Kumpulan Soal SMP
Kumpulan Soal SMP
Kumpulan Soal SMP
Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga sama sisi adalah:
L = r23
Luas alas prisma adalah:
L = 6 x L
L = 6 x r23
L = (3/2) r23
Luas sisi tegak adalah keliling alas kali tinggi prisma:
L = 6r x t
Luas permukaan prisma segi enam beraturan adalah:
L = 2 x luas alas + luas sisi tegak
L = 2 x (3/2) r23 + 6r x t
L = 3r23 + 6rt
L = 3r(r3+2t)
Jadi luas luas permukaan prisma segi enam beraturan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
L = 3r(r3+2t)
Di mana:
r = panjang rusuk alas prisma segi enam beraturan
t = tinggi prisma segi enam beraturan
Contoh Soal
Jika panjang rusuk prisma segi enam beraturan 6 cm dan tingginya 103
cm, maka tentukan luas permukaan prisma segi enam beraturan
tersebut.
Penyelesaian:
L = 3r(r3+2t)
L = 3 . (6 cm)(( 6 cm)3+2 . 103)
L = (18 cm)(63 cm + 203 cm)
L = (18 cm)(263 cm)
L = 4683 cm2
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar prisma segi enam beraturan di bawah.
Jika rusuk 8 cm dan tinggi 12 cm, maka hitung volume prisma segi enam
beraturan tersebut!
Penyelesaian:
Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga sama sisi adalah:
L. = r23
L. = (8 cm)23
L = 163 cm2
Luas alas prisma adalah:
L. alas = 6 x L
L. alas = 6 x 163 cm2
L. alas = 963 cm2
Volume prisma segi enam beraturan adalah:
V = L. alsa x tinggi
V = 963 cm2 x 12 cm
V = 11523 cm3
Contoh Soal 2
Sebuah prisma tegak memiliki volume 432 cm3. Alas prisma tersebut
berbentuk segitiga siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8
cm. Hitung tinggi prisma tersebut.
Penyelesaian:
Hitung luas
segitiga terlebih
L = x 6 cm x 8 cm
L = 24 cm2
Hitung volume
V = L x t
432 cm3 = 24 cm2 x t
t = 432 cm3/24 cm2
t = 18 cm
Contoh Soal 3
prisma dengan
dahulu,
rumus,
yakni:
yakni:
Dari gambar prisma segiempat tersebut, tentukan luas alas prisma (luas
ABCD) dan volume prisma ABCD.EFGH.
Penyelesaian:
Luas alas prisma (luas ABCD) merupakan luas trapesium maka:
L. ABCD = (CD + AB) x AD
L. ABCD = (7 cm + 12 cm) x 6 cm
L. ABCD = 57 cm2
Volume prisma ABCD.EFGH maka:
V = L. ABCD x AE
V = 57 cm2 x 14 cm
V = 798 cm3
Contoh Soal 5
Perhatikan gambar tenda di bawah berikut.
Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah ini.
(L)
prisma
trapesium
dapat
Jadi, volume dan luas permukaan prisma pada gambar di atas adalah
140 cm3 dan 208 cm2
AC2 = 200
AC = 102 cm
AO = AC = 52 cm
TO2 = TA2 AO2
TO2 = 252 (52)2
TO2 = 625 50
TO2 = 575
TO = 523 cm 23,98 cm
Jadi tinggi limas tersebut adalah 523 cm atau 23,98 cm
Volume dan Luas Alas Diketahui
Jika volume dan luas alas limas diketahui maka tingginya dapat dicari
dengan menggunakan rumus:
V = 1/3 Luas alas tinggi
Tinggi = 3volume/luas alas
Contoh Soal 2
Sebuah limas diketahui volumenya 300 cm 3 dan luas alasnya 100 cm2.
Hitunglah tinggi limas tersebut.
Penyelesaian:
Tinggi = 3 volume/alas
Tinggi = 3 300 cm3/100 cm2
Tinggi = 9 cm
Jadi, tinggi limas tersebut adalah 9 cm
Contoh Soal 3
Sebuah limas dengan alas berbentuk persegi yang sisinya 25 cm dan
volumenya 6250 cm2. Tentukan tinggi limas tersebut.
Penyelesaian:
Dalam hal ini luas alas tidak diketahui tetapi kita dapat mencarinya
dengan menggunakan rumus luas persegiyakni:
La = sisi sisi
La = 25 cm 25 cm
La = 625 cm2
t = 3V/La
t = 36250 cm3/625 cm2
t = 30 cm
Jadi tinggi limas dengan alas berbentuk persegi tersebut adalah 30 cm.
Kita ketahui bahwa jumlah balok yang akan dibuat sebanyak 15 buah,
maka panjang kawat yang diperlukan adalah:
r = 15. 260 cm
r = 3900 cm
r = 39 m
Sekarang kita akan mencari berapa harga yang dibutuhkan untuk
membuat kerangka balok kawat tersebut jika harga kawat = Rp 1.500/m,
maka
Harga = harga kawat x panjang kawat
Harga = Rp 1.500/m x 39 m
Harga = Rp 58.500,00
Jadi panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 15 buah model
kerangka balok dengan ukuran (30 cm x 20 cm x 15 cm) adalah 39 m
dan biaya yang diperlukan adalah Rp 58.500,00
Contoh Soal 2
Hitunglah panjang kawat yang diperlukan untuk membuat kotak kapur
tulis berukuran (6 x 4 x 5) cm.
Penyelesaian
Untuk membuat model kerangka balok dengan ukuran (6 x 4 x 5) cm
dapat digunakan rumus:
r = 4(p + l + t)
r = 4(6 cm + 4 cm + 5 cm)
r = 4(15 cm)
r = 60 cm
Contoh Soal 3
Diketahui sebatang kawat mempunyai panjang 236 cm. Kawat itu akan
dibuat dua model kerangka yaitu berbentuk kubus dan balok. Jika
ukuran balok tersebut (12 x 8 x 5) cm, tentukan panjang rusuk kubus.
Penyelesaian
Pertama kita mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat model kerangka balok dengan ukuran (12 x 8 x 5) cm, yaitu:
r = 4(p + l + t)
r = 4(12 cm + 8 cm + 5 cm)
r = 4(25 cm)
r = 100 cm
Sisa kawat yang bisa digunakan sebagai kubus adalah:
Panjang kubus = panjang kawat - panjang balok
Panjang kubus = 236 cm 100 cm
Panjang kubus = 136 cm
Kita ketahui untuk mencari panjang kawat pada model kerangka kubus
dapat dicari dengan rumus:
r = 12s
s = (r/12)
s = (136/12)
s = 11,3 cm
Contoh Soal 4
d. 12 cm
Penyelesaian:
a. L = 6s2 = 6.(4 cm)2 = 96 cm2
b. L = 6s2 = 6.(7 cm)2 = 294 cm2
c. L = 6s2 = 6.(10 cm)2 = 600 cm2
a. L = 6s2 = 6.(12 cm)2 = 864 cm2
Contoh Soal 2
Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa
panjang rusuk kubus itu?
Penyelesaian:
L = 6s2
s = (L/6)
s = (1.176/6)
s = 196
s = 14 cm
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 14 cm.
Contoh Soal 3
Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm.
Hitunglah perbandingan luas permukaan dua kubus tersebut.
Penyelesian:
L1 = 6s2 = 6(6 cm)2 = 216 cm2
L2 = 6s2 = 6(10 cm)2 = 600 cm2
L1 : L2 = 216 : 600 = 9 : 25
Jadi perbandingan luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 6 cm
dan 10 cm adalah 9 : 25.
Contoh Soal 4
balok
dengan
Contoh Soal 1
Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm 2. Jika panjang balok
10 cm dan lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan
balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t
t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.
Contoh Soal 2
Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm 3.
Diketahui panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok
setengah kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan balok.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep
volume kubus dan volume balok. Karena volume balok sama dengan
volume kubus maka Anda harus mencari panjang rusuk dari kubus
tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa panjang balok sama dengan setengah tinggi
dari balok tersebut, maka
t = l atau l = 2.t
Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan
konsep volume balok, yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = (1000 cm3/40 cm)
t = 25 cm2
t = 5 cm
maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm
balok
dengan
Contoh soal 1
Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan volume kubus
itu!
Penyelesaian:
V = s3
V = (5 cm)3
V = 125 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 125 cm3
Contoh Soal 2
Panjang semua rusuk kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut
(dalam cm).
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus mengkonversi satuan panjang dm
menjadi cm. Jika anda bingung silahkan anda lihat postingan cara
mengkonversi satuan panjang dan cara mengkonversi dengan
menggunakan jembatan keledai. Dari soal diketahui:
s = 240 dm = 2.400 cm
maka volumenya:
V = s3
V = (2.400 cm)3
V = 13.824.000.000 cm3
V = 1,3824 x 1010 cm3
Jadi volume kubus tersebut adalah 1,3824 x 1010 cm3
Contoh Soal 3
Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm 2.
Hitunglah volume kotak tersebut.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus menguasai konsep luas permukaan
kubus. Kita harus mencari panjang rusuk kubus dengan menggunakan
luas permukaan kubus yaitu
L = 6s2
s = (L/6)
s = (96 cm2/6)
s = (16 cm2)
s = 4 cm
Sekarang kita cari volume kubus yaitu
V = s3
V = (4 cm)3
V = 64 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 64 cm3
Contoh Soal 4
Sebuah kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus
tersebut diperbesar menjadi 4 kali panjang rusuk semula, tentukan
volume kubus yang baru.
Penyelesaian:
Kita harus mencari panjang rusuk awal (s0), yakni:
V0 = s3
343 cm3 = s3
(7 cm)3 = s3
s0 = 7 cm
Sekarang kita hitung panjang jika rusuk tersebut diperbesar 4 kali dari
panjang semula, maka
s1 = 4s0
s1 = 4.7 cm
s1 = 28 cm
Sekarang kita hitung volume kubus setelah rusuknya diperbesar 4 kali
yakni:
V1 = s3
V1 = (28 cm)3
V1 = 21.952 cm3.
Jadi volume kubus setelah diperbesar 4 kali adalah 21.952 cm3
Contoh Soal 4
Sebuah kubus panjang rusuknya 8 cm, kemudian rusuk tersebut
diperkecil sebesar kali panjang rusuk semula. Berapa volume kubus
sebelum dan setelah diperkecil?
Penyelesaian:
Misalkan rusuk sebelum diperkecil s1 dan setelah diperkecil s2, maka
V1 = s13
V1 = (8 cm)3
V1 = 512 cm3
Sekarang hitung rusuk jika diperkcil kali semula maka
s2 = s1
s2 = (8 cm)
s2 = 6 cm
maka
V 2 = s 13
V2 = (6 cm)3
V2 = 216 cm3
Jadi, volume kubus setelah diperkecil adalah 216 cm3
Contoh Soal 1
Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang
mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.
Penyelesaian:
V = p.l.t
140 cm3 = 7 cm.l. 5 cm
l = 140 cm3/35 cm
l = 4 cm
Jadi lebar mainan tersebut adalah 4 cm.
Contoh Soal 2
Perbandingan panjang, lebar, dan tinggi sebuah balok adalah 5 : 4 : 3.
Jika volume balok 1.620 cm3, tentukan ukuran balok tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 1.620 cm3
p:l:t=5:4:3
Ditanyakan: ukuran balok=?
Jawab:
p : l = 5 : 4 => p = (5/4)l
l : t = 4 : 3 => t = l
V = p.l.t
1.620 cm3 = (5/4)l.l. l
1.620 cm3 = (15/16)l3
l3 = 1.620 cm3.(16/15)
l3 = 1728 cm3
l = 12 cm
kita ketahui bahwa p = (5/4)l dan t = l maka
p = (5/4)l = (5/4)12 cm = 15 cm
t = () 12 cm = 9 cm
Jadi ukuran dari balok tersebut adalah (15 x 12 x 9) cm.
Contoh Soal 3
Sebuah kubus panjang rusuknya 5 cm, sedangkan sebuah balok
berukuran (7 x 5 x 4) cm.
a. Tentukan volume kubus dan balok tersebut.
b Tentukan perbandingan volume keduanya.
Penyelesaian:
a. Untuk mencari volume kubus dan balok gunakan rumus volume
kubus dan balok, maka
Vkubus = s3
Vkubus = (5 cm)3
Vkubus = 125 cm3
Vbalok = p.l.t
Vbalok = 7 cm x 5 cm x 4 cm
Vbalok = 140 cm3
b. Dengan mengatahui volume kubus dan balok maka perbandingan
volume keduanya
s = r/12
s = 156 cm/12
s = 13 cm
Contoh soal 2
Kawat dengan panjang 9 m akan dibuat 5 buah model kerangka kubus.
Berapa panjang maksimal rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5
buah model kerangka kubus?
Penyelesaian:
Kita ketahui bahwa panjang kawat adalah 9 m = 900 cm. Untuk
menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang
diperlukan untuk membuat sebuah model kerangka kubus, yaitu
r = 900 cm/5
r = 180 cm
sekarang kita akan mencari panjang rusuk yang bias dibuat, yaitu:
r = 12s
s = r/12
s = 180 cm/12
s = 15 cm
Jadi rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5 buah kubus dengan
panjang kawat 9 m adalah 15 cm.
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Penyelesaian:
panjang
busur
ID
(176/3)
cm
Jadi, panjang tali minimal untuk mengikat enam buah drum dengan
susunan tersebut adalah:
panjang tali = 3 x panjang IH + 3 x panjang busur ID
panjang tali = 3 x 112 cm + 3 x (176/3) cm
panjang tali = 336 cm + 176 cm
panjang tali = 512 cm
Penyelesaian:
panjang
KL
GH
2 x jari-jari
20
cm
Penyelesaian:
Diketahui bahwa jari-jari pipa adalah 3 cm. Hubungkan titik pusat lima
lingkaran pipa dan titik pusat dengan tali yang melingkarinya, seperti
pada gambar di atas, sehingga diperoleh:
panjang FG = HI = JK = LM = NP = 2 x jari-jari = 6 cm.
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai lingkaran, bahwa
keliling lingkaran adalah 2r, dalam hal ini panjang busur lingkaran AD
merupakan lingkaran. Maka:
panjang GH = FP
panjang GH = keliling lingkaran
panjang GH = r
panjang GH = x 3,14 x 3 cm
panjang GH = 4,71 cm
Segitiga CDE sama sisi, sehingga
CED = EDC = DCE = 60;
KDE = LDC = 90 (siku-siku);
KDL = 360 (60 + 90 + 90) =120
MCN = IEJ = 360 (60 + 90 + 90 + 90) = 30
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai hubungan sudut
pusat dengan panjang busur lingkaran, maka:
1,57 cm
Jadi, panjang tali minimal untuk mengikat enam buah drum dengan
susunan tersebut adalah:
panjang tali = 5 x FG + 2 x GH + KL + 2x IJ
panjang tali = 5 x 6 cm + 2 x 4,71 + 6,28 cm + 2 x 1,57cm
panjang tali = 30 cm + 9,42 cm + 6,28 cm + 3,14 cm
panjang tali = 48,84 cm
Jadi, panjang tali yang digunakan untuk melilitkan pipa-pipa tersebut
adalah 48,84 cm
= 100
Contoh Soal 2
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 12 cm dan 5 cm.
Jarak kedua titik pusatnya adalah 24 cm. Hitunglah panjang garis
singgung persekutuan dalam.
Penyelesaian:
Diketahui:
p = 24 cm
R = 12 cm
r = 5 cm
Ditanyakan: d = ?
Jawab:
d = (p2 (R + r)2)
d = (242 (12 + 5)2)
d = (242 172)
d = (576 289)
d = 287
d = 16,94
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 16,94 cm
Contoh Soal 3
Diketahui dua lingkaran dengan jari-jari 14 cm dan 4 cm. Tentukan
panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut jika
jarak antara kedua titik pusatnya adalah 30 cm.
Penyelesaian
Soal tersebut dapat disajikan dalam gambar berikut
Diketahui:
p = 30 cm
R = 14 cm
r = 4 cm
Ditanyakan: d = ?
Jawab:
d = (p2 (R + r)2)
d = (302 (14 + 4)2)
d = (302 182)
d = (900 324)
d = 576
d = 24
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 24 cm
Contoh Soal 4
Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 15 cm
dan kedua titik pusatnya terpisah sejauh 17 cm. Jika panjang jari-jari
salah satu lingkaran adalah 3 cm, tentukan panjang jari-jari lingkaran
yang lain.
Penyelesaian
Diketahui:
d = 15 cm
p = 17 cm
R = 3 cm
Ditanyakan r = ?
Jawab :
d = (p2 (R + r)2) atau
d2 = p2 (R + r)2
152 = 172 (3+ r)2
225 = 289 (3 + r)2
(3 + r)2 = 289 225
(3 + r)2 = 64
3+r=8
r=83
r=5
Jadi, panjang jari-jari yang lain adalah 5 cm
Contoh Soal 1
Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 11 cm dan 2 cm. Jika panjang
garis singgung persekutuan luarnya 12 cm maka tentukan jarak kedua
pusat lingkaran
Penyelesaian
Diketahui:
d = 12 cm
R = 11 cm
r = 2 cm
Ditanyakan p = ?
Jawab :
d = (p2 (R - r)2) atau
d2 = p2 (R - r)2
122 = p2 (11 - 2)2
144 = p2 81
p2 = 225
p = 225
p = 15 cm
Jadi, jarak kedua pusat lingkaran adalah 15 cm
Contoh Soal 2
Dua lingkaran masing-masing berjari-jari 15 cm dan 8 cm. Jarak
terdekat kedua sisi lingkaran adalah 2 cm. Tentukan panjang garis
singgung persekutuan luar dua lingkaran tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 2 cm
R = 15 cm
r = 8 cm
Ditanyakan: d = ?
Jawab:
p=s+R+r
p = 2 cm + 15 cm + 8 cm
p = 25 cm
d = (p2 (R - r)2)
d = (252 (15 - 8)2)
d = (625 49)
d = (576)
d = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 24 cm
Contoh Soal 3
Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 12 cm
dan jarak kedua pusatnya 13 cm. Panjang salah satu jari-jari lingkaran 8
cm. Hitunglah panjang jari-jari yang lainnya!
Penyelesaian
Diketahui:
d = 12 cm
R = 8 cm
p = 13 cm
Ditanyakan: r = ?
Jawab:
d = (p2 (R - r)2) atau
d2 = p2 (R - r)2
kedua lingkarannya
adalah
39
cm
Contoh Soal 5
Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q, jarak PQ= 26 cm,
panjang jari-jari lingkaran masing-masing 12 cm dan 2 cm. Hitung
panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran!
Penyelesaian:
p = 26 cm
R = 12 cm
r = 2 cm
d = (p2 (R - r)2)
d = (262 (12 - 2)2)
d = (676 100)
d = (576)
d = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 24 cm
Soal 1
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 23 cm, 27, dan 32 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut!
Penyelesaian:
Misalkan a = 23, b = 27, dan c = 32
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (23 + 27 + 32)
s = 41 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (41(41-23)(41-27)(41-32))
L = (41(18)(14)(9))
L = 92988
L = 304,94 cm2
r = L /s
r = 304,94 cm2/41 cm
r = 7,4 cm
Soal 2
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12, dan 16 cm.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga
Penyelesaian:
a. Untuk menjawab soal ini sama caranya seperti cara menjawab soal no
2 di atas.
Misalkan a = 8, b = 12, dan c = 16
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (8 + 12 + 16)
s = 18 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (18(18-8)(18-12)(18-16))
L = (18(10)(6)(2))
L = 2160
L = 46,48 cm2
r = L /s
r = 46,48 cm2/18 cm
r = 2,58 cm
b. Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling
lingkaran yaitu:
K = 2r
K = 2 x 3,14 x 2,58 cm
K = 16,20 cm
c. untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (2,58 cm)2
L = 20,9 cm2
Soal 3
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 9 cm, 11, dan 18 cm.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga
Penyelesaian:
Soal ini sama seperti soal 3 hanya saja angkanya saja diganti.
a. Untuk menjawab soal ini sama caranya seperti cara menjawab soal no
2 di atas.
Misalkan a = 9, b = 11, dan c = 18
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (9 + 11 + 18)
s = 19 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (19(19-9)(19-11)(19-18))
L = (19(10)(8)(1))
L = 1520
L = 38,99 cm2
r = L /s
r = 38,99 cm2/19 cm
r = 2,05 cm
b. Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling
lingkaran yaitu:
K = 2r
K = 2 x 3,14 x 2,05 cm
K = 12,87 cm
c. untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (2,05 cm)2
L = 13,20 cm2
Soal 5
Pada gambar di bawah ini!
c. Luas lingkaran
d. Luas daerah yang diarsir
Penyelesaian:
a. Untuk mencari luas sama seperti mencari luas pada soal no 4 di atas,
misalkan:
BC = a = 9
AC = b = 6
AB = c = 13
s = keliling ABC
s = (a + b + c)
s = (9 + 6 + 13)
s = 14 cm
Luas ABC = (s(s-a)(s-b)(s-c))
Luas ABC = (14(14-9)(14-6)(14-13))
Luas ABC = (14(5)(8)(1))
Luas ABC = 560
Luas ABC = 23,66 cm2
Jadi Luas segitiga ABC adalah 23,66 cm2
b. panjang OD dapat di cari dengan menggunakan rumus mencari jari-jari
lingkaran dalam segitiga, yaitu:
r = Luas ABC/s
OD = Luas ABC/s
OD = 23,66 cm2/14 cm
OD = 1,69 cm
c. Untuk mencari luas lingkaran seperti biasa kita gunakan rumus luas
lingkaran, yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (1,69 cm)2
L = 8,97 cm2
d. Luas daerah yang diarsir dapat dicari dengan cara mengurangkan luas
segitiga dengan luas lingkaran, yakni
L. arsir = Luas ABC Luas Lingkaran
L. arsir = 14,69 cm2
Jika besar BCD = 88 dan besar ABC = 92, tentukan besar CDA
dan besar DAB.
Penyelesaian:
CDA + ABC = 180
CDA + 92= 180
CDA = 180 - 92
CDA = 88
DAB + BCD = 180
Diketahui
ABCD
adalah
segi
empat
tali
busur
denganDCG, ADH, BAE, dan CBF adalah sudut luar segi empat
ABCD. Buktikan bahwa besar DCG = BAD dan jika ABC = 80,
tentukan besar ADC dan ADH.
Penyelesaian:
BCD + DCG = 180 (sudut pelurus)
BCD = 180 - DCG
BCD + BAD = 180 (sudut berhadapan)
180 - DCG + BAD = 180
DCG = BAD (terbukti)
ADC + ABC = 180 (sudut berhadapan)
ADC + 80 = 180
ADC = 180 - 80
ADC = 100
ADH + ADC = 180 (sudut pelurus)
ADH + 100 = 180
ADH = 80
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.
Maka:
AXC = AOC
AXC = 72
AXC = 36
ABC + AXC = 180
ABC + 36= 180
ABC = 180 - 36
ABC = 144
Jadi, besar ABC = 144
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah.
Jika besar AOC = 65 dan BOD = 140, tentukan besar AEC dan
besar BEC.
Penyelesaian:
AEC = x (AOC + BOD)
AEC = x (65 + 140)
AEC = x 205
AEC = 102,5
BEC + AEC = 180 (sudut berpelurus)
BEC + 102,5= 180
BEC = 180 - 102,5
BEC = 77,5
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah.
Jika besar POQ = 35 dan besar ROS = 50, tentukan besar PTQ
dan QTR.
Penyelesaian:
PTQ = x (POQ + ROS)
PTQ = x (35 + 50)
PTQ = x 85
PTQ = 42,5
QTR + PTQ = 180 (sudut berpelurus)
QTR + 42,5= 180
QTR = 180 - 42,5
QTR = 137,5
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.
Jika besar BOC = 108 dan besar AOD = 80, maka tentukan
besar BEC, besar AED, besar AEB, da besar DEC.
Penyelesaian:
BEC = x (BOC + AOD)
BEC = x (108 + 80)
BEC = x 188
BEC = 94
AED = BEC (sudut bertolak belakang)
AED = 94
AEB + AED = 180 (sudut berpelurus)
AEB + 94= 180
AEB = 180 - 94
AEB = 86
DEC = AEB (sudut bertolak belakang)
DEC = 86
Contoh Soal 4
Perhatikan gambar di bawah.
Jika besar BOC = 122 dan AOD = 32, tentukan besar AED,
besar BEC, besar DEC, dan besarAEB.
Penyelesaian:
AED = x (BOC + AOD)
AED = x (122 + 32)
AED = x 154
AED = 77
BEC = AED (sudut bertolak belakang)
BEC = 77
DEC + AED = 180 (sudut berpelurus)
DEC + 77 = 180
DEC = 180 - 77
DEC = 103
AEB = DEC (sudut bertolak belakang)
AEB = 103
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah.
Penyelesaian:
DHG = x (DOG - EOF)
DHG = x (150 - 40)
DHG = x 110
DHG = 55
DFG = x DOG
DFG = x 150
DFG = 75
DFH + DFG = 180 (sudut berpelurus)
DFH + 75 = 180
DFH = 180 - 75
DFH = 105
FDH
FDH
FDH
FDH
FDH
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah.
KQN + 60 = 180
KQN = 120
QKN = x NOM
QKN = x 30
QKN = 15
QNK + KQN + QKN = 180
QNK + 120 + 15 = 180
QNK + 135 = 180
QNK = 180 - 135
QNK = 45
KOL = 2 x QNK
KOL = 2 x 45
KOL = 90
KPL = x (KOL - NOM)
KPL = x (90 - 30)
KPL = x 60
KPL = 30
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.
Jika diketahui besar sudut pusat AOD sama dengan 94dan besar sudut
pusat BOC sama dengan 40, tentukan besar sudut AED.
Penyelesaian:
AED = x (AOD + BOC)
BEC = x (94 + 40)
BEC = x 54
BEC = 27
r = (a b c)/ (4 L)
r = (23 27 32)/ (4 304,94)
r = 19872/1219,76
r = 16,3 cm
Contoh Soal 2
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12, dan 16 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga, keliling lingkaran luar
segitiga, dan luas lingkaran luar segitiga
Penyelesaian:
Misalkan
a=8
b = 12
c = 16
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (8 + 12 + 16)
s = 18 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (18(18-8)(18-12)(18-16))
L = (18(10)(6)(2))
L = 2160
L = 46,48 cm2
r = (a b c)/ (4 L)
r = (8 12 16)/ (4 46,48)
r = 1536/185,92
r = 8,26 cm
Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling lingkaran
yaitu:
K = 2r
K = 2 x 3,14 x 8,26 cm
K = 51,87 cm
Untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (8,26 cm)2
L = 214,23 cm2
Contoh
Perhatikan gambar di bawah ini!
Soal
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 6 cm, 17, dan 19 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga dan luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Misalkan
a=6
b = 17
c = 19
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (6 + 17 + 19)
s = 22 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (22(22-6)(22-17)(22-19))
L = (22(16)(5)(3))
L = 5280
L = 72,66 cm2
r = (a b c)/ (4 L)
r = (6 17 19)/ (4 72,66)
r = 1938/290,64
r = 6,67 cm
Untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (6,67 cm)2
L =
139,70
Untuk
mencari
L
L
L = 67,04 cm2
luas
mencari
luas
= L
yang
diarsir
cm2
yaitu:
- L
= 139,70 cm2 - 72,66 cm2
Contoh Soal 1
Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan D pada
keliling lingkaran, sehingga AOB = 35 dan COD = 140. Jika
panjang busur AB = 14 cm, hitunglah panjang busur CD.
Penyelesaiannya:
Berdasarkan soal di atas maka ketsa gambarnya seperti berikut
Hitunglah
a. luas juring POQ;
b. jari-jari lingkaran;
c. luas lingkaran.
Penyelesaiannya:
a. untuk mencari luas juring POQ dapat digunakan persamaaan
berikut ini
Luas AOB/Luas POQ = AOB /POQ
50 cm2/ Luas POQ = 75/60
50 cm2/ Luas POQ = 1,25
panjang
panjang
panjang
panjang
Contoh Soal 4
Pada gambar di bawah diketahui panjang OP = 28 cm dan busur PQ =
17,6 cm. Hitung luas juring POQ.
Penyelesaian:
keliling lingkaran tersebut adalah
K = 2r
K = 2 x (22/7) x 28 cm
K = 176 cm
Luas lingkaran tersebut adalah
L = r2
L = (22/7) x (28 cm)2
L = 2464 cm2
Sekarang cari sudut POQ
POQ / 1 lingkaran = panjang PQ/keliling lingkaran
POQ /360 = 17,6cm/176 cm
Contoh Soal 5
Hitunglah keliling dan luas bangun yang diarsir pada gambar berikut.
Penyelesaian:
a. Pada gambar (a) diketahui AOB = 45, panjang jari-jari lingkaran (r)
= 11 cm. Untuk mencari keliling gambar (a) terlebih dahulu cari panjang
AB, maka
panjang AB/keliling lingkaran = AOB/ 1 lingkaran
panjang AB/2r = AOB/360
panjang AB/(2 x 3,14 x 11 cm) = 45/360
panjang AB/69,08 cm = 0,125
panjang AB = 69,08 cm x 0,125
panjang AB = 8,635 cm 8,64 cm
keliling gambar (a) = panjang AB + 2 x panjang AO
keliling gambar (a) = 8,64 cm + 2 x 11 cm
keliling gambar (a) = 30,64 cm
Untuk mencari luas yang diarsir (ABCD) pada gambar (a) terlebih
dahulu cari Luas juring AOB dan luas juring yang tidak diarsir
(COD),maka
luas juring AOB /Luas Lingkaran = AOB / 1 lingkaran
luas juring
luas juring
luas juring
luas juring
luas
juring
Contoh Soal 6
Hitunglah luas tembereng pada gambar berikut jika jari-jari lingkaran 14
cm.
penyelesaian:
a. untuk mencari luas tembereng gambar (a) terlebih dahulu cari luas
juring AOB dan luas AOB:
luas juring AOB = luas lingkaran
luas juring AOB = x r2
luas juring AOB = x (22/7) x (14 cm )2
luas juring AOB = x (22/7) x 14 x 14 cm2
luas juring AOB = 154 cm2
Contoh Soal 7
Penyelesaian:
QOR / POQ =panjang busur QR / panjang busur PQ
QOR/45= 75 cm/50 cm
QOR/45= 1,5
QOR = 1,5 x 45
QOR = 67,5
Contoh Soal 8
Pada gambar di bawah, besar POQ = 72 dan panjang jari-jari OP =
20 cm.
Hitunglah
a. panjang busur besar PQ;
b. luas juring besar POQ.
Penyelesaian:
panjang PQ/keliling lingkaran = POQ/ 1 lingkaran
panjang PQ /2r = POQ /360
panjang PQ /(2 x 3,14 x 20 cm) = 72/360
Contoh Soal 1
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
Hitunglah luas dan keliling daerah yang diarsir pada gambar di atas!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal tersebut kerjakan bagian atsanya saja karena
bagian atas dengan bagian bawah luasnya sama. Pada bagian atas ada
dua lingkaran yaitu lingkaran kecil dengan diameter 42 cm dan
lingkaran besar dengan diameter 84 cm.
Sekarang hitung luas setengah lingkaran kecil (L1) yakni:
L1 =( d2)
L1 = (22/7)(42)2
L1 = 693 cm2
Sekarang hitung setengah luas lingkaran besar (L2) yakni:
L2 =( d2)
L2 = (22/7)(84)2
L2 = 2772 cm2
Luas bagian atasnya (Lx) adalah:
Lx = L2 L1
Lx = 2772 cm2 - 693 cm2
Lx = 2079 cm2
Luas totalnya adalah dua kali luas bagian atasnya yaitu:
LTotal = 2 Lx
LTotal = 2 . 2079 cm2
LTotal = 4158 cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut adalah 4.158 cm 2
Ktotal = K1 + K2
Ktotal = 132 cm + 264 cm
Ktotal = 396 cm
Jadi keliling gambar tersebut adalah 396 cm
Contoh Soal 2
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
L1 =( d2)
L1 = (22/7)(14)2
L1 = 77 m2
Sekarang hitung setengah luas lingkaran besar (L2) yakni:
L2 =( d2)
L2 = (22/7)(28)2
L2 = 308 m2
Luas bagian atasnya (Lx) adalah:
Lx = L2 L1
Lx = 308 cm2 - 77 cm2
Lx = 231 m2
Sekarang hitung luas bagian bawahnya yang berbentuk seperempat
lingkaran (L3) yakni:
L3 = ( d2)
L3 = (22/7)(14)2
L3 = 38,5 m2
Luas total kolam tersebut adalah luas bagian atas ditambahkan deng
luas bagian bawah yakni:
Lkolam = Lx + L3
Lkolam = 231 m2 + 38,5 m2
Lkolam = 269,5 m2
Sekarang hitung luas tanaman rumput dengan cara mengurangi luas
taman yang berbentuk persegi dengan luas kolam. Jadi kita hitung
terlebih dahulu luas taman tersebut yaitu:
Ltaman = sisi . sisi
Ltaman = 30 m . 30 m
Ltaman = 900 m2
Luas tanaman rumput yakni:
Lrumput = Ltaman - Lkolam
K. arsir = 44 cm + 44 cm
K. arsir = 88 cm
Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 88 cm
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika panjang sisi persegi 14 cm. Hitunglah luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Ada banyak cara untuk menjawab soal di atas, akan tetapi di sini Mafia
Online menggunakan konsep luas tembereng. Silahkan baca cara cepat
menghitung luas tembereng. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Jika panjang sisi persegi 14 cm. Hitunglah luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Caranya sama seperti cara menjawab soal sebelumnya di atas. Sekarang
perhatikan gambar di bawah ini.
r = d/2
r = 72/2
r = (7/2)2 cm
Luas Juring
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan lingkaran yang berpusat di O dengan jarijari, kemudian ditarik garis OB sehingga terbentuk sudut pusat AOB
(AOB) dengan luas juring AOB (L.AOB). Kemudian sudut pusat AOB
diperbesar menjadi sudut pusat AOC dengan luas juring AOC (L.AOC).
Dengan menggunakan konsep perbandingan senilai maka hubungan
antara sudut pusat dengan luas juring, yakni:
AOB/AOC = L.AOB/L.AOC
Sekarang bagaimana kalau sudut pusat AOB dengan luas juring AOB
diperbesar menjadi sudut pusat AOD dengan luas juring AOD? Maka
akan berlaku:
AOB/AOD = L.AOB/L.AOD
Sekarang bagaimana kalau sudut pusat AOB dengan luas juring AOB
diperbesar menjadi satu lingkaran penuh? Ingat sudut satu lingkaran
penuh besarnya 360 dan luas juring untuk satu lingkaran penuh sama
dengan luas lingkaran (L = r2), maka akan berlaku:
AOB/ lingkaran = L.AOB/L.lingkaran
AOB/360 = L.AOB/r2
AOB = (L.AOB/r2)360
atau
L.AOB = (AOB/360)r2
Jadi rumus mencari luas juring suatu lingkaran adalah:
Luas juring = (Sudut pusat/360) x luas lingkaran.
atau
LJ = (/360) x r2
dengan:
LJ = luas juring
= sudut pusat
= 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang luas juring lingkaran,
silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini.
= sudut lingkaran
= 360 120
= 240
LJ = (/360) x r2
LJ = (240/360) x (22/7) x (7 cm)2
LJ = (2/3) x 154 cm2
LJ = (1/3) x 154 cm2
LJ = 102,67 cm2
Jadi, luas juring yang diarsir (berwana kuning) adalah 51,33 cm 2 dan
luas daerah yang tidak diarsir adalah 102,67 cm2
Untuk pengetahuan tambahan tentang lus juring lingkaran, silahkan
baca postingan Mafia Online lainnya yakni:
Cara Cepat Menghitung Luas Juring
Cara Mudah Menghitung Luas Juring
Contoh Soal Luas Juring
Luas Tembereng
Syarat utama untuk menguasai konsep luas tembereng adalah cara
mencari luas juring dan luas segitiga. Sekarang perhatikan gambar di
bawah ini.
Daerah yang diarsir merupakan luas tembereng AB. Luas daerah yang
diarsir tersebut dapat dicari dengan mengurangkan luas juring AOB
dengan luas segitiga AOB.
L = (73 cm)23
L = 63,65 cm2
LT = LJ L
LT = 77 cm2 63,65 cm2
LT = 13,35 cm2
Jadi, luas tembereng (luas diarsir) adalah 13,35 cm2
LUAS TEMBERENG
L.AOB = (/360)r2
Untuk mencari luas segitiga AOB dapat menggunakan rumus luas
lingkaran dengan konsep trigonometri yakni:
L. = r2 sin
Sedangkan untuk mencari luas tembereng dapat menggunakan rumus
berikut.
L = L.AOB L.
L = (/360)r2 r2 sin
dengan:
= sudut pusat
r = jari-jari lingkaran
= 22/7 atau 3,14
Untuk memantapkan pemahaman Anda dalam hal menghitung luas
tembereng jika sudut pusat dan jari-jari diketahui, silahkan simak
contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Hitunglah luas tembereng dari sebuah lingkaran dengan jari-jari 7 cm
jika sudut pusatnya 60.
Penyelesaian:
r = 7 cm
= 60
L = (/360)r2 r2 sin
L = (60/360)(22/7)72 .72 sin 60
L = 25,67 21,31
L = 4,36 cm2
Contoh Soal 2
Hitunglah luas tembereng jika sudut pusatnya 90 dengan jari-jari 7 cm.
Penyelesaian:
L = (/360)r2 r2 sin
L = (90/360)(22/7)72 .72 sin 90
(sin 90 = 1)
L = 38,5 24,5
L = 14 cm2
Untuk menghitung luas tembereng dengan sudut pusat 90 dapat
menggunakan cara cepat menghitung luas tembereng yakni:
L = (2/7)r2
L = (2/7)(7 cm)2
L = 14 cm2