Job 1 Matlab
Job 1 Matlab
Job 1 Matlab
NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
LABOR SISTEM KENDALI
SEMESTER V
Judul Laporan : Pengenalan Matlab
NO. Percobaan : 1
Nama : Hegi Satria Pratama
NO. BP : 1201032013
Kelasa : 3 B reguler
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/Teknik Listrik
INSTRUKTUR :
KARTIKA,SST,MT
ROSWALDI. SK,Drs., SST., M.Kom
PRODI TEKNIK LISTRIK - JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO
TA 2014/2015
BAB.I
TUJUAN
* Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memamfaatkan sebagai perangkat simulasi
untuk pratikum sinyal dan sistem.
BAB.II
DASAR TEORI
1.1 Apasih Matlab itu...?
MATLAB adalah sebuah bahasa dengan kinerja tinggi untuk komputasi masah teknik.
Matlab mengintegrasikan komputasi , visualisasi, dan pemograman dalam suatu model yang
sangat mudah untuk dipakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekpresikan
dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidang-bidang :
Matematika dan komputasi
Pembentukan alguritma
Akusisi data
Pemodelan simulasi dan pembuatan prototipe
Grafik keilmuaan dan rekayasa
Matlab merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array
sehingga tidak dipusingkan lagi dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untk
memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, khususnya yang
berhubungan dengan matrix dan ormulasi fektor. Yang mana masalahtersebut merupakan
persoalan bila kita mnyelesaikannya dengan menggunakan bahaa level rendah seperti pascal.
C dn basic.
Nama Matlab merupakan singkatan dri Matrix laboratory. Matlab pada awalna ditulis untuk
kemudahan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK.
Saat ini perangkat Matlab telah bergbung degan LAPACK dan BLAS library, yang
merupakan suatu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi
matrix.
Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk
memperkenalan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa, dan keilmuan.
Di industri, Matlab merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dan produktifitas yang
tinggi, pengembangan dn analisa.
Fiturfitur yang trdapat dai Matlab sudh banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan
nama toolbox. Sangat penting bagi pengguna Matlab, toolbox mana yang mendukung untuk
lear dan appply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox ini merupkan kumpulan dari
fungsi-fungsi Matlab (M-file) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja Matlab
untuk memecahkan maslah dalam kels pratikular, Area-area yang sudah bisa di pecahkan
dengan toolbox ini meliputi pengolahan signal,sistem kontrol, neural networks, fuzzy logic,
wavelets, dll.
1.2 Kelengkapan pada Sistem Matlab
Sebagai sebuah sistem, Matlab trsusun dari 5 bagian, yaitu :
1. Development Environment, merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang
membantu anda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file Matlab. Berbagai
perangkat ini meruakan ebuah graphical user interrance (GUI). Termasuk didamnya
adalah Matlab destop dn commad window, command history,, sebuah editor dan
debugger, dan broswers untuk melihat help, workspace, file dan serch path.
2. Matab Mathematica funtion library, merupakan sekumpulan alogaritma koputasi
mulai dari fungsi-fungsi dasar seperti sum, sin, cos, dan complex arithmetic, sampai
dengan fungi-fungsi yang lebih komplek seperti matrix inverse, matrix eigenvalues,
bessel funtions, dan fast fourier transforms.
3. Matlab Language, merupakan suatu level high matrix/array languagedengan kontrol
flow statementt, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur bject-oriented
proggramming. Inj memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik
pemograman dlam lingkup sederhana, untuk memperoleh hasil-hassil dan aplikasi
yang komplek.
4. Graphics. Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan verktor dan matrix
sebagisuatu grafik. Didalam melibatkan high-level functions visualisasi data dua
dikensi dan data tiga dimensi (3D), image processing , animation, danpresantasi suatu
grafik. Ini juga melibatkan fungsi level rendahyang memungkinkan bagi kita untuk
membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari bentuk yang sederhana
sampai dengan tingkatan graphical user interfances pad apliksi Matlab.
5. Matlab application program interface (API), merupakan suatu pustakayang
memungkinkan program yang telaah ditulis dalam bahasa C dan Fortran maupun
berinteraksi dengan Matlab. Ini melibatkanfasilitas untuk pemanggilan routines dari
Matlab (dynamic linking), pemanggilan Matlab sebagai sebuah computaionaal
enggine. Dan untuk membaca dan menuliskan MAT-Files.
III. Perangkat Yang Diperlukan
PC/Laptop yang dilengkapi dengan perangkat multimedia (sound card, microphone, speaker
aktif, atau headset)
Sistem Operasi Windows dan Perangkat Lunak Matlab yang dilengkapi dengan tool box
DSP
IV. Langkah Percobaan
4.1. Memulai Matlab
Anda dapat memulai menjalankan Matlab dengan cara double-clicking pada shortcut icon
Matlab.
Gambar 1.1. Icon Matlab pada dekstop PC/Laptop
Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.2. Tampilan pertama Matlab
Secara umum tampilan awal Matlab akan menyajikan:
Command Window yang merupakan tempat atau mengetikkan perintah yang dapat
dieksekusi secara langsung.
Command History yang berisi berbagai perintah uang telah dieksekusi oleh Command
Window. Ini merupakan fitur untuk melakukan tracking ketika proses developing atau
debugging programs atau untuk mengkonfirmasi bahwa perintah-perintah telah dieksekusi
sepanjang suatu penghitungan multi-step dari command line.
Current Folder, yang menyajikan informasi folder tempat bekarja saat ini dan isi yang ada
di folder tersebut. Window ini bermanfaat untuk menemukan lokasi file-file dan script-script
sehingga dapat diedit, dipindahkan, diganti nama, dihapus, dsb.
Untuk mengakhiri sebuah sesi Matlab, anda bisa melakukan dengan dua cara, pertama pilih
File -> Exit MATLAB dalam window utama Matlab yang sedang aktif, atau cara kedua
lebih mudah yaitu cukup ketikkan exit dalam Command Window.
4.2. Menentukan Direktori Tempat Bekerja
Anda dapat bekerja dengan Matlab secara default pada directory Work ada di dalam Folder
Matlab. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu directory khusus dengan
nama yang
sudah anda persiapkan, Matlab_SinyalSistem atau nama yang lain yang mudah untuk
diingat. Hal
ini akan lebih baik bagi anda untuk membiasakan bekerja secara rapi dan tidak mencampur
program
yang anda buat dengan program orang lain. Untuk itu arahkan pointer mouse anda pada kotak
bertanda yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan folder yang
sedang
aktif).
Gambar 1.3. Proses awal membuat folder tempat bekerja
Selanjutnya akan muncul sebuah window Browse For Folder, anda click pada tombol Make
New
Folder, dan ketikkan nama folder untuk membuat direktori tempat kerja anda. Dalam hal ini
anda bisa
memberi nama Matlab_SinyalSistem, dan dilanjutkan dengan menekan tombok Ok.
Setelah langkah ini pada tampilan Matlab Current Folder akan mengalami perubahan, bisa
saja tampil
kosong tanpa ada satu file apapun. Hal ini terjadi karena anda belum mebuat sebuah
programatau
mengkopikan file ke folder tersebut.
Gambar 1.4. Membuat nama folder baru tempat bekerja
4.3 Langkah perintah Sederhana
Langkah yang pertama adalah dengan menentukan variabel scalar dengan cara melakukan
pengetikan seperti berikut :
>> x = 2 (selanjutnya tekan enter)
x =
2
>> y = 3
y =
3
>> z = x + y
z =
5
>> x = [1 2 3]
x =
1 2 3
>> y = [4 5 6]
y =
4 5 6
Selanjutnya ketik :
>> y (1)
ans=
4
Dan ulangi untuk y(2) dan y(3).
Matlab menggunakan integral positif untuk index array.elemen pertama adalah y(1), elemen
kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatf tidak diperbolehkan untuk indek
array. Sekarang menjumlahkan keduanya :
>> x + y
ans = 5 7 9
sekarang menghitung inner product :
>> x * y
ans = 32
jawabanya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 =32..... y adalah transpose pada y dengan merupakan
suatu vektor kolom. Untuk memeriksanya ketikan peritah berikut :
>> y
ans =
4
5
6
Cara lain pada pengkombinasian dua vektor adalah dilakukan memalui perkalian elemten
demi element :
>> x. *y
ans = 4 10 18
jawabannya adalah : 1*4 = 4; 2*5 = 10; 3*6 = 18.
Mendefinisikan suatu matrix :
>> A = [1 2 3
4 5 6
7 8 9 ];
Catatan matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colom.
>> A * x
ans = 14
32
50
Sekarang mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vektor kolom.
Matrix ini juga dapat dikalikan satu sam lain.
>> B = [ 1 2 3 4
5 6 7 8
7 6 5 4]
>> A * B
ans =
32 32 32 32
71 74 77 80
110 116 122 128
>> A + B
????? error using + matrix dimisiona must agree
>> zeros (3,6)
ans =
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
>> ones (3,6)
ans =
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
Pendivinisian vektor-vektor besar
Suatu vektor 1 kali 100 yang menyusun simple pada sinyal cosinus dpat dibangkitkan dengan
>> x = cos (0.1 * pi * (0 : 99);
Untuk membangkitkan suatu ramp dari 1 sampai 50 coba :
>> x = [ 1 : 1 : 50 ];
Ketika tidak memasukan angka ke-2 pada perintah diatas, maka secara otomatis (default) step
kenaikan ditetepkan bernilai 1.
>> x = [ 1 : 50 ]
>> x (51 : 100) = [50 : -1 : 1]
Ini merupakan mettode yang sangat bermamfaat untuk mensepsifikasi nilai waktu Untuk
pengambaran. Sebagai contoh, ditetapkan interval sampling dalam contoh diatas adalah 1
detik. Selanjutnya kami dapat mendefinisikan sepertiberikut :
>> time = [ 0 : 0.001 :0.099];
Pengambaran grafik
Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga anda
tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus melihat bentuk
sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut.
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> xlabel (time (msec))
>> ylabel (x(t))
Dan akan tampil sebuah grafik sinuoida seperti berikut.
Gambar 1.3. Grafik sinyal waktu kontinyu
Untuk sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan menggunakan perintah "stem".
Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian dengan perintah berikut.
>> stem(time,x)
>> xlabel (time (msec))
>> ylabel (x(t))
Gambar 1.4. Grafik sinyal waktu diskrit
Menyusun program sederhana
Kita dapat mengedit suatu file text yang tersusun dari beberapa perintah matlab ini
dilakukan dengan menekan double-klick pada icon New M-File pada Matlab toolbar
kemudian akan muncul tampilan Matlab Editor yang masih kosong, selanjutnya buat program
seperti biasanya, lanjutkan dengan menekan toolbar Debug. Dan jangan lupa memilih Save
and Run.
Program ke-2
>> x (1:52) = [ 0 0 1 : 1 : 50];
>> x (53:102) = [ 50 : -1 :1];
>> h = [ 1 2];
>> for n = 3 : 101,
>> y (n) = y (n) + h (m) * x ( n-m);
End
End
Plot (y)
Program ke-3
>> n = 201 ;
>> delx = 10/(n-1);
>>for k = 1:n
>>x (k) = (k-1) *delx;
>>y(k) = sin (x(k)) * exp(-0.4 * x(k));
End
%plot (x,y)
plot(x,y,linewidh,4)
title(Grafik yang pertama)
xlabel(x); ylabel(y);
Fungsi dalam Matlab
Matlab juga mampu untuk menuliskan fungsi yang didefinisian oleh pemakainya,
membuat sebuah fugsi dengan menuliskan program berikut ini.:
Function y = x2 (t)
Y = t^2;
Kemudian simpan,,, setelah itu mamfaatkan dengan menggunakan lino commend
>>t = 0 : 1 : 10;
>> y_2 = x2 (t);
ans y_2 = 0 1 4 9 16 25 36 49 64 100
kemudian coba funtion berikut :
t= 0 : 1 : 10;
y_2 =x2(t)
ans =....?????????
BAB.V
ANALISA
Setelah melakukan praktek, pratikuam dapat memahami maksud dari instruksi-instruksi yang
dijalan, dimana pratikan akan menjelaskan secara satu-persatu dari instruksi tersebut. :
program 1
pertama pratikan membuat sebuah program, sebagai berikut :
Sehingga didapatkan gelombang dengan bentuk sebagi berikut :
Analisis :
Diketahui domain time yaitu dari 0 sampai dengan 0.099 dengan interval 0.001. Fungsi x
yaitu fungsi cosinus dengan persamaannya x = cos (0.1(0:99)), dimana fungsi tersebut
menghasilkan output dari domain time, dengan x fungsi time. Plot disini berfungsi
memplotkan time dengan x atau fungsi time ke dalam bidang kartesius. Xlabel dan ylabel
berfungsi untuk memberi nama sumbu bidang kartesius seperti yang terlihat dalam gambar
grafik diatas
program 2
pertama pratikan akn membuat sebuah progam pada Matlab
Setelah dilakukan RUN, maka didapatkan gelombang sebagai berikut :
Analisis : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa persamaan tersebut adalah persamaan min
mutlak (- |f(x)|).
-|fx|=-(-fx), f x<0-fx, f( &x)0
x(1:52) = [0 0 1:1:50];
x(53:102) = [50:-1:1];
h = [1 2];
Mengatur batas array x , h
for n = 3:101,
merupakan fungsi perulangan dengan syarat variabel n dimulai dari 3 sampai 101
y(n) = 0;
for m = 1:2,
y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m);
end
merupakan syarat terpenuhi fungsi perulangan dari n. Yang didalamnya terdapat fungsi
perulangan dari m.
plot(y)
menampilkan grafik fungsi y
program 3
pertama pratikan akn membuat sebuah progam pada Matlab
Sehingga didapatkan bentuk gelobang sebagai berikut :
Analisis :
n=201;
delx=10/(n-1);
terdiri dari variabel n dan fungsi delx
for k=1:n
x(k)=(k-1)*delx;
y(k)=sin(x(k))*exp(-0.4*x(k));
end
fungsi perulangan dengan k dari 1 sampai n, dengan 2 fungsi syarat yamg memenuhi
plot(x,y,'linewidth',4)
menampilkan grafik dari x , y
title('Grafik yang pertama')
xlabel('x');ylabel('y');
pemberian keteranagan nama judul, sumbu x, dan sumbu y pada grafik
BAB.VI
TUGAS
1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan penjelasan arti setiap
perintah terhadap output yang dihasilkannya.
2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga dimensi dan grafik
polar.
3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu grafik? Misalnya anda
memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase. Fungsi pertama anda tampilkan, lalu anda
lanjutkan menampilkan fungsi kedua, dengan catatan tamplan pada fungsi pertama tidak
boleh hilang.
4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan? Misalnya anda
gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan diatas dan fungsi lainya di bagian
bawah.
5. Bagimana cara menampilkan dua fungsi diman masing-masing fungsi disajikan dalam
grafik berbeda. Misalnya anda gunakan contoh kasus pada soal ke-3, fungsi pertama anda
tampilkan pada figure(1), sementara fungsi kedua anda tampilkan pada figure(2).
Jawab :
1. penjelasan dari semua instruksi yang telah pratikan praktekan sebagai berikut :
x = 2 instruksi ini berarti nilai x adalah 2
y = 3 intruksi ini berarti nilai y adalah 2
pada instruksi selanjutnya pratikan akan membahas tentang pengkombinasian dua
buah vektor
x = [1 2 3] instruksi ini berarti vektor x memiliki nilai [ 1 2 3]
y = [4 5 6] instruksi ini berarti vektor y memiliki nilai [4 5 6]
y(1) instruksi ini maksudnya adalah mencari tau nilai kolom dan baris (1) dari vektor y
ans = instruksi ini menujkukan hasil dari instruksi sebulumnya, dimana ans itu adalah
singkatan dari answere.
x+y intruksi ini maksudnya adalah nilai dari vektor x ditambahkan dengan vektor y
x*y instruksi ini maksudnya adalah nilai vektor x dikalikan dengan nilai vektor y yang
telah di transpose.
Y instruksi ini maksudnya adalah untuk melihat nilai dari vektor y yang telah ditranspose
kan
x.*y instruksi ini maksudnya adalah perkalian antara masing-masing element yang
terdapat pada vektor x dengan masing-masing element yang ada pada vektor y
untuk instruksi selanjutnya pratikan akan membahan tentan defenisi suatu matrix
A = [1 2 3
4 5 6
7 8 9] instruksi ini menunjukan nilai dari matrik a yaitu 1 2 3; 4 5 6; 7 8 9.
A*x maksud dari instruksi ini adalah nilai yang terdapat pada matrix A dikalikan dengan
nilai yang terdapat pada transpose x
B = [1 2 3 4
5 6 7 8
7 6 5 4] instruksi ini berarti bahwa nilai matrix B adalah 1 2 3 4; 5 6 7 8; 7 6 5 4.
A*B= instruksi ini berarti bahwa nilai element yang terdapat pada baris matrk A dikali
dengan nilai element yang terdapat pada kolom matrix B.
A+B instruksi ini bertujuan untuk menjumlahkan nilai masing-masing element yang
terdapat pada matix A dengan nilai masing-masing element yang terdapat pada matrix B,
akan terapi pada instruksi ini penjumlahan antra kedua matrik ini dinyatakan error itu
dikarenakan jumlah kolom matrik A tidak sama dengan jumlah baris pada matrik B,
dimanan dalam hukum penjumlahah dua buah matrik, jumlah baris dan jumlah kolom nya
haruslah sama banyak.
Zeros (3,6) maksud dari instruksi ini adalah semua element yang terdapat pada matrik 3x6
ini akan bernilai Nol / 0. Dimanan angka 3 menunjukan jumalah baris dan angka 6
menunjukan jumlah kolom.
Ones (3,6) maksud dari instruksi ini adalah semua element yang terdapat pada matrik 3x6
ini akan bernilai satu / 1. Dimanan angka 3 menunjukan jumalah baris dan angka 6
menunjukan jumlah kolom
mendevenisikan vektor-vektor besar
x = cos (0.1 *pi * (0:99)) artinya adalah nilai dari vektor x yaitu nilai cosinus suatu
bilangan, dimana bilangan dalam radian.dari 0.1 dikali pi dikali sampel vektor dari 0
sasmpai 99
penggambaran grafik
timer = [0:0.001:0.099] intruksi ini menunjukan reting waktu mulai dari 0, 0.001 sampai
0,009
x = cos (0.1 *pi * (0:99)) artinya adalah nilai dari vektor x yaitu nilai cosinus suatu
bilangan, dimana bilangan dalam radian.dari 0.1 dikali pi dikali sampel vektor dari 0
sasmpai 99
plot (time,x) artinya adalah bentuk sebuah grafik antara waktu berbanding dengan nilai x
xlabel (time (msec)) artiya adalah pada sumbu x berikan label time dalam satuan
milisecon
ylabel (x(t)) artinya adalah pada sumbu y berikan label x dalam satuan t
2. Cara menampilakan grafik 3D dan grafik Polar
* Grafik 3 Dimensi
Function plot3. Dalam plot 3 Dimensi terdapat juga perintah plot3 untuk bekerja dalam tiga
dimensi.Format yang digunakan sama dengan perintah plot dalam dua dimensi, kecuali
data yang digunakan adalah tiga satuan, bukan sepasang. Format umum dari plot3 adalah
plot3(x1,y1,z1,S1,x2,y2,z2,S2,) dengan xn dan yn adalah array atau matriks sedangkan
Sn adalah karakter string opsional yang mengatur warna, simbol, tanda atau style garis.
Contoh : Akan diplot persamaan r(t) = < t cos(t), t sin(t), t >, dengan nilai 10 10 t ,
maka :
% Script file graph7.
% Kurva r(t) = < t*cos(t), t*sin(t), t >.
t = -10*pi:pi/100:10*pi;
x = t.*cos(t);
y = t.*sin(t);
h = plot3(x,y,t);
set(h,'LineWidth',1.25)
title('Curve u(t) = < t*cos(t), t*sin(t), t >')
h = get(gca,'Title');
set(h,'FontSize',12)
xlabel('x')
h = get(gca,'xlabel');
set(h,'FontSize',12)
ylabel('y')
h = get(gca,'ylabel');
28
set(h,'FontSize',12)
zlabel('z')
h = get(gca,'zlabel');
set(h,'FontSize',12)
grid
Perhatikan dalam contoh diatas terdapat fungsi zlabel yang serupa dengan fungsi xlabel
dan ylabel di grafik dua dimensi.Dengan cara yang sama perintah axis mempunyai
bentuk tiga dimensi.Pada dasarnya konsep manipulasi grafik pada dua dimensi juga
berlaku pada grafik tiga dimensi.
Function polar
Grafik pada koordinat polar dapat dibuat dengan menggunakan perintah
polar(t,r,s) , dengan t adalah sudut vector dalm radian, r adalah jari-jari vaktor dan
s adalah karakter string yang bersifat opsional berfungsi untuk mendeskripsikan warna ,
symbol penandaan , dan style garis. Coba perhatikan contoh berikut :
% Script graph4
% membuat grafik x(t)=sin(2t)cos(2t)
t=linspace(0,2*pi);
r=sin(2*t).*cos(2*t);
polar(t,r)
subplot(2,2,1)
polar(t,r)
title('Grafikpolar x(t)=sin(2t)cos(2t)')
subplot(2,2,2)
compass(t,r)
title('PlotCompass x(t)=sin(2t)cos(2t)')
subplot(2,2,3)
feather(t,r)
title('Plotfeather x(t)=sin(2t)cos(2t)')
subplot(2,2,4)
rose(r)
title('HistogramSudut
x(t)=sin(2t)cos(2t)')
4. cara menampilan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan
Anda bisa melakukan penggabungan lebih dari satu grafik pada sebuah tampilan.
Dengan perintah
hold on dan hold off.
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> y = sin(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> hold on
>> plot(time,y)
>> hold off
5, cara menampilkan dua buah fungsi dimana msaing-masing fungsi d ajikan dalam
grafik yang berbeda, grafik ini menggunakan fungsi soal no 4
Jika anda ing in menampilkan dua buah gambar pada frame berbeda-beda, anda bisa
memanfaatkan
perintah subplot. Coba modifikasi beberapa perintah seperti berikut.
>> subplot(211); plot(time,x)
>>subplot(212); plot(time,y)