Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
KARTOGRAFI DASAR
ACARA IX
PENGGUNAAN PETA (MAP USE) DAN GENERALIASI
Disusun oleh :
Nama
NIM
Hari/Pukul
: Rabu07.00 09.00
Regu
:1
Asisten
PROGRAM DIPLOMA
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
ACARA IX
I. JUDUL
Penggunaan Peta (Map use) dan Generalisasi
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Melatih keterampilan dalam menggunakan peta esuai dengan tahapannya
dan mengenal aspek generalisasi.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25.000 dan 1:250.000
2. Peta Topografi skala 1 : 25.000
3. Alat tulis
4. Kertas HVS
5. Kertas Kalkir
6. Penggaris
IV. DASAR TEORI
Seperti yang telah kita ketahui bahwa peta mencerminkan berbagai tipe
informasi dari unsur muka bumi maupun yang ada kaitanya dengan muka bumi.
Dengan demikian, peta merupakan sumber informasi yang baik karena peta dapat
langsung secara visual memberikan informasi mengenai pola persebaran
keruangan dari unsur-unsur yang digambarkan.
Untuk dapat mempergunakan peta secara baik, terdapat pentahapan dalam
penggunaannya. Ada 3 tahap dalam menggunakan peta, yaitu:
1. Membaca peta (map reading), yaitu lebih pada pengidentifikasian simbol
dan membaca arti simbol.
2. Analisa peta (map analisis), pada tahap ini sudah mampu mengetahui apa
yang digambarkan pada peta, yang dilanjutkan dengan mengukur atau
mencari nilai dari unsur-unsur tersebut.
3. Interpretasi peta (map interpretation), yaitu lebih pada mencari jawaban
mengapa dibagian tertentu telah terjadi pola yang berbeda dengan pola
dibagian lain dari peta yang sama.
Pemilihan
Penyederhanaan
Penghilangan
Pergeseran
Pengecilan
Penonjolan
Kombinasi
Klasifikasi
map. Ada
peta
yang
menggunakan
warna-warni
tertentu
untuk
menggambarkan keadaan alam, seperti warna hijau untuk dataran rendah, kuning
untuk dataran tinggi, biru untuk wilayah perairan, dan sebagainya. Ada pula yang
menggunakan simbol, seperti segitiga untuk gunung, lingkaran kecil untuk kota,
dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari peta disebut Kartografi.
Pengertian dan Manfaat Peta
Menurut International Cartographic Asspciation (ICA) peta diartikan
sebagai suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan
abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan
permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada
suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Peta adalah gambaran konvensional
permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakannya jika dilihat dari atas
ditambah dengan tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai tanda pengenal
(Raisz, 1948).
Peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi
dengan berbagai kenampakannya pada suatu bidang datar yang diperkecil
menggunakan skala tertentu
(Gunawan , 2003). Peta adalah sebuah alat bantu yang memudahkan pembacanya
mengetahui informasi dari beragam hal yang ada di bumi (Wibowo, 2005). Secara
sederhana, peta diartikan sebagai gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi
pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu dan
dilengkapi dengan simbol-simbol.
Ada beberapa konsep kunci untuk memahami peta dan yang
membedakannya dengan media lainnya untuk menggambarkan unsur permukaan
bumi, yaitu dipilih, bidang datar, diperkecil dan simbol. Unsur-unsur yang terkait
dan yang ada di permukaan bumi sangatlah banyak dan beragam jumlahnya. Hal
ini tidak mungkin digambarkan dalam satu lembar peta. Apabila hal ini terjadi
peta akan menjadi sangat padat isinya dan tidak dapat memberikan informasi
mengenai muka bumi secara baik. Jadi tegasnya peta mengandung pengertian
pilih (pilihan mengenai objek yang dipilih, unsur yang menonjol wilayah
tertentu, dsb). Sudah sejak lama kita ketahui dan percaya bahwa bumi kita ini
bentuknya bulat. Berarti permukaan bumi ini bukan merupakan bidang datar
tetapi suatu bidang lengkung (permukaan bola). Kertas yang dipakai untuk
menggambarkan muka bumi adalah suatu bidang datar.
Suatu bidang yang semula lengkung (kenyataan muka bumi) dipindahkan
menjadi suatu bidang yang datar (kertas peta) pasti mengalami penyimpangan
atau terjadi kesalahan. Untuk mengurangi tingkat kesalahan diperlukan suatu cara
yakni
sistem
proyeksi
peta.
Proyeksi
peta
adalah
suatu
cara
untuk
apapun wujudnya dari simbol adalah perwakilan kenampakan muka bumi. Jenis
simbol yang umum adalah simbol titik, simbol garis, dan simbol luas, tersebut
merupakan modifikasi dari ketiga jenis simbol yang disebutkan sebelumnya.
Jenis simbol titik mempunyai makna sebagai petunjuk lokasi pasti, artinya
titik tersebut ditempatkan pada posisi data berada. Gambaran yang mewakilinya
tidakselau berupa titik, bisa segitiga, bisa gambar pesawat (untuk menunjukkan
lokasibandar udara). Jenis simbol garis mempunyai makna untuk suatu hubungan,
baiksebagai garis penghubung misalnya jalan kereta api menghubungkan satu
stasiun danstasiun lain, maupun aliran yang berasal dari satu tempat ke tempat
lain.
Jenis symbol area/luas mempunyai makna sebagai penutup suatu luasan.
Jika suatu luasan ditutupdengan gambar simbol sama, seluruh luasan tersebut
dianggap mempunyai nilai yang sama, misalnya daerah pertanian kentang.
Kepadatan penduduk 10.000 jiwa/km .
Melalui peta dapat diperoleh gambaran umum suatu wilayah, karena peta
memiliki fungsi untuk memberikan informasi geospasial. Fungsi peta adalah
sebagai berikut:
1. menunjukkan lokasi suatu tempat atau kenampakan alam di permukaan
bumi, misalnya ibu kota negara, benua, gunung, laut, dan sebagainya;
2. memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk kenampakan di
permukaan bumi, misalnya luas areal hutan, persawahan, bentuk benua;
3. menunjukkan ketinggian tempat, misalnya ketinggian kota Bandung
adalah
700m
di
atas
permukaan
laut
dan
ketinggian
gunung
V. LANGKAH KERJA
a. Generalisasi Peta
1. Mengamati Peta Rupabumi Indonesia dengan skala 1:25.000
2. Mengelompokkan informasi yang ada pada peta tersebut menjadi 8
kelompok aspek, yaitu pemilihan, penyederhanaan, penghilangan,
perbesaran, pergeseran tempat, pengecilan, kombinasi dan klasifikasi.
3. Memberikan beberapa contoh yang mewakili kenampakan tersebut.
4. Mengamati seluruh kenampakan yang ada pada informasi tepinya dan
lakukan tahapan dalam penggunaan peta meliputi pembacaan peta,
analisa peta sampai pada interpretasi peta.
b. Kenampakan alami dan buatan pada peta RBI dan peta topografi
1. Mengamati informasi tepi pada peta RBI dan peta topografi yaitu pada
legenda
2. Membedakan dua jenis kenampakan yaitu kenampakan alami dan
buatan
3. Membandingkan kenampakan alami dan buatan yang ada di peta RBI
dan peta topografi
4. Mengidentifikasi kenampakan alami dan buatan yang ada pada peta
topografi dan peta rbi dan menuliskan perbedaan pada kedua legenda
tersebut
c. Membuat rekontruksi penomoran peta Topografi nomor 46/XXXIX -D
skala 1 : 50.000
a Membuat rekontruksi peta berupa grid dengan perbandingan
b
V.
HASIL PRAKTIKUM
1. Rekontruksi penomoran
peta
topografi
(nomor
51/XL-C)
(terlampir)
2. Tabel persamaan dan perbedaan simbol pada peta topografi dan
peta RBI (terlampir)
3. Tabel generalisasi (terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Rangkuman Materi Ujian Kartografi. Diakses melalui
http://dc349.