Ekspose Pelepasan Kawasan Hutan Jambi
Ekspose Pelepasan Kawasan Hutan Jambi
Ekspose Pelepasan Kawasan Hutan Jambi
I. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Hutan : adalah suatu kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat
dipisahkan
2. Kawasan Hutan : adalah wilayah tertentu yang ditunjuk
dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dapat
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap
3. Hutan Negara: adalah hutan yang berada pada tanah
yang tidak dibebani hak atas tanah
4. Hutan Hak: adalah hutan yang berada pada tanah yang
dibebani hak atas tanah
< 1980
1980
1992
1995
*) Hutan
diregistrasi
*) Jaman
Belanda
TGHK
RTRW Paduserasi
TGHK Dg
RTRW
UU Pokok
UU 24/92 Ttg
Kehutanan No. Penataan
5 / 1967
Ruang
*) Perda
Propinsi
:
:
:
:
:
:
340.700 Ha
938.000 Ha
191.130 Ha
30.400 Ha
648.720 Ha
30.490 Ha
0,59 %
18,39 %
3,75 %
0,59 %
12,72 %
0,60 %
:
:
:
:
( II - III = IV )
Jumlah
2.179.440 Ha
49.936 Ha
______________ (+)
2.229.376 Ha
4.200 Ha
98.577 Ha
_______________ (+)
102.277 Ha
2.229.376 Ha
102.277 Ha
______________ (-)
2.127.099 Ha
Kesimpulan :
1. Kawasan Hutan berkurang (out)
( III II ) x 100 %
52.841 Ha
: 52.841 Ha
___________ x 100 %
2.179.440 Ha
Peraturan Menteri
a. Luas
Luas Optimum pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan untuk
semua komuditas 10.000 Ha
Luas maksimum pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan
semua komuditas untuk perkebunan besar 1 (satu) provinsi
20.000 Ha
Bagi pemohon yang telah memiliki HGU atau hak lainnya seluas
20.000 Ha atau lebih di provinsi yang bersangkutan tidak
diberikanlagi pelepasan kawasan hutan
b. Batas Waktu :
Pemegang persetujuan pencadangan dalam waktu 6 bulan sejak
keputusan diterbitkan tidak melaksanakan penataan batas dan
persiapan baik fisik maupun adminsitrasif, persetujuan
pencadangan dapat dibatalkan
Kepada pemegang persetujuan pencadangan diberikan peringatan
3 kali berturut-turut dengan tenggang waktu 30 hari kerja (oleh
Baplan)
Setelah 3 kali berturut-turut tidak dapat menyelesaikan kewajiban
maka pencadangan dibatalkan (oleh Menteri Kehutanan)
Bila dalam masa pemberian peringatan dapat menyelesaikan
kewajiban maka persetujuan pencadangan diproses lebih lanjut
Kawasan hutan yang persetujuan pencadangannya dibatalkan
tetap merupakan kawasan hutan
c. Kewajiban-kewajiban
Membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan
tidak akan mengalihkan arealnya kepada pihak lain
Melaksanakan penataan batas dalam waktu 6 bulan
Melaksanakan pembangunan kebun
Menyelesaikan HGU
Menyampaikan laporan perkembangan kebunnya
setiap 6 bulan sekali
d. Sanksi
Apabila kewajiban-kewajiban tidak dilaksanakan Surat
Ijin Persetujuan / SK Pelepasan dicabut Oleh Menteri
Kehutanan, kewenangan areal tetap ada pada
Departemen Kehutanan
2. MASALAH TENURIAL
1,3 Juta Ha. Pencadangan Lahan untuk
NAMA PERUSAHAAN/
IZIN
IZIN PELEPASAN
LUAS
LOKASI (KABUPATEN)/
LOKASI BPN
KAWASAN HUTAN
(HA)
LUAS (Ha)
1
1.
2.
3.
353/Kpts-II1987
Batanghari
2 Nop 1987
266/Kpts-II/90
Sarko
18 Mei 1990
247 tahun
1983
No. 268/KPTS/VII/88
Batanghari
30 Juni 1993
21-3-1988
418/Kpts-II/1990
13 Agust 1990
20,172.63
3,601.00
17,157.50
32,842,50
1
4.
188.53 263 th 85
720/Kpts-II/1989
Bungo Tebo
1 Juni 1985
24 Nop 1989
602/Kpts-II/1995
5
18,295.00
950.00
2 Nopember 1995
5.
6.
7.
No. 82/KPTS-II/89
Sarko
27 April 1987
11-2-1989
188/44/398 th 86
73/Kpts-II/1996
Batanghari
26 Agustus 1986
27 Februari 1996
77 tahun 1988
No. 266/Kpts-II/90
Tanjung Jabung
8.
9.
PT. Agrowiyana I
14,394.40
10,200.00
18 Mei 1990
111/Kpts-II/1991
27 Des 1984
21 Pebruari 1991
PT. Agrowiyana II
681/Kpts-II/1995
Tungkal Ulu
26 Desember 1995
Tebing Tinggi
1,934.00
13,694.00
1,050.00
1
10.
494/Kpts-II/1991
Batanghari
19 Juni 1987
4 September 1991
918/Kpts-II/1991
Sungai Gelam
15 Sep 1983
17Desember 1991
634/Kpts-II/1993
S. Pelakar,
11 Des 1988
4 September 1993
5
26,856.00
Tanjung Jabung
11.
12.
1,000.00
2,900.00
Sarko
13.
319/Kpts-II/96
S. Pelakar,
26 Juni 1996
Sarko
249/Kpts-II/99
5,017.00
3,448.00
27 April 1999
14.
15.
188.4/599 th 85
667/Kpts-II/1992
Batanghari
3 Desember 1985
3 Juli 1992
58 tahun 1988
666/Kpts-II/1992
Batanghari
3 Maret 1988
3 September 1992
27,675.00
11,700.00
1
16.
17.
18.
19.
20.
174/Kpts-II/1993
Tanjung Jabung
22 Agust 1988
27 Pebruari 1993
101 th 1990
125/Kpts-II/1993
Batanghari
31 Maret 1990
27 Pebruari 1993
175/Kpts-II/1993
Tanjung Jabung
27 Juli 1989
27 Pebruari 1993
6,220.00
1,000.00
5,575.00
689/Kpts-II/1997
5,720.25
22,710.00
90 tahun 1989
771/Kpts-II/1993
Bungo Tebo
5 Maret 1989
18 Nopember 1993
23 Tahun 1992
312/Kpts-II/1994
Sarko
23 Januari 1992
18 Juli 1994
8 Agustus 1991
500.00
443/Kpts-II/1999
6,141.00
1
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
474/Kpts-II/1994
Sarko
29 Juli 1991
14 Oktober 1994
PT.Trimitra lestari
396/Kpts-II/1995
Tanjab
11 Nopem. 1992
01 Agustus 1995
412/Kpts-II/1995
Batanghari
15 April 1988
08 Agustus 1995
321 Th 1991
308/Kpts-II/96
Sarko
29 Juli 1991
24 JUNI 1996
40/Kpts/Kwl-I/1996
Bungo Tebo
15 Agustus 1991
6 maret 1996
20.I/Kpts/Kwl-I/96
Bungo Tebo
27 Mei 1991
5 Februari 1996
523 Th 1989
769/Kpts-II/1996
Tanjab, Batanghari
9-12-1989
17 Desember 1996
73 Th 1994
645/Kpts-II/1996
Batanghari
1-4-1994
13 April 1996
5
11,740.00
-
5,403.00
14,050.00
10,310.00
97.00
99.00
4,240.00
1,044.00
1
29.
30.
31.
32.
33.
236 Th 1992
309/Kpts-II/1996
Batanghari
18-7-1992
24 Juli 1996
360 Th 1988
440/Kpts-II/1996
Batanghari
27 Agustus
1988
16 Agustus 1996
311 Tahun
1991
682/Kpts-II/1995
23 Juli 1991
26 Desember 19995
303 Tahun
1990
226/Kpts-II/1997
Tanjung Jabung
5 Maret 1990
1 Mei 1997
72 tahun 1988
505/Kpts-II/1997
Batanghari
17 Maret 1988
8 September 1997
287/Kpts-II/1997
Bungo Tebo
10 Oktober
1988
26 Mei 1997
5
500.00
370.00
1,200.00
500.00
3,214.00
Tanjung Jabung
34.
4,900.00
1
35.
36
06 Tahun 1995
448/Kpts-II/1999
Tanjung Jabung
4 Mei 1995
17 Juni 1999
Bungo Tebo
37
38
590/Kpts-II/1999
12,553.40
7,562.00
2 Agustus 1999
25 Tahun 1994
954/Kpts-II/1999
10 Pebruari 1994
14 Oktober 1999
355/Kpts-II/1999
5,860.00
464.70
14 Oktober 1999
39
705/Kpts-II/1999
6.430.00
15 September 1999
577/Kpts-II/1999
3.383.00
27 Juli 1999
Jumlah
354,627.98
Keterangan : PT. Pedamaran seluas 7.562 dan PT. Gatra 1.040 Ha telah dicabut oleh
Menhut
VI SANKSI HUKUM
Pelanggaran mengenai Kawasan Hutan telah diatur dalam UU 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan
Pasal 50 ayat 3 : Setiap orang dilarang
a. Mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki
kawasan hutan secara tidak sah
b. Merambah kawasan hutan
c. Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan dengan
radius atau jarak s/d 500 m dari tepi waduk atau danau, 200
m dari tepi mata air dan kiri kanan sungai di daerah rawa,
100 m dari kiri kanan tepi sungai, 50 m dari kanan kiri anak
sungai, 2 kali kedalaman jurang di tepi jurang, 130 kali selisih
pasang tertinggi dan pasang terendah dari tepi pantai
d. Membakar hutan
e. Menebang pohon atau memanen atau memungut hasil
hutan di dalam hutan tanpa memiliki hak atau izin dari
pejabat yang berwenang
f. Mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang
tidak dilengkapi brersama-sama dengan surat keterangan
sahnya hasil hutan
Sanksi Hukum :
Pasal 78 :
1. Ayat 2 : melanggar butir a, b, c, e dan f diancam
dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda
paling banyak Rp. 5.000.000.000
2. Ayat 3: melanggar butir d, diancam dengan pidana
paling lama 15 Tahun dan denda paling banyak Rp.
5.000.000.000