Contoh Laporan KKN Kelompok Lengkap Bab 1 Sampai Penutup Di Desa Perampuan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Contoh laporan KKN KELOMPOK LENGKAP BAB

1 SAMPAI PENUTUP DI DESA PERAMPUAN


wirman valkinz
4 Comments
CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA NYATA ( KKN )
Friday, December 14, 2012

KULIAH KERJA NYATA ( KKN )
DESA PERAMPUAN KECAMATAN LABUAPI
KABUPATEN LOMBOK BARAT



KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat, nikmat
serta hidyah dari-Nya kami mahasiswa kuliah kerja nyata kelompok I Desa Perampuan
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat dapat menyelsaikan program kuliah kerja
nyata sampai selesai dengan hasil yang alhamdulillah sangat memuaskan.
Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata maka dengan ini kami
menyampaikan laoran akhir kegiatan kami. Di dalam laporan ini kami muat
semua program yang sudah kami jalankan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
dari kegiatan tersebut. Namun, perlu juga disadari bahwa dalam pelaporan ini tentunya
terdapat kekurangan-kekurangan yang secara manusiawi tidak mampu kami benarkan, hal ini
tentu menjadi insfirasi bagi generasi berikutnya untuk terus menerus melakukan perbaikan.
Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menjalankan atau merealisasikan program. Dosen pembimbing, kepala desa
perampuan, aparatur desa tanpa terkecuali dan seluruh masyarakat yang telah membantu
kami.
Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan, saran nasihat
yang mendukung dan membangun dan semoga laporan ini bermamfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Perampuan, April 2012



Penyusun







BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan KKN
Kuliyah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada
undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim
pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif
mengembagnkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak muliya, serta keteramppilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .
Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah. Kuliyah
kerja nyata merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini
didasarkan pada amanat presiden republik indonesia pada februari 1972. Yang menganjurkan
dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal
dan membantu msyarakat pedesaan memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari
kurikulumnya.
Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu
kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat Tri
Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di
dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan
tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama
mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut.
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat
dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang
yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta
membantuprogram pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang di rasakan secara
langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang di lakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena di mana dari
berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat di rasakan secara
langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan nasional maupun regional.






2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan
masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat administrasi kurikulum
dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahsiswa calon sarjana selalu di identikkan dengan guru pengajar
ataupun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan. Yang memberikan
sumbangsi dan tenaganya untuk mengajar dan membimbing, relaitas yang terjadi bahwa
mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan
masyarakat di lingkungan sekitar pembuktian bahwa ilmu yang di dapat bisa di rasakan oleh
masyarakat sekitar tanpa harus di identikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi
harus mampu memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang
pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya masalah ekonomi,
dampaknya masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak
yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan
menjadi estafet bangsa. Selain itu juga dari kuliyah kerja nyata ini juga mahasiswa harus
mampu memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di
terjunkan secaralangsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya
terhadap permasalahan yang terjadi.
B. Maksud dan Tujuan KKN
Secara umum kuliyah kerja nyata mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyakarat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis interdisipliiner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi dan seni dalam upya
menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader pembangunan.
3. Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi tekhnologi struktur dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permaslahan yang komplek dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian out put perguruan tinggi
secara relatifmenjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi permasalahan
pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instasi terkait
dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan
pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang
sedang membangun.

C. Kegunaan KKN
Adapun kegunaan kuliyah kerja nyata yang bisa dirasakan oleh :
1. Bagi Mahasiswa KKN.
a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam menanggulangi
berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama, ilmu, seni dan budaya
bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang di hadapi masyarakat dalam
melaksanaka pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan telaah, perumusan
dan pemecahan masalah.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, problem solver dan
Religions counselor.
f. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakat.
g. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.

2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
b. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan pembagunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.

3. Bagi Perguruan Tinggi.
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga
kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga dan
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.
c. Mempererat kerja sama antara lembaga Muhammadiyah dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan

4. Bagi Persyarikatan Muhammadiyah
a. Secara langsung mahasiswa muhammadiyah, beramar maruf nahi mungkar dalam
masyarakat atas nama ortom muhammadiyah.
b. Menjalankan tujuan dari muhammadiyah itu sendiri yaitu mengusahakan terciptanya
akademisi islam yang berakhlak mulia
c. Kehadiran mahasiswa KKN di desa berarti juga sebagai aktualisasi peran mahasiswa
muhammadiayah sebagai kder persyarikatan dalam rangka mengamalkan ilmu amaliah dan
amal ilmiah.



BAB II
PROFIL UMUM DESA
A. Letak Geografis, Topografi dan Demografi
a. Letak Geografis
1. Batas wilayah
Sebelah Utara : Bajur Kec. Labuapi
Sebelah Selatan : Suka Makmur Kec. Gerung
Sebelah Timur : karang bongkot Kec. Labuapi
Sebelah Barat : Kuranji Kec. Labuapi
b. Letak Topografi dan Demografi
1. Batas-batas wilayah :
Sebelah Barat : Desa Kuranji
Sebelah Timur : Desa Kr. Bongkot
Sebelah Selatan : Kuranji
Sebelah Utara : Dusun Mavila / Bajur

B. Keadaan Pertanian
Masyarakat Desa Perampuan sebagian besar bermata pencaharian petani karena letak
geografis dan luas wilayah sangat memungkinkan untuk bidang pertanian jenis pertanian
beraneka macam seperti kacang tanah, cabe, padi, dan singkong. Adapun Luas Persawah 70
ha, Luas Pekarangan 49 ha serta Luas perkebunan 7 ha.

C. Keadaan Penduduk
Secara umum penduduk Desa Perampuan dikatakan jarang berbanding dengan luas
wilayah Desa Perampuan. Jumlah penduduk 1775 Kk yang terdiri dari 5.706 jiwa
berdasarkan data registrasi penduduk 21 Juli Tahun 2011. Dengan rincian sebagai berikut :
Laju pertumbuhan penduduk masyarakat Desa Perampuan bisa dikatakan cukup
cepat, dibidang pendidikan khususnya bisa dikatakan cukup bagus, karena perkembangan
pola pikir masyarakat yang sudah berkembang tentang paradigma-paradigma yang
berkembang yang walaupun sebagian masyarakat masih menjalankan pernikahan di usia dini,
Dari aspek spiritualitas juga cukup bagus karena suasana religius yang masih kental di desa
Perampuan ini khususnya yang bersifat belajar mengaji bagi anak-anak begitu antusias.
D. Keluarga Berencana dan Keluarga Prasejahtera
Laju pertumbuhan penduduk yang cukup cepat menjadikan lahan pekerjaan menjadi
berkurang, lahan usaha baik dibidang pertanian maupun bidang-bidang lain. Oleh karena itu
sangat perlu adanya suatu program dalam upaya penekanan pertumbuhan jumlah penduduk.
Program Kelurga Berencana sudah diterapkan di Desa perampuan Alhamdulillah berhasil
dikarenakan latar belakang sosial masyarakat. Adat istiadat serta pengetahuan masyarakat
yang mengalami perkembangan. Apalagi Pernikahan usia dini,serta kondisi sosial masyarakat
yang sedikit terbuka dengan pemikiran-pemikiran yang berkembang. Dikarenakan upaya
yang telah dilakukan antara lain penyuluhan, perbaikan mutu pendidikan, serta upaya
merubah pradigma masyarakat yang diharapkan akan membawa hasil yang maksimal.
Secara garis besar masyarakat Desa Perampuan masih dikatakan rata-rata dalam angka
kemiskinannya atau kata lain tidak begitu dijastifikasi sebagai keluarga prasejahtera seperti
data berikut :
Jumlah Kk Miskin Desa Perampuan
1. Perampuan Barat Kk : 321
2. Krepet Kk : 188
3. Kapitan Kk : 290
4. Karang Bayan Kk : 157
5. Bayan Pengsong Kk : 64

E. Hasil Kerajinan, Industri dan Sumber Daya Pendukung.
Hasil kerajinan atau tekhnologi tepat guna masyarakat Desa Perampuan mencoba
mengembangkan usaha pembuatan telur asin yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa
perampuan.di desa peramampuan juga perkembangan potensi pariwisata karena secara
geografis Desa Perampuan memiliki tempat wisata yaitu gunung pengsong yang bisa
mempengaruhi wisatawan drai mancanegara sehingga cukup banyak pengunjung yang datang
yang diharapkan mampu menunjang untuk pengembangan objek wisata yang diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan asli desa serta merubah kondisi sosial masyarakat Desa
Perampuan.

F. Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya
Keadaan pendidikan masyarakat Desa Perampuan cukup bagus karena sarana dan
prasarana penunjang pendidikan sudah ada, sehingga hampir tidak ada masalah dalam
bidang pendidikan. Keadaan sosial budaya masyarakat Desa perampuan kurang bagus, karena
budaya gorong royong sudah tidak kental lagi yang berada ditengah-tengah masyarakat,
sehingga sulit kami dari mahasiswa KKN untuk mengajak bekerjasama dalam hal yang
bersifat gotong royong.
G. Sarana dan Prasarana di Pedesaan
Sarana dan prasarana Desa cukup lengkap diantara lain seperti sarana peribadatan mesjid
Nurul Hidayah, Al-Mujahidin,Nurussholihin dan mesjid Al-Bayani yang sampai sekarang
masih dalam proses pembangunan, untuk sarana Musholanya yang aktif adalah mushola
Nurul Yaqin di Dusun Kapita, serata sarana pendidikan cukup memadai seperti SDN 2
Perampuan,SDN 1 Perampuan dan MTs Al-Ikhlashiyah begitu pun dengan yang lainnya
sarana kesehatan, sarana air bersih serta sarana umum lainnya. Alhamdulillah tidak ada
hambatan yang dialami oleh masyarakat terkait bidang sarana dan prasarana ini.




BAB III
PERMASALAHAN DESA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
A. Bidang Administrasi Pemerintah Desa
1. Masalah
Bidang pemerintahan desa dari hasil observasi terdapat banyak kekurangan dalam
bentuk fisik maupun non fisiknya, lingkungan yang tidak terurus,dari bangunan kantor desa
banyak yang rusak akibat ulah warga setempat baik itu pintu yang di jebol, jendela yang
pecah kacanya, pintu kamar mandi yang tidak ada serta musholah yang tidak terurus
gentengnya rusak dan lain hal . serta administrasi yang belum lengkap seperti pendataan
jumlah penduduk yang masih belum akurat, profil desa yang masih belum lengkap, aturan
surat menyurat yang masih belum baku dan sistim yang kurang akuntabel. Hal ini
dikarenakan sumber daya aparat desa yang masih kurang.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Terkait lingkungan kantor desa yang kotor harus ada kesadaran pada pegawai/staf-staf
desa tentang menjaga kebersihan agar lingkungan kantor desa bersih, sebelum jam kantor
masuk luangkan waktu untuk membersihkan kantor desa, serta kantor desa harus memiliki
penjaga agar terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan bangunan kantor desa karena ulah
masyarakat itu sendiri. Dan terkait administrasi desa yang belum lengkap harus ada kejelasan
garis koordinasi yang jelas antara para staf desa dengan kepala dusun terkait kendala-kendala
yang dihadapi dalam perekapan masalah pendataan KK, agenda surat keluar-masuk, buku
Notaris dan lain-lain. Serta harus diadakan evaluasi setiap bulan dengan kepala dusun di desa
perampuan.

B. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup
1. Masalah
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan masih kurang dari lima dusun yang
akan dijadikan target dalam KKN ini yaitu Dusun Kapitan, Krepet, Karang Bayan, Bayan
Pengsong dan Perampuan Barat. Mayoritas warga membuang sampah sembarang tempat
akibat dari kurangnya fasilitas yang mendukung seperti bak sampah dampaknya lingkungan
masyarakat menjadi kotor sungai-sungai dijadikan sasaran tempat pembuangan sampah,
selokan-selokan pun mampet sehingga air tergenang karena sampah-sampah yang tertumpuk
diselokan, dari kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat dan bisa
menimbulkan penyakit.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Setiap kepala dusun harus mengadakan kerja bakti setiap pekan agar menimbulkan
kesadaran masyarakat terhadap lingkungan seperti minggu bersih yang tentunya masyarakat
harus terjun secara langsung karena hari libur yang diadakan, dan pihak kota harus
menyediakan penampungan sampah terhadap warga agar sungai, got, perkebunan tidak
menjadi sasaran dalam pembuangan sampah.

C. Bidang Sarana dan Prasarana
1. Masalah
Sarana dan prasarana desa perampuan perlu diperhatikan, dari sistimatis penulisan
gang-gang di tiap dusun tidak ada sama sekali, Plang-plang TPQ, Plang-plang RT, kondisi
mushola yang tidak terurus.
2. Alternatif pemecahan masalah
Dari pihak kepala dusun bersama warga harus melakukan musyawarah terkait
permasalahan ini untuk mendapatkan dana dari perkumpulan hasil musyawarah.

D. Bidang Perekonomian
Di bidang ini hampir tidak ditemukakan masalah yang krusial yang dialami oleh
warga karena mereka mayoritas petani sehingga tidak ada yang kami sumbangsikan yang bisa
diberikan terkait di bidang ini.

E. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
1. Masalah
Terkait bidang pendidikan angka buta huruf khususnya untuk Lansia banyak sekali
sehigga dampaknya kami dari mahasiswa KKN di luar lombok kesulitan berkomunikasi
dengan mereka karena faktor tidak bisa membaca dan berbahasa indonesia. Sarana
pendidikan di MTs salah satu yang terdapat di desa perampuan cukup memprihatinkan
karena kurang memadai baik bentuk bangunan itu sendiri.
Selain itu juga permasahan dalam lingkungan sosial budaya, pembatasan kegiatan
nyongkolan, dan ketika acara pernikahan tidak di adakan semacam orhen karena akan
berdampak hal yang negatif terhadap warga itu sendiri karena akan ada acara mabuk-
mabukan di kalangan pemuda.
Begitupun dengan kondisi spritual atau keagamaan kurangnya pemuda-pemudi untuk
meramekan mesjid-mesjid maupun mushola-mushola untuk sholat berjamaah dan tidak
adanya semangat kolektif dan kolegial masyarakat untuk melakukan perbaikan
terhadap mesjid yang baru di bangun di desa perampuan yaitu mesjid bayyanudin.
2. Altrnatif pemecahan masalah
Pemerintah mengadakan program buta aksara lagi yang walaupun tahun lalu
diterapkan, sehingga tidak stagnan pada kebutuhan realisasi program mereka tapi bagaimana
program ini benar-benar dijalankan secara estafet di setiap KKN sehingga benar-benar
mendidik umat, khususnya ibu-ibu dn bapak-bapak karena merekalah yang akan mendidik
generasi selanjutnya dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Sedangkan disosial budaya, nyongkolan memang adat yang sudah berakar dikalangan
suku sasak, sehingga timbul perasaan sensitif jika suatu adat dibatasi khususnya desa
perampuan ini,untuk itu warga haarus sadar jangan sampai kegiatan nyongkolan yang
mendatangkan orhen-orhen tidak menyebabkan mereka mabuk-mabukkan, sehingga orang
tidak akan memandang miring terhadap adat yang bersih menjadi tercoreng oleh oknum-
oknum tertentu. Serta kegiatan nyongkolan ini harus ada pengawasan dari polisi, karena
dampaknya ketika turun dijalan, jalanan menjadi macet untuk itu perlu penertiban agar
semuanya lancar. Yang khususnya semua akan baik jika kepala desa dan setiap dusun
berkomunikasi dengan baik.
Begitupun dengan spiritual atau keagamaan perlu himbauan agar masyarakat tidak apatis
dengan kegiatan gotong royong khusunya kepada mesjid yang baru dibangun yaitu mesjid
bayyanudin, sedangkan kegiatan TPQ sangat bagus karena telah berjalan dan yasinan al-
quran setiap malam jumat.

F. Bidang Kesehatan
1. Masalah
Permasalahan ditiap dusun hampir sama dijumpai yaitu kader-kader posyandu yang
tidak menertibkan administrasi kesehatan sehingga data-data yang ada tidak akurat karena
tekhnik pendataan dari kader-kader posyandu acuh tak acuh.
2. Alternatif pemecahan masalah
Memang sarana kesehatan sudah memadai dengan kata lain bahwa fasilitas
kesehatan cukup memadai yang walaupun masih ada beberapa dusun yang tempat posyandu
tidak begitu nyaman tapi tidak menjadi penghambat berjalannya posyandu, serta antusias dari
masyarakat sangat tinggi terhadap adanya posyandu karena memang kepedulian terhadap
kesehatan perlu sekali.
Terkait pendataan administrasi yang kurang, agar kader-kader dari posyandu ini
diaktifkan kembali dalam artian bahwa tidak hanya mencatat dan menimbang balita tapi
bagaimana data-data yag kurang harus dilengkapi.

G. Bidang Pemberdayaan Perempuan
1. Masalah
Peranan perampuan di desa perampuan dirasakan masih sangat kurang akibat dari
tingkat pendidikan juga faktor pernikahan dini sert faktor ekonomi menjadikan peranan dan
pemberdayaan perampuan kurang aktif. Latar belakang budaya dan tradisi juga
mempengaruhi peranan wanita dalam pembangunan desa.
2. Altenatif Pemecahan masalah
Pihak kepala desa khusunya serta pemerintah kota pada umumnya harus peduli
terhadap kegiatan-kegiatan yang membangun keaktifan dari peranan perampuan ini yang bisa
membantu ekonomi keluarga, misalnya dengan cara memperbaiki fasilitas yang dimiliki
membantu dengan biaya materi yang akan dikembangkan dalam usaha tersebut. Yang
walaupun pada sampai saat ini kegiatan yang dihasilkan oleh ibu-ibu di desa perampuan
yaitu pengembangan usaha kecil seperti telur asin.




BAB IV
RENCANA PROGRAM KKN
Dengan berbagai permasalahan dari hasil analisa diatas maka mahasiswa KKN
universitas muhammadiyah mataram membuat suatu rencana program kerja yang berorientasi
pada polemik-polemik tersebut. Dalam upaya pembuatan rencana program kerja terlebih
dahulu mahasiswa KKN melakukan observasi dan pendekatan-pendekatan dengan
masyarakat setempat untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan yang dianggap akurat
yang kemudian bisa menghasilkan suatu rencana awal dari permasalahan yang diperoleh.
Adapun rencana program yng kami buat meliputi 3 sub program dengan kegiatan
uraian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

I. Program Pokok
1. Penyuluhan dalam usaha meningkatkan produksi pertanian
a. Penyuluhan pertanian dan pembinaan kelompok tani
b. Program vaksinasi ternak hewan dan unggas untuk mengantisipasi penyakit atrax dan flu
burung
c. Pelatihan pembuatan pekan ternak dan sterilisasi kandang ternak unggas.
d. Pembibitan dengan pencakokan dan stek
e. Budidaya ikan air tawar dan lain-lain.
2. Pembinaan administrasi dan pemerintahan desa/ kelurahan
a. Membantu pendataan penduduk dan potensi desa.
b. Penataan administrasi kantor desa, BPD, PKK, Kepala Dusun, karang taruna dan lainnya.
c. Sosialisasi undang-undang No.32/2004 peraturan pemerintah dan peraturan daeraha lainnya.
3. Penerapan tekhnologi tepat guna
a. Daur ulang barang bekas, sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan.
b. Pembuatan bunga dari serabut dan daun kelapa.
c. Pembuatan kotak tisu dan sampul undangan dari kulit pinang, serta asbak dari bambu.
d. Pembutan bingkai foto dari triplek dan kulit pinang.
e. Pelatihan pembuatan alat perontok padi dan jagung.
f. Pembuatan pupuk organik dan jerami, EM4, dan kotoran hewan.
g. Pembuatan kulkas tanpa listrik.
h. Pelatihan pembuatan obat-obatan tradisional.
i. Kursus keterampilan seperti sablon, salon/kecantikan, computer, bahasa inggris,
perbengkelan dan lain-lain.
4. Kebersihan dan lingkungan hidup
a. Mengaktifkan kegiatan gotong royong melalui jumat bersih
b. Penanaman pohon pelindung dan progam penghijauan.
c. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan disekitar.
d. Pemukiman penduduk dan manajemen persampahan.

II. Program Pilihan
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Perbaikan dan pembuatan jalan, gotong royong pembuatan dan perbaikan jembatan dan lain-
lain.
b. Pembuatan/perbaikan saran dan prasarana penyediaan air bersih.
c. Perbaikan dan pembangunan saluran got.
d. Perbaikan dan pengadaan palng desa/dusun/ nama jalan, rumah ibadah, balai pengobatan,
kantor kepala desa, balai pertemuan, sarana olahraga dan lain-lain.
2. Bidang Perekonomian
a. Pembentukan dan pembinaan koperasi
b. Pembinaan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat prasejahtera/miskin.
c. Mendorong perkembangan kegiatan kerajinan/home industri dari segi produksi secara
kuantitas/kualitas pemasran dan lain-lain.
3. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual.
a. Mengadakan atau meningkatkan kursus keterampilan
b. Pengadaan dan pembinaan perpustakaan sekolah, desa dn masjid.
c. Memelihara dan mengembangkan budaya setempat.
d. penyuluhan kesadaran hukum masyarakat dan kamtibmas.
e. Pembinaan dan pemmasyrakatan kegiatan pelatihan kepemimpinan, olahraga, kesenian dan
pramuka bagi pelajar, genrasi muda dan krang taruna.
f. Program keaksaraan fungsional bagi masyarakat buta aksara.
g. Pembinaan dan peningkatan kegiatan keagamaan dan toleransi antar umat beragama.
h. Pembentukan dan pembinaan TPA.
i. Membantu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada lembaga-lembaga
pendidikan setempat.
4. Bidang Kesehatan
a. Penerangan tentang hidup sehat (makanan, perumahan, jmaban kelurga, pembuangan
kotoran, limbah, MCH) dan lain-lain.
b. Penyuluhan KB dan keluarga sejahtera, gizi, HIV / AIDS, narkoba dn lain-lain.
c. Pemanfaatan lahan pekarnagan untuk tanaman apotik hidup.
d. Membantu kegiatan posyandu, seperti penimbangan balita dan imunisasi dan lainnya.
5. Bidang Peningkatan Peranan Wanita/Pemberdayaan Perampuan
a. Penerangan tentang fungsi dan peranan wanita (kegiatan kreatifitas, penundaan usia kawin,
memahami hak-hak wanita dan lain-lain)
b. Menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan, serta menjahit, salon/kecantikan, kerajinan
tangan, pembuatan jajan, dan lain-lain.
c. Penerangan tentang konsep keluarga bahagia dan sejahtera.
d. Pelatihan kepemimpinan wanita, kader kesehatan atau posyandu, kader PKK dan lainnya.

III. Program Khusus
a. Pendataan registrasi anggota muhammadiyah di tingkat ranting atau cabang.
b. Pendataan dan upaya sertifikasi tanah wakaf persyarikatan.
c. Pembinaan organisasi persyarikatan.
d. Pembinaan dan pemberdayaan amal usaha muhammadiyah.
e. Mmembantu dan membangun kerjasama dalam merealisasikan program pimpinan cabang
dan pimpinan ranting muhammadiyah.



BAB V
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKN
Setelah merancang dan membuat suatu rencana program kemudian dibuat dalam suatu
sistimatika program kerja yang legal dan baku sekaligus menyusun dalam bentuk akuntabel
yagn dilengkapi dengan schedule time atau jadwal pelaksanaan serta uraian anggaran baik
swadaya maupun swadana. Kemudian dilakasanajan oleh semua anggota kelompok KKN
bersama masyarakat dan pemerintah desa loloan. Hasil pelaksanaan program KKN
alhamdulillah sangat dirasakan oleh masyarakat desa loloan, pemerintah desa lebih-lebih
peserta KKN itu sendiri, antara lain :
A. Program Pokok
1. Pembinaan Administrasi Pemerintah Desa
Meliputi kegiatan antara lain :
a. Pendataan jumlah penduduk
Program ini dilaksanakan mulai awal pekan ke II dan III, pada pelaksnaan kegiatan ini kami
dibantu oleh staf desa bersama kepala dusun yang terdiri dari 5 Dusun, yang walaupun kami
mengalami kesulitan untuk mendata 1 Dusun yaitu Dusun kapitan sehingga alternatifnya
kami meminta kepada salah satu aparat kepala Dusun yaitu ketua RT Dusun Kapitan dan
akhirnya bisa terselesaikan dengan baik dan telah selesai 100%, dari pendataan jumlah
penduduk tersebut hasilnya akan dimasukan kedalam profil desa.
b. Kerja Bakti Kantor Desa
Melihat kondisi awal desa dengan lingkungan yang perlu perawatan kami melakukan kerja
bakti dengan membersihkan kantor desa agar terlihat bersih dan rapi program ini
dilaksanakan pada pekan II.
c. Membantu menyusun RPJMDES
Program ini dilaksanakann pada pekan III, pembenahan data potensial desa yaitu geografis,
topografis, demografis dan monografi serta data potensial pemetaan swadaya. Memuat
tentang data kependuduan KK, surat, notulen dan lain sebagainnya dalam melaksanakan
program ini tidak ada kesulitan dalam pembuatannya karena semua data telah ada tinggal
disusun dalam sistematika format PJM yang legal dan akuntabel dan selesai 100%.
d. Membuat peta desa
Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan III, pada kegiatan ini kami melakukan survei serta
mencocokan dengan peta yang ada di kabupaten yang dibuat lebih awal di desa dan
dilengkapi dengan peta pengembangan desa, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui
batas serta pemetaan potensial juga pengembangan wilayah desa dan telah selesai 100%.
e. Penulisan struktur organisasi permberdayaan masyarakat dan data pemerintahan desa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan IV, kegitan ini terdapat partisipasi aparat desa untuk
membantu memberikan data yang akurat, sehingga mempermudah kami dalam menulis di
bagan papan kantor desa dengan secara sistimatika. Dan dapat diselesaikan 100%.
f. Pembuatan administrasi dusun.
Dlam menyusun administrasi dusun kami laksanakan pada pekan IV hampir tidak ada
kesulitn dalam penyusunannya karena semua data telah ada. Dan kami hanya merekap data-
data yang telah ada dengan sistematik. Dan selesai 100%

2. Penerapan Tekhnologi Tepat Guna
a. Pembuatan kotak tisu dari kardus bekas, yang kami lakukan pada pekan V dengan
mempraktekan kepada anak-anak SD agar bisa mereka praktekan di rumah masing-masing
dan bisa memanfaatkan lingkungan yang ada tidak ada hambatan dalam pembuatan kerajinan
ini dan hasilnya selesai 100%.
b. Pembuatan asbak dari bambu.
Pembuatan asbak dari bmabu dilakukan pada pekan VI yang dalam hal ini di desa perampuan
terutama di dusun kapian banyak sekali warga menanam pohon bambu sehingga kami bisa
memanfaatkannya dan alhamdulillah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa KKN
maupun masyarakat. Dan selesai 100 %.
c. Kursus keterampilan
Dalam pelaksanakan kegiatan kursus keterampilan kami mengadakan kursus bahasa inggris
yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di MI Al-Ikhlashiyah dan SD 2 Perampuan. Dan
selesai 100%.

3. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup
a. Gotong royong melalui jumat bersih
Kegiatan ini dilakukan pada setiap pekan kecuali pekan I, hari jumat yaitu membersihkan
sarana peribadatan, dan sarana umum lainnya disetiap dusun yang ada didesa perampuan,
yang walaupun ada hambatan di ke-4 dusun dikarenakan masyarakat kurang berpartisipasi
dalam membersihkan lingkungan karena kondisi masyarakat di sibukkan dengan kegiatan
memanen padi yang walaupun masyarakat dusun bayan pengsong warga mereka saja yang
hanya berpartisipasi sehingga mempermudah kami dalam membersihkan lingkungan. Dan
hasilnya terlaksana 100%.
b. Gotong royong di Mesjid Bayanudin
Dalam kegiatan ini pelaksanaan pekan VI yaitu membantu proses pembangunan mesjid yang
baru dibangun di Dusun Karang Bayan. Dalam kegiatan ini partisipasi masyarakat dalam
membangun mesjid sangat tinggi.dan hasilnya dalam usaha membantu pembangunan 100%
berjalan dengan baik.
c. Penghijaun
Penghijauan dilakukan di pekan IV kami melakukan penghijaun di sepanjang pinggir jalan
desa perampuan di tiap dusun dan juga dilakukan di belakang kantor desa yang pemanfaatan
yang kami lakukan karena kondisi lahan kosong. Dan selesai 100%.


B. Program Pilihan
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pembuatan Plang
Dalam pembuatan plang dilakukan pekan IV, tidak ada hambatan dalam pembuatan plang di
dusun yang tidak memiliki nama gang, TPQ, memperbaiki nama mesjid dan lain-lain.
b. Pengecatan Gapura
pengecatan gapura dilakukan pekan III dan IV, dalam kegiatan ini ada hambatan cuaca buruk
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.tapi alhamdulillah bisa
diselesaikan dengan baik 100%.

2. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
a. Membantu mengajar di MTs Al-Ikhlashiyah.
Kami mengajar di sekolah MTs ini pada pekan III,IV,V dan VI, hampir tidak ada hambatan
dalam pelaksanaannya dan berjalan dengan lancar 100%.
b. Membantu mengajar di TPQ/Bimbingan Al-Quran
Alhamdulillah pelaksanaanya berjalan dengan baik dengan antusias adek-adek di desa
perampuan yaitu di dusun kapitan yang walaupun kami fokuskan di dusun kapitan karena
faktor SDM dari mahasiswa KKN terbatas terkait kemampuan dibidang ini dan juga faktor
jarak dari posko ke dusun-dusun yang lain agak jauh.dan selesai 100%.
c. Menyumbangkan Iqro
Kegiatan ini kami sumbangkan pada TPA yang benar-benar kekurangan buku panduan Iqro
dan kami jalankan pada akhir kegiatan KKN yaitu pekan VI dan berjalan dengan lancar
100%.
d. Kultum Bada Magrib.
Kegiatan ini dilakukan pada pekan III,IV dan V setiap hari bersama adek-adek yang diajarkan
bimbingan Al-Quran agar bisa menjadi bekal rohani bagi adek-adek karena memberikan
pendidikan pada usia dini sangat urgen di ajarkan. Dan selesai 100%.
3. Bidang Kesehatan
a. membantu kegiatan Posyandu
Kegiatan ini dilakukan pada pekan II di Dusun Perampuan Barat dan Dusun Bayang
Pengsong, Pekan III di Dusun Karang Bayan dan Dusun Kapitan serta Pekan IV di Dusun
Krepet. Dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar dalam usaha membantu kader-kader
posyandu. Dan selesai 100%.
b. Penanaman Apotik Hidup
Kegiatan ini dilakukan pada Pekan V, berupa tumbuh-tumbuhan yang bisa di manfaatkan
sebagai obat dan lain-lain oleh warga setempat seperti tumbuhan tamu lawak, kunyit, dan
jahe serta selesai 100%.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di Desa Perampuan dapat kita tarik
kesimpulan bahwa Desa Perampuan masih memerlukan perhatian yang serius dari pemrintah
baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pemerintah provinsi terutaa di bidang administrasi
pemerintahan desa, bidang pemberdayaan perampuan yang perlu di berikan perhatian lebih
begitupun dengan bidang-bidang lainnya yang memerlukan tindakan nyata dan perhatian juga
dari semua pihak.
Kehadiran mahasiswa KKN UMM terasa cukup membantu masyarakat maupun pihak
kantor desa dalam upaya pemecahan masalah masyarakat yang setidaknya akan membawa
perubahan yang membangun masyarakat yang setidaknya mampu menjalankan dengan baik
bukan saja untuk masyarakat tetpi juga dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang diharapkan mampu dirasakan oleh mahasiswa KKN sendiri.

B. Saran-saran
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan pembanguan
desa sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program KKN harus terus dijalankan,
melirik pada desa-desa yang tertinggal yahng sekiranya masih memerlukan perhatian dan
upaya perubahan kearah yang lebih baik.
Kepada pemerintahan, instansi-instansi terkait agar kiranya memperhatikan aspirasi dari
bawah kalangan masyarakat, mendukung program-program yang berorientasi pada
pembangunan desa, program KKN salah satunya, dukungan yang diharapkan bukan hanya
moril tetapi tindakan nyata melalui upaya realisasi program dan aspirasi.


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA / KKN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
ANGKATAN XXIV TAHUN AKADEMIK 2011/2012
LOKASI DESA PERAMPUAN KECAMATAN LABUAPI
KABUPATEN LOMBOK BARAT

DISUSUN OLEH :


Choerul Budi Hartanto :408130008/PLANO
Sakirin :107 140060/Geografi
Jaidin :108141006/Geografi
Ida Suryani :108111857/B. Indonesia
Saati :10240110/Matematika
Wirmandi Kantaprawira :108120507/Bahasa Inggris
Edi Suprianto :108141173/Geografi
Rosalina :11011A0262/B. Indonesia
Mardinah :108111889/B. Indonesia
Arrukiyah :108132037/PPKN
Lina Apriana :108132091/PPKN
Yayuk Kusumawati :108132157/PPKN
Suhaili :109120256/Bahasa Inggris
Muhdip :108132100/PPKN


Perampuan, April 2012


Ketua Kelompok Skretaris




M u h d i p Edi Suprianto


Disetujui Oleh : Mengetahui :
Dosen Pembibimbing Kepala Desa


Hafsah, SPd. MPd H. Yusuf Ahmadi

Anda mungkin juga menyukai