Hama Cylas
Hama Cylas
Hama Cylas
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Coleoptera
Famili
: Curculionidae
Genus
Spesies
: Cylas
: Cylas formicarius
Gejala serangan :
Serangga ini banyak merusak umbi ubi jalar dengan cara masuk dalam
umbi dan memakan bagian kulitnya. Umbi yang telah diserangnya akan timbul
bau yang tidak enak. Walaupun serangannya hanya sedikit, rasa umbi yang
sudah terserang tidak enak lagi. Kadang serangan hama ini juga diikuti oleh
serangan ulat Omphisa anastomosalis Gn., yang juga mengebor masuk ke
dalam umbi. Warna ulatnya ungu muda atau kekuningan.
Bioekologi :
Serangga ini memakan pada waktu malam. Selain memakan daun dan
tangkai, biasanya kumbang ini juga suka memakan umbi dengan cara
mengebor sedalam 1-2 cm. Telurnya diletakkan dalam batang atau umbi yang
ditutup dengan sisa makanan. Setelah menetas, larvanya langsung dapat
memakan umbi ditempat menetasnya. Kumbang ini bisa hidup selama 3 bulan.
Setiap harinya kumbang bisa bertelur 2 butir dan jumlahnya bisa mencapai 200
butir. Serangan hama ini bisa menimbulkan kerusakan sampai 50%, terutama
jika disertai serangan ulat Omphisa anastomosalis. Serangan hama ini bisa
berlanjut terus sampai umbi disimpan sebab larva dan kumbangnya sudah
berada dalam umbi. Larvanya bisa menjadi pupa di dalam umbi atau di dalam
tanah. Panjang pupanya lebih kurang 6-7 mm.
Daur hidup hama ini dari telur sampai dewasa 6-7 minggu. Telurnya
menetas dalam 1 minggu. Masa larvanya lebih kurang 2-4 minggu atau lebih.
Pada waktu musim kering masa larvanya lebih pendek dan kumbang
dewasanya lebih aktif dan berlembang lebih cepat. Lama masa pupanya
sekitar 1 minggu. Pada waktu musim hujan aktivitasnya menurun.
Famili
Genus
Spesies
: Tertachidae
: Tertacychus
: Tetracychus Bimaculatus
MORFOLOGI
Hama ini berwarna merah agak kekuning kuningan,dilengkapi dengan mulut
yg triguna, pada umumnya kaki terdiri dari 4 pasang dan ukurang tubuhnya
0.5 mm
EKOLOGI
Hama ini tidak hanya terdapat pada ubi kayu, melainkan pada tanaman
sayuran, hias dan perdagangan. Penyebarluasannya dibawa oleh tiupan
angin, manusia dan ternak. Tungau lebih menyukai hidup dibawah daun dan
khususnya diantara tulang daun.
PENGENDALIAN
- Cara Hayati,Melalui predator, semacam tungau yang berwarna kuning
- Cara Kimiawi, dengan obat obatan seperti fosferno, Kalthena, dan
Agrothion yang mepunyai daya bunuh tinggi
3. Hama Tanaman Padi
Wereng Coklat ( Nilapervata lugens )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Homoptera
Famili
: Nilapervatadae
Genus
: Nilapervata
Spesies
: Nilapervata lugens
MORFOLOGI
Hama ini berwarna coklat, ukuran tubuhnya antara 3 5 mm serta memiliki
moncong yang kuat.
EKOLOGI
Wereng ini merusak tanaman padi karena tanaman pada umumnya berdaun
lebat dan selalu hidup di tempat yang berair.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanis, lakukan pengeringan petakan petakan, pencabutan
seluruh tanaman dan pembakaran serta pengolahan tanah.
- Cara Kimiawi, penggunaan Insektisida cair :Agrothion, DDNP, Nugos,
Diazinon da insektisida Butiran : Furadan, Basudin, Diazinon
4. Hama Tanaman Jagung
Ulat Buah Jagung ( Heliothis armigera )
KLASIFIKASI
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Animalia
: Orthropoda
: Insecta
: Lepidoptera
: Noctuidae
: Heliothis
: Heliothis armigera
MORFOLOGI
Bila dilihat dari mikroskop tampak berbulu halus, warnanya bermacam
macam ada hijau bergaris kuning dan coklat muda bercampur coklat tua.
EKOLOGI
Hama perusak tanaman jagung baik yang terdapat di dataran rendah atau
dataran tinggi ( sekitar 2000 meter ). Ulat tersebut berasal dari penetasan
kupu kupu Heliothis armigera yang selalu diletakkan upu kupu diatas
benang putik.
PENGENDALIAN
Menggunakan insektisida cair pembasmi ulat sebelut tanaman jagng
menunjukkan akan berlangsung pembuahan
5. Hama Tanaman Padi
Walang Sangit ( Leptocorixa acuta )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Hemiptera
Famili
: Cereidae
Genus
: Leptocorixa
Spesies
: Leptocorixa acuta
MORFOLOGI
Walang sangit memiliki alat penghisap, badannya panjang, dapat terbang
jaug serta suka mengelurakan bau seperti sangit.
EKOLOGI
Bila tanaman padi mulai berbunga atau berbuah, Lepto datang dan
meninggalkan tanaman inag. Segera bertelur diatas daun yang terakhir
sebelum bunga. Lepto dewasa beristirahat pada pukul 11 siang hingga
petang dan terbang pada malam hari.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanis, pada malam hari dengan menggunakan lampu petromaks,
atau dengan menempatkan umpan ( bangkai bangkai )
- Penggunaan larutan akar tuba
MORFOLOGI
Lembing dewasa berwarna hijau seperti daun padi dan yang masih muda
berwarna tua kehitam hitaman. Neraza betina ukurannya tidak lebih dari 16
mm.
EKOLOGI
Hidupnya selalu berkelompok, dinamis, dan sering berpindah pindah
tempat. Hama tersebut tersebar di seruluh dunia yang beriklim tropis serta
menyerang tanaman lain seperti kacang kedela, kacang tanah dan lombok.
PENGENDALIAN
Insektisida yang lazim digunakan untuk hama sundep dapat digunakan
secara efektif dan penyemprotan dilakukan berulang ulang.
7. Hama Tanaman Padi
Bubuk Beras ( Calandra oryzae )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: IAnthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Homoptera
Famili
: Aphididae
Genus
: Calandra
Spesies
: Calandra oryzae
MORFOLOGI
Calandra berwarna colkat hitam dan ukurannya 3 5 mm. Hama tersebut
dipersenjatai dengan moncong berbentuk panjang yang digunakan untuk
merusak gabah.
EKOLOGI
Hama tersebut merupakan hama gudang yang sangat ganas di daerah tropis.
Perkembangbiakan Calandra tergantung pada kadar air beras. Bila kadar air
lebih dari 15% makan Calandra akan lebih ganas.
PENGENDALIAN
- Calandra dalam gudang dapat dibasmi dengan fumigasi, untuk
mengurangi serangan kualitas beras harus ditingkatkan.
- Untuk menghindari Calandra masuk ke pendaringan digunakan daun jeruk
purut.
8. Hama Tanaman Kedelai
Ulat Penggerek Polong ( Etiella zinckenella )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
:
Kelas
:
Ordo
:
Famili
: Pyralidae
Genus
: Etiella
Spesies
: Etiella zinckenella
MORFOLOGI
Ulat tersebut berasal dari reproduksi kupu kupu Etiella. Kupu kupu yang
berukuran kecil sayap mukanya panjang segitiga sedangkan sayap
belakangnya lebar bulat.
EKOLOGI
Hama tersebut penghuni daerah tropis diseluruh dunia dan di daerah
penanaman kedelai yang waktu penanamannya tidak teratur.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanis, Melakukan penanaman yang teratur, dengan gerakkan
penanaman sekaligus dimulai waktu yang sama
- Cara Kimiawi, Insektisida yang digunakan Diazinon 60 EC, Dildrien 51%
WP, Folidol
9. Hama Tanaman Kacang Tanah
Ulat Tanah ( Prodenia litura )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Orthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Lepidoptera
Famili
: Noctuidae
Genus
: Prodenia
Spesies
: Prodenia litura
MORFOLOGI
Ulat dewasa berukuran 5 cm dan badannya dihiasi dengan 2 jalur gambar
segetiga warnanya hitam serta goresan memanjang diseluruh badan.
EKOLOGI
Siang hari ulat bersembunyi di tempat yang teduh di bawah semak semak
tanaman kacang tanah, dan pada malam hari ulat akan melakukan serangan.
PENGENDALIAN
Penyemprotan pada bagian bagian dalam daun secara teratur. Insektisida
yang digunakan adala Baerusil, Folodol dan Kalthene.
10. Hama Tanaman Sayuran
Ulat Croci ( Crocidolomia binotalis )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Pyralidae
Genus
: Crocidolomia
Spesies
: Crocidolomia binotalis
MORFOLOGI
Warnanya beraneka ragam, ada yang hijau dengan garis hitam dan hijau
dengan tiga garis hijau muda. Crocidolomia panjangnya tidak lebih dari 18
mm.
EKOLOGI
Ulat Croci merupakan penduduk ASEAN, Afrika Selatan dan Australia. Di
Indonesia, terdapat di dataran tinggi dan rendah. Ulat tersebut menyerang
tanaman kol, petsay.
PENGENDALIAN
Menggunakan insektisida jenis Dipterex 50, Diazinus 60%, Phosuel 30%, dan
Bayrusil 25%. Penyemprotan dilakukan 7 hari sebelum panen.
11. Hama Tanaman Kacang Hijau
Kutu Kacang Hijau ( Collosobruchus sp )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Coleoptera
Famili
: Brucidae
Genus
: Collosobruchus
Spesies
: Collosobruchus sp
MORFOLOGI
Kutu tersebut berwarna hitam dan berukuran kecil, tedapat sepasang antena
dan tiga pasang kaki.
EKOLOGI
Kutu ini menyerang tanaman kacang hijau dan kacang tanah. Siklus hidupnya
adalah telur menjadi nimpha kemudian imago.
PENGENDALIAN
Untuk menguragi serangannya dilakukan dengan meningkatkan kualitas
kacang hijau.
12. Hama Tanaman Beras
Kutu Beras ( Sitophillus oryzae )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Coleopteradae
Famili
: Curculionidae
Genus
: Sitophillus
Spesies
: Sitophillus oryzae
MORFOLOGI
Kutu beras dewasa berwarna coklat kemerahan, mempunyai tiga pasang kaki
serta satu pasang antena. Sayap depan kutu ini keras dan panjang tunuhnya
3,5 5 mm.
EKOLOGI
Hama ini bersifat polyphag dan merusak butiran butiran beras, serta
simpanan jagung, padi, dan sorghum.
PENGENDALIAN
- Cara biologis, menggunakan musuh alami diantaranya parasid larva
( Anisopteromalus calandiae ), cendawan dapat membunuh hama dalam
keadaan lembab, semut hitam predator terhadap telur atau larva hama
13. Hama Tanaman Jagung
Lalat Bibit ( Atherigona exigua Stein )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Genus
: Atherigona
Spesies
: Atherigona exigua Stein
MORFOLOGI
Lalat bibit berwarna abu abu dan panjang tubuhnya 3,5 mm
EKOLOGI
Hama ini berkembang dengan pesat pada musim hujan serta aktif terbang
pada pukul 16.00 18.00. Hama ini menyerang tanaman jagung sehingga
menimbulkan bekas gigitan pada daunnya.
PENGENDALIAN
Pada saat tanaman berumur 5 hari setelah tanaman dilakukan dengan
menghembuskan HCH 5%, Jika telah diserang dengan Hostathion 40 EC.
MORFOLOGI
Siput memiliki cangkang serta tubahnya lunak, panjang tubuhnya sekitar 10
15 cm dan terdapat sepasang mata serta mampu mengeluarkan lendir dan
menghasilkan telur 200 300 butir
EKOLOGI
Siput hidup di daerah lembab serta menyerang daun pisang dan kubis
sehingga meninggalkan bekas gigitan dan sering meninggalkan lendir.
PENGENDALIAN
Dengan cara mengumpulkan hama tersebut lalu memusnahkannya.
15. Hama Tanaman Kol
Ulat Plutella ( Plutella maculipennis )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Lepidoptera
Famili
: Plutellidae
Genus
: Plutella
Spesies
: Plutella maculipennis
MORFOLOGI
Ulat Plutella ini rata rata panjangnya 9 mm, berwarna hijau serta selalu
berkumpul sebelum melakukan pengerusakan.
EKOLOGI
Ulat Plutella merusak tanaman kol yang berlangsung waktu pertumbuhan
tanaman kol, kol bunga dan kol daun. Peningkatan perkembangannya terjadi
pada musim kemarau. Kupu kupu Plutella mampu menghasilkan sekitar 300
butir telur selama 4 minggu.
PENGENDALIAN
MORFOLOGI
Lalat agromyza berukuran kecil dan tidak lebih dari 1,8 mm. Daya produksi
rata rata 95 butir per lalat.
EKOLOGI
Lalat ini merusak tanaman kacang kedelai dan kacang tanah. Hama ini
terdapat di ladang pertanian di negara kawasan Asia Tenggara dan Australia.
Lalat tersebut meletakkan telur pada kepinga kepingan biji tanaman kedelai
yang berumur 6 7 hari tanaman kedelai.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanis, melaui pengolahan tanah dilakukan dengan baik, setelah
biji ditanam kemudian ditutup jerami.
- Cara Kimiawi, Insektisida yang digunakan adalah Agroude dan Folido,
penyemprotan dilakukan 3 kali hingga umur tanaman sekitar 20 hari.
17. Hama Tanaman Kacang Tanah
Wereng ( Empoasca sp )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Cicadellidae
Genus
: Empoasca
Spesies
: Empoasca sp
MORFOLOGI
Wereng ini berwarna putih dan hijau kekuning kuningan dan berukuran 2,5
mm. Wereng ini memiliki moncong untuk alat penghisap
EKOLOGI
Wereng ini merusak tanaman kacang tanah dan kapas. Hama tersebut
segera meloncat apabila dirasakan ada gangguan. Cara merusak dengan
menggunakan mocong dan menghisap daun daun kacang.
PENGENDALIAN
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Animalia
: Orthropoda
: Insecta
: Lepidoptera
: Noctuidae
: Spodoptera
: Spodoptera mauritia
MORFOLOGI
Siklus hidupnya telur- larva pupa dewasa. Ulat tersebut berwarna coklat
kelabu dan kupu kupu panjang 15 20 mm, lebar 30 40 mm.
EKOLOGI
Ulat tersebut di Madagaskar, Tanzania, Uganda, dan India. Hama ini terdapat
pada pertanaman padi yang berumur 20 25 hari.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanik, secara bercocok tanam dengan melakukan pembajakan
tanah dan membakar sisa tanaman
- Cara Kimiawi, dengan cara hembusan dan penyemprotan dengan
insektisida kontak
- Cara Hayati, Predator (Orius sp, dan Crisopid ) Parasit serangga tachinid
dan Braconid
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Eucosmidae
Genus
: Enarmonia
Spesies
: Enarmonia leuestoma MEYR
MORFOLOGI
Ulat dewasa panjangnya 11 mm, berwarna kehijau hiajuan. Larva
Enarmonia mempunyai daya lekat pada tepi pucuk daun yang ditempati.
Siklus hidup 50 -50 hari
EKOLOGI
Hama ini banyak berkembang di daerah perkebunan teh di kawasan Asia
Tenggara, India, dan Ceylon.Gejalanya banyak terjadi pada pucuk daun teh
yang menggulung dalam keadaan rusak bagian dalamnya.
PENGENDALIAN
- Cara mekanis, dengan melakukan pemetikan daun daun teh yang
menggulung dan sortasi dan pembakaran pada daun
- Menggunakan insektisida/ zat zat kimia
5. Hama Tanaman Teh
Ulat Srengenge ( Setora Nites WLK )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Limacodidae
Genus
: Setora
Spesies
: Setora Nites WLK
MORFOLOGI
Merupakan gatal, berwarna merah atau hijau kekuning kuning pada bagian
dorsal terdapat garis berwarna biru dengan bercak cak coklat, panjang
tubuh 35 mm.
EKOLOGI
Ulat srengenge merusak daun tanaman kelapa dan teh. Serangan dilakukan
tertuju pada daun teh baik yang muda. Hama ini menimbulkan kerusakan
berat.
PENGENDALIAN
- Musuh Alami, Parasit yang menyerang pupa dalam kokonnya ( Cryptus
caymorus ), Parasit yang berupa lalat lalat yang menyerang larvanya
( Rogas sp ), kepik kepik buas ( Sycanus sp )
- Bila serangan hebat, dilakuakn penyemprotan dengan Aldrin
6. Hama Tanaman Teh
Kepinding perusak tanaman teh ( Helopeltis theivora WAT )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Anthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Heteroptera
Famili
: Capsidae
Genus
: Helopeltis
Spesies
: Helopeltis theivora WAT
MORFOLOGI
Helopeltis ukuran panjang tubuh 6 7 mm, berwarna kehijau hijauan.
Banyak terdapat di daerah perkebunan dengan ketinggian sekitar 600m
diatas permukaan laut.
EKOLOGI
Kepiding ini mengganggu dan merusak tanaman kopi, lada, gambir dan buah
buahan.Hama ini merusak pucuk serta daun yang masih muda. Hama ini
banyak berkembang di perkebunanan kawasan Asia Tanggara, India, dan
Saila.
PENGENDALIAN
- Musuh alami, Dolichoderus atau semut hitam, parasit Eupharus dapat
menurunkan populasi hingga 80%
- Cara mekanis melalui pemupukan yang seimbang dan pengaturan kultur
teknis ( pohon pelindung )
- Penggunaan insektisida dengan efek residual rendah
7. Hama Tanaman Teh
Kumbang Daun ( Serica sp )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Coleoptera
Famili
: Melolontidae
Genus
: Serica
Spesies
: Serica sp
MORFOLOGI
Kumbang ini berukuran kecil dengan ukuran tubuh 5 mm, warnanya merah
kecoklat coklatan. Larvanya hidup didalam tanah dan makan bahan organik.
EKOLOGI
Serica sp merupakan hama perusak daun teh yang baru di pangaks. Hama
tersebut pada siang hari selalu berada di dalam tanah, serta pada malam hari
melakukan penggerusakkan pada daun teh.
PENGENDALIAN
EKOLOGI
Hama ini banyak ditemukandi Afrika Timur, Indocina dan Indonesia. Sifat
perusakannya pada tunas tuans muda kopi. Hama ini juaga merusak
tanaman lamtoro, Cassia, dan Anggrek.
PENGENDALIAN
Melakuakn seleksi/ sortasi bibit dimana mengutamakan bibit unggul yang
tahan terhadap serangan dan pemenggakan pada cabang ranting yang
dirusak lalu dibakar.
9. Hama Tanaman Lada
Kepiding Cabang ( Pachypeltis vittiscuttis BERGR. )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Capsidae
Genus
: Pachypeltis
Spesies
: Pachypeltis vittiscuttis BERGR.
MORFOLOGI
Kepiding ini ukuran panjang tubuh sekitar 8 10 mm. Hama ini aktif
melakukan penghisapan cairan yang terdapat pada cabang.
EKOLOGI
Hama tanaman yang ditemukan di perkebunan lada dengan merusak daun
dan pucuk muda sehingga tampak kotor dan bintik bintik hitam
PENGENDALIAN
Memberastas dengan Dasynus piperis CHN
10. Hama Tanaman Lada
Ulat Pucuk ( Enarmonia hemidoxa MEYR. )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Eucosmidae
Genus
: Enarmonia
Spesies
: Enarmonia hemidoxa MEYR.
MORFOLOGI
Induk tanaman berupa kupu kupu kecil. Panjang tubuh sekitar 12mm
berwarna hijau samapi abu abu kecoklat coklatan serta kepalanya
berwarna hitam.Siklus hidup anatar 20 21 hari.
EKOLOGI
Menyerang tanaman lada pada pucuk daun, pucuk yang terserang warnay
berubah muali dari hijau muda hingga coklat kemudian mengering. Sifatnya
polyphag.
PENGENDALIAN
- Cara mekanis, dilakukan melalui pemotongan pucuk dan daun muda yng
terserang dan dimasukkan kedalam tempat yang berisi minyak tanah
kemudian dibakar.
- Cara kimiawi, melaui penyemprotab Diazinon 60 EC, Dildrien dan Folidol
11. Hama Tanaman Kelapa
Kutu Perisau Daun Kelapa ( Aspidiotus destructor SIGN )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Anthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Homoptera
Famili
: Coccidae
Sub famili
: Diaspinae
Genus
: Aspidiotus
Spesies
: Aspidiotus destructor SIGN
MORFOLOGI
Kutu ini memiliki lapisan lilin yang menutupi tubuhnya. Siklus hidupnya
berlangsung sekitar 45 50 hari
EKOLOGI
Perkembangan hama ini sanagt luas di Sulawesi, Bali,dan Pulau Jawa.
Aspidiotus menyerang dan merusak daun daun kelapa yang agak tua
sehingga tampak menguning, kering dan gugur. Perkembangbiakan
berlangsung pada musim kemarau dan hidupnya berkelompok di permukaan
bawah daun
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
- Musuh Alami : parasit ( Tetratichodes brontispae ) terutama pada pupa
dengan daya parasitnya 60%, memparasit larva mancapai 10%
- Cara mekanis denagn melakuakn pemotongan daun yang telah diserang
lalu dibakar
14. Hama Tanaman Kelapa
Belalang Pedang ( Sexava coriaceae L )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Antropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Famili
: Tettigonidae
Genus
: Sexava
Spesies
: Sexava coriaceae L
MORFOLOGI
Panjang tubuh belalang jantan 7 8 cm dan betina 8,5 9,5 cm, bersayap
hijau bagaikan warna daun serta antena lebi panjang dari tubuh.
EKOLOGI
Belalang ini merusak tanaman kelapa, sagu, pisang, pinang dan salak.
Tersebar di daerah Maluku dan di Indonesia bagian Timur.
Perkembangbiakan terjadi di tanah yang sembur serta banyaknya samaph
dan kotoran
PENGENDALIAN
- Melakukan pembersihan sampah di perkebunana
- Cara mekanis melalaui menangkap dan membunuh hama
- Cara biologis, dengan mengembangkan parasit menjadi musuh alami
- Cara kimiawi, penyemprotan pada daun kelapa sengan memnfaatkan L.
Arsenat
15. Hama Tanaman Kelapa
Ulat Batracheda ( Batrachedra arenosella WLK )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Antropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Famili
: Aegeridae
Genus
: Batrachedra
Spesies
: Batrachedra arenosella WLK
MORFOLOGI
MORFOLOGI
Ukuran tubuhnya dengan panjang 2,8 3,9 mm dan dapat menimbulkan
kerugian di perkebunan karet, terutama di Kalimantan dan Malaysia.
EKOLOGI
Rayap ini hidupnya berkeloni dalam tanah dan sifatnya polyphag.Dalam
mencari makanan dan pembutan sarang, rayap menyukai sisa tanaman yang
telah mati. Serangan terhadap tanaman karet tertuju pada areal pembibitan.
PENGENDALIAN
Cara Kimiawi,dilakukan dengan mengulas carbolinium pada tanaman karet
yang luka, anjura SHEEL hama diberantas dengan Emulsi Aldrin 40 % WP,
atau dengan campuran 5% Pentachloorpenol dan solar kemudian disiram
pada pangkal batang.
18. Hama Tanaman Karet
Bekicot ( Achatina fulica F.)
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
: Gastropoda
Ordo
: Pulmonata
Famili
: Stenogyridae
Genus
: Achatina
Spesies
: Achatina fulica F.
MORFOLOGI
Bekicot bersifat heremaproditis artinya tiap bekicot memiliki dua jenis kelamin.
Pertumbuhannya dari mulai telur sampai bekicot 6 10 bulan. Ukurang
tubuhnya 11,5 am dengan berat 75 gram
EKOLOGI
Bekicot banyak terdapat di Indonesia dan merusak tanaman karet yang masih
muda dan lunak serta daerah penyebarannya luas terutama daerah tropis
dengan curuh hujan yang tinggi.
PENGENDALIAN
- Cara Biologis, melalui musuh alami ( semut Pheidologeton ), parasit
Phoriden
- Cara Kimiawi,menggunakan campuran kapur dengan Ca arsenat lalu
disebarkan pada tempat yang dihinggapi,pengambilan langsung untuk
dibunuh.
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Pryrallidae
Genus
: Margaronia
Spesies
: Margaronia marinta FAB.
MORFOLOGI
Panjang ulat ini 30 mm, berwarna hijau. Pada masa kepompong berlangsung
dalam gulungan daun dengan memanfaatkan benang liur. Siklus hidup sekitar
38 hari.
EKOLOGI
Tersebar di daerah Asia Tenggara, Australia, dan Samudra Pasifik. Hama ini
menyerang tanaman Kina pada daun muda ( pucuk muda ), daun ini diikat
dengan benang liur lalu penggerekan dilakukan hingga daun habis.
PENGENDALIAN
- Cara Biologis, parasit pupa pupa (Brachyme riseuploeae),parasit larva
(Apanteles sp), predator ( Gallida spendidula )
- Cara Kimiawi, pada areal pembibitan memanfaatkan emulsi Aldrin 40%
WP
20. Hama Tanaman Kapuk
Kepiding Dysdercus ( Dysdercus cingulatus F. )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Famili
: Pyrrhocoridae
Genus
: Dysdercus
Spesies
: Dysdercus cingulatus F.
MORFOLOGI
Kepiding dewasa berukuran 11- 17 mm, tubuhnya berwarna merah yang pada
bagian abdomen terdapat garis hitam. Siklus hidup berlansung 42 49 hari.
EKOLOGI
Tersebar mulai dari Laut Tengah hingga Benua Australia. Pengrusakan
terhadap kapuk terjadi pada pucuk, bunga dan buah yang masih muda
akibatnay pertumbuhan kapuk akan menjadi terhambat, berwarna kuning dan
berguguran.
PENGENDALIAN
- Cara Hayati, musuh alami terutama parasit perusak telur yang
memparasitkan larva
- Cara Kimiawi, penyemprotan dengan obat obatan Aldrin 40%, Lindane,
dan eldrin
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Lepidopetera
Famili
: Herpesidae
Genus
: Erionota
Spesies
: Erionota thax Linnaeus
MORFOLOGI
Ulat ini berwarna kuning pucat dilapisi butiran halus seperti bedak berwarna
putih,ukurannya sebesar kelingking dan berkepala hitam.
EKOLOGI
Tersebar di Asia Selatan dan Asia Timur. Populasinya melonjak pada pisang
yang baru di tanam. Pada siang hari ulat ini bersembunyi di gulungan daun
dan pada malam hari giat makan
PENGENDALIAN
Cara Biologis, Parasit ( jenis tawon seperti Brachymeira dan beberapa lalat
Tachinidae )
3.
5.
6.
7.
MORFOLOGI
Hama berwarna coklat kelabu, kecil dan aktif pada malam hari. Pada siang
hari bersembunyi di bawah helaian daun atau pada rak-rak penyimpanan
umbi di gudang. Lama hidup ulat betina 7 - 16 hari, sedangkan ulat jantan 3 9 hari.
EKOLOGI
Hama ini menggerek umbi kentang di gudang,dan merusak daun pada
pertanaman kentang di lapangan. Menyebar di daerah sentra produksi
kentang (DI Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Sulawesi Utara). Tanaman yang diserang kentang, tomat, kecubung, bit gula,
terung dan tembakau.
PENGENDALIAN
Dengan mengatur pola tanam dan melakukan rotasi tanaman serta sanitasi
lahan
8.
9.
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Arthropoda
: Insecta
: Thysanoptera
: Thripidae
: Thrips
: Thrips palmi Karny
MORFOLOGI
Trips dewasa berukuran 1 - 1,2 mm,warnanya kuning pucat sampai coklat
kehitaman.Tripas jantan tidak bersayap, sedangkan betina mempunyai dua
pasang sayap yang halus dan berumbai. Lama hidup dewasa sekitar 20 hari.
EKOLOGI
Pada musim kemarau populasi lebih tinggi dan berkurang bila terjadi hujan
lebat. Trips berkembang biak secara partenogenesis. Hama ini bersifat
kosmopolitan tersebar luas di Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang diserang mentimun,
semangka,dan cabai.
PENGENDALIAN
Dengan penyemprotan insektisida dan saniatsi lahan unruk menekan
populasi hama.
10. Hama Tanaman Kentang
Pengorok Daun ( Liriomyza huidobrensis )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Famili
: Agromyzidae
Genus
: Liriomyza
Spesies
: Liriomyza huidobrensis
MORFOLOGI
Lalat berukuran panjang 1,7 2,3 mm. Sebagian besar tubuhnya berwarna
hitam mengkilap, kecuali skutelum dan bagian samping toraks serta bagian
tengah kepala berwarna kuning.
EKOLOGI
Lalat betina menusuk permukaan atas atau bawah daun dengan alat peletak
telurnya (ovipositor). Hama berasal dari Amerika latin,Eropa, Afrika dan
Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam), Thailand, Srilangka, India, Pakistan,
Laos, China dan Banglades).
PENGENDALIAN
Dengan mengatur
memusnahkannya.
pola
tanam
dan
mengumpulakn
hama
serta
PENGENDALIAN
Dengan menggunakan insektisida yang aktif untuk membrantas hama dan
melakuakn penyemprotan yang rutin
13. Hama Tanaman Cabai
Ulat Grayak ( Spodoptera litura F. )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Antropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Lepidoptera
Famili
: Noctuidae
Genus
: Spodoptera
Spesies
: Spodoptera litura F.
MORFOLOGI
Sayap bagian depan berwarna coklat atau keperak-perakan, sayap belakang
berwarna keputih-putihan dengan bercak hitam. Malam hari ngengat dapat
terbang sejauh 5 kilometer,siang hari bersembunyi dalam tanah (tempat yang
lembab)
EKOLOGI
Tersebar di Asia, Pasifik,Australia dan Indonesia.Bersifat polifag, tanaman
inang: kubis, padi, jagung, tomat, tebu, buncis, jeruk, tembakau, bawang
merah, terung, kentang, kacang-kacangan
PENGENDALIAN
Dengan melakukan pemungutan hama dan membunuhnya untuk mengurangi
populasi.
14. Hama Tanaman Cabai
Lalat Buah ( Bactrocera sp. )
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Hexapoda
Ordo
: Diptera
Famili
: Tephritidae
Genus
: Bactrocera
Spesies
: Bactrocera sp.
MORFOLOGI
Lalat dewasa panjang 6 - 8 mm dan lebar 3 mm. Torak berwarna oranye,
merah kecoklatan, coklat atau hitam.Pada abdomen terdapat 2 pita melintang
dan satu pita membujur warna hitam atau bentuk buruf T yang kadangkadang tidak jelas.
EKOLOGI
MORFOLOGI
Warna tubuh hijau tua sampai hitam atau kunig coklat. Hama ini
mengeluarkan embun madu dapat ditumbuhi cendawan jelaga sehingga daun
menjadi hitam dan semut berdatangan.
EKOLOGI
Pertumbuhan tanaman terganggu, serangan yang hebat tanaman akan kerdil
dan terpilin.
PENGENDALIAN
Disemprot dengan insektisida berbahan aktif asefat/dimetoat, misalnya
Orthene 75 SP dengan dosis 0,5-0,8 gram/liter atau Roxion 2 cc/liter.
17. Hama Tanaman Tomat
Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.)
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Hemiptera
Famili
: Aleyrodidae
Genus
: Bemisia
Spesies
: Bemisia tabaci Genn.
MORFOLOGI
Telur berbentuk lonjong agak lengkung berwarna kuning terang, berukuran
panjang 0,2 - 0,3 mm, stadium telur rata-rata 5,8 hari.Nimfa terdiri atas tiga
instar. Instar ke - 1 bertungkai yang berfungsi untuk merangkak, ke - 2 dan ke
- 3 tidak bertungkai,
EKOLOGI
Bemisia mempunyai 37 spesies yang diduga berasal dari Asia. Bersifat
polifag menyerang tanaman tomat, cabai, kentang, mentimun, terung, kubis,
buncis, selada, bunga potong Gerbera, ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau,
PENGENDALIAN
- Kultur Teknis, menanam pinggiran lahan dengan tanaman lain dan rotasi
tanaman serta sanitasi lingkungan
- Cara Mekanis, pemasangan perangkap likat berwarna kuning dan
kelambu di pembibitan serta membakar sisa tanaman tang diserang.
- Cara Hayati, pemanfaatan musuh alami : predator (Menochilus
sexmaculatus ), parasitoid nimfa (Encarcia Formosa )
- Cara Kimiawi, penggunaan insektisida yang efektif Applaud 10 WP
(buprofesin 10%), Confidor 5 WP (imidakloprid 5%), Mitac 200 EC
(amitraz 200 g/l), dan Orthene 75 SP (asefat 75%);
18. Hama Tanaman Alpukat
Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Genus
: Cricula
Spesies
: Cricula trisfenestrata Helf
MORFOLOGI
Panjang tubuh 6 cm, berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi
rambut putih. Kepala dan ekor berwarna merah menyala.
EKOLOGI
Daun-daun tidak utuh dan terdapat bekas gigitan. Pada serangan yang hebat,
daun habis sama sekali tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat
kepompong bergelantungan.
PENGENDALIAN
Menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif monokrotofos atau
Sipermetein, misal Cymbush 50 EC dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15
WSC dengan dosis 2-3 cc/liter.
19. Hama Tanaman Jeruk
Kutu Daun Hitam (Toxoptera aurantii),
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Filum
: Anthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Homoptera
Famili
: Aphididae
Genus
: Toxoptera
Spesies
: Toxoptera aurantii
MORFOLOGI
Berukuran antara 1-6 mm, tubuh lunak, berbentuk seperti buah per,
pergerakan rendah dan biasanya hidup secara berkoloni (bererombol).
Pembuluh sayap bagian depan berwarna hitam dan tidak bercabang.
EKOLOGI
Perkembangan optimal terjadi pada saat tanaman bertunas. Satu generasi
berlangsung selama 6-8 hari pada suhu 25C Pada daerah tropis yang
perbedaan musimnya kurang tegas, kutu ini tinggal pada inangnya selama
setahun sebagai betina-betina yang vivipar partenogenesis.
PENGENDALIAN
- Cara Hayati, musuh-musuh alami dari famili Syrpidae, Coccinellidae,
Chrysopidae.
- Kultur Teknis, penggunaan mulsa jerami di bedengan dapat menghambat
perkembangan populasi kutu.
- Cara Kimiawi, menggunakan insektisida berbahan aktif Dimethoate,
Alfametrin, Abamektin dan Sipermetrin secara
Tanaman Hortikultura
Tanaman Pangan
Jenis Hama
Serangga,
binatang Kepik,
kumbang,
menyusui, burung
ulat, lembing
Subkingdom
Invertebrate
Vertebrata
invertebrate
Phylum
Anthropoda, mollusca
Mamalia, Anthropoda
Morfologi
Tanaman
Perkebunan
dan Invertebrata
Anthropoda
mekanis, Cara
insektisida
hayati,
Hama tanaman dapat berbentuk binatang yang menyusui hingga yang kecil,
sampai yang tidak mudah dilihat. Hama dapat merusak tanaman dengan cara
mengerat, mengigit menghisap setiap bagian dari tanam.
DAFTAR PUSTAKA