Hematoproteus Pada Unggas
Hematoproteus Pada Unggas
Hematoproteus Pada Unggas
Oleh:
KELOMPOK IX
Danar Intan P
B04120184
(.....................)
B04120190
(.....................)
Nurmayanti
B04120208
(.....................)
B04120216
(.....................)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Unggas merupakan salah satu penyedia pangan berupa daging dan telur
yang paling digemari masyarakat. Peternakan unggas khususnya ayam dan itik
di Indonesia merupakan salah satu komoditi yang sangat berpotensi untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat (Supartono & Yunus, 2000).
Penyakit pada unggas khususnya ayam dan itik salah satunya dapat
diakibatkan oleh parasit Protozoa. Protozoa dapat menyebabkan kematian pada
peternakan unggas. Plasmodium sp., Haemoproteus sp. dan Leucocytozoon sp.
adalah protozoa yang hidup sebagai parasit dalam sel darah merah, yang
menyebabkan malaria unggas (avian malaria). Malaria unggas atau malaria
ayam disebut juga Plasmodium Disease pertama kali ditemukan oleh Dr.
Broussais di Indo China. Indonesia beriklim tropis sehingga untuk kehidupan
mikroorganisme termasuk parasit darah merah seperti Plasmodium sp.,
Haemoproteus sp. dan Leucocytozoon sp (Atkinson dkk, 1993).
Daerah tropis memiliki beberapa penyakit cukup berbahaya yang
diakibatkan oleh bakteri, virus, protozoa dan juga cacing dan dapat menimbulkan
penyakit yang perlu diwaspadai (Ternaningsih 2007). Selain itu daerah tropis
merupakan habitat yang cocok bagi serangga inang penular malaria, seperti
nyamuk, Culex, Anopheles, Culiceta, Mansonia, dan Aedes. Selain faktor
geografis Indonesia yang beriklim tropis juga adanya isu lingkungan berupa
pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim
dan suhu yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai
3 penyakit seperti demam berdarah, malaria (Tsai dan Liu, 2005) dan West Nile
Virus (O'Leary et al., 2004). Perubahan iklim telah menimbulkan kembali dan
memperluas penyebaran malaria (Tsai dan Liu, 2005). Menurut Gortazar and
Villafuerte (2002) di Spanyol malaria unggas dapat menyerang ayam hutan
berkaki merah (Alectoris rufa).
Penyebab adalah jenis Protozoa Plasmodium sp. dan Hemopreoteus sp.
Menurut Songprakhonl et al., (2009) malaria unggas yang disebabkan oleh
Plasmodium gallinacum hampir 80% ditemukan pada sel darah merah pada
ayam di Thailand menyebabkan kematian cukup tinggi hampir 67%. Ciri-ciri
unggas yang terserang malaria : unggas akan mengalami anemia, feses
TINJAUAN PUSTAKA
Haemoproteus sp.
Haemoproteus sp. adalah protozoa intraseluler dan tergolong parasit
hemotropik yang menginfeksi sel darah merah burung, kura-kura, dan kadal
(Weisman et al., 2007). Haemoproteus sp. sering ditemukan pada jenis unggas,
terutama burung. Menurut Yatim (1987) klasifikasi Haemoproteus sp adalah
sebagai berikut :
filum
: Protozoa
kelas
: Sporozoa
bangsa
: Haemosporia
famili
: Plasmodiidae
genus
: Haemoproteus
spesies
: Haemoproteus sp.
PEMBAHASAN
Penyebaran Haemaproteus sp.
Haemaproteus sp. hampir ditemukan di seluruh dunia dan mampu
menginfeksi berbagai burung, termasuk unggas air (Anseriformes), Raptors
(Accipitriformes,
Falconiformes,
Strigiformes),
burung
dara
dan
merpati
klinis
yang
ditimbulkan
setelah
unggas
terinfeksi.
Pengendalian
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, C.T. 1993. Host Specificity and Morphometric Variation of
Haemoproteus meleagridis Levine, 1961 (Protozoa : Haemosporina) in
Galinaceous Birds. Can J. Zool. 64:2634-2638.
Begum, A.R.D.N., Khan, A.M.A.H.N.A and Mondal, M.M.H. 2007.
Haemoprotozoan Infection In Ducks : Prevalencev and Pathology.
Bangl.J.Vet. Med 6 (1) : 53-58.
Eldridge, B and Edman, J. 2000. Medical Entomology: A textbook on Public
Health and Veterinary Problems Caused by Arthropods.
Gortazar, J.M.C., and Villafuerte, R. 2002. First Record of Haemoproteus sp.
Parasiting Red-Legged Partidges (Alectoris rufa). European Association
of Zoo and Wildlife Veterinarians (EAZWV) 4th scientific meeting joint with
the annual meeting of the European Wildlife Disease Association (EWDA),
Heidelberg, Germany.
OLeary D.R., Marfin, A.A., Montgomery, S.P., Kipp, A.M., Lehman, J.A.,
Biggerstaff, B.J., Elko, V.L., Collins, P.D., Jones, J.E., and Campbell, G.L.
2004. The Epidemic of West Nile Virus in the United States. 2002. Vector
Borne Zoonotic Dis. 4(1) : 61-70.
Tabbu, C.R. 2002. Penyakit Ayam dan Pananggulangannya vol 2. Yogyakarta :
Kanisius.
Ternaningsih, E, 2007. Jangan Abaikan Penyakit Tropis. Suara Pembaharuan 5
Februari 2007. Hal. 5 Kolom 5-6.
Tsai, H. T and Liu, T. M. 2005. Effects of Global Climate Change on Disease
Epidemics and Sosial Instability Around the World. International
workshop, Asker, near Oslo.
Supartono, W.M., dan Yunus, Y.H. 200. Analisis Kelayakan Finansial Usaha
Pemotongan Ayam Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurusan
Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Gadjah Mada.
Songprakhonl, P., Saiwichai, T., Harnyuttanakorn, P., and Nithiuthai, S. 2009.
Plasmodium gallinaceum : Specifically Recognized Antigens by Infected
Sera. J. Trop. Med. Par: 41:132-165.
Weisman, J., LeRoy, B.E., and Latimer, K. S. 2007. Haemoproteus Infection in
Avian Species. Veterinary Clinical Pathology Clerkship Program.
University of Georgia College of Veterinary Medicine. Athens.
Yatim, W. 1987. Biologi Moderen. Bandung : Penerbit Tarsito. Hal 66.