Hernia Umbilikalis
Hernia Umbilikalis
Hernia Umbilikalis
DEFINISI
Penonjolan yang mengandung
Sagittal section of the umbilical window: (1) subcutaneous tissues, (2) linea alba,
(3) skin attached to linea alba and umbilical ring ligaments, (4) round ligament
(ligamentum teres), (5) urachus, (6) transversalis fascia, (7) condensed portion of
transversalis fascia (Richet's fascia), and (8) peritoneum
FISIOLOGI
Pada
sehingga
terbentuk
EPIDEMIOLOGI
Terdapat pada kira-kira 20% bayi
Lebih tinggi pada bayi prematur.
Bayi laki-laki = perempuan.
Pada dewasa laki-laki : wanita
1:3
ETIOLOGI
Selama kehamilan tali pusat melewati lubang
tengah
perut,
dinding
perut
akan
melemah
Pada
Bagian hernia
1. Kantong hernia
Pada hernia abdominalis berupa
peritoneum parietalis. Tidak semua
hernia memiliki kantong, misalnya
hernia incisional, hernia adiposa,
hernia intertitialis.
2. Isi hernia
Berupa organ atau jaringan yang
keluar melalui kantong hernia,
misalnya usus, ovarium, dan
jaringan penyangga usus
(omentum).
3. Pintu hernia
Merupakan bagian locus minoris
resistance yang dilalui kantong
hernia.
4. Leher hernia
Bagian tersempit kantong hernia yang
sesuai dengan kantong hernia.
Bagian-bagian Hernia
Jenis hernia
1. Menurut lokasinya :
a. Hernia inguinalis adalah hernia yang terjadi dilipatan
paha. Jenis ini merupakan yang tersering dan dikenal
dengan istilah turun berok atau burut.
b. Hernia umbilikus adalah di pusat.
c. Hernia femoralis adalah di paha.
2. Menurut isinya :
a. Hernia usus halus
b. Hernia omentum
3. Menurut penyebabnya :
a. Hernia kongenital atau bawaan
b. Hernia traumatic
c. Hernia insisional adalah akibat pembedahan
sebelumnya.
5. Menurut keadaannya :
a. Hernia inkarserata adalah bila isi kantong terperangkap, tidak dapat kembali kedalam
rongga perut disertai akibat yang berupa gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis
hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia irrenponibel.
b. Hernia strangulata adalah jika bagian usus yang mengalami hernia terpuntir atau
membengkak, dapat mengganggu aliran darah normal dan pergerakan otot serta mungkin
dapat menimbulkan penyumbatan usus dan kerusakan jaringan.
7. Menurut sifatnya :
a. Hernia reponibel adalah bila isi hernia dapat keluar masuk. Isi
hernis keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika
berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau
gejala obstruksi usus.
b. Hernia irreponibel adalah bila isi kantung hernia tidak dapat
dikembalikan ke dalam rongga.
8. Jenis hernia lainnya :
a. Hernia pantolan adalah hernia inguinalis dan hernia femuralis
yang terjadi pada satu sisi dan dibatasi oleh vasa epigastrika
inferior.
b. Hernia scrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke
scrotum secara lengkap.
c. Hernia littre adalah hernia yang isinya adalah divertikulum
meckeli.
PATOFISIOLOGI
Waktu lahir pada fasia terdapat
celah yang hanya dilalui tali pusat.
Setelah pengikatan, puntung tali
pusat sembuh dengan granulasi dan
epitelisasi. Namun pada beberapa bayi waktu lahir
banyak bayi dengan hernia umbilikalis
karena defek yang tidak menutup
sempurna dan linea alba tetap terpisah.
GEJALA KLINIS
Terlihat adanya penonjolan pada umbilikus
Hernia
umbilikalis
pada
anak
biasanya
tidak
HERNIA UMBILIKALIS
DIAGNOSIS
Diagnosis
KOMPLIKASI
Hernia umbilikalis jarang mengalami inkarserasi. Jika hal ini
terjadi, kerusakan usus lebih cepat dibanding pada hernia
inguinal. Pada beberapa kasus yang mengalami inkarserasi,
dalam kantong terdapat usus yang tidak mengalami
nekrosis.
PENATALAKSANAAN
Bila cincin hernia < 2cm
klasik
untuk
hernia
umbulikalis
adalah
Hernioplasti Mayo.
Terapi hernia umbilikalis pada orang dewasa hanya operatif.