1. Gereja berkembang di tengah Kekaisaran Romawi yang besar dan majemuk. Percampuran agama dan pengangkatan kaisar sebagai dewa menimbulkan tantangan bagi umat Kristen.
2. Penganiayaan dan persekusi membuat umat Kristen tersebar, namun iman mereka tetap kuat. Umat Kristen Yahudi menjadi jembatan bagi Injil masuk ke dunia Yunani.
3. Gereja pertama kali berdiri di Yerusalem dan tumbuh dengan
50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan44 halaman
1. Gereja berkembang di tengah Kekaisaran Romawi yang besar dan majemuk. Percampuran agama dan pengangkatan kaisar sebagai dewa menimbulkan tantangan bagi umat Kristen.
2. Penganiayaan dan persekusi membuat umat Kristen tersebar, namun iman mereka tetap kuat. Umat Kristen Yahudi menjadi jembatan bagi Injil masuk ke dunia Yunani.
3. Gereja pertama kali berdiri di Yerusalem dan tumbuh dengan
1. Gereja berkembang di tengah Kekaisaran Romawi yang besar dan majemuk. Percampuran agama dan pengangkatan kaisar sebagai dewa menimbulkan tantangan bagi umat Kristen.
2. Penganiayaan dan persekusi membuat umat Kristen tersebar, namun iman mereka tetap kuat. Umat Kristen Yahudi menjadi jembatan bagi Injil masuk ke dunia Yunani.
3. Gereja pertama kali berdiri di Yerusalem dan tumbuh dengan
1. Gereja berkembang di tengah Kekaisaran Romawi yang besar dan majemuk. Percampuran agama dan pengangkatan kaisar sebagai dewa menimbulkan tantangan bagi umat Kristen.
2. Penganiayaan dan persekusi membuat umat Kristen tersebar, namun iman mereka tetap kuat. Umat Kristen Yahudi menjadi jembatan bagi Injil masuk ke dunia Yunani.
3. Gereja pertama kali berdiri di Yerusalem dan tumbuh dengan
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44
1
Dunia Tempat Gereja Timbul
1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kesatuan, suasana agama, penyembahan kaisar, filsafat dan masa gelap. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Kekaisaran Romawi merupakan dari kesatuan yang berpusat pada tangan kaisar, dengan bahasa yang dipakai adalah bahasa Yunani. Pada saat itu terjadi perdagangan yang besar karena keamanan sangat terjamin. Akibat perubahan zaman, agama resmi Yunani-Roma dianggap sebagai agama yang kolot, dan masyarakat menyembah dewa agama-agama lain, dan terjadilah percampuran agama. Kaisarpun dianggap sebagai anak Illah dan Tuhan. Selain hal di atas, muncul juga beberapa filsafat. Ada filsafat yang mekankan untuk percaya kepada satu Allah saja. Tokoh filsafat yang terkenal pada saat itu adalah Seneca dan Plato. 3. Tanggapan Akibat dari agama dicampuri oleh pemerintah, maka ada indikasi agama diatur oleh pemerintah sehingga agama itu tidak berjalan dengan baik, bahkan pemimpin pemerintah kadang dianggap sebagai wakil Tuhan. Hal yang paling penting adalah bahwa walaupun terjadi kontak atau terjadinya komunikasi/ kerjasama dengan orang lain yang notabene berbeda kepercayaan dengan kita, maka kita harus tetap yakin dan tidak boleh tergoyahkan imannya.
2
Bangsa Yahudi dalam Perserakan 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah jumlah, agama, bahasa, dan pengaruh. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Gereja Kristus sudah mulai ada di tengah bangsa Yahudi. Sejak pembuangan ke Babel, mereka terserak di berbagai tempat. Namun walaupun mereka jauh dari Palestina, mereka tetap taat pada agamanya, dan mereka dibebaskan untuk tetap mempersembahkan kurbannya kepada Kaisar. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Yunani karena mereka sudah lupa bahasa Ibrani. Keberadaan agama Yahudi membuat banyak orang kafir sakit hati, namun banyak pula yang mulai menghargai mereka. Orang-orang kafir yang telah menganut agama Yahudi dan taat kepada taurat disebut orang proselit (mualaf). Orang-orang proselit yang menyambut pekabaran Injil dan rasul-rasul menjadi jembatan bagi Gereja untuk memasuki dunia Yunani-Rumawi. 3. Tanggapan Keterserakkan orang Yahudi membawa dampak negatif dan positf. Kita sebagai orang percaya harusnya membawa dampak positif. Dengan kita membawa dampak positif, maka orang lain akan merasakan kasih dan damai yang daripada Tuhan, dan tidak mustahil mereka akan berpaling menjadi percaya kepada Tuhan, sama seperti orang-orang Kafir yang akhirnya menjadi proselit karena melihat sikap hidup orang Yahudi.
3
Jemaat Kristen Yang Muda 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulai berdirinya Jemaat Kristen, lepas dari agama Yahudi, sifat jemaat kristen, karunia roh, dan nasib kristen Yahudi. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Gereja lahir pada hari turunnya Roh Kudus di Yerusalem. Murid-murid dipenuhi dengan Roh Kristus. Orang Kristen Yahudi percaya dan mengajarkan bahwa Yesus dari Nazareth adalah Mesias yang diharpakan itu. Pada awalnya jemaat Kristen di Yerusalem belum sadar akan panggilannya terhadap dunia, tetapi penganiayaan yang mereka alami menjadi alat untuk membuka mata mereka untuk melihat tugasnya untuk mengabarkan injil kepada banyak bangsa. Permulaan sejarah gereja dapat dilihat di kitab Kisah Para Rasul yang melukiskan hidup jemaat mula-mula yang indah dan gembira, penuh cinta kasih dan keberanian. Banyak jemaat yang berkarunia Roh seperti menyembuhkan orang sakit, bernubuat dan karunia lidah. Jemaat di Yerusalem semakin sedikit dibanding dengan Gereja di luar Palestina. 3. Tanggapan Tuhan tidak pernah berjanji bahwa kita akan lepas dari pencobaan, tetapi Tuhan berjanji akan menolong kita untuk menghadapi semua itu. Pada zaman sekarang ini (secara khusus di Indoensia), kekristenan semakin ditindas, tapi satu hal yang harus kita yakini, bahwa di balik semua ini, Tuhan mempunyai rencana yang indah.
4
Gereja Sesudah Zaman Rasul 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan gereja, organisasi, kebaktian, ajaran dan kebajikan, dan kitab apokrif. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Menurut kitab Para Rasul, pada masa rasul-rasul gereja telah sampai ke Syria, Asia Kecil, Yunani dan Italia. Pauluslah yang paling berjasa dalam pemberitaan injil itu. Pada awalnya orang-orang Kristen menyangka bahwa kedatangan Kristus kembali sudah dekat, tetapi karena tidak datang-datang juga, maka mereka mulai menyusun sistem jemaat. Pada zaman Paulus, pimpinan jemaat dipercayakan kepada rasul dan pengajar serta nabi. Sesudah zama rasul, pimpinan rohani beralih kepada tiga jabatan setempat tadi. Oleh karena Kristus bangkit pada hari minggu, maka kebaktian dilakukan juga pada hari minggu. Mula- mula belum ada tata kebaktian yang tetap, sehingga kadang- kadang timbul kekacauan. Tapi lambat laun kebaktian berjalan dengan tertib dengan memakai liturgi yang lengkap. 3. Tanggapan Perkembangan gereja akan semakin pesat apabila dilakukan dengan semangat yang tinggi.
5
Pertikaian Antara Gereja dan Dunia 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penyebab pertikaian, peghambatan, sikap jemaat, apologet dan katakombe. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pertikain terjadi karena orang Kristen dianggap sesuatu yang membahayakan karena mereka tidak berbakti kepada dewa orang Rumawi. Juga tuduhan yang menganggap bahwa orang Kristen memakan bayi, karena pernah didengar bahwa mereka makan dan minum darah Anak-manusia. Pemerintah mencurigai kesetiaan orang Kristen terhadap negara. Pada akhirnya orang Kristen mengalami penganiayaan. Orang Kristen dituduh kafir, lalu ditangkap polisi dan dibawa ke pengadilan. Orang kristen semakin disiksa, namun orang Kristen tetap setia. Pada abad ke II, orang Kristen yang terpelajar mengarang kitab pembelaan (apologi) untuk menangkis tuduhan palsu yang dialamatkan kepada orang kafir. Yang paling terkenal di antara apologet adalah Justinus. Dari tahun 100 sampai 400 orang kristen di roma membuat kuburannya di bawah tanah yang disebut dengan Katakombe. 3. Tanggapan Penindasan sudah dialami orang kristen pada zaman dulu, dan sekarang juga masih ada. Dengan demikian, kita harus tetap berserah kepada Tuhan, dan juga melakukan pembelaan. Pembelaan dalam hal ini adalah kita harus mengtahui hak kita sebagai warga negara (bebas beribadah) 6
Tiga Jenis Godaan 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah ajaran gnostik, marcion, dan montanus. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada abad ke II berbagai godaan mengancam gereja, yaitu gnostik, marcion, dan montanus. Gnostik merupakan campuran filsafat dan agama kafir, mereka mengajarkan jemaat untuk berpegang kepada Injil, tetapi sebenarnya manusia harus sampai kepada pengetahuan/ hikmat yang tertinggi. Marcion mengajarkan untuk melawan suasana taurat dan menekankan bahwa manusia dibenarkan oleh iman saja. Namun marcion menghilangkan PL, karena mereka menganggap bahwa bahwa Allah PL yang menciptakan dunia yang penuh kejahatan ini kurang sempurna. Montanus mengajarkan untuk bisa berbahas lidah, dan mengucilkan diri dari dunia ini. 3. Tanggapan Seiring berkembangnya gereja, maka timbul pula ajaran-ajaran yang menyimpang dari ajaran Alkitab. Hal ini diakibtkan oleh tidak mempelajari Alkitab dengan baik. Oleh karena itu marilah kita mempelajari Alkitab dengan baik, dan menolong orang- orang agar memahami Alkitab dengan baik.
7
Senjata Gereja 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kanon, pengakuan, dan pewarisan jabatan rasul. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Dengan pimpinan Tuhan, maka gereja sanggup menghadapi ajaran-ajaran sesat. Gereja dulu hanya memiliki PL sebagai ukuran atau kanon, tetapi pada akhirnya gereja mulai mengatur daftar kitab PB yang ditulis oleh para rasul yang dipercaya sebagai pengarang yang menerima ilham Roh Kudus. Gereja menetapkan kitab yang dianggap benar dan sah. Ukuran yang dipakai adalah, apakah kitab itu dikarang oleh rasul atau murid mereka sendiri. Selain kanon gereja juga memiliki pengakuan iman untuk menetapkan ajaran gereja, dan juga gereja menetapkan jabatan uskup sebagai pengganti rasul dan pembela kebenaran. 3. Tanggapan Segala masalah yang dihadapi akan terselesaikan dengan berserah hanya kepada Tuhan. Namun tidak hanya sekedar berserah saja, kita juga harus melakukan aksi, yang mana aksi tersebut adalah sebagai alat yang dipakai Tuhan untuk menolong kita dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi.
8
Gereja Katolik Yang Lama 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kebaktian, siasat, organisasi, uskup roma, dan cyprianus. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Dinamai gereja katolik yang lama karena terjadi pemisahan pada tahun 1054, yaitu di bagian barat dan di bagian timur. Pandangan yang menyesatkan adalah bahwa mereka menganggap roti dan anggur perjamuan berubah menjadi tubuh dan darah Kristus, dan juga pandangan bahwa roti dan anggur harus dipersembahkan kepada Allah. Gereja semakin besar namun mengalami masalah, dimana orang yang kaya masuk gereja, kemewahan juga ikut, dan juga berbagai masalah lain. namun uskup Roma yaitu Calixtus (217) memiliki siasat tersendiri. Pusat organisasi gereja ialah uskup. Pemimpin gereja yang terutama pada abad ke III adalh Cyprianus. Ia mengatur siasat terhadap orang murtad dengan bijaksana. 3. Tanggapan Katolik menganggap bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus sesudah didoakan akan langsung berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. Hal ini sangat bertentangan dengan iman keskristenan yang berpendapat bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus hanyalah lambang tubuh dan darah Kristus.
9
Pergaulan Hidup dalam Gereja Lama 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mutu kebajikan, rumah tangga, milik, perbudakan, pergaulan, pengamalan, dan perawatan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Di tengah-tengah masayarakat yang penuh dosa, gereja Kristen bercahaya seperti penerang di dunia ini. Selain itu nikah dan rumah tangga dijunjung tinggi, perceraian dilarang, dan wanita dihormati. Milik adalah pinjaman dari Tuhan, sehingga orang Kristen bertanggung jawab kepada Tuhan akan milik itu. Orang kristen juga mempunyai budak, dan budak kristen dinasihatkan supaya melayani tuannya dengan patuh. Orang kristen yang ingin hidup menurut Injil sulit menentukan sikap terhadap masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh kafir. Sikap hidup untuk saling menolong juga ada, dimana banyak bantuan yang diberikan kepada orang yang berkekurangan. Bahkan karena pada saat itu orang kafir belum memiliki rumah sakit, maka orang kristen memulai untuk memperhatikan orang yang sakit. 3. Tanggapan Orang kristen harusnya menjadi terang dan garam di tengah-tengah dunia ini. Sehingga orang bisa merasakan terang kasih yang dari Tuhan. Sehingga dengan demikian mereka mengetahui bahwa Tuhan itu baik. Dan satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa dalam menolong orang harus iklhas.
10
Gereja dan Dunia: Penghambatan dan Perdamaian 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penghambatan baru dan kemenangan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Gereja kristen yang bertambah besar menjadi suatu masalah politik yang sulit bagi negara. Dimana di Roma hanya mengakui satu agama, sehingga gereja tidak mau menganutnya karena gereja hanya mengakui hanya Allah Bapa Yesus Kristus saja Allah yang benar. Akhirnya gerja menang, sesudah Contantinus yang Agung merebut takhta Roma pada tahun 312. Pada tahun berikutnya Kaisar Kristen pertam itu mengumumkan putusannya bahwa gereja mendapat kebebasan penuh, bahkan segala miliknya yang dirampas oleh negara harus dikembalikan atau dibayar. Mulai pada saat itulah terjadi perdamaian antara gereja dengan negara, bahkan kaisar-kaisar mengharapkan bantuan dan berkat dari pihak gereja untuk keamanan dan kemakmuran negara. Lama-kelamaan gereja mulai dianakemaskan, sehingga menerima perbagai hak dan keuntungan. 3. Tanggapan Dibalik duka pasti ada suka. Orang kristen sering dianiaya, tetapi dibalik semua itu, Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi umat-Nya. Satu hal yang harus diperhatikan dan diingat adalah bahawa jemaat kristen harus bersabar dalam menghadapi setiap tantangan yang ada.
11
Gereja Negara 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah dunia dimasehikan, gereja diduniawikan, organisasi, rahib dan biara. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Contantinus membasmi semua bidat Kristen di luar Gereja Katolik. Theodosius Agung meneruskan politik Constantinus, dimana pada tahun 380 ia membuat peraturan bahwa semua rakyat harus menganut agama resmi yaitu Gereja-Negara. Namun pada abad ke VII kekaisran timur dikuasai oleh Islam. Pertalian antara gereja dan negara menimbulkan masalah, dimana kalau dulu orang menjadi kristen dengan iman, namun berubah menjadi orang masuk kristen karena ingin maju dalam masyarakat. Dan juga gereja bukan lagi diatur oleh uskup, melainkan kaisar sendirilah yang mengatur. Di Mesir sejak tahun 300 ada orang Kristen yang mengasingkan diri dari godaan masyarakat yang berdosa menjadi orang pertapa di gurun yang kemudian berkumpul di biara. Mereka melepaskan segala kemewahan, milik dan nikah, agar dengan demikian mereka dapat membaktikan diri mereka kepada doa, renungan, ibadat, dan pelajarana Alkitab. 3. Tanggapan Negara kalau mengurusi negara akan menimbulkan masalah, karena semua keputusan di gereja akan ditentukan oleh negara yang notabene dipengaruhi oleh politik.
12
Pertikaian Dalam Gereja 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Kristus Allah, dua kodrat Kristus, perpisahan di timur, perpisahan barat-timur. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada abad ke IV dan V, diadakan konsili oikumenis untuk memutuskan beberapa masalah yang timbul di lingkungan theologia. Pertikaian yang pertama mengenai hubungan antara kristus dengan Allah. Origines dan Arius berpendapat bahwa Yesus hanya setengah Allah dan merupakan makhluk ciptaan yang tertinggi. Namun hal itu dibantah dengan adanya Pengakuan Nicea yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Pertikaian yang kedua berkutat dalam masalah tentang hubungan antara kodrat ilahi dan kodrat insani Kristus. Akibat pertikain di atas, maka terjadi perpisahan dalam gereja bagian timur perpisahan itu disebabkan krena tidak setuju dengan keputusan konsili dan untuk melawan kuasa pusat kekaisaran. Pada tahun 1054, gereja katolik berpisah menjadi dua yaitu Gereja Katolik Roma dan Gereja Katolik timur. 3. Tanggapan Pada abad ke IV dan V terjadi beberapa perselisihan teologi mengenai Kristus. Namun hal ini bisa diselesaikan dengan dibuatnya pengakuan Nicea. Yesus adalah Tuhan, dan itulah yang harus diyakini dan dipercayai. Perbedaan teologi membuat perpecahan, oleh karena itu perlu dibuat acuan atau dasar bagi jemaat, agar mereka mengetahuai teologi yang sesuai dengan kebenaran Alkitab.
13
Zaman Augustinus 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Hieronymus, Ambrosius, Augustinus, pengejaran kebenaran, pertobatan Augustinus, pengaruhnya, Pelagius, Donatis, perjamuan dan negara. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Kedua pemimpin Gereja Barat yang terkenal pada abad ke IV adalah Hieronymus dan Ambrosius. Augustinus adalah bapa gereja yang paling masyur, segala pikiran dan perasaan hatinya oleh kitabnya yang bernama Confessiones (pengakuan-pengakuan). Kitab ini menceritakan riwayat hidupnya sedari masa muda, sampai kepada pertobatannya. Sekembali di Afrika, Augustinus tak ada niat lain melainkan bersembahyang, mempelajari Alkitab dan mengarang kitab, tetapi maksud Tuhan lain. Tidak lama kemudian Augustinus dipilih menjadi uskup di Hippo, dan ditempat terpencil itu ia menjadi pemimpin besar dari gereja bagian barat, dan ia memperbaharui theologia gereja. 3. Tanggapan Augustinus pada awalnya bukanlah orang yang spesial, tetapi karena Tuhan memilih dia, maka ia menjadi sangat berpengaruh. Kita juga akan mengalami demikian jika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita yang telah dipilihnya akan memiliki pengaruh dan akan menghasilkan hal-hal yang sangat bermanfaat bagi perkembangan gereja.
14
Perkembangan Gereja di Eropa 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah timbulnya kepausan, Gregorius Agung, berkembangnya gereja, dan Karel Agung. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Dalam abad ke V dan ke VI, Eropa mengalami kekacauan besar. Kerajaan Roma- Barat runtuh, dan kaisar memindahkan pemerintahannya di Contantinopel, dan dengan demikian kuasa uskup Roma bertambah di barat. Kuasa dan daerah gereja Roma bertambah besar di bawah pimpinan paus Gregorius I Agung (5904-604). Dalam abad-abad berikut, Injil disebarkan ke seluruh Eropa Barat dan Tengah. Kaum rahib membawa Injil dan kebudayaan kristen ke banyak daerah kafir, sehingga Gereja Roma berkembang pesat di Britania Raya, Perancis, Belanda dan Jerman. Karel Martel meluputkan Eropa Barat dari bahaya Islam dengan mengalahkan tentara Arab di Perancis (732), dan Karel Agung (768-814) memajukan persatuan segala bagian gereja, pendidikan rakyat, khotbah dalam bahasa daerah, dan penyiaran Injil. 3. Tanggapan Perkembangan gereja di Eropa sangat pesat karena orang-orang yang memotorinya adalah orang-orang yang semangat dan berdedikasi penuh. Untuk sekarang ini, untuk memajukan pekabaran Injil, maka diperlukan juga yang namanya keseriusan dan komitmen untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan oleh Tuhan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
15
Pertikaian Antara Paus dan Kaisar 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pengaruh kaisar, Gregorius VII, dan Innocentius III. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Kemudian dari Karel Agung, gereja dipimpin oleh paus-paus lemah yang dipilih oleh kaisar. Hal ini mengakibatkan keadaan buruk, raja dan kaumbangsawan mencampuri urusan gereja. Dalam abad ke XI paus-paus mengambil tindakan yang keras, yaitu memulihkan kembali kuasa dan kehormatan Paus. Paus Gregorius VII berpendirian bahwa pauslah satu-satunya kepala seluruh gereja. Kaisar Jerman, Hendrik IV tidak suka dengan keputusan itu. Kecongkakan paus-paus memuncak ketika Innocentius III menduduki jabatan Petrus (1198-1216). Dia berpendapat bahwa paus kurang besar dari Allah, tetapi lebih besar dari manusia. Semua raja di Eropa terpaksa taat kepada titah Innocentius. Mulai dari waktu itu paus diakui sebagai pemimpin, pemberi undang-undang dan hakim yang tertinggi yang berhak mengucilkan orang dari kerajaan Allah. 3. Tanggapan Apabila urusan gereja dicampuri oleh pemerintah, maka akan terjadi kekacauan. Pemerintah yang mengatur semua gereja, namun sebaliknya jika gereja yang menguasai pemerintah, maka urusan pemerintah diatur oleh gereja, bahkan bisa membuat pemimpin gereja menjadi sombong dan mengatakan bahwa mereka adalah wakil Tuhan.
16
Perang-Perang Salib 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah alasan perang salib, riwayatnya, dan akibatnya. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Kira-kira tahun 1070, Palestina, Siria dan Asia Kecil jatuh ke dalam tangan orang Turki. Bangsa yang beragama Islam mengancam kebudayaan dan agama kristen di Eropa. Orang kristen yang berjiarah ke tempat suci mereka ganggu, sehingga paus mengerahkan perang suci untuk merebut Tanah suci. Perang salib terjadi tiga kali. Pasukan pertama yang berangkat ke tanah suci tidak dilengkapi dan tidak mengenal negeri yang dikunjunginya. Perang salib yang kedua (1147-1149) tidak berhasil. Perang salib yang ketiga juga tidak berhasil, dan pasukan pulang ke negerinya masing-masing. Akibat perang salib secara politik tidak ada, kaum Muslim tetap berkuasa di Palestina. Tetapi ada hasil lain, kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Eropa sangat diperkaya oleh pertemuan dengan kebudayaan timur, dan perdagangan mulai berkembang dengan tepat. 3. Tanggapan Perang salib mengakibatkan hal negatif dan positif, perang salib diatasnamakan agama. Perang salib membuat ilmu pengetahuan dan perdangan berkembang sangat pesat.
17
Cita-cita Baru 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Bernhard, bidat Kathar dan Waldens, Franciscus, dan pekabaran Injil. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Bernhard dari Clairvaux memperbaharui suasana biarayang dirasuki oleh roh duniawi dan kemewahan. Ia memperdalam kesalehan, dan ia juga mengajak manusia untuk merenungkan hikayat sengsara Tuhan Yesus, supaya meneladani Anak Domba yang dikorbankan karena dosa dunia ini, dengan penyangkalan diri dengan sepenuh- penuhnya. Beberapa bidat menyurakan agar gereja berbalik kepada kemiskinan rasuli. Para bidat yang menyuarakan hal tersebut di antarnya adalah Kathar dan Waldens. Di dalam gereja, cita-cita kemiskinan makin lama, makin dijunjung tinggi. Dan muncullah Ordo Minta-minta yang hidup hanya dari sedekah. Ordo Minta-minta yang lain adalah ordo Dominikan yang sangat rajin mengabarkan Injil di antara orang Islam. Fransiskus pernah menyeberang ke Mesir untuk menobatkan sultan Alkamil, tetapi tidak berhasil. 3. Tanggapan Kesalahen pada zaman tersebut di atas sangat dijunjung tinggi. Hanya menurut saya, hal tersebut terlalu dibesar-besarkan, dimana untuk taat kepada Tuhan mereka seakan-akan menyiksa dirnya sendiri. Padahal untuk mengikut Tuhan, bukan berarti harus hidup menderita.
18
Bagian Akhir Abad-abad Pertengahan 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perlawanan terhadap paus, konsili pembaruan, perintis reformasi, Wiclif, Hus, Savonaroia, Renaissance, Humanisme, dan Erasmus. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Lama-kelamaan, paus dikuasai oleh Perancis, dan pada tahun 1309 paus memindahkan istananya di Perancis. Paus akhirnya diserang beberapa pihak, mereka berpendapagt bahwa gereja harus pisah dengan negara, dan mereka tidak suka melihat pedang dalam tangan paus di samping tongkat gembala. Sekembali paus ke Roma, terjadi perpisahan di gereja, disebabkan separuh kardinal memilih seorang yang lain. Kedua paus saling mengutuki. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka diadakan konsili, dan masalah pun akhirnya selesai. Dan terjadilah reformasi atau pembaruan gereja. Pada abad ke IV john Wiclif menjadi jurubicara perlawanan terhadap pemerintahan paus. Kemudian diteruskan oleh Johanes Hus, Savonaroia. Mucul juga berbagai gerakan yaitu renaissance dan humanisme. Humanisme dipimpin oleh erasmus. 3. Tanggapan Pemimpin yang congkak akan mengalami perlawanan dari orang-orang yang tidak menyukainya. Itulah awal dari reformasi di dalam gereja Roma-Katolik, dimana mereka melawan pemerintahan sang paus yang sangat nafsu dengan jabatan dan kekuasaan.
19
Kepercayaan dan Kesalehan dalam Abad Pertengahan 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Scohalistik, Mistik, kesalehan baru, tujuh sakramen, khotbah dan alkitab, tujuan iman, iman dan amalan, dan penghapusan siksa. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Teologia abad pertengahan yang diajarkan dalam sekolah-sekolah tinggi adalah scholastik yaitu bagaimana hubungan pernyataan Tuhan dengan akal budi manusia. Pada masa itu timbul ajaran mistik di dalam gereja, yang mengajarkan bahwa di dalam jiwa manusia terdapat sisa zat ilahi. Di Belanda berkembang gerkan yang lain, yaitu saudara-saudara yang hidup rukun. Gerakan-gerakan di atas hanya berpengaruh kepada sebagian jemaat Kristen saja. Kebanyakan orang memberi dirinya dipimpin saja oleh pejabat gereja. Pimpinan itu dilaksanakan dengan perantaraan sakramen. Sejak abad ke XIII Gereja Roma mengakui tujuh sakramen. Khotbah kurang dipentingkan dibanding dengan sakramen. Pada zaman iman, kuasa gereja ditaati dengan sungguh-sungguh, meskipun ajaran gereja hampir tidak diketahui. Manusia yang dosanya diampuni, harus membuktikan penyesalannya dengan rupa-rupa hukuman, dan mungkin hukuman terhapus dengan amalan istimewanya. 3. Tanggapan Dalam abad pertengahan muncul berbagai kepercayaan dan kesalehan. Sebagian besar ajaran itu sepertinya baik, namun dibalik itu, ajaran itu sepertinya tidak seratus persen sesuai dengan ajaran Alkitab. 20
Luther, Sampai Tahun 1517 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah keadaan masyarakat, riwayat hidup Luther sampai tahun 1517, dan perkembangan kebatinannya. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada permulaan awal XVI dimana-mana kelihatan tanda-tanda perubahan zaman, tetapi gereja belum memperlihatkan gejala hidup baru. Pada akhirnya tanggal 10 November 1483 lahirlah Marthin Luther. Pada tahun 1505, Luther masuk sekolah tinggi di Erfurt. Namun pada tahun 1505 terjadilah perubahan drastis kepada Luther, dan ia memutuskan untuk masuk biara. Dalam biara Luther bertanya bagaimana memperoleh keselamatan, dan biaralah jalannya menurut orang pada saat itu. Tapi Luther tidak puas. Dan pada akhirnya dia menemukan bahwa keselamatan itu didapatkan hanya karena anugrah Tuhan jua. Dan pandangan Luther tersebut tersiar hingga di Wittenberg. Oleh pengaruh Lutherlah Alkitab dan Theologia Augustinus sekarang menjadi asyik untuk dipelajari. Ajaran/ pendapat Luther inilah yang kemudian menjadi awal terjadinya revolusi di dalam gereja. 3. Tanggapan Berdasarkan hal tersebut di atas, saya menyimpulkan bahwa Tuhan bertindak di balik semua yang terjadi. Luther yang pada awalnya diinginkan ayahnya untuk menjadi sarjana hukum, pada akhirnya dipilih oleh Tuhan untuk membawa perubahan di dalam gereja, secara khusus mengenai keselamatan yaitu bahwa keselamatan itu adalah angurah yang Tuhan berikan dengan cuma-Cuma. 21
Mulainya Pembaruan Gereja 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penjualan surat penghapusan siksa, 95 dalil, mulainya pertikaian, debat agama di Leipzig, reformasi berkembang, Melanchton, karanagan, perlawanan dari pihak paus dan kaisar, rapat kerajaan di Worms, Edik Worms, di Wartburg, pemberontakan kaum petani. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Penjualan surat penghapusan siksalah yang mengawali reformasi. Pada 31 Oktober 1517, mengeluarkan 99 dalil tentang penghapusan siksa. Hal ini membuat penjual surat penghapusan siksa kehilangan untung, dan terjadilah pertikaian. Luther akhirnya mendapatkan banyak pengikut dan ia mendapatkan seorang teman yaitu Philipus Melanchton. Sementara menunggu kutukan paus, Luther menulis kira-kira 30 karangan. Dan pada Juni 1520 keluarlah bull (surat resmi) yang berisikan jikalau paulus tidak menarik ajarannya, maka ia akan dihukum. Namun ia menolak, dan akhirnya Luther dan para pengikutnya dikucilkan. Dalam masa itu Luther mendapatkan bantuan di Wartburg. 3. Tanggapan Untuk melakukan sebuah perubahan, maka dibutuhkan yang namanya keberanian. Walapun mengalami masalah, kita harus tetap maju dan tidak menyerah. Hal itulah yang dialami oleh Luther, dan pada akhirnya apa yang dicita-citakan oleh Luther tercapai juga. Tapi dibalik semua itu, libatkanlah Tuhan dalam setiap tindakan yang kita lakukan.
22
Perkembangan dan Perjuangan Reformasi 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan, Zwingli dan ajalnya, pertikaian tentang perjamuan, protestan, pengakuan Augsberg, peperangan, perdamaian agama di Augsberg, dan Lutheranisme di luar Jerman. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Gerakan reformasi merambak dengan pesat. Tapi sayangnya Luther kurang radikal, dimana ia membiarkan gereja dikuasi oleh pemerintah. Hal ini menjadi perhatian bagi Zwingli yang mengajurkan perubahan tersebut. Tapi terjadi pertikain antara Zwingli dan Luther mengenai perjamuan. Zwingli mengartikan perjamuan hanya kiasan saja, tapi Luther tetap mempertahankan bahwa roti dan anggur mengandung tubuh dan darah Kristus. Pada tahun 1529, reformasi dilarang. Pengikut Luther protes, maka muncullah orang Protestan. Selama 25 tahun berlangsung peperangan antara Raja-raja Roma Katolik dengan raja-raja Injili. Pertikaian antara Roma dan Protestan akhirnya diselesaikan pada tahun 1555 pada perdamaian agama di Augsberg. Di luar Jerman, Lutherasime berkembang pesat di Denmark dan Skandinavia. 3. Tanggapan Perubahan kadang mengalami tantangan, tapi harus tetap bertahan memperjuangkan perubahan ke araha yang lebih baik. Kalau perubahan yang diperjuangkan untuk kemuliaan nama Tuhan, maka percayalah semuanya akan berjalan dengan baik.
23
Calvin, Permulaan Pekerjaannya 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah masa mudanya, Calvin mengembara, Calvin dipanggil oleh Farel, dua tahun di Jenewa, Calvin di Strasburg, kembali ke Jenewa. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Johanes Calvin lahir pada tahun 1509 di Peranci. Pada awalnya Calvin pergi ke Strasburg kemudia ke Basel dengan tujuan untuk melanjutkan pendidikan. Ia menyelesaikan kitabnya yang berjudul Pengajaran Tentang Agama Kristen yang dikenal dengan Institutio. Pada perjalanannya pulang ke Basel, ia menginap di Jenewa Swis. Saat itu Pendeta Farel meminta Calvin untuk membantunya dalam pelayanan. Kemudian Calvin menjadi pendeta resmi. Bersama dengan Farel menganjurkan sebuah rancangan tata gereja. Dari Strasburg, datang seruan supaya Calvin datang ke sana melayani orang Injili yang lari ke sana dari Perancis karena penganiayaan. Di Strasburg, Calvin mengarang buku-buku. Di antaranya ia mulai mengarang tafsiran tentang seluruh Kitab Suci. Di Jenewa, rakyat mulai memihak kepada partai pengikut Calvin. 3. Tanggapan Calvin merupakan tokoh reformasi selanjutnya. Semua pekerjaannya bisa dibilang berjalan dengan baik. Menurut saya semua itu terjadi karena pertolongan Tuhan. Calvin memiliki banyak pengikut, dan ia mulai mengarang buku-buku mengenai tafsiran Kitab Suci.
24
Pekerjaan Calvin di Jenewa 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah tahun-tahun organisasi, tahun-tahun perjuangan, kritik bolsek, perkara servet, tahun-tahun pembinaan, akademi Jenewa, pengaruh Calvin, dan ciri-ciri calvinisme. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Calvin melanjutkan pekerjaannya yang dulu, dan ia sekarang sudah mendapatkan gaji. Untuk mencapai maksudnya, yaitu jemaat yang suci, Calvin semakin berjuang untuk melakukan siasat. Calvin mengalami perselisihan teologi dengan beberapa tabib. Bolsec seorang tabib dekat Jenewa menyerang ajaran Calvin tentang predestinasi. Michael servet juga menyerang Calvin mengenai ketritunggalan. Pada tahun 1555 golongan Calvinis menang dalam pemilihan dewan kota. Sekarang Jenewa menjadi kota seperti yang dicita-citaka calvin. Calvin membuka sekolah yang dipimpin oleh Theodorus Beza. Pengaruh Calvin berkembang sampai jauh di luar Jenewa, bukan saja oleh Akademi atau buku-bukunya, tetapi karena Calvin bersurat-menyurat dengan para pemimpin reformasi di negeri lain, maupun dengan para pembesar dan raja. Calvinisme mempunyai ciri khas. 3. Tanggapan Calvin mempunyai banyak cara untuk melakukan perubahan, ia menggunakan berbagai media untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga dengan demikian semua rencanya bisa berjalan dengan baik. Tapi tentu saja semua itu juga karena pertolongan Tuhan. 25
Timbulnya Kontra Reformasi 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kontra reformasi, konsili di Trente, Ignatius dari Loyola, Ordo Jesuit, suasananya, dan kesalehannya. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Gereja Roma katolik berusaha untuk menghancurkan gerakan reformasi, dan aksi tersebut disebut kontra-reformasi. Untuk menjalankan usahanya, Gereja Roma Katolok harus mempunyai dasar yang kuat, sehingga terjadilah konsili di Trente. Dan untuk membantu berjalannya usaha tersebut Roma Katolik mendapatkan bantuan dari Ignatius dari Loyola yang mendirikan Ordo Jesuit. Maksud utama Ordo Jesuit adalah untuk mengembalikan kekuasaan kepada Gereja Roma Katolik. Semuanya itu dimungkinkan oleh organisasi yang kuat dan saringan yang keras terhadap bakal anggotanya. Rahasia kaum Jesuit terdapat dalam kesalehannya yang sangat istimewa, yaitu Ignatius memberi pimpinan rohani kepada para pengikutnya dengan bukunya Latihan Rohani, yang mempergunakan angan-angan atau fantasi untuk membina kerohanian manusia. 3. Tanggapan Gerakan reformasi mendapatkan tantangan dan halangan dari Gereja Roma Katolik, mereka berusaha mengembalikan kekuasaan kepada Gereja Roma Katolik. Ini berarti Roma Katolik lebih mengutamakan kekuasaan dibanding dengan ketaatan kepada Tuhan.
26
Perjuangan Reformasi di Perancis 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulainya pembaruan, perang hugenot, malam Bartolomeus, Edik Nantes, Tindakan Louis XIV, Edik Nantes ditiadakan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Segala aniaya yang didatangkan ke atas kaum Injili tidak memadamkan semangat reformasi, malah mereka mulai berorganisasi. Pada tahun 1562 mulailah perang Hugenot. Pada Malam Bartolomeus (24 Agustus) De Guise dengan pasukannya menyerbu kaum Hugenot. Hendrik dari Navara yang lolos dalam Malam Bartolomeus naik takhta Perancis selaku Hendrik IV, mengeluarkan Edik Nantes yang mengijinkan orang Protestan hidup dan bergerak bebas, serta mengakui mereka selaku warganegara yang mempunyai hak-hak dan pengadilan sendiri. Tapi Edik Nantes itu pada tahun 1685 dicabut oleh Louis XIV, yang menyebabkan kebebasan beragama hilang. Baru kemudian tahun 1800 pada zaman Napoleon kaum protestan merasakan kebebasan, walaupun mereka hanya merupakan kelompok kecil saja. 3. Tanggapan Aniaya yang dialami orang kristen seharusnya tidak membuat semangat menjadi patah, aniaya harus dipahami sebagai bagian dari perjuangan hidup. Dan hal yang harus diyakini adalah bawah di balik semua yang terjadi, Tuhan mempunyai rencana yang indah. Tuhan tak akan membiarkan umat-Nya sengsara, Dia akan memberikan pertolongan tepat pada waktunya. 27
Perkembangan Reformasi di Inggris dan Skotlandia 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah gereja anglikan lepas dari Roma, reformasi mulai, reformasi Skotlandia, John Knox melawan Maria Stuart, armada besar, golongan puritan,revolusi, John Bunyon, kebebasan beragama. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Di Inggris pembaruan terjadi dengan berbeda, Raja Hendrik VIII mau bercerai untuk kawin lagi, namun ditentang oleh Paus. Hal ini membuat Hendrik memisahkan Gereja Inggris dari Roma, tapi tetap mempertahankan ajran Gereja Katolik. Tetapi Maria (puteri Hendrik pengganti Eduard) mengembalikan Gereja Inggris ke bawah kuasa Paus, sehingga pemuka reformasi dibakar dan lari. Sejak tahun 1527 reformasi berpengaruh di Skotlandia. Dalam abad ke XVII timbullah ketegangan besar dalam gereja Anglikan oleh karena perjuangan kaum Calvinis sejati di antara anggotanya. Pada tahun 1688 rakyat Inggris sudah jemu akan rajanya sendiri, sehingga raja diturunkan dan diganti oleh menantunya Willem III dari Belanda, yang adalah pemimpin politik dari kaum Protestan di Eropa Barat. 3. Tanggapan Gereja mengalami kemajuan dan kemunduran, di saat pemimpin negara mendukung, maka gereja maju, tetapi sebaliknya di saat pemimpinnya tidak mendukung, maka gereja mengalami penganiayaan. Walaupun demikian, gereja tetap bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi pertolongan tepat pada waktunya. 28
Kontra Reformasi di Jerman 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah aksi kontra-reformasi, kelemahan kaum protestan, perang 30 tahun, Gustaf Adolf. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Sejak perdamaian di Augsburg, reformasi sangat maju di Jerman dan Austria, dimana 70% penduduk Jerman adalah Injili. Tetapi pada saat itu juga terjadi kontra reformasi. Orang Jesuit merebut negeri kembali, dan memaksa Raja-raja Roma Katolik untuk menyingkirkan orang Protestan. Sementara itu, kaum Injili di Jerman terpecah-pecah karena perbedaan theologia. Akibatnya kontra reformasi menang, sehingga Austria dan Jerman-Selatan menjadi Roma Katolik. Negara Swedia di bawah Raja Gustaf Adolf yang sudah berkembang sebagai suatu negara protestan memperkokoh rakyat dan tentaranya untuk menjamin kebebasan pemberitaan Injil di Jerman dan menangkis serangan Roma. Lambat laun ia mendapat dukungan dari gereja Lutheran. Pada tahun 1631 ia mengalahkan Tilly. Sekarang jalan menuju Jerman Selatan sangat terbuka baginya. Dengan demikian kontra-reformasipun mundur dengan cepat. 3. Tanggapan Seperti tanggapan saya di atas, bahwa gereja mengalami kemajuan dan kemunduran, tergantung para pemimpin negaranya. Walaupun demikian, gereja tetap bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi pertolongan tepat pada waktunya. 29
Reformasi di Belanda 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulainya reformasi, hambatan, Philip II, Calvinisme, katekismus Heidelberg, kebaktian di padang, penghancuran patung, Alvwa, pemberontakan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Raja Spanyol, Kaisar Karel V yang berkuasa di Belanda membunuh orang-orang Injil. Tetapi, justru penindasan itu, gereja Injili semakin bertambah kuat dan besar. Putra Karel V yaitu Philips II juga melakukan hal yang sama, sehingga lahirlah perlawanan dari masyarakat Belanda. Penyebab meletusnya pemberontakan terhadap Spanyol adalah Calvinisme. Pada tahun 1563 Olevianus dan Ursinus mengarang buku pengajaran Calvinis yang terkenal dnegan Katekismus Heidelberg. Tahun 1566 Calvinisme lebih berani dan mengadakan kebaktian padang dan penghancuran patung-patung. Akibatnya Philips II mengirim Alvwa untuk merampas hak-hak orang Injili. Pada saat itulah mulai perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol. Dan oleh pertolongan Tuhan, Spayol dapat dikalahkan. 3. Tanggapan Seperti tanggapan saya di atas, bahwa gereja mengalami kemajuan dan kemunduran, tergantung para pemimpin negaranya. Walaupun demikian, gereja tetap bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi pertolongan tepat pada waktunya.
30
Perkembangan Gereja Calvinis di Belanda 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah utara tetap calvinis, kesabaran, perkara arminius, dan sinode Dordrect. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Tahun 1579 terjadi perpisahan antara Belanda Selatan yang menganut agama Roma Katolik dan Calvinis di Utara. Secara resmi Calvinis menang di Belanda Utara. Dengan demikian Belanda menjadi tempat pelarian bagi orang yang dianiaya di negerinya sendiri karena keyakinannya. Pada sinode yang pertama, Pengakuan Belanda dan Katekismus Heidelberg diresmikan dan organisasi gereja dirancang menurut asas presbiterial. Pada permulaan abad ke XVII muncul pertikaian mengenai predestinasi (manusia dipilih dari kekal untuk keselamatan atau kebinasaan). Lawan calvinis adalah Arminius, dimana Arminius mengatakan bahwa usaha manusia dibutuhkan dalam mendapatkan keselamatan. Akhirnya pada tahun 1618, diadakan Sinode Nasional untuk membahasnya. Dan diputuskan bahwa ajarana Arminian salah, dan calvinis semakin berkembang. 3. Tanggapan Di kalangan gereja terjadi perbedaan theologia, hal ini bisa terjadi karena kurangnya pemahaman akan kebenaran sejati yang ada di dalam Alkitab. Oleh karena itu, kita dituntut untuk lebih memahami Alkitab dengan benar, dengan membaca dan merenungkan Alkitab secara keseluruhan, bukan hanya comot-comot ayat.
31
Misi Roma Katolik dan Kolonisasi di Amerika 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pembagian dunia, mulainya misi Roma Katolik, Usaha kaum Jesuit, Rintangan Untuk Misi, Kolonisasi di Amerika Utara, dan artinya bagi protestantisme 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Semenjak Colombus menemukan benua Amerika, terbukalah daerah itu bagi perkembangan Kristen. Tahun 1493 paus Alexander VI menetapkan batas bagi Spanyol dan Portugal. Atlantik (Amerika dan seterusnya) diserahkan kepada penjajahan dan misi Spanyol, Afrika, Indonesia, India, Timur-Jauh diserahkan kepada Portugal. Dan mulailah perkembangan misi Roma Katolik yang dipimpin oleh kaum Jesuit. Tapi yang menjadi masalahnya adalah banyak orang kafir dibaptis, namun tidak bertobat dengan benar. Pada abad XVII Protestantisme mulai berkembang di luar Eropa, bukan saja oleh kareana pekabaran Injil Calvinis di Indonesia, tetapi juga dengan kolonisasi di Amerika-Utara. Hal ini menjadikana Protestantisme mencapai perkembangannya dan kedudukannya yang penting di seluruh dunia. 3. Tanggapan Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma.
32
Misi Portugis di Indonesia 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Portugis tida di Maluku, misi Fransiskan, Xaverius di Maluku, Misi Jesuit, kemajuan dan kemunduran, kedatangan Belanda, dan portugis diusir. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada tahun 1512 Portugis sampai di Maluku. Misionaris yang pertama masuk ke Maluku adalah beberapa rahib Fransiskan. Namun usaha misi baru berkembang sesudah kedatangan misionaris Jesuit yaitu Franciscus Xaverius. Ia sangat rajin dan semangat, namun caranya sangat dangkal. Xaverius berusaha supaya dari Goa di pantai barat India diutus sejumlah misionaris. Sampai tahun 1570 pengaruh misi berkembang pesat, namun pada akhir 1570 misi Roma katolik di Maluku mengalami bencana. Maluku diserang oleh Islam, sehingga banyak orang yang murtad. Pada permulaan tahun 1605, kapal Belanda di bawah pimpinan Steven van der Hagen berlabuh di teluk Ambon, dan mengusir Portugis. Dan kaum Kristenpun memperoleh kebebasan beragama. 3. Tanggapan Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma.
33
Pekabaran Injil VOC di Indonesia (1600-1800) 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah VOC, pemeliharaan rohani, agama protestan berkembang, minat di Belanda, latihan pendeta, usaha pendeta, jemaat mulai di atur, tata gereja ditetapkan, pertikaian dengan pemerintah, terjemahan Alkitab, Leydekker, rintangan, perkembangan, VOC bubar. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada tahun 1602 dibentuk persatuan perkapalan Veregnide Oost Indiche Compagnie (VOC). Ds. Plancius di Amsterdam mengurus iman anak buah kapal. Dan kemudian pendeta-pendeta juga dikirim, dan sekolah pendetapun didirikan. Demikianlah agama Protestab Calvinis mulai disebarkan di Ambon-Lease dan Banda, di Ternate dan Bacan, di Manado dan Sangir, di Solor dan Timur, di Batam dan Jakarta, kemudian di Sailan dan Taiwan. Gereja di Belanda menaruh minat besar terhadap pekabaran Injil di Indonesia. Tata gereja direncanakan dan ditetapkan. Kemudian timbul perselisihan dengan pemerintah VOC. Terjemahan Alkitab, Pengakuan Rasuli, Hukum Taurat, dan khotbah mulai dikerjakan. Meskipun pekabaran Injil di zaman VOC di Indonesia mengalami rintangan, namun jemaat Tuhan semakin berkembang. 3. Tanggapan Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma. 34
Pietisme dan Metodisme 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah cita-cita pietisme, Francke, pekabaran Injil di India, Zinzendorf, pekabaran Injil Herrnhut, metodisme, John Wesley, dan gereja Metodis. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pietisme mulai ada pada penghabisan abad ke XVII yang inti ajaranny adalah kesalehan. Pemimpin pietisme adalah August Herman Francke. Di India mengirmkan dua orang pendeta atas permintaan raja Denmark. Zinzendorf yang juga pemimpin Pietis mengijinkan orang Protestan yang lari dari Moravia karena penganiayaan untuk tinggal di daerahnya. Pekabaran Injil juga di Hernhut dilakukan. Gerakan roahani yang menghidupkan umat Kristen dinamakan Metodisme. Pada abad XVIII, banyak orang yang kurang menghiraukan ibadah, pengajaran, dan pimpinan gereja Anglikan. John Wesley (pendeta muda Anglikan) dipengaruhi kesalehan Hernhut. Mereka berkhotbah dan membangunkan hidup rohani jemaat. Namun hal ini tidak disukai oleh pejabat Anglikan. Lama kelamaan John Wesley memisahkan diri dari gereja Anglikan. 3. Tanggapan Setelah reformasi, gerakan-gerakan rohani semakin banyak yang muncul. Salah satunya dalah pietisme. Gerakan-gerakan yang muncul diakibatkan karena ketidakcocokan pengajaran yang lama. Gerakan-gerkan yang baru sebenarnya bertujuan untuk mengubah ke arah yang lebih baik, hanya kadang-kadang ada gerkan yang baru itu tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. 35
Gereja di Belanda sejak Tahun 1800 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pengaruh liberalisme, kaum ortodoks, perpecahan, keadaan sekarang, dan roh dunia. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Pada abda ke XIX Gereja Hervormd di Belanda dipengaruhi oleh roh liberalisme (serba bebas). Di balik itu kaum Calvinis dalam Gereja Hervormd merupakan golongan ortodoks (yang lurus ajarannya). Akan tetapi sebagian kaum Calvinis tak dapat bertahan lagi dalam Gereja Hervormd, maka terjadilah perpecahan. Dalam abad XX kedudukan golongan ortodoks dalam Gereja Hervormd sudah jauh lebih kuat, kaum liberal hanya merupakan sebagian kecil saja. Sedudah perang dunia ke II, Gereja Hervormd mendapat organisasi baru, yang lebih sesuai dengan wujud Gereja, kinni gereja semakin aktif. Namun pada zaman modern ini, roh dunia sudah menyebabkan banyak orang menjauhkan diri dari gereja dan Injil Kristus. Keadaan ini menjadi perangsang bagi gereja untuk lebih semangat lagi untuk memberitakan Kabar Baik/ Kesukaan yang satu-satunya. 3. Tanggapan Perkembangan gereja diwarnai dengan terjadinya perbedaan pandangan dan pengajaran yang dapat mengakibatkan perpecahan. Seharusnya perbedaan janganlah dijadikan perpecahan, kalau ada perbedaan seharusnya dicarikan solusi dengan mengembalikan semua pengajaran berdasarkan kebernaran yang sesungguhnya yaitu Alkitab. 36
Pekabaran Injil di Indonesia Sejak Tahun 1800 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pekabaran Injil Baru, NZG, pendeta tukang, usaha lain dari gereja Hervormd, usaha gereja formeerde Kerken dan gereja belanda yang lain, usaha Jerman, Swis dan Amerika, Misi Roma Katolik. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Minat terhadap Pekabaran Injil yang timbul di Inggris terjadi juga di Belanda, dan pada tahun 1797 didirikan NZG. Untuk membantu usah pekabaran Injil dibentuk perhimpunan pendeta tukang, dengan harapan mereka dapat menarik hati orang Indonesia. NZG juga membawa Injil ke Jawa Timur, Sulawesi Tengah (Poso), Bolaang Mongondow, dan Batak Karo, dan kemudian berdirilah beberapa Perhimpunan Pekabaran Injil yang lain selain NZG yang sama tujuannya. Pekabaran Injil di Indonesia juga dilakukan oleh Jerman, Swiss, dan Amerika. Misi Roma Katolik di Indonesia juga berkemang sejak abad yang lalu. Dan pengaruh misi/ Pekabaran Injil semakin berkembang terus dan pesat di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. 3. Tanggapan Pekabaran Injil di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini terjadi karena adanya kesatuan dan kesehatian dari beberapa orang/ organisasi yang sangat rindu untuk menyebarkan Injil/ keselamatan yang ada di dalam Yesus. Dan di Indonesia semakin banyak jemaat Protestan.
37
Gereja Protestan di Indonesia 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah berdirinya Gereja Protestan, Maluku, Minahasa, Timor, perpisahan dengan negara, kesatuan tetap dijunjung. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Sekembalinya pemerintah Belanda ke Indonesia, Raja Willem I memperhatikan nasib gereja di Indonesia. Itulah sebabnya Gereja Protestan di Indonesia diurus dan dipimpin oleh pemerintah. Pada tahun 1870 Gubernumen mengangkat pendeta di Maluku. Dalam abad ini gereja di Maluku meluas kemana-mana. Ambon-Lease menjadi pusat Gereja rakyat Maluku yang anggotanya berjumlah 280.000 jiwa lebih. Pekabaran Injil di Minahasa dilakukan oleh Riedel dan Schwarz. Di Timor, Pekabaran Injil juga dilakukan. Tahun 1935 terjadilah perpisahan gereja dan negara. Keempat bagian Gereja Protestan maju menuju kedaulatannya. Gereja-gereja Minahasa, Maluku dan Timor yang berdiri sendiri, dibentuk berturut-turut pada tahun 1934, 1935, dan 1947, tetapi mada mulanya msuh tunduk pada sinode umum. 3. Tanggapan Perpisahan antara gereja dan negara merupakan suatu keharusan, karena kalau gereja dicampuri oleh pemerintah, maka akan terjadi kekacauan, dimana segala urusan gereja diurusi oleh pemerintah yang notabene berhubungan dengan politik dan kekuasaan.
38
Beberapa Gereja Indonesia Yang Lain 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Batak, Nias, Jawa umumnya, Jawa Timur, Bali, Jawa Tenga-Selatan, Pasundan, Sulawesi Tengah, dan Irian. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Rasul suku Batak Ludwig Nommensen mulai bekerja di lembah silindung pada tahun 1862. Di Pulau Nias sudah terdapat 18.000 orang Kristen pada tahun 1915, pada tahun itu juga lahirlah sutau gerakan pembangunan rohani yang sangat mengagumkan. Pemberitaan Injil di Jawa lebih sukar, karena penduduknya sudah menganut agama Islam. Di Jawa Timur Injil mulai dokhotbahkan di antara orang Jawa pada pertengahan abad yang lalu oleh dua orang yang bukan pendeta resmi, yaitu Coolen dan Bapa Emde. Gereja inipun mempunyai daerah Pekabaran Injil yang istimeawa yakni Bali. Gereja Jawa Tengah sudah lama didik untuk memimpin dirinya sendiri. Di Pasundan, Islam jauh lebih kuat menguasai batin rakyat dan masyarakat umum. Kenamaan juga cara membawa Injil di antara bangsa Toraja di Sulawesi Tengah. Tetapi Pekabaran Injil sangat menarik hati di Irian, karena pada awalnya sangat sulit. 3. Tanggapan Pekabaran Injil di Indonesia berkembang pesat, hal ini disebabkan karena ada hati yang rindu di dalam diri pekabar Injil untuk menyampaikan Kabar baik kepada orang Indonesia, sehingga rakyat Indonesia mengenal dan mengetahui kebenaran yang ada di dalam Yesus. 39
Gereja di Indonesia Pada Masa Ini 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan baru, latihan pendeta, cita kesatuan, kebebasan beragama, dan tugas depan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Perkembangan gereja di Indonesia dipercepat oleh perang dunia ke dua. Hal ini mengakibatkan Gereja terpaksa berdiri sendiri. Pendidikan pendeta sangat dibutuhkan, Sekolah Tinggi Theoligia Jakarta dan Universitas Nommensen didirikan. Cita-cita kesatuan sangat kuat diantara Gereja-gereja di Indonesia. Pada tahun 1950 telah dibentuk dewan yang sudah lama diinginkan yaitu Dewan Gereja Indonesia. Gereja di Indonesia sangat mengharapkan kebebasan agama yang sudah diakui dalam undang-undang dasar Republik Indonesia senantiasa terjamin. Saat itu kamu Kristen di Indonesia sudah berjumlah 3 juta ditengah 80 juta penduduk. Jadi tugas Pekabaran Injil di Indonesia sangat berat. Dengan segala cara, Gereja di Indonesia bergumul, supaya jalan keselamatan yang satu-satunya dapat dikenal dan dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga mereka juga beroleh keselamatan. 3. Tanggapan Ada banyak pekerja Injil yang sudah bekerja keras untuk mengabarkan Injil keselamatan kepada Indonesia, oleh karena itu kita yang sudah menerima Injil tersebut bertugas untuk menyampaikannya juga kepada orang yang belum mendengar kabar baik itu.
40
Gereja Roma katolik dan Beberapa Bidat 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Vatikan, dogma-dogma baru, beda gereja dan bidat, orang Adventis, Bala Keselamatan, dan gerakan Pentakosta. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Paus sekarang berkuasa di Vatikan. Gereja Roma Katolik mengembangkan lagi ajarannya. Pada tahun 1854 paus mengembangkan dogma. Pada hakekatnya ada perbedaan dasar antara Gereja dan bidat, meskipun seringkali kurang kelihatan di dalam lapangan. Bidat hanya mengutamakan satu pihak saja, sedangkan Gereja mengutamakan semua pihak. Golongan Adventis (hari ketujuh) menganggap bahwa dosa besar gereja ialah menjadikan hari Minggu jadi hari istrihat dan kebaktian sebagai ganti hari Sabat. William Booth (1829-1912) yang awalnya seorang pendeta Metodis, telah menciptakan suatu organisasi dengan bentuk Militer untuk memerangi kerajaan iblis dan untuk membawa Injil bernama Bala Keselamatan. Gerakan Pentakosta mulai muncul di Amerika yang mengutamakan Roh. 3. Tanggapan Seiring berkembangnya Roma Katolik dan Protestan, mucul juga pengajaran- pengajaran dan ajaran yang baru. Ajaran-ajaran yang baru ini biasanya muncul karena ketidakcocokan dengan ajaran yang ada yang sedang berkembang di dalam gereja yang sedang ada.
41
Gerakan Oikumene 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah cita-cita Oikumene, pokok-pokok perundingan, dewan gereja-gereja sedunia, dan dewan PI Internasional. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Dalam sejarahnya yang panjang, Gereja yang esa sudah terpecah-pecah. Usaha untuk menyatukannya dibentuklah perserikatan pemuda Kristen tahun 1900, barulah sesudah perang ke dua gerakan Oikumene lahir. Untuk merundingkan dan mencapai maksudnya, maka diadakan konferensi tentang dua pokok yaitu pertama tentang hidup dan usah, kedua tentang iman dan tatagereja. Pada tahun-tahun perang terjadi, oikumene sangat besar manfaatnya. Dari pusat oikumene dan oleh gereja-gereja sendiri banyak pertolon gan yang diberikan kepada kaum pengungsi, orang tawanan dan gereja muda yang dalam kemelaratan. Dewan Gereja Sedunia juga dibentuk . Sidang Raya DGD diadakan tiap enam atau tujuh tahun sekali. Kerjasama kaum Kristen di seluruh dunia juga terjalin dengan bagus dalam lapangan Pekabaran Injil. Dewan Pekabaran Injil Internasional sangat rajin dalam melakukan pekerjaannya. 3. Tanggapan Walaupun gereja-gereja mengalami perpecahan, tapi ketika ada kemauan untuk menyatukannya kembali, maka hal itu bukanlah suatu hal yang mustahil. Bersama dengan penyerahan diri kepada Tuhan, maka segala sesuatu yang dilakukan demi majunga Pekabaran Injil, Tuhan pasti memberikan jalan keluar dan kekuatan bagi gereja-Nya. 42
Gereja Kristen dari India Sampai ke Filipina 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah William Carey, Sundar Singh, Agama Kristen dan masyarakat Kristen, pengaruh Injil, Gereja India Selatan, gereja di Travankore, Sailan, Birma, Malaya, Muangthai dan Vietnam, serta Filipina. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Bapa pekabaran Injil di India adalah Willia Carey (1761-1834). Sadhu Singh pemuda India yang bertobat semasa muda mengabarkan Injil. Orang Kristen Protestan hanya 1% lebih dari penduduk, sehingga banyak tuduhan mereka membelot kepada agama asing yang tidak boleh dianut penduduk India. Gereja Kristen juga berpengaruh di India. Bukti cita-cita oikumene di India adalah terbentuknya Gereja India Selatan. Di Travankore terdpat Gereja Ortodoks Syria. Di Birma pemberitaan Injil pada umumnya ditolak, namun hampir semua suku Karen yang animis telah masuk Kristen. Dari 6 juta penduduk Malaya 50.000 masuk Protestan (Anglikan, Metodis, Presbiterian, dll). Di Muangthai dan Vietnam, Gereja Protestan sangat kecil, dari 45 juta penduduk hanya 42.000 jiwa. 3. Tanggapan Ada banyak pekerja Injil yang sudah bekerja keras untuk mengabarkan Injil keselamatan kepada berbagai bangsa, oleh karena itu kita yang sudah menerima Injil tersebut bertugas untuk menyampaikannya juga kepada orang yang belum mendengar kabar baik itu.
43
Gereja Kristen dari Tiongkok sampai ke Jepang 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pekabaran Injil baru, China Inland Mission, pemberontakan Bokser, Gereja Kristen, Gereja di bawah komunisme, Taiwan, Korea, Jepang, dan Kagawa. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Permulaan abad ke XIX pekabaran Injil di Tionghoa mulai berkembang. Hudson taylor mendirikan China Inland Mission pada tahun 1865. Sampai tahun 1900 orang Tionghoa tetap menentang pengaruh peradaban barat, dan terjadilah pemberontakan Bokser. Gereja Kristen di Tiongkok masih kecil, jumlahnya kira-kira 1,5 juta Protestan dan 3 juta orang Roma Katolik. Dengan kemenangan komunis, mulailah bagian baru dari sejarah gereja Tiongkok. Banyak pendeta yang terpaksa mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhannya, dan pendeta luar negeri harus pulang. Di Pulau Taiwan gereja Kristen berjumlah 155.000 jiwa. Di Jepang Gereja Kristen masih kecil juga, yaitu 492.000 orang Protestan dan 191.000 orang Roma Katolik di tengah 90 juta penduduk. Pada tahun 1922 seorang pemimpin Kristen mendirikan Gerakan Kerajaan Allah dengan tujuan menciptakan persaudaraan baru. 3. Tanggapan Di Tiongkok pekabaran Injil pada awalnya tidak diterima, tapi pada akhirnya Injil pun dapat masuk. Hal ini terjadi karena semangat pekabaran Injil, dan juga oleh karena pertolongan Tuhan.
44
Gereja Kristen di Timur Dekat dan Afrika 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Timur Dekat, Iran, Turki dan Armenia, Mesir, Afrika, dan masa depan. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Agama Islam berkuasa di Timur Dekat. Di daerah ini masih terdapat sisa-sisa Gereja Armenian namun dibiarkan saja karena tidak berkembang lagi. Di Iran agama Kristen tidak dipandang anti nasional, Gereja Injili yang mudah semakin berkembang (6400 jiwa) dan sudah mencapai persatuan. Gereja Protestan di Turki sangat kecil (2700 jiwa) dan menemui banyak masalah. Ada kurang lebih 1,5 juta jiwa orang Kristen Armenia di Asia Kecil, dan beberapa ratus ribu tersiar di seluruh dunia. Di Mesir Islam adalah agama negara. Di Afrika Selatan jemaat Kristen semakin berkembang. Pada masa depan Gereja Kristen di dunia ini masih menghadapi suatu tugas besar, tetapi Ia sendiri menghiburkan diri. Tetapkanlah hatimu, aku ini sudah mengalahkan dunia. 3. Tanggapan Walaupun gereja-gereja mengalami perpecahan, tapi ketika ada kemauan untuk menyatukannya kembali, maka hal itu bukanlah suatu hal yang mustahil. Bersama dengan penyerahan diri kepada Tuhan, maka segala sesuatu yang dilakukan demi majunga Pekabaran Injil, Tuhan pasti memberikan jalan keluar dan kekuatan bagi gereja-Nya.