Macam Macam Graph

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

JenisJenisGraf

Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf
digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi ganda dinamakan graf sederhana. G1
pada contoh graf sederhana.
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana
(unsimple graph). G2 dan G3 pada contoh adalah graf tak-sederhana.
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat
digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf berhingga (limited graph)
Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.
2. Graf tak-berhingga (unlimited graph)
Graf yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf
takberhingga.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas
dua jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Tiga
buah graf

pada contoh a,b,dan c adalah graf tak-berarah.

2. Graf berarah (directed graph atau digraph)


Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Pada graf berarah notasi : d(v)

din(v) = derajat-masuk (in-degree)

= jumlah busur yang masuk ke simpul v

dout(v) = derajat-keluar (out-degree)


= jumlah busur yang keluar dari simpul v
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah
genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. Dengan kata lain, jika G = (V,

E), maka :
Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10
= 2 jumlah sisi = 2 5
Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10
= 2 jumlah sisi = 2 5
Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5) = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8
= 2 jumlah sisi = 2 4
Contoh :
Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita menggambar graf tersebut
jika derajat masing-masing simpul adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4
Penyelesaian:
(a) tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil
(2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap
(2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam
graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0,

e1, v1, e2, v2,... , vn 1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1,
vn) adalah sisi-sisi dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2),
(2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada

G1 memiliki panjang 3.

BeberapaGrafSederhanaKhusus
a. Graf Lengkap
Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke
semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn.
Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n 1)/2.
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat
dua. Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
c. Graf Teratur
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut sbagai
graf teratur derajat r.
d. Graf Bipartite
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian

V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di
V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2).

Macam - Macam Graf


A. Graf Euler

Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf
tepat satu kali. Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat
satu kali.Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler ( Eulerian graph).
Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler ( semi-

Eulerian graph)
Contoh : Lintasan Euler pada graf Gambar 6.42(a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan Euler pada graf Gambar 5.42(b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit Euler pada graf Gambar 6.42(c)

: 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1

Sirkuit Euler pada graf Gambar 6.42(d)

: a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a

Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler.
B. Graf Hamilton
Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali.
Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.Graf yang
memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya
memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
C. Graf Isomorfik

Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang
saling

isomorfik.

Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu
antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduaya sedemikian sehingga
hubungan kebersisian tetap terjaga.

Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e
yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u dan v yang di G2.

Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan
sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam
banyak cara.

Anda mungkin juga menyukai