0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan

Demam Reumatik Pada Anak

Demam reumatik adalah penyakit akibat respons imunologis setelah infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan kulit. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak usia 5-15 tahun dan diagnosisnya membutuhkan bukti infeksi streptokokus sebelumnya beserta gejala klinis tertentu. Penatalaksanaannya meliputi antibiotik untuk pencegahan ulangan, antiinflamasi, istirahat, dan dapat membutuhkan

Diunggah oleh

tbezced
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan

Demam Reumatik Pada Anak

Demam reumatik adalah penyakit akibat respons imunologis setelah infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan kulit. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak usia 5-15 tahun dan diagnosisnya membutuhkan bukti infeksi streptokokus sebelumnya beserta gejala klinis tertentu. Penatalaksanaannya meliputi antibiotik untuk pencegahan ulangan, antiinflamasi, istirahat, dan dapat membutuhkan

Diunggah oleh

tbezced
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

DEMAM REUMATIK PADA ANAK

AGUS SUSANTO

DEFINISI

Demam Reumatik (DR) adalah suatu penyakit akibat respon imunologis lambat setelah infeksi Streptokokus -hemolitikus grup A (GABHS)

EPIDEMIOLOGI
Insidens infeksi bervariasi di antara berbagai negara dan di dalam satu negara Insidens tertinggi : usia 5-15 tahun Prevalensi di negara berkembang: 7,9-12,6 per 1000 anak sekolah Indonesia: 0,3-0,8 per 1000 anak sekolah Faktor predisposisi lain: Keadaan sosioekonomi rendah, penduduk padat, faktor genetik, golongan HLA tertentu

PATOFISIOLOGI
Mekanisme Patofisiologi yang pasti sampai saat ini tidak diketahui Faktor resiko potensial:
Peran antigen major histocompatibility complex Antigen jaringan spesifik potensial Antibody yang berkembang segera setelah infeksi streptokokus

PATOFISIOLOGI

GABHS - melekat pd sel epitel sal nafas Hasilkan serentetan enzim yang merusak dan mengadakan penetrasi pd jaringan 2-4 hr masa inkubasi: hasilkan respon inflamasi (sakit tenggorokan, demam, leukositosis) Beberapa % penderita pharingitis DR

PATOFISIOLOGI
GABHS: Toksin sitolitik (streptolisin S & O) Streptolisin O: titer antibodi yg tinggi & persisten Protein M:
faktor virulensi terpenting

90 serotipe, bbrp serotipe epitope sama dengan Ag jantung


Strain reumatogenik:
strain dng kapsul mukoid, kaya protein M, resisten thd fagositosis, sangat imunogenik

Anti M-antibodi thd GABHS X jaringan jantung (membran sarkolema, glikoprotein katup)

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

MANIFESTASI KLINIS
Mayor : Karditis Poli arthritis Korea Sydenham Eritema Marginatum Nodulus subkutan

MANIFESTASI KLINIS
Minor :
Artralgia Demam Lab : LED meningkat, CRP (+), Leukositosis. Pemanjangan interval PR pada EKG

DIAGNOSIS
Kategori diagnostik
Episode pertama DR.

Kriteria
2 mayor atau 1 mayor dan 2 minor + bukti infeksi streptokokus grup A sebelumnya. 2 mayor atau 1 mayor dan 2 minor bukti infeksi streptokokus grup A sebelumnya.

Serangan ulang DR tanpa PJR.

Serangan ulang DR dengan PJR.

2 minor + bukti infeksi streptokokus grup A sebelumnya. Manifestasi mayor lainnya atau bukti infeksi streptokokus grup A tidak diperlukan. Untuk diagnosis tidak memerlukan kriteria lain karena telah menunjukkan gejala PJR.

Reumatik korea. Reumatik karditis yang tiba-tiba. Lesi katup kronis pada PJR (datang dengan murni gejala mitral stenosis atau kombinasi kelainan katup mitral dan/atau kelainan katup aorta.

DIAGNOSIS
Manifestasi mayor
-

- Karditis - Poliartritis - Korea

- Eritema marginatum - Nodul subkutan

Manifestasi minor

- Klinis: demam, poliatralgia - Laboratorium: peningkatan reaktan fase - Akut (LED atau jumlah leukosit) - EKG: pemanjangan interval P-R

Bukti penunjang infeksi streptokokus sebelumnya dalam 45 hari terakhir

Peningkatan antristreptolisin-O atau Antibodi streptokokus lainnya, atau Biakan tenggorok yang positif, atau Rapid antigen test untuk GABHS, atau Demam skarlatina sebelumnya

TATALAKSANA
Pencegahan primer DR: Faringitis streptokokus
Antibiotika
Benzatin benzylpenisilin Phenoxymethyl penicillin (Penicillin V) Amoxisilin

Pemberian
IM, tunggal

Dosis
1.200.000 unit i.m; BB <27 kg: 600.000 unit.
Anak: 250mg, 2-3 kali. Remaja: 250mg, 3-4 kali, atau 500 mg 2 kali/hr. 25-50mg/kg/hari. Total dosis dewasa 750-1500mg/hari. Bervariasi tergantung jenisnya.

Keterangan
Kepatuhan lebih baik
Belum pernah dilaporkan GABHS yang resisten terhadap penisilin.

Oral 2-4 kali/hari, selama 10 hari

Oral 2-3 kali/hari, selama 10 hari Oral 2-3 kali/hari selama 10 hari Oral 4 kali/hari selama 10 hari

Rasa lebih disukai daripada penisilin oral. Sebagai alternatif penicilin oral. Alternatif bila alergi terhadap penisilin.

Cepalosporin generasi pertama Eritromisin etilsuksinat

Bervariasi sesuai jenisnya.

TATALAKSANA
Pencegahan Sekunder DR
Antibiotika
Benzathine benzylpenicillin/ BPG Penisilin V Sulfonamid

Cara pemberian
IM tunggal setiap 3-4 minggu.

Dosis
Anak dan dewasa BB 30kg: 1.200.000 unit. Anak <30kg: 600.000 unit. 250mg dua kali sehari. Anak dan dewasa BB 30kg: 1 gram perhari. Anak <30kg: 500mg perhari. 250mg dua kali sehari.

Oral. Oral.

Eritromisin

Oral.

TATALAKSANA
Lamanya Pemberian Profilaksis Sekunder
Kategori penderita
Penderita tanpa bukti karditis.

Lamanya profilaksis
5 tahun setelah serangan terakhir, atau sampai usia 18 tahun
10 tahun setelah serangan terakhir, atau minimal sampai usia 25 tahun.

Penderita dengan karditis (regurgitasi ringan katup mitral atau karditis yang sudah sembuh). Penyakit katup yang lebih berat. Setelah operasi katup.

Seumur hidup. Seumur hidup.

TATALAKSANA
Pemberian antiinflamasi
Artritis saja Karditis Ringan Karditis sedang Karditis berat

Prednison 0

2-6 minggu

Aspirin

1-2 minggu

3-4 minggu

6-8 minggu

2-4 bulan

TATALAKSANA
Tindakan Konservatif
Arthritis Tirah Baring Aktivitas rumah Aktivitas luar rumah Aktivitas penuh 1-2 minggu 1-2 minggu 2 minggu Setelah 6-10 minggu Karditis Ringan 2-4 minggu 2-4 minggu 2-4 minggu Setelah 6-10 minggu Karditis Sedang 4-6 minggu 4-6 minggu 1-3 bulan Setelah 3-6 bulan Karditis Berat 2-4 bulan atau gagal jantung (-) 2-3 bulan 2-3 bulan Bervariasi

PROGNOSIS
Faktor prognosis dipengaruhi oleh:
Usia pada saat diagnosis Jumlah katup yang terkena

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai