Makalah Komunikasi Interpersonal
Makalah Komunikasi Interpersonal
Makalah Komunikasi Interpersonal
Disusun oleh:
Nanda Siti Adi Utami
13803244014
PENDIDIKAN AKUNTANSI C
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial, hal ini diindikasikan dengan kebiasaan
perilaku yang dilakukan manusia yaitu berkomunikasi. Dalam kehidupan sehariharinya manusia selalu menunjukan bahwa mereka selalu membutuhkan bantuan
orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan cenderung berinteraksi dengan
orang-orang disekitarnya. Misalnya saja sebagai seorang masyarakat yang tinggal
disebuah perumahan pasti akan berinteraksi dengan tetangga sekitarnya.
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang
dilakukan oleh manusia sejak bangun tidur di pagi hari hingga tidur lagi di waktu
malam. Sebagian besar waktu manusia dipergunakan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sesamanya. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari terdapat
adanya perbedaan pendapat bahkan konflik terbuka yang disebabkan oleh
kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting terutama sebagai
penunjang kebutuhan untuk bersosialisasi. Selain itu komunikasi bertujuan untuk
membangun dan memelihara hubungan yang harmonis. Dengan adanya komunikasi
yang berkualitas dan efektif akan semakin mempererat hubungan, baik itu hubungan
rumah tangga, pertemanan, persahabatan, keluarga maupun hubungan bisnis.
Dengan membina komunikasi interpersonal yang baik maka hubungan yang
terjalin akan semakin erat, serta kerjasama yang terbentuk akan semakin kuat. Selain
itu komunikasi interpersonal juga bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Akan
tetapi suatu hubungan tidak selamanya berjalan dengan baik, adakalanya suatu
hubungan menghadapi suatu persoalan. Salah satu yang menyebabkan hal tersebut
terjadi adalah kegagalan komunikasi yang terjalin diantara mereka yang berhubungan.
Kegagalan komunikasi tersebut menyebabkan kualitas hubungan berkurang.
Ketika kadar hubungan seseorang berkurang maka yang akan terjadi adalah
pemutusan hubugan. Kegagalan komunikasi akan berdampak besar bagi mereka yang
mengalaminya.
BAB II
KAJIAN TEORI dan PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian dan penerimaan
pesan antara pengirim (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung
(tatap
muka)
maupun
tidak
langsung
(melalui
media
tertentu)
yang
yang
menggambarkan
Komunikasi
kegiatan
ialah
komunikasi.
langkah-langkah
Secara
sederhana
proses
komunikasi
seseorang
melakukan
komuniksi
interpersonal
karena
ingin
maka
akan
mendorong
orang
tersebut
mempertahankan
kebersamaan. Begitu pula sebaliknya apabila salah satu pihak merasa tertekan
dan lama kelamaan akan melalukan pembatasan hal ini dapat mengancam
kadar hubangan interpersonal.
j. Kontrol
Kontrol atau pengawasan ditujukan agar hubungan interpersonal terjaga dengan
baik
berakhir hanya karena masalah sepele yang seharusnya dapat diselesaikan melalui
komunikasi interpersonal yang baik diantara pasangan suami istri tersebut.
Tidak hanya karena masalah toilet yang dapat menjadi sebuah awal
menurunnya kadar hungungan seseorang. Penurunan kadar hubungan juga dapat
terjadi karena media sosial yang seharusnya dimanfaatkan sebagai media komunikasi
untuk mendekatkan yang mereka yang jauh. Akan tetapi terkadang media sosial
semacam facebook bisa menurunkan kadar hubungan seseorang dan membuat
hubungan yang dekat menjadi jauh. Berdasarkan berita yang penulis kutip dari
www.liputan6.com, sebuah penelitian membuktikan bahwa, seseorang yang kerap
menggunakan media sosial, sekitar 32 persen di antaranya lebih cenderung berpikir
untuk meninggalkan pasangannya. Para peneliti dari Boston University menemukan
korelasi antara penggunaan media sosial, masalah perkawinan, dan perceraian.
Peneliti
menyimpulkan
bahwa
merupakan
salah
satu
penyebab
yang lain bahagia. Tanpa disadari komunikasi interpersonal yang terjalin secara lebih
intim. Dalam komunikasi interpersonal antar sahabat ada aspek toleransi, keakraban,
saling mendukung satu sama lain, serta mementingkan kepentingan bersama.
Disinilah komunikasi interpersonal sangat diperlukan, dengan adanya komunikasi
interpersonal yang efektif dan berkualitas maka hubungan persahabatan akan semakin
erat. Perlu dijaga kuantitas serta kualitas komunikasi yang berlangsung. Apabila
terjadi kegagalan komunikasi maka kualitas hubungan yang terjalin akan berkurang.
Secara tidak langsung komunikasi interpersonal akan mempengaruhi kualitas
hubungan seseorang. Harus ada keseimbangan antara kuantitas dan kualitas dalam
berkomunikasi. Seringnya seseorang berkomunikasi belum tentu akan membuat
kualitas hubungan yang terjalin lebih baik. Akan tetapi kuantitas berkomunikasi harus
diimbangi dengan kualitasnya. Kualitas hubungan yang baik dipicu oleh kualitas
komunikasi yang baik.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan secara dua arah,
yaitu dimana komunikator dan komunikan bisa saling bertukar peran. Dengan
komunikasi dua arah akan menekan adanya kesalahpahaman diantara mereka yang
berkomunikasi. Selain komunikasi dua arah komunikasi yang baik adalah komunikasi
yang efektif, yaitu komunikasi dimana kedua belah pihak yang melakukan
komunikasi dapat langsung memahami apa informasi yang mereka dengar dalam satu
kali penyampaian. Dalam komunikasi yang efektif harus ada sikap keterbukaan,
empati, sikap mendukung, sikap positif, serta kesetaraan.
Terjadinya kegagalan dalam berkomunikasi akan membawa dampak yang
cukup serius, apabila tidak segera ditangani maka tidak menutup kemungkinan terjadi
pemutusan hubungan yang hanya akan membawa rasa tidak nyaman diantara kedua
belah pihak. Bisa saja yang terjadi selanjutnya adalah perubahan perasaan, timbulnya
rasa sakit hati bahkan rasa benci terhadap apa yang telah terjadi. Tidak hanya dalam
perubahan perasaan akan tetapi juga perubahan sikap. Seseorang yang dahulu
bersikap baik ketika terjadi suatu perselisihan bahkan pemutusan hubungan maka
orang tersebut bisa berubah menjadi orang yang paling membenci kita.
Kadar hubungan yang baik dapat dinilai dari kemampuan mengenal profil diri,
artinya kadar hubungan interpersonal dapat diukur dari seberapa jauh kita mengenal
profil diri orang lain. Selanjutnya adalah memperoleh informasi tentang orang lain
bahkan yang bersifat negatif sekalipun, karena ketika seseorang telah merasa akrab
dengan yang lainnya maka mereka akan mudah untuk berbagi informasi satu sama
11
lain tentang diri mereka. Kemudian aturan-aturan dalam hubungan interpersonal lebih
banyak dikembangkan oleh kedua belah pihak, hal ini dinilai dari seberapa jauh
masing-masing pihak berperan bersama-sama dalam mengembangkan aturan.
Yang selanjutnya adalah mementingkan kepentingan bersama. Kadar
hubungan interpersonal yang baik ditandai oleh keakraban para anggotanya.
Disamping itu kebersamaan adalah hal yang penting dimana kedua belah pihak saling
memahami, melengkapi dan bekerjasama. Anggota yang berkomunikasi mengalami
saling ketergantungan satu sama lain. Kadar hubungan yang baik akan mendatangkan
kebahagiaan. Hal-hal semacam ini diraih melalui kuantitas serta kualitas
berkomunikasi yang baik diantara para anggotanya.
Setiap orang pasti menginginkan yang terbaik untuk hubungan mereka. Setiap
hubungan, baik itu hubungan professionalitas maupun hubungan yang bersifat lebih
intim membutuhkan komunikasi yang baik. Dengan adanya komunikasi yang baik
dan efektif maka akan semakin meningkatkan kualitas suatu hubungan dan akan
mengurangi resiko penurunan kadar hubungan berupa pemutusan hubungan.
Kesuksesan komunikasi interpersonal akan meningkatkan kualitas hubungan. Kunci
utama hubungan yang berkualitas adalah komunikasi yang baik diantara mereka yang
berhubungan, dan komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif.
12
BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah penulis paparkan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan
yaitu:
1. Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan
antara pengirim (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung (tatap
muka) maupun tidak langsung (melalui media tertentu) yang memungkinkan
timbulnya umpan balik secara langsung.
2. Komunikasi Interpersonal yang baik adalah komunikasi interpersonal yang efektif
3. Komunikasi interpersonal harus menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas
komunikasi
4. Kegagalan komunikasi interpersonal akan menurunkan kulitas hubungan ditandai
dengan adanya penurunan kadar hubungan yang berujung pada pemutusan
hubungan
5. Penurunan kadar hubungan secara tidak langsung dipengaruhi oleh komunikasi
interpersonal yang berlangsung
6. Pemutusan hubungan hanya akan berujung pada perubahan perasaan dan sikap,
walaupun tidak menutup kemungkinan tidak akan berubah
B. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran:
1. Untuk meningkatkan kadar hubungan maka mereka yang berhubungan harus
memperhatikan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas komunikasi
2. Suatu hubungan yang baik dan berkualitas harus mengedepankan komunikasi
yang efektif diantara anggota yang berkomunikasi
3. Harus adanya saling keterbukaan dan pemahaman antara satu sama lain
4. Kakraban adalah hal penting yang tidak boleh ditinggalkan
13
Daftar Pustaka
Aw, S. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Febrida, M. (2013, Desember 27). Istri Mau Rujuk Sama Suami Asalkan Dibuatkan Toilet.
Retrieved Juli 20, 2014, from liputan6.com:
http://health.liputan6.com/read/785549/istri-mau-rujuk-sama-suami-asalkandibuatkan-toilet
Ningrum, D. W. (2014, Juli 04). Pengguna Media Sosial Banyak yang Selingkuh. Retrieved
Juli 20, 2014, from liputan6.com: http://tekno.liputan6.com/read/2072428/penggunamedia-sosial-banyak-yang-selingkuh
14