Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat kalimat efektif yang meliputi keterpaduan, keparalelan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Kalimat efektif harus menyampaikan informasi secara sistematis, menggunakan bentuk kata yang sejajar, hemat dalam penggunaan kata, tidak menimbulkan penafsiran ganda, serta logis secara akal dan ejaan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat kalimat efektif yang meliputi keterpaduan, keparalelan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Kalimat efektif harus menyampaikan informasi secara sistematis, menggunakan bentuk kata yang sejajar, hemat dalam penggunaan kata, tidak menimbulkan penafsiran ganda, serta logis secara akal dan ejaan.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat kalimat efektif yang meliputi keterpaduan, keparalelan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Kalimat efektif harus menyampaikan informasi secara sistematis, menggunakan bentuk kata yang sejajar, hemat dalam penggunaan kata, tidak menimbulkan penafsiran ganda, serta logis secara akal dan ejaan.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat kalimat efektif yang meliputi keterpaduan, keparalelan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. Kalimat efektif harus menyampaikan informasi secara sistematis, menggunakan bentuk kata yang sejajar, hemat dalam penggunaan kata, tidak menimbulkan penafsiran ganda, serta logis secara akal dan ejaan.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12
Dillah Azhari 1111012061
Indah Permata Sari 1111012062
Irhamdy Ari Sahala 1111012070 Rahma Hulyeni 1111012097 Azkya: ttg keterpaduan: Aspek agen verbal 1. Gedung tinggi itu 2. Rumah bagus yang bercat putih itu 3. Gedung itu tinggi 4. Rumah yang bagus itu bercat putih
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan kalimat diakhiri dengan kesenyapan. Dan dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya.
Gabungan dari berbagai kalimat akan membentuk paragraf. Dalam satu paragraph terdiri dari kalimat dasar, kalimat inti, dan kalimat luas. Contoh: Menulis ilmiah itu mudah( Kalimat dasar) Kemudahan menulis dapat dirasakan oleh setiap orang yang mempelajarinya secara serius ( kalimat luas) Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh pendengar.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin. Sebuah kalimat efektif mempunyai syarat yaitu : 1.Keterpaduan Bertujuan agar maksud atau informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah (sistematis). Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek- verbal-pasien. Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada / tentang. Perhatikan kalimat dibawah ini : a. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat. b. Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat. Seharusnya: a. Mereka membicarakan kehendak rakyat. b. Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah- rumah adat.
2. Keparalelan Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Contoh : a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
Kalimat a tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
3. Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Akan tetapi, bukan berarti menghilangkan kata atau frasa yang dapat memperjelas kalimat. kalimat hemat memiliki beberapa kriteria, yaitu
Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek. Contoh: - Karena ia tidak diundang ia tidak datang ke tempat itu. - Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui presiden datang. Perbaikannya : - Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu. - Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
4. Kecermatan Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat dalam pilihan kata. Contoh : Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang dan para menteri
Kalimat ini salah karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat diatas dapat diubah menjadi :
Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para hulubalang dan para menteri 5. Kelogisan
Ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku Contoh : Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar- mandir di daerah tersebut
Kalimat diatas dapat dikatakan tidak logis dan dapat digantikan dengan :
Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sering mondar-mandir di daerah tersebut BENTUK YANG SALAH 1. Semoga dimaklumi
2. Halamannya sangat luas, rumah paman saya di Cibubur 3. Berita musibah gempa itu saya sudah menyampaikan kepada Pak Lurah 4. Kami menyelenggarakan atas pesta ini dengan penuh tanggung jawab BENTUK YANG BENAR 1. Semoga Bapak dapat memaklumi 2. Halaman rumah paman saya di Cibubur sangat luas
3. Berita musibah gempa itu sudah saya sampaikan kepada Pak Lurah 4. Kami menyelenggarakan pesta ini dengan penuh tanggung jawab TERIMA KASIH