Laporan Praktikum Kimia Viii Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Laporan Praktikum Kimia Viii Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Laporan Praktikum Kimia Viii Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Disusun Oleh:
Andre Leo
Barry Wiethoff
Hanna Farah Vania
Ichsan Basra
Kinanthi Setya P
yang
beriman,
penuhilah
aqad-aqad
itu.
II TUJUAN
Mengamati pengaruh ion senama dan kelarutan.
c) Suhu.
Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat akan semakin
mudah larut.
Adanya kalor menyebabkan semakin renggangnya jarak antar
partikel zat padat tersebut. Akibatnya, kekuatan gaya antar partikel
tersebut menjadi lemah sehingga partikel tersebut mudah terlepas
oleh adanya gaya tarik molekul-molekul air ( pelarut ).
Kelarutan berbagai jenis zat serta pengaruh suhu terhadap
kelarutan diberikan pada grafik di bawah ini:
1. Satuan Kelarutan
( )
2s
xs
ys
0,1 M
0,1 M
2s
jadi, konsentrasi total ion Ag+ = 0,1 + 2s mol L-1. Oleh karena
nilai s relative kecil, yaitu lebih kecil dari kelarutannya dalam air (s <
8,43 x 10-5), maka konsentrasi ion Ag+ dapat dianggap = 0,1 mol L1
= 2,4 x 10-12
(s)
= 2,4 x 10-10
jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M = 2,4 x 10-10 mol
L-1
kira-kira, 351 ribu kali lebih kecil dibandingkan kelarutannya dalam
air murni.
Jika kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang
berada pada kesetimbangannya, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri membentuk endapan. Terbentuknya endapan ini
menunjukkan penurunan kelarutan. Fenomena ini disebut efek ion
senama .
Jika larutan jenuh AgCl ditambahkan HCl, maka kesetimbangan AgCl
akan terganggu.
HCl (aq) H +
AgCl
(s)
(aq)
D Ag +
+ Cl -
(aq)
(aq)
+ Cl -
(aq)
Aquades
Larutan dengan pH = 12
Jawaban :
a)
= [ Mg2+ ] . [ OH- ]2
Ksp
2 x 10-12 = ( s ) . ( 2s )2 = 4s3
b)
pH = 12
pOH = 14 12 = 2
[ OH- ] = 10-2 M
Ksp
= [ Mg2+ ] . [ OH- ]2
2 x 10-12 = ( s ) . ( 10-2 )2
2 x 10-12 = 10-4 s
s = 2 x 10-8 M
Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan dengan pH = 12 adalah 2 x 108
1.
Reaksi Pengendapan
Kita dapat mengeluarkan suatu kelarutan ion dari larutannya melalui
reaksi pengendapan. Misalnya, ion kalsium (Ca2+) dapat dikeluarkan
dengan menambahkan larutan Na2CO3. Dalam hal ini, ion Ca2+ akan
bergabung dengan ion karbonat (CO32-) membentuk CaCO3, suatu
garam yang sukar larut, sehingga mengendap.
Ca2+ (aq) + CO32- (aq) CaCO3 (s)
Contoh lainnya yaitu mengendapkan ion Cl- dari air laut dengan
menambahkan larutan perak nitrat (AgNO3). Ion Cl- akan bergabung
dengan ion Ag+ membentuk AgCl yang sukar larut.
Cl- (aq) + Ag+ (aq) AgCl (s)
Lalu, apakah endapan AgCl terbentuk begitu ada ion Ag+ memasuki
larutan? Kita ingat kembali bahwa AgCl dapat larut dalam air,
meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Artinya, ion Ag+ dan
ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga larutan
jenuh, yaitu sampai hasil kali [Ag+][Cl-] sama dengan nilai KspAgCl.
Apabila penambahan ion Ag+ dilanjutkan hingga hasil kali [Ag+] [Cl-]
> Ksp AgCl, maka kelebihan ion Ag+ dan ion Cl- akan bergabung
membentuk endapan AgCl. Jadi, pada penambahan larutan Ag+ ke
dalam larutan Cl- dapat terjadi:
Jika Qsp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun
endapan AmBn
Contoh soal :
Sebanyak 100 mL larutan NaCl 0,02 M dicampur dengan 100 mL
larutan Pb(NO3)2 0,2 M. Tentukan dengan suatu perhitungan, apakah
dari reaksi tersebut akan terbentuk endapan PbCl2? ( Ksp PbCl2 =
1,7 x 10-5 )
Jawaban :
Oleh karena : harga Qsp < Ksp = 10-5 < ( 1,7 x 10-5 ), maka dari
hasil reaksi tersebut belum menghasilkan endapan PbCl2.
Contoh soal :
Suatu larutan mengandung ion Mg2+ dan Mn2+ dengan konsentrasi
masing-masing 0,1 M. Kedua ion tersebut akan dipisahkan dengan
cara menambahkan larutan amonia. Tentukan dengan perhitungan,
berapa pH larutan agar ion Mn2+ dapat mengendap sebagai
Mn(OH)2, sedangkan ion Mg2+ tetap berada dalam larutan? ( Ksp
Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11 dan Ksp Mn(OH)2 = 1,9 x 10-13 )
Jawaban :
Ksp Mn(OH)2 < Ksp Mg(OH)2, artinya : Mn(OH)2 lebih mudah
mengendap daripada Mg(OH)2.
Maka, kita tentukan [ OH- ] dari Mg(OH)2 terlebih dulu ( karena
Mg(OH)2 lebih sulit mengendap daripada Mn(OH)2 )
Dalam larutan terdapat :
Ion Mg2+ = 0,1 M
Ion Mn2+ = 0,1 M
Larutan Ca(OH)2
jenuh
+5ml aquades
+5ml NaOH 0,025 M
+5ml NaOH 0,05 M
Setelah
dititrasi,
diketahui
bahwa
campuran
ini,
larutan
Ca(OH)2
dicampurkan
dititrasi,
membutuhkan
sebanyak
11ml
HCl
untuk
yang
merupakan
ion
senama.
Menurut
teori,
keberadaan
ion
senama
mampu
membuat
mengapa
keberadaan
ion
senama
mampu
Setelah
dititrasi,
diketahui
bahwa
larutan
larutan.
Seperti
yang
telah
memperkecil
dijelaskan
di
HCl
yang
diperlukan
untuk
membuat
larutan
KESIMPULAN
Adanya ion
senama
dalam
sebuah
larutan
membuat
JAWABAN
1. NaOH membuat kelarutan Ca(OH)2 semakin kecil akibat ion senama
bersama-sama bereaksi membentuk endapan dan menyisakan
hanya bagian kecilnya yang tidak bereaksi yang dinamakan
kelarutan.
2. HCl yang diperlukan lebih banyak saat di titrasi oleh konsentrasi ion
senama yang lebih besar
3. A) NaOH 0,025 M
2++2 OH
Ca ( OH )2 Ca
S
2S
++OH
NaOH Na
0,025 M
KSP
OH
2+
Ca ( OH )2 = (
Ca )
S=
6,5 x 10
4
6.25 x 10
3
S=10,4 x 10
B) NaOH 0,05 M
2++2 OH
Ca ( OH )2 Ca
S
2S
++OH
NaOH Na
0,05 M
KSP
Ca ( OH )2
2+
= ( Ca )
6,5 x 106
3
2,5 x 10
3
S=2,6 x 10
OH