Resume 12
Resume 12
Resume 12
OLEH :
Adani Khairina Praningrum
(125020300111008)
Kelas CA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan,
manajemen laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai
laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba
tanpa rekayasa.
Motivasi terjadinya Earnings Management
Pasti ada alasan tertentu yang menyebabkan manajer perusahaan termotivasi
untuk mengelola dan mengatur tingkat laba yang dilaporkan padahal aktivitas tersebut
cenderung
melanggar
peraturan.
Motivasi-motivasi
inilah
yang
nantinya
akan
mempengaruhi pola rekayasa manajer dalam mengelola laba. Artinya, bagaimana pola
rekayasa ini sangat tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh manajer perusahaan.
Menurut Sulistyanto (2008), secara umum ada beberapa motivasi yang mendorong manajer
untuk berperilaku oportunis, yaitu motivasi bonus, kontrak, politik, pajak, perubahan CEO,
IPO, atau SEO, dan mengkomunikasikan informasi ke investor. Healy dan Wahlen (1998)
membagi motivasi earnings management menjadi tiga, yaitu:
a. Capital Market Motivations
Tersebar luasnya penggunaan informasi akuntansi di kalangan investor dan
analis keuangan untuk menilai saham dapat menciptakan dorongan bagi manajer
melakukan manipulasi laba sebagai usaha untuk mempengaruhi harga saham
jangka pendek. Misalnya, ada perusahaan yang mengelola laba untuk menyamakan
laba perusahaan dengan ramalan laba analis keuangan, investor, atau manajemen.
b. Contracting Motivations
Data akuntansi digunakan untuk mengawasi dan mengatur hubungan
kontraktual antara perusahaan dengan semua stakeholders perusahaannya, baik
stock investor, debt investor, ataupun insider investor. Healy dan Wahlen (1998)
membagi contracting motivations menjadi dua, yaitu lending contracts dan
management compensation contracts. Lending contracts dibuat untuk meyakinkan
bahwa manajer tidak melakukan tindakan yang menguntungkan pemegang saham
perusahaan tetapi merugikan kreditor, sedangkan management compensation
Bentuk dari manajemen laba menurut Scott (1997:365) dalam Suyatmin dan
Suwarno (2002) menyatakan bahwa earnings management dapat dilakukan dengan empat
bentuk, yaitu:
1. Taking a Bath
ekspektasi laba
Accrual discretionary manajemen sebagai cara yang dapat dipercaya
mengungkapkan informasi dalam manajemen tentang harapan pendapatan
Manajer melaporkan pendapatan yang lebih daripada yang dapat
dipertahankan
Mengelola laba yang dilaporkan ke manajemen dengan jumlah yang
dan non-recurring
Hanna menemukan bukti bahwa pasar menggunakan frekuensi biaya tersebut
sebagai proxy untuk penyalahgunaan mereka - ERC frekuensi yang lebih