Laporan Praktikum Motor Bakar PDF
Laporan Praktikum Motor Bakar PDF
Laporan Praktikum Motor Bakar PDF
Disusun Oleh:
Tri Wahyuningsih
A1H013055
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan bakar adalah zat yang sangat dibutuhkan untuk pembakaran di
ruang pembakaran (combustion chamber) pada setiap jenis mesin. Kondisi bahan
bakar dan sistem bahan bakar yang dimiliki oleh sebuah mesin akan
mempengaruhi performa mesin itu sendiri.
Bahan bakar yang banyak digunakan untuk menghasilkan pembakaran
dalam sebuah mesin adalah bensin. Bensin merupakan salah satu produk yang
dihasilkan dari penyulingan minyak bumi (petroleum/crude oil). Kemampuannya
yang mudah terbakar menjadikan bensin lebih efektif dibandingkan bahan bakar
lainnya.
Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampur udara dengan bahan
bakar dan mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar untuk
dibakar. Cara pemasukan campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar dapat
dibedakan menjadi dua macam. Cara pertama, campuran udara dan bahan bakar
masuk ke ruang bakar dengan cara dihisap, dan cara kedua dengan cara
diinjeksikan. Cara pemasukan campuran bensin dan udara secara penghisapan
disebut sistem bahan bakar konvensional (karburasi). Bensin dapat sampai ke
karburator dengan bantuan sistem penyaluran bahan bakar. Umumnya, bagianbagian utama sistem penyaluran bahan bakar motor bensin sistem karburasi
tersdiri atas tangki bahan bakar, saluran/pipa bahan bakar, saringan bahan bakar,
pompa bahan bakar, dan karburator.
B. Tujuan
1. Praktikan dapat lebih memahami tentang penyaluran bahan bakar sistem
karburasi dan injeksi diesel.
2. Praktikan dapat mengetahui bagian-bagian utama sistem penyaluran bahan
bakar motor bensin system karburasi dan injeksi motor diesel beserta
fungsi dan mekanisme kerjanya.
pengarah agar bahan bakar dapat mengalir melalui katup. Maka bahan bakar dapat
mengalir melalui katup menuju injektor.
Fungsi-fungsi katup penyalur adalah sebagai berikut :
1. Saat plunyer pemompaan pompa injeksi melakukan pukulan untuk menghisap
aliran maka katup penyalur berfungsi sebagai katup pencegah aliran kembali.
Tujuannya untuk mencegah bahan bakar yang ada di atas katup penyalur pada
pipa injeksi dan injektor tertarik kembali menuju ruang pemompaan.
2. Penginjeksian/penyemprotan, katup piston menutup lubang pengarah sehingga
timbul penurunan mendadak pada tekanan bahan bakar pada injektor bahan
bakar dengan segera setelah dilakukan penginjeksian. Penurunan tekanan
secara mendadak membuat katup jarum injektor menutup dengan cepat
sehingga injeksi bahan bakar terhenti secara cepat dan bersih tanpa terjadi
tetesan (dribble).
3. Menjaga adanya suplai bahan bakar bertekanan rendah pada injektor bahan
bakar dan pipa injeksi setelah injeksi selesai dilakukan. Tersebut dilakukan
dengan pukulan penarikan kembali (retraction stroke) bidang dudukan yang
menyekat bidang permukaan pengarah sesudah piston katup selesai memulai
menyekat pengarah. Tekanan rendah tersebut mengakibatkan terjadinya
pemberian tekanan tinggi pada penyaluran bahan bakar oleh gerakan ke atas
plunyer pada pompa injeksi. Hal ini menjamin kerja injektor yang efektif.
4. Menurut Hardjosentono (1978) dalam bukunya yang berjudul mesin-mesin
pertanian. Karburator adalah alat yang amat penting untuk mendapatkan
campuran udara dan bahan bakar dalam perbandingan tertentu sehingga
III. METODOLOGI
partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian
gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur
oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa
tehniknya throttle valve.
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli : Semakin
cepat udara bergerak semakin kecil tekanan statisnya namun semakin tinggi
tekanan dinamisnya. Pedal gas pada sebenarnya tidak secara langsung
mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam tempat
pembakaran. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara
bergerak dalam karburator akan membuat tekanan untuk menarik serta bahan
bakar masuk kedalam ruang bakar. jadi logikanya adalah jumlah pemasukkan
bensin ditentukan dengan kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator.
Kevakuman ini akan sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume
silinder dan kecepatan putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi ,
maka akan semakin besar pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Proses pembakaran akan terjadi bila terdapat 3 unsur utama yaitu:
a. Bahan bakar,
b. Oksigen atau udara ,
c. Api atau temperatur diatas titik nyala bahan bakar.
Pembakaran akan lebih mudah dilakukan bila bahan bakar dalam bentuk kabut
atau butiran kecil dengan komposisi campuran udara dan bahan bakar tepat.
Proses pengabutan bahan bakar dan bercampurnya udara dengan bahan bakar.
ini sangat tinggi efisiensinya. Sekarang pemanfaatan type down draft pada sepeda
motor mulai populer.
b. Pengelompokan Berdasarkan Sistem Katup Gas
Karburator dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi volume campuran
bahan bakar dan udara yang dialirkan ke silinder. Katup yang mengatur volume
campuran tersebut disebut katup gas (throttle valve). Katup gas dibedakan
menjadi dua, pertama adalah katup tipe piston (piston type) dengan posisi tegak
lurus, yang lain tipe kupu-kupu (butterfly throttle valve) yang berbentuk piringan
yang bergerak membuka dan menutup sebagai penyesuaian banyaknya campuran
bahan bakar dan udara.
ventury variabel yang otomatis berubah karena pengaruh dari kondisi volume
pada saluran pemasukan. Karburator tipe Bs dipergunakan Suzuki adalah
karburator dengan katup gas batterfly dilengkapi variabel venturi.
d) Pilot
Air
Screw
(sekrup
penyetel
udara
putaran
langsam/stasioner).
e) Float (pelampung)
f) Needle valve (jarum Pelampung)
g) Starter Jet/cold star jet (spuyer saat mesin dingin)
h) Gasket dan O-ring
i) Lubang by pass dan pilot outlet
Bersihkan komponen-komponen di atas jika kotor atau tersumbat dan ganti
jika sudah rusak.
5. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner/Langsam
a) Putar sekrup udara (pilot/idle mixture screw) searah jarum jam
sampai duduk dengan ringan dan kemudian kembalikan pada posisi
sesuai spesifikasi yang diberikan. Catatan:
1) Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup
udara dikencangkan terlalu keras pada dudukannya.
2) Bukaan awal sekrup udara : 2 - 2 putaran keluar (untuk lebih
pastinya, lihat buku manual sepeda motor yang bersangkutan.
b) Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi/suhu kerja mesin.
c) Matikan mesin dan pasang tachometer (pengukur putaran mesin)
yang disesuaikan dengan instruksi penggunaan oleh pabrikan
tachometer.
d) Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup
penahan skep (throttle piston). Putaran stasioner/langsam : 1400
100 rpm (untuk lebih pastinya, lihat buku manual sepeda motor
yang bersangkutan)
e) Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai
diperoleh kecepatan mesin tertinggi.
f) Ulangi langkah d dan e.
g) Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup
penahan skep.
h) Putar gas tangan perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan
putaran mesin naik secara halus: Jika tidak, ulangi langkah d
sampai dengan g. Catatan:
1) Sekrup udara telah disetel menurut ketentuan pabrik.
Penyetelan tidak diperlukan kecuali jika karburator
dibongkar atau pada saat mengganti sekrup udara dengan
yang baru.
2) Mesin harus dalam keadaan hangat untuk mendapatkan
ketepatan penyetelan, sekitar 10 menit dihidupkan sudah
cukup untuk menghangatkan mesin dalam mencapai suhu
kerjanya.
3) Gunakan tachometer dengan ukuran kenaikan tiap 50 rpm
atau lebih kecil.
Kemudian cara membersihkan karburator
1. Sediakan alat alat yang diperlukan seperti obeng, tang, kunci pas, kunci
ring, kuas 1 inci, kain lap, dan sebagainya. Sediakan pula tempat yang
Sebenarnya tugas dan fungsi dari karburator dan injeksi bahan bakar pada
motor sama yaitu mencampur udara dan bensin secara tepat agar terjadi
pembakaran sempurna di ruang bakar. Tetapi cara kerja dari Karburator dan
injeksi bahan bakar motorlah yang membedakan. Apa saja perbedaan cara kerja
karburator dan injeksi motor, sebagai berikut:
1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.
Pada sistem karburator, pencampuran bahan bakar dan udara di
sebabkan adanya kevakuman ruang bakar yang terjadi akibat langkah
hisap piston. Jika pada sistem injeksi, pencampuran bahan bakar dan udara
yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari ECM yang
mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh
mesin dan knalpot.
2. Pada saat suhu mesin dingin.
Saat suhu mesin dingin mesin memerlukan campuran yang kaya
bensin untuk menghidupkan mesin. Pada sistem karburator, untuk
memperkaya
campuran
bensin
diaktifkanlah
cuk
(choke)
agar
bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba - tiba. Jika pada
sistem injeksi sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM
bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan
memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
4. Pada saat rpm tinggi.
Pada saat rpm tinggi, pada sistem karburator main jet dan pilot jet
terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jika pada sistem
injeksi bahan bakar, sensor throttle position dan sensor kevakuman di
intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit
memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.
Kendala kendala pada saat praktikum sistem bahan bakar motor
(karburator) sebagai berikut:Ada kendala pada waktu praktikum, terjadinya
keterlambatan praktikan sehinnga membuat telatnya praktikum. Pada saat
praktikum berjalan tidak berfungsinya kelompok,sehingga praktikumnya seperti
individu.Sebelum praktikum seharusnya di bagi shift shiftan agar pada saat
praktikum tidak berisik.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam.
2. Karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli : Semakin cepat udara
bergerak semakin kecil tekanan statisnya namun semakin tinggi tekanan
dinamisnya.
3. Bagian bagian karburator: Mangkok karburator(float chamber),
Klep/jarum pelampung(floater valve), Pelampung(floater), Skep/katup
gas(throtle valve), Pemancar jarum(main nozzle/needle jet), Jarum
skep/jarum gas(Needle jet), Pemancar besar(main jet), Pemancar
kecil/stationer(slow jet), Sekrup gas/baut gas(trhottle screw), Sekrup
udara/baut udara(air screw), Katup cuk(choke valve)
4. Tugas dan fungsi dari karburator dan injeksi bahan bakar pada motor sama
yaitu mencampur udara dan bensin secara tepat agar terjadi pembakaran
sempurna di ruang bakar.
5. Macam macam karburator, pada dasarnya karburator dibedakan oleh
arah jalannya udara yang dimasukkan, sistem katup gas, jumlah tabung
(pipa saluran udara) dan cara berfungsinya.
B. Saran
Pada saat praktikum Motor bakar ataupun objek yang digunakan sebagai
peraga dibongkar lagi lebih detail sehingga praktikan dapat mengamati dengan
jelas komponen yang tersembunyi seperti karburator dan selang penyaluran bahan
bakar. Serta sebaiknya dalam setiap praktikum kerjasama dalam kelompok
praktikum dapat dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Adhy. 2009. Sistem Bahan Bakar Konvensional. Unit Pelaksana Teknis Pelatihan
Kerja Mojojerto: Mojokerto.
Edwin.2013. Komponen karburator. diakses pada tanggal 08-05-15 pukul 09.30
http://edwinautomotif.blogspot.com/p/komponn-karburator.html
https://otomaster.wordpress.com/2011/01/11/fungsi-dan-cara-kerja-karburator/
Noname. 2012. Perbedaan Cara Kerja Karburator dan injeksi motor. diakses
pada
tgl
08-05-15
pukul
11:24,
http://www.laskar-
suzuki.com/2012/02/perbedaan-cara-kerja-karburator-dan.html
Waluyo, Budi. 2010. Sistem Bahan Bakar Motor Bensin. Mesin Otomotif,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.