Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 499 tayangan

    Pidato BM

    Diunggah oleh

    Mira Amira
    Pidato membahas tentang kesetiaan kepada Raja dan Negara. Menjelaskan bahwa kesetiaan adalah keteguhan hati untuk mentaati dan menghormati Raja serta Negara sesuai dengan prinsip kedua dalam Rukun Negara. Raja juga merupakan simbol kelestarian sejarah dan warisan negara yang dilindungi oleh perlembagaan. Pidato mengingatkan agar kesetiaan dipupuk dan anasir yang meruntuhkan ikatan keharmonian dihin

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Pidato BM

    Diunggah oleh

    Mira Amira
    499 tayangan2 halaman
    Pidato membahas tentang kesetiaan kepada Raja dan Negara. Menjelaskan bahwa kesetiaan adalah keteguhan hati untuk mentaati dan menghormati Raja serta Negara sesuai dengan prinsip kedua dalam Rukun Negara. Raja juga merupakan simbol kelestarian sejarah dan warisan negara yang dilindungi oleh perlembagaan. Pidato mengingatkan agar kesetiaan dipupuk dan anasir yang meruntuhkan ikatan keharmonian dihin

    Deskripsi Asli:

    Pidato

    Judul Asli

    PIDATO BM

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Pidato membahas tentang kesetiaan kepada Raja dan Negara. Menjelaskan bahwa kesetiaan adalah keteguhan hati untuk mentaati dan menghormati Raja serta Negara sesuai dengan prinsip kedua dalam Rukun Negara. Raja juga merupakan simbol kelestarian sejarah dan warisan negara yang dilindungi oleh perlembagaan. Pidato mengingatkan agar kesetiaan dipupuk dan anasir yang meruntuhkan ikatan keharmonian dihin

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
    499 tayangan2 halaman

    Pidato BM

    Diunggah oleh

    Mira Amira
    Pidato membahas tentang kesetiaan kepada Raja dan Negara. Menjelaskan bahwa kesetiaan adalah keteguhan hati untuk mentaati dan menghormati Raja serta Negara sesuai dengan prinsip kedua dalam Rukun Negara. Raja juga merupakan simbol kelestarian sejarah dan warisan negara yang dilindungi oleh perlembagaan. Pidato mengingatkan agar kesetiaan dipupuk dan anasir yang meruntuhkan ikatan keharmonian dihin

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
    dari 2

    Nama Sekolah: SJK(T) Selama

    Nama Murid: Harivaraci a/p Murugan


    KESETIAAN KEPADA RAJA DAN NEGARA
    Sekalung penghargaan buat peneraju acara, barisan panel hakim yang arif lagi teguh saksama,
    penjaga masa yang cakna akan randiknya, warga pendidik bersemangat waja, pesaing yang
    bijak berbicara dan warga seisi dewan peneraju wawasan negara.
    Salam sejahtera, salam perpaduan serta salam 1 Malaysia.
    Kesetiaan kepada Raja dan Negara begitulah mauduk wacana saya yang akan saya lontarkan.
    Sebelum lidah mengalun bicara, minda mengupas wacana, akan saya definisikan mauduk pidato
    saya pada hari ini.
    Secara literalnya, menurut Kamus Dewan Edisi ke-4, kesetiaan membawa erti keteguhan hati
    manakala Raja ialah orang yang mengetuai dan memerintah sesuatu negara. Negara pula
    bermaksud suatu masyarakat yang menduduki kawasan tertentu dan diperintah oleh sebuah
    kerajaan.
    Warga dewan kebanggaan negara,
    Indikator saya yang pertama di bawah naungan kata, kesetiaan kepada Raja dan Negara
    terangkum dalam prinsip rukun negara yang kedua. Di negara kita yang berdaulat ini, Raja dan
    Negara saling berhubung kait dan amat teguh sekali kaitannya. Sebagai rakyat, menjadi tugas
    hakiki untuk mentaati dan menghormati Raja dan Negara. Namun mana tumpahnya taat setia?
    Adakah dengan meniti di bibir sahaja? Tepuk dada, tanya selera. Masih ingatkah lagi, saat
    sesetengah orang mempermainkan lagu Negaraku sebagai bahan gurauan? Warga dewan
    bangkitlah kita tentang pengkhianat itu. Dengan ini, terbuktilah taat dan sumpah setia kepada
    Raja dan Negara.

    Sidang dewan yang dihormati,


    Indikator saya yang kedua di bawah kata kunci,
    Raja Melayu simbol kelestarian sejarah dan warisan negara. Ingatlah warga dewan yang
    dikasihi, Raja dan rakyat berpisah tiada. Terungkapnya kata-kata itu menandakan wujudnya
    Raja sebagai sebahagian daripada kesinambungan negara dan dilindungi oleh perlembagaan.

    Mari kita imbau, kita telusuri aliran sejarah, saat Sultan Alauddin bertitah kepada anakanda
    Baginda betapa pentingnya jalinan Raja dan rakyat. Tanamkan benih keazaman semaikan
    segunung tekad jangan biarkan Malayan Union mencengkam kembali.
    Pada penghujung bicara jelas dinyatakan, saya suka ingin mengingatkan agar dipahatkan dalam
    minda bahawa rakyat yang memperlekehkan kesetiaan kepada Raja dan Negara akan
    meruntuhkan tembok perpaduan yang telah terbina utuh sejak sekian lama. Jauhkanlah anasir
    yang boleh meruntuhkan ikatan keharmonian yang telah kita bina di bawah satu payung. Di
    mana bumi dipijak di situ langit kujunjung.
    Akhir kalam,
    Puteri datang bukan dari sebarang negeri,
    Datang ke mari berhajat di hati,
    Sekianlah sudah pesanan diberi,
    Izinkan saya mengundur diri,
    Petanda hujah tamatlah kini,
    Terkhilaf bicara harap dimaafi.
    Sekian, terima kasih.

    Anda mungkin juga menyukai