Gerontik 1
Gerontik 1
Gerontik 1
M DENGAN
PENYAKIT MYALGIA
DI DUSUN GOMBANG TIRTOADI SLEMAN YOGYAKARTA
A.
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
a. Nama
b. Umur
: 70 th
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Pendidikan
: SD
e. Pekerjaan
:-
f. Agama
: Islam
g. Suku
: Jawa
h. Status Perkawinan
: Kawin
i. Alamat
70 th
Ket:
= Klien
= Laki-laki
= Meninggal
= Perempuan
= Tinggal serumah
menentu tergantung situasi tapi biasanya habis 6-7 gelas/hari. Minuman yang di
pantang adalah kopi.
3. Pola eliminasi:
a. Buang air besar; Buang air besar biasanya sehari sekali, konsistensinya kadang
keras kadang lunak dan saat ini tidak ada masalah.
b. Buang air kecil; sehari 3 kali kadang-kadang lebih kalau cuaca dingin. Saat
pengkajian tidak ada masalah.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Perawatan Diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah/berjalan
Ambulasi/ROM
0
V
V
V
V
V
V
V
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total.
alat
bantu dengar.
Pengecap
: Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
Sensasi
merawat dirinya di rumah, atau kalau klien tidak sempat ke pelayanan kesehatan
biasanya klien meminta bantuan anaknya untuk membeli obat sendiri di apotik
sesuai dengan obat minum sebelumnya.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, berusaha untuk menjalankan sholat dan puasa, akan tetapi
kondisi sakitnya maka klien selalu meninggalkan kewajiban tersebut bila
kondisinya tidak stabil. Klien juga rajin mengikuti kegiatan keagamaan.
11. Masalah psikososial
a. Dukungan keluarga dan kelompok
Klien
mengatakan
kesembuhannya dan
anak-anaknya
selalu
memberikan
dukungan
untuk
Koping adaptif
Jika ada permasalahan dalam keluarga atau sesuatu yang dipikirkan klien
selalu membicarakannya dengan istri dan anaknya.
2. Koping maladaptif
Klien mengatakan selama ini belum pernah tampak menggunakan salah satu
mekanisme koping maladaptif (menghindar, minum alkohol, reaksi lambat
atau lebih, bekerja berlebihan, mencederai diri, dll).
VI. Pemeriksaan Fisik
a. Status mental
1) Penampilan klien cukup rapi dengan memakai kopiah hitam. Berjalan tampak
menyeret kedua kakinya.
2) Pembicaraan jelas, kontak mata baik.
3) Kekuatan motorik ekstremitas atas baik sedangkan pada ekstremitas bawah
tampak tremor dan merasa sakit seperti kesemutan.
4) Afek sesuai dan emosi stabil.
5) Tingkat kesadaran sadar penuh (kompos mentis), orientasi orang, waktu, tempat,
dan situasi baik.
6) Memori jangka panjang maupun jangka pendek baik.
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 190/100 mmHg
Frekuensi nadi: 80 kali/menit, teratur, kuat.
Pernafasan: 18 kali/menit, teratur, kedalaman normal.
c. Status gizi
TB: 165 Cm
BB: 70 Kg
d. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
a) Rambut sebagian besar sudah beruban.
b) Mata masih dapat melihat dengan jelas baik dekat maupun jauh, konjungtiva
tidak anemis. Tidak menggunakan alat bantu.
B. ANALISA MASALAH
No
Data
Penyebab
Masalah
1.
DS:
Keengganan
melakukan
Kerusakan
mobilitas
fisik
Keterbatasan
Resiko
jatuh
berjalan
selalu
menyeret-nyeret
kedua
kakinya.
- Klien mengatakan berobat ke dokter praktek dan
bisa berjalan sudah 5 tahun sampai sekarang
walaupun masih terseret-seret.
- Klien mengatakan kesemutan pada kedua kaki dan
terasa berat bila berjalan.
- Sering pusing kalau terlalu lama duduk
DO:
- Postur tubuh tampak tidak stabil ketika berjalan.
- Tampak menyeret kedua kakinya saat berjalan.
- Aktivitas dan latihan dilakukan mandiri.
- Kekuatan otot ekstremitas bawah berkurang.
3.
Faktor
Kerusakan
integritas
kulit
Kerusakan
Resiko
nyeri.
DO:
paparan
lingkungan
PK:
Hipertensi
Nadi: 80x/menit
C.
D. PERENCANAAN
No
1.
Dx. Kep
Kerusakan
Tupan:
mobilitas
fisik
Tujuan
1. Kaji
klien
untuk
melakukan
Tupen:
pergerakan
latihan
melakukan
dan
keengganan
klien
mampu
Intervensi
pengetahuan klien
pada klien.
melakukan 4. Diskusikan
pergerakan
ROM
dengan kriteria;
1. Menyatakan
gangguan mobilitas.
cara-cara
melatih
akan
mempraktekkan
gerakan ROM.
kesanggupan
klien
1. Kaji
pengetahuan
klien
dan
b.d
keterbatasan
mobilitas
fisik.
Tupen:
Setelah 3 kali kunjungan
3. Gali
pengetahuan
keluarga
klien
mengenai
dan
upaya
jatuh;
klien.
jatuh.
kondisi
rumah,
kondisi
3.
atas
dilakukan.
1. Kaji pengetahuan
Kerusakan
Tupan:
integritas
kulit
pujian
luka
mekanik
kembali normal.
Setelah
klien tentang
pentingnya
perawatan
Tupen:
yang
perawatan luka.
faktor
usaha
klien
untuk
selalu
Melakukan
4.
Resiko
infeksi
Tupan:
kerusakan
daerah luka.
4. Anjurkan untuk selalu menjaga
paparan
Tupen:
lingkungan
Setelah
pada
daerah luka.
melaporkan
terjadi
infeksi,
tidak
kriteria:
luka
-Tidak
ada
tanda-tanda
infeksi.
pagi
sore
dengan
-Tanda-tanda
vital
dalam 7. Anjurkan
batas normal.
5.
untuk
menggunakan
pengalas kaki.
- Luka sembuh.
8. Motivasi
klien
ke
Puskesmas
PK:
Tupan:
Hipertensi
penyakit Hipertensi
3. Anjurkan
Tupen:
Setelah
mengurangi
untuk
terkontrol
dengan 5. Libatkan
kriteria;
-TD dalam batas normal.
-Klien mampu mengontrol
diit.
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
perawatan klien.
dalam
Dx. Kep
Tanggal
1. Kerusakan 1-11-2004
mobilitas
fisik
Jam: 12.00
b.d. WIB.
Keengganan
Implementasi
Evaluasi
1. Menjalin hubungan saling S:-Klien mengatakan sudah
percaya yang baik dengan
memahami
menyampaikan
penyakit
maksud/
untuk
pemeriksaan fisik.
pergerakan
penyakitnya
dan
penyakit
karena
stroke
ini
yang
dideritanya
melakukan
tentang
cara-cara
pergerakan
pada
klien.
sudah diobati.
- Klien mengatakan dulu
sering
melakukan
kadang-
kadang saja.
kedua
menyeret
kakinya
saat
berjalan.
- ROM pada ekstremitas
bawah berkurang.
- TD: 190/100 mmHg
- Nadi : 80x/menit.
A: Masalah belum teratasi
P:- Lanjutkan intervensi
-Kontrak waktu untuk
pertemuan
berikutnya
tanggal 2-11-2004.
2-11-2004
kesanggupan
S:-Klien
mengatakan
Jam 13.00
klien
untuk
WIB
melakukan
klien
untuk
belum
melakukan
latihan
yang
sebenarnya
melatih
hanya
jalan-jalan
Masalah
teratasi
sebagian.
P: -Intervensi yang lain
dilanjutkan
-Kontrak waktu untuk
kunjungan tanggal 411-2004.
1. Mendemonstrasikan
4-11-2004
melakukan
Jam: 09.30
melakukan latihan
WIB
extremitas bawah.
secara rutin.
2. Memberi
keberhasilan
latihan
cara
pujian
yang
dicapai.
dan memperhatikan
penjelasan perawat
A: Masalah teratasi
sebagian.
P: - Anjurkan untuk tetap
berlatih.
- Kontrak waktu untuk
pendampingan hari
1. Mengevaluasi
6-11-2004
latihan
pergerakan klien
Sabtu, 6-11-2004.
S: Klien mengatakan sudah
melakukan
latihan
WIB
pergerakan
bertahap
secara
dan
jalan
kemampuan klien.
menggunakan tongkat
penyangga.
O: Tampak berjalan-jalan
pujian
atas
keberhasilan klien.
sekitar
rumah
saat
datang
kunjungan
dengan
menggunakan
togkat.
A: Masalah teratasi
P: Anjuran tetap diberikan
dan beri pujian.
Dx. Kep
Tanggal
2. Resiko jatuh 1-11-2004 1.
b. d
Jam: 12.00
keterbatasan WIB.
mobilitas
fisik
2.
Implementasi
Evaluasi
Mengkaji pengetahuan S:-Klien
klien tentang perubahan fisik
mengerti
kondisi
Mengkaji
faktor
mengatakan
dengan
fisik
dan
akibatnya.
-Klien
mengatakan
kondisi klien.
rumah
menggunakan
tongkat.
O:-Kedua
kaki
tampak
otot
bawah
dan
upaya
keluarga
mengenai
pencegahan
sering
agar
mengatakan
menggunakan
tidak jatuh.
keluar rumah
2. Memonitor
jatuh.
otot
ektremitas
bawah
berkurang.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
4-11-2004 1. Menganjurkan latihan ROM S: Klien mengatakan akan
Jam: 10.00
WIB
secara bertahap.
2. Mendiskusikan
pencegahan
melakukan
cara-cara
jatuh
pada O:-Tampak
klien.
3. Menganjurkan
memegang
semua
Tidak
tampak
tanda-tanda jatuh
A: Masalah teratasi.
pemantauan lanjut.
Dx. Kep
Tanggal
Implementasi
3. Kerusakan 1-11-2004 1. Mengkaji
pengetahuan S:-
Evaluasi
Klien mengatakan
integritas
kulit
Jam: 12.00
klien tentang
b.d WIB.
perawatan
luka.
air
garam
kemudian
faktor
mekanik
kain percah.
-
Klien
mengatakan
lukanya
minggu
sudah
tapi
belum
sembuh.
O:-Tampak luka di telapak
ibu jari kaki kiri.
- Tampak
edema
di
daerah luka.
A: Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
- Kontrak waktu untuk
kunjungan berikutnya
tanggal 2-11-2004.
2-11-2004
1.
Jam: 13.00
Menje S:-Klien
laskan
WIB
pentingnya
pengalas kaki.
- Nadi: 88x/menit.
3.
4-11-2004
P: Lanjutkan intervensi
S:
Jam: 10.00
WIB
mengatakan
Klien
mengatakan
keadaan
sendiri
luka.
2. Memotivasi
keluarga
fasilitas
klien
dan
menggunakan
kesehatan
untuk
tindakan lanjut.
pinggiran luka.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
dan kontrak waktu untuk
perawatan
luka
hari
S:
Jam: 10.30
WIB
Klien
mengatakan
perawatan
mengatakan
dan
akan
kontrol ke puskesmas.
O: Luka dikompres dengan
luka
kesehatan
pemeriksaan
untuk
Rivanol
dan
dibalut
dengan verban.
(laboratorium)
sebagian
P: Motivasi klien untuk
melakukan
perawatan
Tanggal
Implementasi
1-11-2004 1. Mengkaji kondisi luka klien
infeksi b.d
kerusakan
WIB
vital.
tanda-tanda
ke puskesmas.
Evaluasi
S:-Klien
mengatakan
lukanya
minggu
sudah
tapi
belum
jaringan dan
3. Mengobservasi
peningkatan
tanda-tanda
sembuh
O:-Tampak
paparan
edema
pada
daerah luka
lingkungan
luka
dan
2-11-2004 1. Mengobservasi
Jam: 13.30
WIB
tanda-tanda S:-Klien
vital.
2. Mengobservasi
tanda-tanda
mengatakan
diri
luka
dan
4-11-2004 1. Menganjurkan
Jam: 10.30
WIB
untuk
mengatakan
keluar
rumah
sering
menggunakan
pengalas kaki.
O: - Luka tampak dibalut
- Edema sekitar luka.
- TD: 160/80 mmHg
- Nadi: 80x/mnt
- Suhu: 360C,
- RR: 18x/mnt
A: Masalah belum teratasi
P: Kontrak waktu untuk
perawatan luka tanggal
6-11-2004.
6-11-2004 1. Mengukur TTV
ke
WIB
dan
sesudah
melakukan
perawatan luka.
3.
puskesmas
sudah
Menganjurkan melakukan
lama
untuk
tidak
kontrol.
klien
tanda infeksi.
-TTV semua dbn.
pemeriksaan laboratorium.
tetap kontrol
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
1-11-2004 1. Mengkaji pengetahuan klien S:-Klien
mengatakan
Jam: 12.00
WIB.
menderita
Darah
penyakit
Tinggi
sudah
Jam: 13.30
2. Menganjurkan
WIB
mengurangi
S:-
Klien
mengatakan
untuk
konsumsi
pantangan
yang
lain
Jam: 10.30
2. Memotivasi
WIB
kontrol
klien
ke
untuk
fasilitas
dan
di
sudah
mengatakan
sudah
biasa
minum
menunjukkan
Keji
Beling
teratasi
sebagian
P: Intervensi masih tetap
dilanjutkan.
dan Nadi
2. Terminasi dengan keluarga
Disusun Oleh:
FATIMAH ABBAS
NIM. 02/160113/EIK/00245