Tn. S menderita skizo afektif tipe manik dengan gejala halusinasi pendengaran dan isolasi sosial. Skizo afektif merupakan gangguan utama yang disebabkan gangguan afek bersamaan dengan sindrom manik atau depresif. Tn. S memenuhi kriteria diagnostik skizo afektif tipe manik yang ditandai gejala skizofrenik dan manik bersamaan beserta peningkatan energi dan aktivitas berlebihan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
310 tayangan4 halaman
Tn. S menderita skizo afektif tipe manik dengan gejala halusinasi pendengaran dan isolasi sosial. Skizo afektif merupakan gangguan utama yang disebabkan gangguan afek bersamaan dengan sindrom manik atau depresif. Tn. S memenuhi kriteria diagnostik skizo afektif tipe manik yang ditandai gejala skizofrenik dan manik bersamaan beserta peningkatan energi dan aktivitas berlebihan.
Tn. S menderita skizo afektif tipe manik dengan gejala halusinasi pendengaran dan isolasi sosial. Skizo afektif merupakan gangguan utama yang disebabkan gangguan afek bersamaan dengan sindrom manik atau depresif. Tn. S memenuhi kriteria diagnostik skizo afektif tipe manik yang ditandai gejala skizofrenik dan manik bersamaan beserta peningkatan energi dan aktivitas berlebihan.
Tn. S menderita skizo afektif tipe manik dengan gejala halusinasi pendengaran dan isolasi sosial. Skizo afektif merupakan gangguan utama yang disebabkan gangguan afek bersamaan dengan sindrom manik atau depresif. Tn. S memenuhi kriteria diagnostik skizo afektif tipe manik yang ditandai gejala skizofrenik dan manik bersamaan beserta peningkatan energi dan aktivitas berlebihan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.
S SKIZO AFEKTIF TIPE MANIK
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN DAN ISOLASI SOSIAL DIRUANG SENA DIRUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Praktek Klinik Stase Keperawatan Jiwa
Oleh : Rio Andrianto 2013131099
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA 2014 LAPORAN PENDAHULUAN SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK
A. DEFINISI Skizo-afektif adalah gangguan utama yang disebabkan karena gangguan afek(alam perasaan / mood) yang disertai oleh sindrom manaik atau depresif yang lengkap atau pun tidak lengkap yang tidak disebabkan oleh gangguan fisik atau gangguan jiwa lainnya (Stuart,Gail. 2006) Gangguan Skizoafektif mempunyai gambaran baik skizofrenia maupun gangguan afektif. Gangguan skizoafektif memiliki gejala khas skizofrenia yang jelas dan pada saat bersamaan juga memiliki gejala gangguan afektif yangmenonjol. Gangguan skizoafektif terbagi dua yaitu, tipe manik dan tipe depresif (Maramis, W.E. 2006)
B. ETIOLOGI 1. Data genetik Seseorang menderita skizofrenia jika anggota keluarga lainnya juga menderita skizofrenia dan kemungkinan seseorang menderita skizofrenia adalah berhubungan dengan dekatnya hubungan persaudaraan tersebut (ex: sanak saudara derajat pertama atau derajat kedua). 2. Faktor Biokimia Faktor biokimia terdiri dari aktifitas dopamine dimana skizofrenia disebabkan dari terlalu banyaknya aktifitas kelompok dopaminergik.
C. KRITERIA DIAGNOSTIK Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizifrenia dan gangguan afektif bersama-sama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari sesudah yang lain , dalam episode yang sama. Sebagian diantara pasien gangguan skizoafektif mengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe manik , depresif atau campuran keduanya.
D. KLASIFIKASI SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK 1. Suatu gangguan psikotik dengan gejala-gejala skizofrenik dan manik bersama- sama menonjol dalam satu episode penyakit yang sama. 2. Gejala-gejala afektif diantaranya : elasi dan ide-ide kebesaran, tetapi kadang- kadang kegelisahan atau iritabilitas disertai oleh perilaku agresif serta ide-ide kejaran. 3. Terdapat peningkatan enersi, aktivitas yang berlebihan , konsentrasi yang terganggu, dan hilangnya hambatan norma sosial . 4. Waham kebesaran, waham kejaran mungkin ada. 5. Gejala skizofrenik juga harus ada, antara lain : merasa pikirannya disiarkan atau diganggu, ada kekuatan-kekuatan yang sedang berusaha mengendalikannya., mendengar suara-suara yang beraneka beragam atau menyatakan ide-ide yang bizarre. 6. Onset biasanya akut, perilaku sangat terganggu, namun penyembuhan secara sempurna dalam beberapa minggu.
E. RENTANG RESPON EMOSIONAL Jika memandang eksresi emosi dalam suatu rentang sehat sakit akan tampak beberapa parameter yang relevan. 1. Respon emosinal termask dipengaruhi oleh dan berperan aktif dalam dunia internal dan eksternal seseorang 2. Reaksi berduka tak terkomplikasi terjadi sebagai respon terhadap kehilangan tersirat bahwa seseorang sedang menghadapisuatu kehilangan yang nyata serta terbenam dalam proses berdukanya. 3. Supresi Emosi mungkin tampak sebagai penyangkalan (denial terhadap semua aspek dari dunia afektif seseorang. 4. Penundaan reaksi berduka adalah ketiadaan yang persiten respon emosional terhadap kehilangan 5. Depresi atau melankolia adalah suatu kesedihan dan perasaan duka yang berkepanjangan atau abnormal. 6. Mania ditandai dengan alam perasaan yang meningkat, bersemangat atau mudah terganggu.
DAFTAR PUSTAKA Maramis, W.E. 2006, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya. Airlangga University Press. Stuart, Gail. 2006, Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC