Penatalaksanaan Secara Farmakologis Dan Non Farmakologis
Penatalaksanaan Secara Farmakologis Dan Non Farmakologis
Penatalaksanaan Secara Farmakologis Dan Non Farmakologis
Opioid parenteral seperti morfin atau diamorfin penting dalam penatalaksanaan gagal jantung
akut berat karena dapat menurunkan kecemasan, nyeri dan stress, serta menurunkan
kebutuhan oksigen. Opiat juga menurunkan preload dan tekanan pengisian ventrikel serta
odem paru. Dosis pemberian 2 3 mg intravena dan dapat diulang sesuai kebutuhan.
Pemberian nitrat (sublingual, buccal dan intravenus) mengurangi preload serta tekanan
pengisian ventrikel dan berguna untuk pasien dengan angina serta gagal jantung. Pada dosis
rendah bertindak sebagai vasodilator vena dan pada dosis yang lebih tinggi menyebabkan
vasodilatasi arteri termasuk arteri koroner. Sehingga dosis pemberian harus adekuat sehingga
terjadi keseimbangan antara dilatasi vena dan arteri tanpa mengganggu perfusi jaringan.
Kekurangannya adalah teleransi terutama pada pemberian intravena dosis tinggi, sehingga
pemberiannyahanya1624jam.
Penataaksanaan dalam KG
Penatalaksanaan dalam bidang kedokteran gigi dapat diperhatikan dalam bidang perawatan
yang akan dilakukan. Pada bidang konservasi gigi maupun pedodonsia perlu diperhatikan
obat anastesi yang akan digunakan tidak mengandung vasokontriktor dan perlu diperhatikan
juga faktor pemicu asma. Pada bidang ortodonsia dan prostodonsia perlu juga di kontrol
faktor pemicu asma karena dapat menyebabkan tertelannya bahan cetak. Kemudian pada
bidang bedah mulut perlu diperhatikan obat anastesi yang dapat memicu perparahan asma.
Sedangkan dibidang oral medicine karena pada pasien terjadi kelainan jatung yang biasanya
diberikan obat steroid yang menyebabkan terjadinya candidiasis yang perlu diberikan
pengobatan.