Makalah Bencana Tsunami

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Makalah Bencana Tsunami

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang berkat rahmat, karunia dan petunjukNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bencana Tsunami.
Pada dasarnya makalah ini kami buat untuk menambah wawasan kami. Sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pelengkap dalam kegiatan belajar mengajar.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran maupun kritikan guna
penyempurnaan makalah ini.
Indonesia, Sepetember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar IsiI. Pengertian Tsunami
II. Faktor Penyebab Tsunami
III. Tanda-Tanda Bencana Tsunami
IV. Dampak Bencana Tsunami
V. Cara Menanggulangi Bencana Tsunami
VI. Tsunami Dalam Sejarah
Penutup
I. PENGERTIAN TSUNAMI
Tsunami (bahasa Jepang: tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak
besar di pelabuhan"). Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala
arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian
dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000
km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam
hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang
berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai,kecepatan gelombang tsunami menurun hingga
sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Hantaman gelombang tsunami bisa mencapai puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan
karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran
gelombang tsunami.
II. FAKTOR PENYEBAB TSUNAMI
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air,
seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun,
90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami
diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tibatiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini
mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang
besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi,
dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai,
kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai
yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa
meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh
dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa
kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi
di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak
lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air
laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor
yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami
yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
1. Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
2. Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
3. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
III. TANDA-TANDA BENCANA TSUNAMI
1.Diawali adanya gempa bumi. Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila
terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah
atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia.
Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan.
2.Dengarkan suara-suara gemuruh. Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya
gelombang tsunami diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.
3.Perhatikan penurunan air laut. Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan
waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi
gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali
dengan kekuatan yang sangat besar.
4.Selalu waspada pada gelombang pertama. Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang
paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benarbenar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga
pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi.

Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke
laut.
Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana, seperti
gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang
berubah. Sebagai contoh prilaku hewan yang berubah yaitu: beberapa kelelawar, yang aktif di
malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum
gelombang tsunami datang.
Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam
sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di
kedua negara itu.
IV. DAMPAK BENCANA TSUNAMI
1. Banjir dan gelombang pasang.
2. Kerusakan pada berbagai bentuk infrastruktur
3. Pencemaran air besih.
4. Korban jiwa dan ancaman kemanusiaan.
5. Mewabahnya virus dan bakteri penyakit.
V. CARA MENANGGULANGI BENCANA TSUNAMI
Jika tsunami datang:
1. Jangan panik
2. Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang tsunami dapat
dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
3. Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi
4. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang disekitar
turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.Jika Anda sedang
berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih
tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukityang terdekat
5. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
6. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilahbangunan
bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tanggadarurat untuk sampai ke
lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3)
7. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan
tidak membawa apa-apa
Sesudah tsunami
1.Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu
2. Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman

3. Hindari instalasi listrik


4. Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan
kerja sama degan warga sekitar.
VI. TSUNAMI DALAM SEJARAH
1) 1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan 60.000
korban jiwa
2) 1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari
36.000 jiwa
3) 2004 - Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami menelan
korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Ketinggian tsunami
35 m
4) 2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia,
dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan. Memakan korban jiwa
lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
5) 2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami 3-4 m.
6) 2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
7) 2010 - 26 Oktober, Kepulauan Mentawai, Indonesia
8) 2011 - 11 Maret, Sendai, Jepang
PENUTUP
Simpulan
Tsunami adalah salah satu bencana alam yang memang menakutkan. Dampak yang ditimbulkan
dari tsunami juga sangat bersifat merusak dan menghancurkan. Maka dari itu, kita patut lebih
mempelajari tentang bencana alam disekitar kita. Dengan mempelajari, kita bisa mengetahui
bagaimana tanda-tanda bencana seperti tsunami itu akan terjadi dan akan lebih siap saat
menghadapi terjadinya hal yang tidak di inginkan. Namun kami lebih menghimbau, agar kita
semua lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Karena Dia-lah penguasa seluruh jagat raya
ini. Atas kehendak-Nya juga seluruh bencana di alam semesta ini dapat terjadi, termasuk
bencana tsunami.

Anda mungkin juga menyukai