Soal Olimpiade

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

1.

Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan komponen kecepatan dalam arah x dapat dinyatakan dalam bentuk vx(t) = 2 (3t - 4t + 5) m/detik, t dalam detik; sedangkan komponen kecepatan dalam arah y adalah vy (t) seperti ditunjukkan dalam grafik dibawah. Tentukanlah: a) kecepatan benda v(t) saat t = 2 detik dan t = 4 detik. b) percepatan benda a (t) saat t = 4 detik c) posisi benda r (t) saat t = 9 detik, jika diketahui posisi awal benda adalah r (0) = (74i + 40j) m.

b) Tentukan tinggi homogen berayun.

maksimum

batang

4. Dua buah pegas identik, masingmasing dengan konstanta pegas k, terhubung dengan sebuah massa m dalam posisi mendatar (lihat gambar dibawah).

Kedua ujung pegas diikatkan ke dinding agar tidak terlepas. Dalam posisi diam/setimbang, jarak benda m ke masing-masing dinding adalah d. (a) Tunjukkan apakah pada sistem pegas tersebut dimungkinkan benda m mengalami gerak osilasi harmonik sederhana pada arah vertikal? (b) Jika jawaban pada pertanyaan (a) di atas adalah ya, tentukanlah frekuensinya. 5. Bola biliar dengan jari-jari r, massa m dan momen inersia I berada di atas meja biliar. Bola disodok dengan gaya horizontal, sehingga bergerak menggelinding ke kanan tanpa slip dengan kecepatan u.

2. Seseorang (massa 60 kg) terikat dan terhubung ke sebuah sistem katrol sebagaimana tampak pada gambar di samping. Katrol dan tali dianggap tak bermassa dan licin. Jika percepatan gravitasi 2 dianggap 10 m/det , tentukan gaya yang harus diberikan oleh orang tersebut ke tali agar ia bisa mempertahankan dirinya untuk tidak menyentuh lantai. 3. Sebuah balok (massa m) bergerak dengan kelajuan awal o di atas lantai licin. Sebuah batang homogen bermassa M ( M > m) dan panjangnya L tergantung dengan bebas pada langit-langit dan mula-mula diam (lihat gambar di bawah). Batang M ditumbuk oleh balok m tersebut.

Bola kemudian mengenai dinding meja billiar yang memiliki ketinggian tepi h seperti ditunjukkan pada gambar. Akibatnya lalu bola itu berbalik menggelinding tanpa slip dengan kecepatan v. Tentukanlah hubungan antara h dan r agar kondisi ini terjadi. Anggap bola mengenai tepi meja dengan arah normal. 6. Suatu bola bermassa m dan berjari-jari r menggelinding tanpa slip pada permukaan setengah bola yang kasar dan berjari-jari R (R > r) seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Tepat setelah tumbukan, batang berayun dan balok diam. a) Periksalah apakah kasus di atas termasuk tumbukan elastik atau tak-elastik.

a. Jika bola m mula-mula diam di titik A dan kemudian menggelinding ke bawah pada permukaan setengah bola, maka tentukan kelajuan bola tersebut pada titik terendah. b. Bila bola tersebut dalam geraknya di bagian a) di atas, ia berosilasi di sekitar

titik terendah, tentukan periode osilasi tersebut!

Kunci Jawaban 1. A. kecepatan benda v(t) saat t = 2 detik dan t = 4 detik. Kecepatan benda v(t) diperoleh dengan menggabungkan komponen kecepatan benda dalam arah x dan dalam arah y Untuk t = 2 detik : Arah x 2 vx (t) = (3t - 4t + 5) 2 vx (2) = 3(2) - 4(2) +5 = 9 m/s Arah y dari grafik diperoleh komponen kecepatan arah y saat t = 2 detik adalah 30 m/s vx (2) = 30 m/s Sehingga v(t) = vx (t)i + vy (t)j = (9i+30j) m/s Untuk t = 4 detik : Arah x 2 vx (t) = (3t - 4t + 5) 2 vx (9) = 3(4) - 4(4) + 5 = 37 m/s Arah y dari potongan grafik untuk arah y

Percepatan diperoleh dengan menurunkan kecepatan. 2 vx (t) = (3t - 4t + 5) m/s 2 ax (t) = (6t - 4) m/s 2 ax (4) = (64 - 4) = 20 m/s Arah y Dari grafik:

Sehingga:

c) posisi benda r (t) saat t = 9 detik, jika diketahui posisi awal benda adalah r (0) = (74i + 40j) m. Arah x Posisi benda diperoleh mengintegralkan kecepatan.

dengan

Arah y dari perbandingan segitiga kecil dan segitiga besar diperoleh untuk t = 4

Terlebih dahulu dicari luas-luas dari garafik v-t diatas:

percepatan benda a (t) saat t = 4 deti Arah x

dengan kecepatan Perhatikan

sudut . gambar.

sehingga, dengan yo = 40 diperoleh y(t) = yo + Luas y(t) = 40 + 260 = 300 m Posisi benda saat t = 9 detik dengan demikian adalah: r (9) = 686i + 300j 2. Gaya-gaya yang bekerja pada sistem di atas adalah

Dari teorema sumbu sejajar untuk mencari momen inersia batang akan didapat poros di ujung 2 momen inersianya adalah 1/3 ML . Dari kekekalan momentum sudut diperoleh kecepatan sudut batang setelah tumbukan.

T2, T3, T4 akan sama besar (satu tali, katrol licin). T2 = T3 = T4 = T Tinjau katrol pertama yang bawah, berlaku kesetimbangan berikut: T1 = T3 + T4 T1 = T + T T1 = 2T Tinjau orang w = T1 + T2 600 = 2T + T 600 = 3T T = 200 N Pada tangan orang dan tali terjadi aksireaksi. Tangan orang menarik tali dengan gaya F = 200 N, dan tali menarik tangan orang dengan gaya T = 200 N.

Berikutnya periksa apakah Energi kinetik sebelum tumbukan dan setelah tumbukan tetap atau terjadi perubahan.

3. Pada kasus ini berlaku hukum kekekalan momentum angular. Dimana momentum angular (momentum sudut) adalah L = mvr atau L = I . Sebelum tumbukan momentum angularnya praktis dari balok saja, karena batang diam. Setelah tumbukan, balok diam sementara itu batang berputar

karena nilai (3m/M) lebih kecil dari 1, maka terlihat bahwa Ek lebih kecil dari Ek, artinya terdapat hilang energi kinetik, sehingga tumbukan bersifat tak-elastik. Sesaat setelah tumbukan energi kinetik yang dimiliki batang adalah Ek', dan saat berhenti sebelum kemudian berayun lagi ke bawah, energi ini telah diubah menjadi

energi potensial untuk mencapai ketinggian h.

pegasnya:

4. Gaya-gaya yang bekerja pada sistem dengan pengabaian gravitasi adalah sebagai berikut: Untuk menyederhanakan bentuk dalam kurung dengan bantuan binomial newton :

Saat massa m disimpangkan ke bawah sejauh y, sudut yang terbentuk antara masing-masing pegas adalah , dimana relatif kecil. F adalah gaya dari masingmasing pegas. Besar dari gaya pemulih yang bekerja pada m adalah:

potong hingga 2 suku terdepan saja:

Dengan asumsi relatif kecil maka diperoleh hubungan: Terlihat gaya pemulih pada sistem sebanding dengan simpangannya sehingga dimungkinkan terjadinya SHM. b) Frekuensi osilasi

gaya pemulih diekspresikan

di

atas bisa sebagai

Menentukan gaya masing-masing pegas (F) Panjang pegas mulamula adalah d1 = d, kemudian saat disimpangkan panjangnya menjadi d2 dimana dari gambar di atas diperoleh hubungan

Kembali ke gaya pemulih tadi, dengan memasukkan gaya

Catatan: Pengambilan set-up awal yang berbeda, dapat menghasilkan format jawaban yang lain seperti penggunaan gravitasi dan beda pengambilan pertambahan panjang pegas, namun intinya sama yaitu bagaimana agar mendapatkan gaya pemulih yang sebanding dengan simpangannya sebagai syarat simple harmonic motion (SHM) atau gerak harmonik sederhana (GHS). 5. Bola setelah menumbuk meja. Dengan pendekatan torsi, ada gaya yang bekerja hingga bola menggelinding balik ke kiri.

Dari F = ma

Dari

Gaya F bekerja pada jarak d dari pusat bola, dimana h = d + r atau d = h r. Gaya F diambil dari gaya impuls, adanya perubahan kecepatan bola dari v1 = u, menjadi v2 = v.

6. a) kelajuan bola di titik terendah

Bola menggelinding sehingga

tanpa slip, berlaku:

Dengan kekekalan energi mekanik ambil titik C (h = 0) dan titik A (h = R - r), di sini bolanya dianggap bola pejal.

Gaya pemulih yang bekerja pada bola adalah: Frestoring = mg sin f Dari gerak rotasi bola kecil, tidak slip, = I

diperoleh hubungan antara h dan r 7 dimana h = /5 r (Jika dihitung dengan menampilkan gaya gesek f di dasar bola, akan mendapatkan hasil yang sama.) Gaya-gaya, termasuk gesekan

Sehingga gaya pemulihnya:

Dari

didapat

Untuk sudut simpang kecil, harga sin mendekati dan x = (R - r). Sehingga:

Anda mungkin juga menyukai