Materi Sosiologi Kelas X Sma N 1 Bangil
Materi Sosiologi Kelas X Sma N 1 Bangil
Materi Sosiologi Kelas X Sma N 1 Bangil
BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI HUBUNGAN
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
A. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang
artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul Cours De Philosophie Positive karangan August
Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu.
Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajarimasyarakat baru lahir kemudian
berbagai gejala sosial (misalnya, antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga
dengan moral,hukum dengan ekonomi , dan sebagainya) dan antara gejala-gejala
soaial dengan gejala-gejala non sosial (misalnya, gejala geografis dengan gejala
biologis, dan sebagainya)
2). William F. Ogburn dan Meyer F. Nim kof
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti tentang interaksi sosial dan
organisasi sosial
3). Prof. DR. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi
Sosiologi
Sosiologi
Sosiologi
B.
2).
a. Dan
kebenaran itu dapat diselidiki dan dibenarkan oleh ahli lain dalam
bidang ilmu tersebut.
3. Bersifat Empiris artinya kesimpulan yang diambil harus dapat dibuktikan
melalui
pembuktian panca indera benar-benar ada, serta dapat diuji
kebenarannya dengan
fakta.
4.
1.
Ilmu
Pengetahuan
Alam (Natural
sciences
2.
)
yaitu
kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam, baik yang hayati
(makhluk hidup) maupun yang non hayati (bukan makhluk hidup seperti bahan
tambang)
pempelajari kehidupan sosial manusia dengan sesamanya.
3.
4.
adalah
ilmu yang mempelajari manifertasi (perwujudan) spiritual dari kehidupan bersama.
ilmu yang mempelajari perhitungan-perhitungan
ilmiah seperti aljabar, aritmatika, stereometri, statistik, geometri, kalkulus dan
sebagainya.
Sedang ilmu sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial.
E.
Dari
Segi Penggunaanya
b.
1.
Artinya bahwa sosiologi dikembangkan berdasarkan hasil penelitian empiris
mengenai fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Ciri empiris
ini harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan kenyataan yang ada secara
logis atau rasional. Bukan atas spekulasi atau wahyu.Contoh : Masyarakat Indonesia
terkenal ramah , sederhana, kekeluargaan dan gotong royong.
2.
Artinya bahwa fenomena atau gejala-gejala sosial budaya sebagai obyek kajian
Sosiologi diteliti secara teoritis dan konseptual berdasarkan hubungan sebab akibat
(kausal) dan dirumuskan dengan metode dan prosedur ilmiah.
Contoh : seorang pelajar atau mahasiswa rajin belajar secara tekun karena didorong
oleh keinginan menjadi orang yang pandai dan berguna bagi keluarga dan
masyarakatnya.
3.
Artinya teori-teori Sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada sebelumnya
(misal ilmu filsafat). Teori-teori baru yang lebih mendekati kebenaran dan lebih luas,
pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari teori-teori yang sudah ada.
Contoh : menurut teori Darwin, manusia di bumi ini berasal dari kera. Kenyataannya
teori tersebut sudah tidak berlaku lagi. Dan mengalami perubahan.
4.
Artinya Sosiologi bukan ajaran tentang tata susila dan tidak membicarakan tingkah
laku baik atau buruk yang terjadi di masyarakat Tetapi tugas Sosiolog adalah
mengungkapkan tentang tindakan sosial sebagai fakta atau hanya mendeskripsikan
berbagai fenomena sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat berdasarka
hukum kausalitas.
Contoh bahwa sosiologi bersifat tidak menilai bahwa bentrokan antar etnis atau
antar desa adalah baik atau buruk, tetapi hanya mengkaji hubungan sebab-akibat
dari bentrokan tersebut
Menurut Robert K Merton dalam bukunya Sosiety Today Problem and Prospect
menyebutkan `cabang-cabang Sosiologi adalah :
Sosiologi Politik
Sosiologi keluarga
Sosiologi Hukum
Sosiologi kedokteran
Sosiologi pendidikan
Sosiologi ekonomi
Sosiologi Agama
Sosiologi Budaya
Sosioolgi Industri
Sosiologi Masyarakat Kota
Metode Kualitatif
Metode Kuantitatif
3).
a). Metode induktif adalah metode yang dipergunakan untuk merumuskan suatu
proses yang dimulai dari kaidah-kaidah yang berlaku secara khusus untuk kemudian
dipelajari dalam keadaan umum. Misal: Dita kelas X A nilainya bagus, Amir dan
beberapa temannya nilainya bagus. Siswa kelas X A nilainya bagus-bagus.
b). Metode deduktif adalah metode yang menggunakan suatu proses yang dimulai
dari kaidah-kaidah umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus atau
bagian-bagian. Misal :Lagu-lagu Pop di Indonesia sangat populer di Malaysia.
Termasuk lagunya Piterpan, Ungu, Niji, Masiv, Ahmad Dani, Padi dll semuanya
bagus.
4).
a). Metode empiris adalah metode yang menyadarkan diri pada keadaan atau
pengalaman nyata yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, yang diwujudkan
Metode Fungsional
5).
Metode fungsional adalah metode yang bertujuan untuk meneliti sesuatu dari segi
fungsi atau tujuannya dan hubungan balik yang saling mempengaruhi. Misalnya
meneliti fungsi daun jambu berfungsi untuk obat sakit diare.
6).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang ada pada kehidupan
masyarakat secara langsung. Data dapat diperoleh melalui angket, wawancara
atau observasi secara langsung. Misalnya penelitian tentang adat istiadat suku
Dayak di Kalimantan
Metode Partisipasi
7).
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan
kelompok dengan cara berbaur dengan kehidupan kelompok sambil melakukan pen
gamatan secara langsung melalui cara penyamaran. Misalnya :Penelitian tentang
kehidupan pemulung dengan menyamar menjadi pemulung
Keluarga
1.
Keluarga merupakan kesatuan sosial terkecil yang terdiri dari atas suami, istri dan
anak-anak. Ketiga unsur itu dipersatukan oleh ikatan perkawinan yang syah, darah
(keturunan) atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga. Satu sama lain
berinteraksi dengan perannya masing-masing sebagai anggota keluarga. Dan
selanjutnya memepertahankan sekaligus menciptakan kebudayaan, misalnya: etika
Menurut Robert M,Z. Lawang (1985) ada empat karakteristik keluarga:
1). Keluarga terdiri atas orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan yang
syah, darah atau adopsi.
2). Para anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah
tangga.
3). Merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi.
4). Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama dan sekligus
menciptakan
kebudayaan.
Masyarakat
Istilah masyarakat sebenarnya berasal dari akar kata Arab, syaraka yang artinya
ikut serta, berpartisipasi atau bergaul
Apabila kita perhatikan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia
yang hidupnya saling bergaul atau berinteraksi sosial. Namun tidak semua kesatuan
hidup manusia yang bergaul dan berinteraksi dinamakan masyarakat. Sekumpulan
manusia yang berinteraksi itu haruslah memiliki ikatan dan identitas yang khusus,
berupa pola perilaku kolektif yang khas, bersifat konsisten dan kontinyu dalam
batas-batas geografis tertentu.
Menurut para ahli pengertian masyarakat sebagai berikut :
1) J.L. Gillin dan J.P. Gillin dalam bukunya Cultural Sociology (1954), merumuskan
masyarakat sebagai kelompok besar yang memiliki kebiasaan, tradisi, sikap dan
perasaan menyatu.
2) Ralph Linton , seorang antropolog terkenal mengartikan masyarakat sebagai semua
kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat
mengorganisasikan dirinya sebagai suatu kesatuan dengan batas-batas tertentu.
3) Selo Soemardjan, mengemukakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
4) Prof Dr. Koentjoroningrat (1985),masyarakat adalah kelompok manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan
terikat oleh rasa identitas bersama.
Dengan demikian, sekumpulan orang yang menonton pertandingan sepak
bola atau semua kerumunan penonton apapun yang tidak disebut masyarakat jika
tidak mempunyai ikatan, sikap dan perasaan kolektif serta pola perilaku yang khas,
walaupun mereka berinteraksi sosial. Sekumpulan orang yang berada di pasar,
sekumpulan orang yang sedang melakukan unjuk rasa, dan sejenisnya tidak
Kerumunan
Kerumunan (Crowd)
3.
Crowd adalah kelompok manusia yang bersifat sementara, berkumpul pada suatu
tempat karena adanya pusat perhatian yang sama, tidak terorganisir dan tidak
mempunyai sistem pembagian kerja.
Ciri-ciri Kerumunan :
a. Terjadi secara tiba-tiba
b. Tidak terorganisir
Bentuk-Bentuk Kerumunan :
a. Kerumunan Formal yaitu kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan tujuan
yang sama akan tetapi tujuannya pasif.
b. Kerumunan ekspresif yang direncanakan Contoh : orang-orang yang berpesta
c. Kerumunan yang kurang menyenangkan Contoh : antri karcis di rumah sakit
a.
Kerumunan orang-orang yang sedang panik Contoh kerumunan karena
gempa
b.
Kerumunan Penonton Contoh : melihat pertandingan sepak bola , atau
kecelakaan
c.
Kerumunan yang bertindak emosional Contoh : unjuk rasa atau demonstrasi
d.
Kerumunan orang-orang yang amoral Contoh : orang-orang yang sedang
mabuk
4.
Perkumpulan
Perkumpulan adalah unit sosial atau kesatuan sosial yang ditandai oleh
adanya kesamaan kepentingan. Karena ada beberapa kepentingan yang sama,
beberapa orang berkumpul dan membentuk suatu kesatuan yang disebut
perkumpulan atau asosiasi. Kepentingan tersebut bisa dalam bentuk persamaan
hobi, ideologi, minat, partai politik , ekonomi atau bisnis, profesi dsb.
Dalam lingkup yang kecil dapat disebut kelompok, bila anggotanya banyak disebut
perkumpulan dan bila meliputi daerah yang luas dan keanggotaannya banyak dapat
disebut organisasi atau asosiasi. Dan sistem kepemimpinan dalam perkumpulan
atau organisasi umumnya berasaskan wewenang dan hukum, sedang pada
kelompok didasarkan karena wibawa atau kharisma. Hubungan di antara
anggotanya bersifat impersonal, yakni kurang saling mengenal dan sekedar
berorientasi asas guna. Biasanya mereka mempunyai lambang organisasi sebagai
identitasnya, seperti bendera, seragam atau logo-logo.
5.
Ketetanggaan
Tetangga merupakan unit (satuan) sosial yang terdiri atas beberapa orang
yang bertempat tinggal saling berdekatan. Oleh karenanya hubungan hubungan
antar tetangga menjadi sangat erat melebihi hubungan kekerabatan.Apalagi pada
masyarakat pedesaan, tolong menolong antar tetangga mewarnai hampir seluruh
segi kehidupan masyarakat. Hal ini berbeda dengan masyarakat kota yang
individualistis. Di kota keakraban hubungan ketetanggaan cenderung berkurang dan
renggang. Menurut hadist Rosulullah saw : Barangsiapa beriman kepada Allah,
maka berbaik-baiklah dengan tetangganya .
6.
Kekerabatan
Kekerabatan adalah kesatuan sosial yang ditandai oleh hubungan genealogis atau
keturunan.
Sistem kekerabatan yang berlaku dalam suatu masyarakat tidak selalu sama.
Secara garis besar terdapatdua sistem kekerabatan, yaitu Kekerabatan Unilateral da
n Kekerabatan Bilateral atau Parental.
Suku Bangsa
Suku Bangsa adalah kesatuan sosial yang dibedakan dari golongan sosial
lainnya karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum, berkaitan
dengan asal-usul, tempat asal, serta kebudayaannya, terutama bahasa. Bahasa
sebagai wujud kebudayaan ternyata terbukti ampuh merangkum dan menghimpun
banyak orang dalam satu ikatan suku bangsa. Paling tidak bahasa mampu
menguatkan kesadaran kelompok.
Kemiskinan
Kejahatan (Kriminalitas)
masyarakat. Tindakan kriminal bukanlah bawaan lahir, dan dapat dilakukan oleh
pria atau wanita dari beragam usia, anak-anak sampai usia dewasa bahkan lanjut
usia Tindakan kriminal dapat berupa pembunuhan, mutilasi, perampokan,
pemerkosaan,
penculikan,
pemerasan,
penipuan,
pencurian,
pemalsuan,
pelanggaran sumpah, korupsi, intimidasi, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan
sebagainya.
Gejala kriminalitas lain yang berkembang di masyarakat saat ini adalah
adanya White Collar Crime (kejahatan kerah putih) yaitu kejahatan yang
dilakukan oleh para pengusaha atau pakar/ahli. yang memakai pakaian yang
berkerah putih. Misalnya: penyalahgunaan jawabat atau wewenang yang menjurus
keaspek material (korupsi).
Kebalikannya disebut Blue Collar Crime (kejahatan kerah biru) atau orang
yang menggunakan seragam kerja biru atau sejenis buruh. Misalnya: mencuri
ayam, penjambretan, penodongan dan sebagai nya.
Kejahatan terbentuk melalui proses imitasi (peniruan), pelaksanaan peran
sosial
yang
tidak
sesuai
(penipuan),
diferensiasi
sosial
(perbedaan
status/kedudukan) sehingga timbul kecemburuan sosial, kompensasi (imbalan)
ketidak mampuan diri, identifikasi (menyamakan diri) dan kekecewaan yang agresif
yang
berlebihan
sehingga
menimbulkan
dendam.
Ini
masyarakat mengalami
penurunan.
Perilaku jahat itu diperoleh dari pergaulan yang dekat dengan pelaku
kejahatan sebelumnya, ditambah dengan pengaruh media massa atau media
komunikasi yang kurang kondusif atau mendidik seperti : buku, koran, radio, film
dan televisi dan sebagainya yang mendorong seseorang untuk berperilaku jahat .
Untuk itu diperlukan ketebalan keimanan seseorang melalui belajar agama dan
belajar buku-buku yang bermanfaat.
3.
Disorganisasi Keluarga
4.
Konsumerisme
Sekularisme
Peperangan
Demokratisasi
kekuasaan negara ada di tangan rakyat melalui perwakilan rakyat yang dikenal
dengan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
Berkembangnya sikap-sikap demokrasi diwujudkan dalam bentuk munculnya
partisipasi rakyat dalam berbagai urusan, baik Tingkat Daerah maupun diTingkat
Nasional.
8.
Separatisme
Kependudukan
Lingkungan Hidup