Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
Oleh :
Nama
: Naimatul Mubarokah
NIM
: B0A013003
Rombongan
: II
Kelompok : 2
I.
I.1. Latar Belakang
Sistem sirkulasi adalah
PENDAHULUAN
suatu
sistem
organ
yang
berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem
peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah
terbuka, dan sistem peredaran darah
respirasi).
Kedua,
yang
diangkut
dari
nutrisi
yang
berasal
II.
MATERI DAN CARA KERJA
2.1 Materi
Bahan dan peralatan yang di gunakan pada praktikum ini adalah
larva ikan/telur ikan gurame, mikroskop, objeck glass, bak preparat dan
pipet tetes .
2.2 Cara Kerja
1. Letakkan larva pada gelas preparat.
2. Amati peredaran darah di bawah mikroskop.
3. Berikan gambar gerakan daerah arteri dan vena.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1. Hasil
Tabel 3.1. Hasil Pengamatan perbedaan Arteri dan Vena
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perbedaan
Tekanan
Kecepatan
Arah aliran
Pola aliran
Pembuluh
Warna
Kadar O2
Arteri
Kuat
Cepat
Menuju jantung
Menyebar
Tebal
Merah muda
Banyak O2
Vena
Lemah
Lambat
Meninggalkan jantung
Mengumpul
Tipis
Merah tua
Sedikit O2
vena
arteri
Gambar 3.1. Larva ikan gurame
III.2.
Pembahasan
Sistem sirkulasi darah terdiri dari sistem pembuluh darah (blood
vaskular system) dan sistem pembuluh limfa atau getah bening (lymph
vascular system). Sistem pembuluh darah terdiri atas jantung yang
pemompa darah, arteri yangmembawa darah ke organ-organ dan
jaringan-jaringan,
kapiler
saluran
kecil
yang
beranastosome
dan
(1988),
terlarut,
dan
arahnya
dengan
gravitasi
bumi
sedangkan
arteri
vasodilatasi
Perlindungan melalui sistem imun dan pembekuan darah
Buffering,
protein
darah
merupakan
sisten
buffer
yang
mempertahankan pH darah
Fungsi darah menurut Guyton (1993) :
Dalam system sirkulasi, darah berfungsi sebagai berikut :
1. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluuruh jaringan tubuh.
3. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh.
4. Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal.
5. Mengatur dan mengontrol temperature tubuh
6. Mengatur distribusi hormon.
Hormone
adalah
zat-zat
kimia
yang
mempengaruhi
proses
7. Menutup luka.
8. Mencegah infeksi
Kulit merupakan penghalang masuknya beberapa macam bakteri
kedalam tubuh yang dilengkapi dengan cairan berupa lendir dan zatzat kimia. Jika kulit rusak,misalnya luka atau lecet, kemungkinan
bakteri dapat masuk. Sel darah putih keluar dari kapiler untuk
melawan bakteri yang masuk. Kalau sel darah putih tidak dapat
bertahan maka sel darah putih akan mati bersama dengan jaringan
yang
berada
di
sekitarnya
dan
menimbulkan
bengkak
serta
IV.
KESIMPULAN
Bevelander,
G.,
and
DAFTAR REFERENSI
Judith
A.R.
1988.Dasar-Dasar
Histologi.
PenerbitErlangga, Jakarta.
Brill, R.W., Katherine L.C., David R.J., Peter G.B., dan John F.S. 1998.Blood
Volume, Plasma Volume and Circulation Time in a High-energyDemand Teleost, the Yellowfin Tuna (Thunnus albacares).The
Journal of Experimental Biology201, 647 654 (1998).
Brotowidjoyo, M.D. 1994.Zoologi Dasar . Erlangga, Jakarta.
Campbell. 2008 . Biologi Umum Jilid 3 Edisi Kedelapan . Erlangga .
Jakarta.
Guyton, A. C. 1993. Fisiologi kedokteran. EGC, Jakarta.
Hurkat, P. and Mathur. 1976.. A Text Book Of Animal Physiology. S Chand
andCo. Ltd., New Delhi.
Kimball, J. W. 1983 . Biologi . Erlangga . Jakarta.
Kimball, J.W. 1993.Biologi. Erlangga, Jakarta.
Marshall, T. P. 1980. Physiology of Mammals and Other Vertebrates.
CambridgeUniversity Press, Cambridge.
Ramadhan AJ. Mencermati Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah:
Tekanan Darah. Yogyakarta: Diva Press; 2009. P. 34-43.
Zainun, Zakki. 2007. Pengamatan Parameter Hematologis pada Ikan Mas
yang diberi Immunostimulan. Teknisi Litkayasa pada Balai Besar
Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Akuakultur Vol 6 No.
1 tahun 2007.