Tiga kalimat:
1. Seni rupa Cina mulai berkembang sejak zaman Neolitik dengan tembikar yang dihiasi gambar tumbuhan dan binatang.
2. Pada zaman Dinasti Shang muncul motif-motif binatang yang menjadi unsur penting dalam seni rupa mereka.
3. Selama zaman Negara-Negara Berperang berkembang berbagai jenis seni rupa daerah seperti lukisan di Changsha yang menampilkan manusia dan binatang.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
412 tayangan6 halaman
Tiga kalimat:
1. Seni rupa Cina mulai berkembang sejak zaman Neolitik dengan tembikar yang dihiasi gambar tumbuhan dan binatang.
2. Pada zaman Dinasti Shang muncul motif-motif binatang yang menjadi unsur penting dalam seni rupa mereka.
3. Selama zaman Negara-Negara Berperang berkembang berbagai jenis seni rupa daerah seperti lukisan di Changsha yang menampilkan manusia dan binatang.
Tiga kalimat:
1. Seni rupa Cina mulai berkembang sejak zaman Neolitik dengan tembikar yang dihiasi gambar tumbuhan dan binatang.
2. Pada zaman Dinasti Shang muncul motif-motif binatang yang menjadi unsur penting dalam seni rupa mereka.
3. Selama zaman Negara-Negara Berperang berkembang berbagai jenis seni rupa daerah seperti lukisan di Changsha yang menampilkan manusia dan binatang.
Tiga kalimat:
1. Seni rupa Cina mulai berkembang sejak zaman Neolitik dengan tembikar yang dihiasi gambar tumbuhan dan binatang.
2. Pada zaman Dinasti Shang muncul motif-motif binatang yang menjadi unsur penting dalam seni rupa mereka.
3. Selama zaman Negara-Negara Berperang berkembang berbagai jenis seni rupa daerah seperti lukisan di Changsha yang menampilkan manusia dan binatang.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
SEJARAH SENI RUPA TIMUR
SENI RUPA DAN DESAIN CINA
Oleh : Adinda Rizky Balqis Bhaskara Putri Bayu Pratama Winasis
FDSK/Desain Interior
AWAL PERKEMBANGAN SENI RUPA CINA
I. ZAMAN NEOLITIK Peradaban Cina sering kali diperkirakan sangat kuno, lebih tua dari peradaban Mesir atau Mesopotamia. Tetapi pada kenyataannya Cina belum keluar dari kegelapan zaman Prasejarah hingga pertengahan Millenium kedua sebelum Masehi. Sebelumnya masyarakat Cina yang paling maju pun masih hidup pada Zaman Batu. Beberapa jenis tembikar merah dari Zaman Neolitik (sekitar 3000 hingga sekitar 1600 SM) yang diketemukan di sebelah utara dan barat laut Cina dihiasi bentuk tumbuhan, burung, binatang dan sosok manusia. Tembikar yang digambari dengan pigmen hitam memakai kuas lentur tersebut menjadi dasar dari keterampilan memulas yang bebas dan sensitif, yang beberapa abad kemudian menjadi hal terpenting dalam seni lukis Cina. II. DINASTI SHANG (SEKITAR 1600-1027 SM) Lebih dikenal sebagai Zaman Perunggu, dimulai dengan Dinasti Shang. Penggalian di ibukota Shang terakhir, Anyang, menunjukkan bahwa kuburan raja-raja Shang dilapisi kayu penopang, tirai kulit dan tenunan kasar berlukis warna-warni dengan gambar topeng monster dan motif binatang yang distilisasikan. Motif-motif ini sangat mirip dengan motif pada bejana perunggu upacara Dinasti Shang, dan diketemukan pula terukir pada kayu dan tulang. Motif-motif tersebut merupakan unsur utama, bagian magis dan tolak bala, dan bagian paling dekoratif dari seni Shang. Sedikit sekali peninggalan lukisan yang bertahan dari zaman ini, meski beberapa tulisan awal terdiri atas piktogram (lambang gambar). Piktogram itu dituliskan pada benda perunggu suci dan digoreskan pada tulang ramalan yang dipergunakan untuk pensucian. Inilah beberapa piktogram dengan persamaan modernnya. Tulisan yang lebih rumit, disebut ideogram (lambang ide), dibentuk dengan menggabungkan piktogram yang berbeda. Tingkat perkembangan bahasa tertulis Cina selanjutnya adalah fonogram (lambang suara), sebuah tulisan paduan unsur pemberi arti dan pengucapan. Seiring waktu piktograf menjadi sedikit dipakai dan kurang penting. Meskipun demikian banyak tulisan modern diawali sebagai gambar, dan orang Cina secara tradisional percaya bahwa menulis dan melukis memiliki sumber yang sama. Dalam cerita lamakeduanya disebut berasal dari satu hal yang suci atau ajaib. Kedua cabang tersebut dalam paduan sesungguhnya dipercaya memungkinkan seorang pelukis Cina untuk menulis pada sebuah gambar dan untuk para kolektor untuk merasakan bahwa menulis tidaklah merusak karya, tetapi menambah keindahan arti dan nilainya.
III. DINASTI CHOU (1027-249 SM) dan NEGARA- NEGARA BERPERANG (sekitar 421-221 SM) Selama awal kekuasaan Dinasti Chou terjadi penurunan tingkat pada seni Shang yang tumbuh sebelumnya. Tidak satupun lukisan atau benda berlukis dari zaman ini yang diketemukan dan sedikit sekali keterangan tentang seni bergambar ini yang dapat digali dari sumber tulisan klasik. Menjelang berakhirnya Dinasti Chou selama masa peperangan yang dikenal sebagai Zaman Negara-Negara Berperang kebudayaan Cina sekali lagi mencapai kemajuan yang pesat. Negara-negara yang baru merdeka mengembangkan tradisi lokal dalam berkesenian, kelompok menengah mulai bermunculan, dan perlindungan seni di bawah lembaga pengawas meluas ke kaum ningrat lokal baru dan saudagar makmur serta keluarga tuan tanah. Seni provinsi Honan, sebagaimana terdapat pada hiasan wadah perunggu bertatah dan cermin memiliki kekayaan dan rasa pergerakan baru tetapi menyisakan sejauh yang kita ketahui hampir sepenuhnya abstrak. Contoh seni gambar sesungguhnya yang paling awal terutama berasal dari daerah Cina Tengah yang didominasi oleh kerajaan Chou. Wadah perunggu yang diketemukan pada pekuburan Chou dan di sekitar kota modern Seni provinsi Honan, sebagaimana teradapat pada hiasan wadah perunggu bertatah dan cermin Changsha diukir secara hidup dengan adegan perkelahian, perburuan, memancing, panen dan kegiatan lain yang belum jelas. Lukisan tertua pada sutra yang ditemukan di Cina menampilkan seorang wanita berdiri menyamping dengan seekor burung funiks dan seekor naga, digali di Changsha dari sebuah kuburan Chou dari sekitar abad ke-4 SM. Pada kuburan Chou yang lain diketemukan peti dan nampan berhiaskan sosok manusia, kuda dan latar pemandangan yang elok dilukis.
SENI DAN DESAIN KHAS CINA Chinese paper cutting Chinese Paper Cutting atau Seni memotong kertas dari cina adalah seni rupa yang popular di cinapada saat Dinasti Han Timur.Seni ini berkembang pada abad 7 sampai 13. Pada abad ke 14 sini ini mulai menyebar ke dunia.Gambar gambar seni ini biasanya berupa kaligrafi, huruf cina,12 zodiak cina, simbol,Selain seni 2D juga ada 3D yaitu lentera cina.Seni ini dapat dibuat dengan 2 cara yaitu dengan Pisau dan dengan gunting.Sekarang seni ini digunakan untuk dekorasi pada jendela pintu , dll. Lukisan cina : 1. Dinasti Ming Selama Dinasti Ming, Seni Lukis dari Cina sangat berkembang cepat. Seni Lukis ini biasanya berwarnadasar coklat. Pada zaman ini, banyak sekolah lukis didirikan di cina. 2. Dinasti Tang Dalam Dinasti Tang, Seni Lukis bahan dasarnya yaitu tinta hitam cina. Lukisan ini dikenal dengannama Ink and Wash Painting.Lukisan Ini dibuat dengan cara Meneteskan air ke batu tinta (inkstone) dan mengoleskan kuasnya kebatu tersebut sehingga kuas itu hitam.Tinta ini tidak dapat dihapus, sehingga perlu kemampuan yang baik dalam melukis.Lukisan sepertiini ada 3 jenis kuas yaitu:Kuas tipis,Tebal ,Kuas Sedang 3. Dinasti Song Lukisan Dinasti Song yaitu San Shui ( Gunung Air ) merupakan lukisan yang mengacu padapemandangan alam. Biasanya terdapat Air Terjun dan Gunung. Lukisan ini dibuat dengan tinta dankuas.Keramik CinaKeramik Cina ada sejak 11.000 tahun yang lalu.Keramik Cina Dibagi menjadi dua yaitu dari bagian utara dan bagian selatan, perbedaanya ada dibahan yang digunakannya..
Jenis-jenis Keramik : 1. Tang Sancai Ada pada Dinasti Tang, Sancai artinya tiga warna.Keramik ini berwarna dasar hijau, kuning dan putih. 2. Jian tea Ada pada dinasti Song. Sesuai dengan namanya, Keramik ini digunakan untuk meminum teh. Berwarna hitam, karena hijau berwarna terang sehingga terlihat bagus di cangkir warna hitam.Keramik ini mengandung banyak besi sehingga saat dibakar berwarna hitam.Keramik ini memiliki sejumlah kecil besi yang akan berubah warna menjadi kehijauan saat oksidasi(pembakaran).Ru memiliki retak retakan padanya. 3. JunJun berasal dari Dinasti Song bagian Utara.Keramik ini lebih tebal dibandingkan dengan Ru. Warna dasar keramik ini adalah Hijau kebiruan(turquoise) dan ungu. 4. QingbaiQingbai berarti putih biru. Keramik ini memiliki warna biru dan putih yang sangat cerah. Seni inimemliki simbol awan. Keramik ini sering dikombinasikan dengan perak, timah, dan tembaga.