Program Kerja Sub Komite Rekam Medik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA SUB KOMITE REKAM MEDIK

PENDAHULUAN
Seiring dengan kecanggihan teknologi yang akan diterapkan dalam tekhnik informasi
dan keterlibatan profesi dalam memasuki paradigm baru namun tetap saja system
rekam medis masa depan tetap harus bertumpu pada setidaknya lima tujuan yang
mendasar sbb:
1. Rekam Medis masa depan harus tetap menunjang pelayanan pasien dan
memperbaiki kualitas pelayanan pasien
2. Sistem Rekam Medis harus menambah produktivitas professional pelayanan
kesehatan dan mengurangi biaya administrative dan biaya pekerja (labor costs)
yang dihubungi dengan pemberian pelayanan kesehatan dan pembiayaan
3. Rekam medis mendatang harus menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan
4. Harus mampu mengakomodasi pengembangan kedepan teknologi pelayanan
kesehatan, kebijakan, manajemen dan keuangan
5. Konfidentialitas pasien perlu mendapat perhatian serius dan harus dijaga selalu
dalam mencapai tujuan-tujuan di atas.

LATAR BELAKANG
Sub Komite Rekam Medis adalah unit kerja yang ditunjuk dan yang serupa
bertanggungjawab kepada pimpinan rumah sakit dengan tugas :
-

Menentukan standar dan kebijakan pelayanan


Mengusulkan bentuk formulir rekam medis
Mengusulkan upaya yang perlu dalam penanggulangan masalah pelayanan

rekam medis
Menganalisis secara teratur isi rekam medis untuk menentukan apakah informasi
klinis sudah cukup dalam asuhan pasien

Susunan Sub Komite Rekam Medis ditentukan oleh pimpinan rumah sakit.
TUJUAN
a. Tujuan Umum.

Memberikan pelayanan rekam medis yang optimal

b. Tujuan Khusus.
-

Meningkatkan kualitas rekam medis


Meningkatkan komunikasi antar unit kerja RS.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas.
Terpenuhinya standar dan parameter pada Akreditasi Rumah Sakit.

KEGIATAN PROGRAM SUB KOMITE REKAM MEDIS


1. Menyelenggarakan rapat rutin dengan direksi
2. Menyelenggarakan rapat rutin dengan unit rekam medis
3. Mengevaluasi mengenai Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik
(KLPCM)
4. Mengevaluasi hilangnya berkas rekam medis pasien

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyelenggarakan rapat rutin dengan direksi
2. Menyelenggarakan rapat rutin dengan rekam medis
3. Mengevaluasi Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik (KLPCM)
a. Melakukan pencatatan oleh petugas rekam medis jika terjadi KLPCM
b. Melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan KLPCM oleh petugas instalasi
rekam medis
c. Mencari penyebab terjadinya KLPCM
d. Mencari solusi, mengevaluasi dan mengurang iangka kejadian KLPCM
4. Mengevaluasi hilangnya berkas rekam medis pasien :
- Melakukan pencatatan oleh petugas rekam medis jika terjadi berkas rekam
-

medis hilang
Melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan kejadian berkas rekam medis

hilang oleh petugas instalasi rekam medis


Mencari penyebab terjadinya berkas rekam medis hilang
Mencari solusi, mengevaluasi dan mengurang iangka kejadian berkas rekam
medis hilang

URAIAN KEGIATAN
1. Menyelenggarakan rapat rutin dengan direksi PT.
2. Menyelenggarakan rapat rutin dengan rekam medis
3. Mengevaluasi Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medis

a. Melakukan pencatatan oleh petugas rekam medis jika terjadi KLPCM


b. Melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan KLPCM oleh petugas rekam medis
c. Mencari penyebab terjadinya KLPCM
d. Mencari solusi, mengevaluasi dan mengurang iangka kejadian KLPCM
4. Mengevaluasi hilangnya berkas rekam medis pasien
a. Melakukan pencatatan oleh petugas rekam medis jika terjadi berkas rekam
medis hilang
b. Melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan kejadian berkas rekam medis
hilang oleh petugas instalasi rekam medis
c. Mencari penyebab terjadinya berkas rekam medis hilang
d. Mencari solusi, mengevaluasi dan mengurang iangka kejadian berkas rekam
medis hilang
SASARAN
Sasaran program merupakan target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan-tujuan yang menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan
Sub Komite Rekam Medis di RS.
Pokja rekam medis
Diposkan oleh RSI Purwokerto di 22.43
KEGIATAN KOMITE MEDIS
1. Rapat rutin Komite Medis
2. Rapat Komite Medis dengan Direktur RS. dan pemilik RS. diselenggarakan bila
ada masalah khusus
3. Rapat Panitia Dalam Komite Medis
a. Panitia Farmasi & Terapi :
- Menyusun formularium dan tata laksana penggunaan obat.
- Memantau dan mengevaluasi penggunaan obat.
- Persiapan akreditasi.
b. Panitia Nosokomial :
- Membuat pedoman tindakan pengamanan pasien karyawan serta lingkungan
-

dari pencemaran bahan infeksi yang membahayakan.


Memantau pelaksanaan pedoman tindakan pengamanan terhadap infeksi

nosokomial dan melaporkan ke Komite Medis.


- Persiapan Akreditasi.
c. Panitia Peningkatan Mutu & Kredensial :
- Menyusun program kebijakan dan prosedur upaya peningkatan mutu
pelayanan medis.

- Melaksanakan dan mengevaluasi program yang telah disusun.


- Seleksi tenaga medis yang akan bekerja di Rumah Sakit.
- Menilai kemampuan tenaga medis secara berkala.
- Persiapan Akreditasi.
d. Panitia Rekam Medis :
Memberikan sarana dan pertimbangan dalam hal penyelenggarakan dan atau
tata laksana kegiatan Rekam Medis, yang meliputi :
Pendataan pasien, proses pengolahan dan penyimpanan serta pelaporan hasil
kegiatan Rekam Medis.
Ikut serta dalam penempatan standar dan menentukan kebijakan pelayanan
RM.
-

Terlibat dalam mengajukan usulan bentuk formulir (berkas-berkas) RM.


Bertindak sebagai konsulen dalam kesertaanya mengatasi permasalahan

pelayanan RM.
Menganalisa secara teratur dan berkesinambungan terhadap isi RM dan
menyimpulkan apakah informasi klinis sudah memenuhi standar asuhan

pasien.
Mengajukan usulan tentang pedoman pengisian RM baku kepada pimpinan

RS, agar terpenuhinya standar baku yang ditetapkan oleh Depkes RI.
e. Panitia Etika Profesi
- Mengumpulkan dan mengivestasikan kasus bermasalah.
- Membantu menyelesaikan persoalan kasus bermasalah bila

ada

pelanggaran dari segi etika kedokteran.


Mengawasi pelaksanaan kode etika kedokteran di RS.
Melakukan pembinaan dan penyusunan secara aktif (tiap 6 bulan) kepada

seluruh petugas yang terlibat dalam pelayanan langsung terhadap pasien.


Mengadakan tukar informasi dan konsultasi antara Panitia Etika Profesi di
RS lain, instansi dan penegak hukum.

Anda mungkin juga menyukai