaratan Umum Memiliki Surat izin Mengemudi sesuai dengan golongan dan kendaran yang dikemudikannya. Personil yang berkompeten dan mendapatkan pelatihan mengenai tata cara pengangkutan serta tersertifikasi Memiliki pengetahuan mengenai : 1. Jaringan jalan dan kelas jalan 2. Kelaikan kendaraan bermotor 3. Tata cara pengangkutan bahan
Persyaratan Khusus
Memiliki pengetahuan mengenai bahan berbahaya yang diangkutnya, seperti klasifikasi, sifat dan karakteristik LPG Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan jika terjadi suatu kondisi darurat, seperti cara penanggulangan kecelakaan Memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai tata cara pengangkutan LPG Memiliki pengetahuan mengenai ketentuan pengangkutan LPG, seperti penggunaan plakat, label dan simbol Memiliki kemampuan psikologi yang lebih tinggi, seperti tidak mudah panik, sabar, bertanggung jawab dan tidak mudah jenuh menghadapi pekerjaan dan situasi yang monoton. Memiliki fisik yang sehat
Daerah padat penduduk Dalam kondisi tertentu pengangkutan LPG dapat melalui daerah padat penduduk dengan syarat harus disertai pengawalan oleh petugas yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan. Rencana Lintas Angkutan Setiap pengangkutan LPG curah, sebaiknya melaporkan rencana lintas angkutan mulai dari asal tempat pemuatan, lintas yang dilalui, tempat-tempat pemberhentian dan tujuan (tempat pembongkaran) kepada pihak yang terkait.
Kualifikasi Personil
Seluruh personil yang telah mendapatkan pelatihan, berpengalaman dan mampu memberikan keputusan yang objektif terhadap subjek yang di inspeksi. Harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup untuk memahami kondisi dan peduli terhadap bahaya yang ditimbulkan apabila salah dalam melakukan inspeksi Memiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasi Mampu membedakan tabung LPG yang layak dan tidak layak edar dengan tepat dalam seluruh aspek pengujian (berkompeten) Inspektor dari pihak ke III, bertindak mewakili dan atas nama inspektor dari Pemerintah (Ditjen. Migas) dan telah terdaftar di Ditjen Migas.
Penyelesaian Inspeksi
Pengeringan Purging Penimbangan Pemasangan kerangan Penandaan (Marking) Referensi tanggal periode inspeksi berikutnya Identifikasi isi produk
Periode Inspeksi
Periode inspeksi atau jangka waktu pemeriksaan tidak selalu sama bagi setiap konstruksi tabung. Waktu pelaksanaan inspeksi juga dipengaruhi oleh perawatan pada tabung tersebut. Inspeksi atau pemeriksaan bagian luar dianjurkan paling lama setiap 5 tahun atau seperempat dari sisa umur korosi. Untuk tabung LPG dengan kerangan yang dapat diganti, inspeksi periodik dilakukan maksimal 10 tahun sekali dengan melakukan pengujian eksternal dan internal tabung. Untuk tabung LPG dengan kapasitas air < 5,5 kg, inspeksi periodik dilakukan maksimal 10 tahun sekali dengan melakukan pengujian eksternal tabung.
TERIMA KASIH