Laporan Praktikum Darah
Laporan Praktikum Darah
Laporan Praktikum Darah
Campuran dibiarkan selama 3 menit agar terbentuk asam hematin yang
berwarna coklat. Setelah 3 menit campuran ditetesi aquades sebanyak 3 tetes
menggunakan pipet air dan diaduk pelan-pelan. Warna yang tampak pada
campuran dibandingkan dengan warna standart di sebelah kanan dan kiri tabung
pengukur. Tinggi permukaan cairan dalam tabung pengukur dibaca yaitu dalam
gr (yakni gr Hb dalam 100 cc darah) dan dalam % (presentase Hb dihitung
dibandingkan dengan Hb normal digunakan ukuran 15,6 gr Hb dalam 100 cc
darah).
Hasil yang diperoleh yaitu campuran berwarna coklat, namun warna yang
terbentuk pada campuran tidak sesuai dengan warna standar yang ada di sebelah
kanan dan kiri tabung pengukur. Hal ini dapat disebabkan sampel darah yang
diambil terlalu sedikit sehingga warna yang terbentuk pada campuran lebih muda
dibandingkan dengan warna standar. Sedangkan tinggi permukaan cairan dalam
tabung pengukur yaitu 6 gram %.
Untuk menghitung MCV (Mean Corpuscular Volume) digunakan rumus :
Hasil yang diperoleh yaitu
= 900 %
Untuk menghitung MCHC (Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration)
digunakan rumus :
Hasil yang diperoleh yaitu :
= 6,6 %
Apus darah dan diferensiasi BDP
Pada percobaan apus darah dan diferensiasi BDP menggunakan darah anjing
(mamalia) dan ayam ( unggas ) dilakukan pengapusan dengan cara menaruh tetesan
darah dari anjing dan ayam masing-masing diatas object glass, lalu object glass yang
lainnya digunakan untuk mengapus tetesan darah tersebut. Apusan yang baik yaitu
apusan yang setipis mungkin agar tampak jelas ketika dilihat dibawah mikroskop. Hasil
apusan kemudian dikeringkan lalu ditetesi metyl alkohol. Kemudian dikeringkan
kembali dan diberi larutan giemsa untuk pewarnaan. Setelah itu dikeringkan kembali
lalu diamati dibawah mikroskop. Hasil pengamatan ditemukan beberapa perbedaan
antara sel darah pada unggas ( ayam ) dan mamalia ( anjing ). Leukosit unggas memiliki
trombosit dan berinti, eritrositnya berbentuk oval dan berinti. Sedangkan leukosit pada
mamalia trombositnya tidak memiliki inti, eritrosit berbentuk bundar/cekung dan tidak
memiliki inti.
RANGKUMAN
Dari percobaan mengenai darah dapat disimpulkan bahwa :
Pada metode natif terlihat sel darah merah dalam jumlah yang banyak, sel darah
putih sedikti serta trombosit yang apabila diperbesar bentuknya tidak teratur. Pada
percobaan waktu pendarahan terjadi efek antiagregasi platelet karena peningkatan waktu
pendarahan setelah pemberian bahan uji. Pada percobaan waktu beku darah ada sebuah
enzim yang disebut tromboplastin yang dihasilkan sel-sel jaringan yang terluka bereaksi
dengan kalsium dan protrombin di dalam darah. Akibat reaksi kimia, jalinan benang-
benang yang dihasilkan membentuk lapisan pelindung, yang kemudian mengeras.
Pada percobaan hemolisis darah, pada kaca objek berlabel A yang diteteskan NaCl
0,3 M sel darah mengalami krenasi. Hal ini terjadi karena larutan NaCl menyebabkan
kondisi hipertonik di luar sel darah merah. Konsentrasi air di luar sel darah merah lebih
rendah dibandingkan konsentrasi air di dalam sel darah, akibatnya air di dalam sel akan
mengalir ke luar sel sehingga sel mengalami krenasi. Pada kaca objek berlabel B yang
diteteskan HCl 0,1 M sel darah mengalami hemolisis. Hal ini terjadi karena larutan HCl
menyebabkan kondisi hipotonik di luar sel darah merah. Konsentrasi air di luar sel darah
merah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi air di dalam sel darah, akibatnya air akan
mengalir terus menerus ke dalam sel sehingga sel mengalami hemolisis.
Pada percobaan kadar hb dengan metode Sahli, campuran darah dan HCl berwarna
coklat, namun warna yang terbentuk pada campuran tidak sesuai dengan warna standar.
Hal ini dapat disebabkan sampel darah yang diambil terlalu sedikit sehingga warna yang
terbentuk pada campuran lebih muda dibandingkan dengan warna standar. Sedangkan
tinggi permukaan cairan dalam tabung pengukur yaitu 6 gram %.
Pada percobaan apus darah dan diferensiasi BDP ditemukan beberapa perbedaan
antara sel darah unggas dan mamalia. Leukosit unggas memiliki trombosit dan berinti,
eritrositnya berbentuk oval dan berinti. Sedangkan leukosit pada mamalia trombositnya
tidak memiliki inti, eritrosit berbentuk bundar/cekung dan tidak memiliki inti.
DAFTAR PUSTAKA
Benyamin, Ginting N. 1978. Gambaran Darah Sapi Frisian Holland di Bogor dan
Pontianak. Penyakit Hewan. 16 : 224-227.
Campbell et all. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Erlangga: Jakarta
Guyton, Arthur C. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 7. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta : Kanisius
Kimball, John.W. 1990. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Sloane, ethel. 2003, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC
Subowo. 1992. Histologi umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Syaifuddin B. Ac. 1992. Anatomi Fisiologi untuk siswa perawat. Penerbit Buku
Waluyo, Joko dkk. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember : unej
Yatim,Wildan. 1987. Biologi. Bandung : Tarsito