Indikasi Sumber Peluang Edited

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

INDIKASI SUMBER PELUANG

I. Peluang
Dalam mencari maupun membuat peluang usaha kita tidak perlu harus
membuat peluang usaha yang terlalu muluk-muluk. Cukup sederhana saja, tetapi
prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di
sekeliling kita. Salah satu alat untuk mengukur peluang usaha atau semua hal yang
mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilaian awal peluang
usaha dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan,
kekuatan, peluang, dan ancaman (strength, weaknesses, opportunities, and threats) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan analisi| SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang
dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
a. Kekuatan
Melihat kekuatan yang dimiliki peluang usaha seperti lokasi, sumber-sumber
bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau
pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh:
lokasi peluang usaha di dekat kampus atau mal dapat dikembangkan menjadi kos-
kosan, warnet, rental komputer, dan masih banyak lagi.
b. Kelemahan
Melihat kelemahan peluang usaha yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri
melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki
kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental komputer,
tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan
komputer.
c. Peluang
Melihat peluang usaha yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
Contoh: membuka usaha fotokopi di lingkungan dekat kampus, membuka usaha
kantin di lingkungan perkantoran, dan lain-lain.
d. Ancaman
Melihat ancaman terhadap peluang usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus
hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita
memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana
kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain di pasar yang pelakunya
sudah sangat banyak.
Kita harus jeli melihat setiap peluang usaha yang muncul di sekitar kita dan
tidak perlu bingung mencari ide untuk dijadikan peluang, karena ide atau gagasan ada di
mana pun. Ada banyak sekali peluang usaha jika kita tahu bagaimana dan di mana
menemukannya, yang mungkin saja sudah ada dalam diri kita atau bahkan sudah di
depan mata.
Peluang bisa berasal dari sebuah inpsirasi, ide, atau kesempatan yang muncul
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam bisnis.
Peluang dalam bahasa Inggris adalah Opportunity yang berarti sebuah
kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi asal dari peluang itu
adalah kesempatan yang terjadi dan manjadi ilham (ide) bagi seseorang.
Dari Mana Anda Mendapatkan Peluang?
Merebut pasar dari pesaing (intersection),
Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement)
Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filler),
Menghancurkan market leader (destroyer),
Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatiblehulu ke hilir)
Biasanya setelah memiliki daftar peluang alternatif diatas, para usahawan yang
akan memulai bisnisnya akan menentukan beberapa peluang utama, dan menjadikan
salah satunya sebagai peluang emas ia memasuki pasar. Kemudian mengambil keputusan
yang smart tanpa menjadi orang yang nekat (risk taker).
Ketika kita telah menemukan peluang kita, Janganlah takut untuk mencoba
dan teruslah mencoba. Ketakutan itu hanyalah persepsi di pikiran Anda atau mitos-mitos
yang salah yang selalu menghantui Anda. Itulah yang menghambat kesuksesan Anda.
Ciptakanlah kesuksesan-kesuksesan kecil terlebih dahulu untuk meningkatkan
rasa percaya diri Anda, kemudian teruslah berkreasi, berinovasi, dan bertahan. Maka,
tinggallah waktu yang menentukan kesuksesan Anda. Untuk memilih peluang usaha
yang sesuai dengan kondisi kita sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Kita dapat
memilih peluang usaha yang sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan kita sendiri.
Seperti di lingkungan keluarga, di lingkungan kantor, atau di lingkungan kompek
perumahan, di kampus, atau di mana pun kita berada.



DARIMANA SEHARUSNYA MEMULAI MENEMUKAN PELUANG BISNIS
Membangun suatu bisnis sendiri bukanlah hanya tentang memiliki mimpi besar. Ada banyak
hal dan langkah nyata untuk memastikan tingkat keberhasilan memulai suatu bisnis.
Mau mulai bisnis membingungkan ? Atau
Malah ngga percaya bahwa hal itu pikirnya hanyalah sekedar teori saja !
Wajarlah !!! itu jika memang kita itu tidak atau belum memahami apa saja strategi dan kiat-
kiat sukses untuk berhasil memulai suatu usaha bisnis.
Terjadinya Kegagalan Dini.
Membangun bisnis dari nol bukanlah pekerjaan mudah. Banyak pebisnis yang jatuh di tahun-
tahun pertama karena mereka kehabisan nafas baik berupa dana, energi, dan motivasi.
Dengan cara-cara menerapkan trial & error, akibatnya sering terjadi kegagalan. Bayangkan,
betapa sayangnya, waktu, energi, dan investasi yang telah Anda keluarkan cukup besar itu
hanya untuk membiayai kegagalan yang berulang-ulang.
Modal uang, waktu dan energi Anda yang ada, seharusnya digunakan untuk menjalankan
bisnis secara sehat, bukan untuk coba-coba menjalankan bisnis.
Untuk mudahnya simaklah kiat-kiat memulai usaha dibawah ini yang saya sarikan dari semua
artikel yang ada dan kemudian jika diperlukan lebih detail lagi, carilah artikel-artikel yang
sesuai dengan kiat yang Anda inginkan.

Pentingya Sistem Dan Kiat-kiat Yang Tepat.
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa jalur untuk menjadi sukses yang bisa diotomatisasi tanpa
perlu kehadiran Anda setiap saat adalah SUATU BISNIS. Bahkan jika Anda menerapkan
sistem yang baik, kiat-kiat yang tepat dan sungguh-sungguh mengikutinya maka bisnis
tersebut akan menjadi JAUH LEBIH BESAR tanpa adaya kehadiran Anda. Sebuah aktivitas
yang akan memberikan Anda suatu kebebasan baik secara waktu maupun uang.
Berbisnis adalah Jalur Menuju Meraih Kekayaan dan itu bukan hanya sekedar Kaya. Didalam
jajaran orang terkaya didunia, hampir semua memiliki bisnis atau bahkan yang kaya bukan
dari bisnispun semacam Warren Buffet, dia sangat mengerti betul tentang bagaimana bisnis
yang baik untuk dijalankan, sehingga semakin memantapkan pilihan dia dalam berinvestasi.
Saya adalah korban PHK, sulit buat saya untuk melamar kembali kerja dikantor.
Ternyata modal uang dan keberanian saja tidak cukup untuk bisa sukses memulai suatu usaha.
Dalam beberapa kali gagal dalam membangun bisnis, saya mendapat pelajaran, yaitu jika
Anda ingin sukses :
belajarlah dari pengalaman orang yang sudah praktek (baik yang gagal dan yang sukses)
dibidang yang Anda ingin menjadi sukses.

Kiat Sukses Memulai Usaha.
Banyak sudah kiat atau strategi untuk sukses memulai dan membangun usaha, namun itu
semua tergantung niat dan tekad Anda dalam mewujutkan apa yang menjadi keinginan Anda.
Tiada suatu kesuksesan tanpa tindakan nyata, dan kesuksesan menjadi otomatis, itu jika Anda
menjalankan suatu rencana bagus, sederhana dan dengan sungguh-sungguh mengikutinya.

Inilah beberapa hal yang harus menjadi acuan penting dalam Anda memulai suatu usaha
baru :
Rubahlah Sikap Mental Anda, Ini hal terpenting, karena ber Bisnis itu akan menjadi lebih
mudah jika Anda menyukai perubahan.
Ide usaha hanya perlu lebih baik dan penuh inovasi, artinya ide Usaha Anda itu tidak harus
selalu sesuatu yang baru. Ingat yang terpenting adalah ide Anda harus lebih baik.
Bisnis Itu Tidak Berisiko Yang Berisiko Itu Anda, itu jika Anda tidak mau belajar
keterampilan dan keahlian yang diperlukan oleh bisnis tersebut.
Visi dan Misi hidup Anda jadikanlah falsafah usaha, inilah sebetulnya tujuan hidup yang
sedang Anda perjuangkan. Ingat bisnis Anda adalah seperti kendaraan yang akan membawa
Anda sampai ketujuan.
Pakailah sedikit uangmu sendiri untuk memulai usaha, perhatikan Kamu akan belajar banyak
jika pakai uangmu sendiri untuk menjalankan usaha.
Lokasi usaha itu penting, namun jika keterampilan dan modal pas-pasan lokasi usaha tidak
harus selalu strategis.
Produk atau Jasa adalah pilihan konsumen bukan pilihan Anda, jadi Anda harus melakukan
riset pasar apa kebutuhan, keinginan, permintaan dan bagaimana daya beli calon konsumen
Anda.
Rencana Usaha harus sesuai latar belakang, jangan mengada-ngada, ingat Anda bukan sedang
merencanakan suatu kegagalan.
Mulailah segera bertindak, keberhasilan berangkat dari langkah nyata, memulai usaha tidak
harus menunggu semua sempurna. Usaha kecil atau usaha besar bukanlah ukuran
keberhasilan. Yang terpenting adalah langkah nyata Anda.
Promosikan usaha Anda secepatnya, itu jika usaha Anda ingin secepatnya dikenal dan
mendatangkan keuntungan usaha.
Bangun Sistem yang tepat untuk Bisnis dan Karyawan Anda, jangan sampai Anda terjebak
menjadi pegawai dalam bisnis Anda sendiri selamanya.
Bermurah hatilah dengan masyarakat,bersedekahlah jika bisnis Anda ingin berkembang
berlipat ganda.
Bisnis lancar ? Jika bisnis Anda bisnis kecil janganlah bersedih hati, inilah saatnya
memikirkan agar bisnis Anda segera untuk naik kelas atau melebarkan sayap, Itu jika
Anda memang seorang entrepreneur sejati.
Bagi pemula, bisnis yang dimulai tanpa adanya kiat khusus, tentu bisnis tidak akan bisa
berjalan dengan mulus, sekalipun anda memiliki modal yang banyak dan berani dalam
mengambil langkah. Bisnis bukan hanya perlu modal namun juga strategi dan keterampilan
usaha yang diperlukan yang akan menggiring Anda kearah keberhasilan. Mudah-mudahan
ringkasan dan kiat diatas dapat membantu Anda untuk lebih yakin bertindak.
Kenapa untuk memulai usaha itu membingungkan?

Memilih dan memulai usaha itu membingungkan.
Untuk bisa kita memulai usaha, biasanya adalah sesuatu hal yang sangat membingungkan
bagi sebagian orang. Hal ini sebetulnya, dikarenakan apa yang mereka lihat atau apa yang
kebanyakan orang sebut itu sebuah usaha, sebenarnya adalah bukan usaha, itu hanya kulitnya
saja. Yang kebanyakan orang lihat, bukanlah usaha yang sebenar-benarnya usaha. Loh kok
gitu ?.
Itulah sudut pandang saya setelah saya buka-buka buku Guide to Invesment dari Robert T.
Kyosaki yang kebetulan ada didekat meja komputer saya, lagi beres-beres kok. Mari kita
coba teruskan tulisan ini.
Berusaha mempunyai arti yang berbeda untuk setiap orang yang berbeda dan juga berbeda
bagi lain orang yang berusaha dalam hal lain misalnya :
Beberapa orang berusaha dalam bidang jual-beli mobil bekas.
Pada akhirnya sebagian besar dari mereka tidak berhasil dan hanya satu atau dua orang saja
yang berhasil usahanya.
Bagi yang berjalan lancar usahanya karena mereka mempunyai keahlian dalam menilai
kondisi dan memperbaiki mobil bekas yang mereka beli, dan menjualnya kembali dengan
memberi garansi bahwa mobil yang mereka jual kondisinya sudah cukup baik, sehingga
konsumennya puas.
Sedang bagi orang yang tidak berhasil umumnya karena tidak mempunyai keahlian dalam hal
menilai kondisi mobil, sebagian lagi tidak mengerti bagaimana cara-cara menjual mobil.
Sebagian lagi hanya coba-coba saja, tidak serius menangani usahanya. dll.
Beberapa orang berusaha dengan membuka minimarket dibeberapa tempat berbeda. Sebagian
bangkrut, namun ada juga yang berjalan terus.
Usaha menjadi lancar karena usaha berdasarkan survey bahwa daerah sekitarnya belum ada
toko sejenis, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan jauh dari lokasi tersebut. Penghuni
disekitar lokasi adalah pemukiman padat dan terdiri dari kelas menengah kebawah.
Melakukan promosi.
Usaha tidak lancar dan bangkrut disebabkan tidak ada promosi, barang tidak sesuai dengan
pasar, sistem pelayanannya dan harga yang ditawarkan tidak jelas dll.
Beberapa orang berusaha dengan menjual beberapa produk dengan cara langsung door to
door kepada konsumen.
Banyak yang tidak mampu bertahan, namun ada yang berhasil.
Bagi yang berhasil karena orang tersebut mempunyai keahlian dalam menawarkan dan
mempromosikan suatu produk, dan ia pun juga sudah mempunyai banyak kenal konsumen
yang bisa ia tawarkan produknya.
Yang gagal disebabkan orangnya tidak ulet, tidak mempunyai keterampilan menawarkan
produk, tidak menguasai produk yang dijual, minim komunikasi dll.
Beberapa orang berusaha dengan menjual suku cadang kendaraan bermotor roda dua. Karena
berdasarkan survey, pengguna motor roda dua sudah begitu merata disemua sudut kota.
Banyak yang tidak berhasil dan ada yang berhasil.
Bagi yang berhasil karena mereka sudah mengerti masalah permesinan dengan belajar sendiri
atau kursus montir motor, karenanya konsumen dapat dilayaninya dengan baik.
Bagi yang gagal adalah dikarenakan tidak mengerti seluk beluk kendaraan bermotor, tidak
menguasai produk yang dijual, memilih lokasi yang sulit dijangkau pembeli dll.
Tidak seorangpun ahli dalam segala hal.
Berdasarkan contoh diatas, setiap orang mempunyai kemampuan usaha, penguasaan produk
dan sistem usaha yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan kebutuhan
keahlian yang berbeda untuk setiap usaha yang berbeda pula.
Mereka berusaha harus sesuai dengan tuntutan usaha, mempersiapkan kemampuan dan
keahlian khusus pyang sangat dibutuhkan oleh usaha tersebut.
Kebanyakan orang, melihat mereka berusaha hanya dari sisi apa yang mereka jual yaitu
produknya saja dan itulah yang mereka katakan usaha. Hal itu terlihat dari banyaknya kasus
kebangkrutan usaha, misalnya :
Pasaran mobil bekas lagi baik, banyak orang tertarik dan mencoba ikut-ikutan terjun dijual-
beli mobil bekas. Yang terjadi akhirnya adalah kebangkrutan, pasalnya mereka tidak
mempunyai keahlian membedakan mana mobil yang kondisi dalamnya rongsokan mana yang
bukan.
Sekarang banyak bermunculan usaha dimana Anda dijanjikan untung yang berlipat-lipat
setiap bulannya jika bersedia menaruh modal diusaha mereka. Hanya melihat produknya
tanpa melihat sistem dan cara usaha, banyak yang tergiur untuk ikut usaha tersebut. Memang
dalam bulan pertama, bulan kedua anda menerima keuntungannya, namun bulan berikutnya
Anda hanya gigit jari saja. Itu contoh kalau usaha hanya melihat dari sisi untung saja dari
produknya tanpa melihat sistim usahanya.
Dengan banyaknya contoh kejadian diatas dimana sebagian besar usaha mengalami
kegagalan dan kebangkrutan, hal tersebut membuat sebagian orang menjadi bingung atau
trauma atau takut untuk memulai usaha. Seharusnya Anda jangan ikut trauma, takut atau
bingung, walau orang seperti itu banyak disekitar kita, dimana sebetulnya mereka melihat
usaha dari sisi yang salah. Janganlah melihat usaha dengan mata, tapi dengan pikiran. Tentu
pikiran Anda harus cerdas.
Didunia ini ada ratusan ribuan produk serta jasa, dan ada banyak pula alasannya kenapa
konsumen mau memilih dan membelinya. Jadi tidak ada satu orangpun yang bisa (ahli) untuk
menangani itu semua dengan caranya sendiri. Seharusnya Anda mempunyai kesempatan atau
peluang untuk berusaha disitu jika Anda mempunyai suatu keahlian tertentu yang bisa
mendukung kesuksesan usaha tersebut.
Bakmi Baso dan Usaha
Kalau Robert T. Kiyosaki dan pakar usaha lain selalu mengambil Humburger McDonalds
sebagai contoh pembanding. Dalam hal ini kita coba mengambil contoh Bakmi Gajah Mada
dimana biasanya orang atau cucu saya menyebutnya Bakmi GM. Bakmi GM ini sudah
terkenal sejak saya masuk SMP (thn. 70an). Saya dan teman-teman bangga sekali kalau bisa
nongkrong di restoran Bakmi GM di blok M sepulang dari sekolah.
Pertanyaannya Bisakah Anda membuat mie yang lebih baik dari mienya Bakmi GM ?. Dari
penelusuran saya saat ini, dipasaran banyak sekali mie atau bakmi atau baso yang
kwalitasnya tidak kalah baik dari bakminya GM.
Pertanyaan berikutnya adalah Bisakah Anda sendiri membangun sebuah sistem bisnis yang
lebih baik lagi dari Bakmi GM ?. Coba perhatikan saat mulai Anda masuk ke restoran
Bakmi GM, didepan pintu sudah ada yang menunggu Anda dengan senyum yang ramah,
kemudian ada pramuniaga yang siap mengantar Anda kemeja yang Anda sukai dst.. Dst..
Ingat dan camkan bahwa diluar sana banyak wirausaha yang menawarkan produk atau jasa
yang lebih superior dari pada yang ditawarkan perusahaan multinasional yang super kaya,
sama halnya banyak orang yang bisa membuat mie baso lebih baik dari pada Bakmi GM.
Tapi Bakmi GM lah yang telah menjual ribuan mangkok setiap harinya ( maaf ini perkiraan
dimana hampir disetiap outlet terutama di jam makan, penuh sesak orang) dengan penyajian
dan rasa yang sama, pelayanan yang cepat, pramuniaga yang tanggap dst.. Dst..
Kenyataannya adalah, terdapat banyak gagasan baru yang tak terbatas jumlahnya. Milayaran
orang yang menawarkan produk serta jasa, dan hanya beberapa orang yang tahu cara
membangun sistim usaha yang hebat. Mungkin salah satunya dari Anda untuk memulainya.
Bill Gates dari Microsoft tidak membuat produk hebat, ia membeli produk dari orang lain dan
membangunnya sistim global yang canggih disekitarnya. Sekarang Bill Gates adalah salah
satu orang terkaya di dunia.
Bagaimana dengan Anda masih bingungkah untuk memulai usaha ?. Ingat untuk memulai
usaha Anda jangan hanya melihat produknya saja, tapi juga bagaimana membangun
sistimnya, keahlian apa yang dibutuhkan, konsumen mana yang menjadi target Anda, apa
saja yang dibutuhkan konsumen, bagaimana konsumen bisa puas dst. dst.
Ide usaha tidak harus baru,
tapi ide hanya perlu lebih baik.
Ide usaha adalah
Apa yang dilihat oleh mata adalah hampir sama, dimana sebagian orang mengartikan peluang
usaha tersebut sebagai sesuatu yang salah (tidak bagus), sedang yang sebagian orang lagi
mengartikan bahwa peluang usaha itu sebagai sesuatu yang luar biasa (berlebihan).
Itulah yang terjadi jika melihat peluang usaha dengan mata, bukan dengan pikiran.
Jika Anda ingin berhasil dalam dunia usaha. Anda harus tahu perbedaan antara fakta dan
opini. Banyak orang suka tertipu karena mereka tidak mengetahui bagaimana faktanya. Jika
Anda melihat peluang, gunakanlah fakta (angka-angka) bukan opini (mata). Dengan
kemampuan otakmu (berfikir) maka fakta-fakta tersebut engkau akan bisa menghitung angka-
angkanya.
Peluang usaha sebenarnya adalah sebuah konsep yang akan lebih jelas terlihat oleh pikiran
daripada oleh mata. Maka untuk melihat peluang, jangan dengan mata tapi pakailah dengan
kemampuan otakmu untuk mengolahnya. Untuk itu kita harus melatih otak kita.
Dengan memperhatikan dan memahami maksud pembahasan hal tersebut diatas, seharusnya
Anda sudah paham apa yang harus Anda lakukan, walaupun tidak mudah untuk segera
melakukan apa yang harus Anda lakukan. Segeralah memulai berencana untuk belajar dan
memulai usaha. Jadi jangan bingung, mulailah dari apa yang Anda bisa lakukan dari sejak
sekarang.
Karena sebab itu, bila Anda ingin memiliki bisnis yang potensial, kita perlu mengetahui
ciri-ciri sebuah peluang yang mendasari sebuah Bisnis yang baik untuk Anda, ciri-ciri
peluang bisnis yang baik adalah:
a. Peluang itu orisinil dan bukan tiruan; bisnis yang sukses itu bukan hanya meniru
bisnis orang lain. Bisnis yang hanya meniru belum tentu hasilnya sama persis dengan
bisnis yang ditiru tersebut. Hal ini disebabkan karena kondisi dan situasi yang telah
terjadi dan yang akan terjadi belum tentu sama,bisnis itu bukan mesin fotocopy.
b. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar
dimasa yang akan datang. Dalam arti peluang itu harus dapat ditingkatkan nilai
kualnya serta bisa terus diinovasi.
c. Benar-benar sesuai dengan minat Anda atau ada link dengan pengetahuan,
keahlian dan sifat Anda agar peluang itu dapat bertahan lebih lama.
d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji; untuk itu perlu dilakukan
penelitian dan uji coba dipasar.
e. Bersifat ide yang kreattif dan inovativ bukan tiruan dari ide orang lain
f. Anda yakin bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalaninya.
g. Anda senang menjalankannya dan benar-benar suka bisnis tersebut.
2. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha untuk menjadi keberhasilan usah
Tahapan ini merupakan sebuah tahapan penting dalam mengidentifikasi foktor-faktor
keberhasilan sebuah peluang usaha agar bisnis Anda berhasil. Faktor-faktor
keberhasilan sebuah peluang usaha adalah:
a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis Anda yang baik, Bukan tiruan
b. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) Seperti:
Seberapa besar tingkat kebutuhan produk Anda dipasar. Apakah tinggi atu
rendah
Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut
Mengetahui alasan, mengapa orang enggan membeli, memakai, dan
menggunakan jasa atau produk Anda
c. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen
d. Mengikuti trend (kecenderungan) perubahan pasar
e. Bisa terus menerus diinovasi dan di tingkatkan kualitasnya
f. Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam arti tingkat
visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar.
g. Merupakan alternative terbaik dari peluang-peluang yang ada
3. Faktor Kegagalan Sebuah Peluang Usaha yang Gagal Dijadikan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai