Kunjungan Neonatus Ketiga
Kunjungan Neonatus Ketiga
Kunjungan Neonatus Ketiga
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu hasil Konvensi Tingkat Tinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
Angka Kematian Bayi (AKB) lahir pada tahun 2010 di Kabupaten Magelang
mencapai 7,38 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2012 mencapai
6,75 per 1000 kelahiran hidup.3
Dari data laporan KIA Puskesmas Salaman periode Januari-Juni 2015,
didapatkan data cakupan kunjungan neonatus pertama (Kn3) Desa Menoreh
sebesar 68%, kurang dari target pencapaian yakni 95%. Oleh karena itu penulis
mangangkat masalah rendahnya cakupan kunjungan neonatus ketiga (Kn3) di
Desa Menoreh sebagai tugas mandiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka didapatkan data bahwa
cakupan Kn3 di desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang masih
rendah. Banyak penyebab yang mempengaruhi hal itu, oleh sebab itu perlu
diketahui apa sajakah yang menjadi penyebab hal tersebut dan bagaimana
pemecahan masalah tersebut di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang periode Januari Juni 2015.
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
a.
D. Manfaat Penelitian
1.
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
tentang
pentingnya
Kn3
dan
Sebagai
masukan
instansi
dinas
kesehatan
sebagai
pertimbangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Neonatus
Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Menurut
Jumiarni Tahun 1995). Beralih dari ketergantungan mutlak terhadap ibu menuju
kemandirian fisiologis. Tiga faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi dan
proses vital neonatus yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. Selain itu pengaruh
kehamilan dan proses persalinan mempunyai peranan penting dalam morbiditas
dan mortalitas bayi.4
Masa neonatus berlangsung pada masa ini dan anak tidak lagi berada di
rahim ibu tetapi telah menjadi individu yang terpisah dan berdiri sendiri. Menurut
kriteria kesehatan penyesuaian tercapai dengan terlepasnya tali pusat sedangkan
menurut kriteria psikologi, adalah penyesuaian tercapai bila mencapai kembali
berat badan yang berkurang setelah lahir dan mulai menampakkan tanda-tanda
kemampuan dalam tingkah laku.
B. Periode Neonatus
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1999), periode
neonatus meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampai umur 28 hari yang
terbagi menjadi 2 periode antara lain:
a.
Periode neonatus dini yang meliputi jangka waktu 0-7 hari setelah lahir
b.
Periode lanjutan merupakan periode neonatus yang meliputi jangka waktu 828 hari setelah lahir
Sedangkan, untuk Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus adalah
sebagai berikut:
Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 6-48 jam
setelah bayi lahir.
Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3
sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.
Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari ke-8
sampai dengan hari ke-28 setelah lahir.
C. Pemeriksaan Fisik Neonatus
Pemeriksaan fisik neonatus bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin
kelainan pada bayi. Risiko terbesar kematian BBL terjadi pada 24 jam pertama
kehidupan, sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk
tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Pemeriksaan bayi baru
lahir dilaksanakan di ruangan yang sama dengan ibunya, oleh dokter/ bidan/
perawat. Jika pemeriksaan dilakukan di rumah, ibu atau keluarga dapat
mendampingi tenaga kesehatan yang memeriksa.5
Peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil baik oleh tenga kesehatan
maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan
pengamatannya secara berkesinambungan
d)
mempunyai wilayah kerja 1 dan 2 desa dan harus bertanggung jawab langsung
kepada kepala puskesmas. Tugas pokok bidan desa adalah:
1.
2.
Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
4.
5.
masyarakat.
6.
melaksanakan pertemuan tingkat desa, SMD, dan MMD yang diikuti dengan
menghimpun dan melatih kader sesuai kebutuhan.
4.
6.
7.
8.
penderita
dengan
kelainan
jiwa,
dan
melakukan
Peran:
bersama bidan.
G.
2.
Riwayat kejang
3.
4.
5.
6.
7.
Merintih
8.
9.
10.
11.
12.
Berat badan menurut umur rendah dan atau masalah dalam pemberian ASI
13.
H.
Asfiksia
Infeksi bakteri
Kejang
Ikterus
Diare
Hipotermi
Tetanus neonatorum
Trauma lahir
Kelainan kongenital
I.
Kematian neonatus yaitu kematian yang terjadi saat bayi berusia 0 jam
setelah dilahirkan sampai 28 hari sedangkan kematian bayi adalah kematian yang
terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun.
Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian neonatus dan bayi.
Secara garis besar penyebabnya dua macam yaitu:
1.
menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian
dengan pengaruh lingkungan luar.
Penyebab kematian neonatal 0-6 hari adalah:
-
Prematuritas (34%)
Sepsis (12%)
Hipotermi (7%)
Postmatur (3%)
Sepsis (20,5%)
Pneumonia (17%)
Prematuritas (14%)
ikterus (3%)
tetanus (3%)
J.
Kunjungan Neonatal
Kunjungan
1)
Anamnesis
2)
tarikan dinding dada bawah (retraksi dinding dada), denyut jantung serta perut.
Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah
memegang bayi.
b.
Pencegahan Infeksi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan atau
kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung maupun
beberapa saat setalah lahir. Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan petugas
kesehatan telah melakukan tindakan pencegahan infeksi.
c.
2)
3)
4)
5)
Jangan segera menimbang dan memandikan bayi baru lahir selama kurang
lebih 6 jam setelah lahir
d.
e.
Jangan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan
paha kiri
g.
h.
tunggal
i.
L.
pelayanan kesehatan sesuai standar dari dokter, bidan, perawat yang mempunyai
kompetensi klinis kesehatan neonatal paling sedikit 2 kali di suatu wilayah kerja
tertentu (Departemen Kesehatan RI, 1999 ).
Kunjungan neonatal adalah kontak pertama pemeriksaan bayi (termasuk neonatal)
oleh petugas kesehatan baik di dalam maupun di luar institusi kesehatan.
Cara perhitungan cakupan kunjungan neonatal sebagai berikut:
Keterangan:
-
Identifikasi masalah
8.Mon
7. Penentuan renca
6. Penetapan
BAB III
ANALISIS MASALAH
Tabel 1. Cakupan KN 3 Kecamatan Salaman I periode bulan Januari-Juni 2015
No
1
2
3
4
5
6
Nama Desa
Salaman
Kalisalak
Menoreh
Kalirejo
Paripurno
Ngargoretn
Target
Sasaran
Sasaran
Hasil
Cakupa
Pencapaian
Bulan
Kegiata
n (%)
(%)
Tahun
Berjala
67
60
116
83
37
52
n
34
30
58
42
18
26
27
30
38
45
19
19
79%
100%
65%
107%
105%
73%
83,1%
105%
68%
112%
110%
76,8%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
o
7
Ngadirejo
95%
8
Sidomulyo
95%
9
Kebonrejo
95%
10
Banjarhajo
95%
Dari data di atas, didapatkan
61
30
27
90%
80
40
34
85%
65
33
31
93%
18
9
6
66%
tujuh desa yang belum dapat mecapai
94,7%
89,4%
97,8%
69,4%
target,
jumlah kunjungan neonatus ketiga (Kn3) dengan jumlah sasaran bayi lahir hidup
periode Januari Juni 2015 di Desa Menoreh dikalikan 100%
x 100 %
95%
Besar pencapaian bulan berjalan (Januari Juni 2015) = 65% / 95% x 100%
= 68%
Jadi, persentasi cakupan Kn3 di Desa Menoreh periode Januari Juni 2015 adalah
68 % masih rendah dari target DINKES Kab.Magelang
BAB IV
KERANGKA PENELITIAN
A. KERANGKA TEORI
INPUT
PROSES
Man:
Koordinator
KIA, Bidan desa,
Kader
Method:
Observasi,
Pemeriksan, Imunisasi
P3:
Laporan
dan
pencatatan kunjungan
neonatus
Material: Posyandu,
PKD, Praktek Bidan
Desa
Machine: Buku KIA,
kohort
bayi,
tensimeter, meteran,
stetoskop, termometer,
timbangan,
tempat
tidur
pemeriksaan,
vaksin
LINGKUNGAN
-Ibu yang mempunyai bayi
usia 8-28 hari
Pengetahuan
dan
kesadaran ibu mengenai
kunjungan
neonatus
Gambar 4. Kerangka Teori
OUTPUT
Cakupan
kunjungan
neonatus
Ketiga (Kn3))
B. KERANGKA KONSEP
LINGKUNGAN
PROSES :
Pelaporan dan pencatatan
kunjungan neonatus oleh
bidan kurang lengkap atau
terlambat
INPUT
Kurang optimalnya alokasi waktu
bidan desa
Pengetahuan dan kompetensi kader
dalam pelayanan kesehatan neonatus
masih kurang
Cakupan kunjungan
neonatus Ketiga (Kn3)
Di Desa Menoreh
BAB V
METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan survei
B Cara Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2015, di
Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Jenis data
yang diambil adalah sebagai berikut:
1 Data primer didapat dari hasil wawancara dengan koordinator KIA
puskesmas Salaman, serta dari hasil wawancara kuesioner terstruktur
dengan bidan desa, kader desa dan ibu bayi yang melakukan dan tidak
melakukan Kn3 pada bulan Januari Juni 2015 di Desa Menoreh,
Kecamatan
Salaman,
Kabupaten
Magelang.
Kuesioner
berisi
tentang Kn3.
Data sekunder diperoleh dari Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas Salaman dan laporan kegiatan bagian KIA Puskesmas
Salaman
C Batasan Judul
RENCANA PENINGKATAN CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS
KETIGA (KN3) DI DESA MENOREH, KECAMATAN SALAMAN,
KABUPATEN MAGELANG. EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM
KIA PUSKESMAS SALAMAN PERIODE JANUARI JUNI 2015 ,
mempunyai batasan pengertian judul sebagai berikut:
1 Rencana
Adalah rancangan segala sesuatu yang akan dikerjakan.
2 Peningkatan
Adalah upaya untuk menambah tingkat, derajat, kualitas maupun
3
4
kuantitas.
Cakupan
Jangkauan suatu hal.
Kunjungan Neonatus Ketiga (Kn3)
Kontak neonatal dengan tenaga kesehatan yang ketiga kalinya pada umur
8-28 hari.
Desa Menoreh
Adalah salah satu desa yang masuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas
Salaman I, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
6
7
8
Kecamatan Salaman
Adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang.
Kabupaten Magelang
Adalah salah satu kabupaten yang terletak di propinsi Jawa Tengah
Evaluasi
Adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai,
atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberi solusi-solusi
atas permasalahan yang digunakan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran.
Manajemen
Adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
10 Program
Adalah rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan
11 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
D Definisi Operasional
9
pencegahan infeksi
2015.
Pencapaian adalah persentase hasil perbandingan antara cakupan
jumlah kegiatan Kn3 di Desa Menoreh Periode Januari Juni 2015
dengan target Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang 2015
gerakan atau sikap, tidak saja badan atau ucapan. Scoring penilaian:
Skala 0-2 : Perilaku Kurang (K)
Skala 3-4 : Perilaku Baik (B)
E Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputi:
a
b
c
d
Magelang
Lingkup waktu: Januari Juni 2015
Lingkup metode: wawancara, pencatatan, dan pengamatan.
Lingkup materi: evaluasi cakupan kunjungan neonatal ketiga (Kn3) di
Menoreh
Ibu dari bayi usia >28 hari yang tidak melakukan Kn3 di Desa
BAB VI
HASIL PENELITIAN
A. DATA UMUM DESA MENOREH
1. Keadaan Geografis
Desa Menoreh secara administratif termasuk dalam wilayah
Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, terletak di arah Selatan
Kabupaten Magelang, terdiri dari 16 dusun dan terdiri dari 19 RW dan 53
RT.
Tabel 2. Batas-Batas Desa Salaman
Batas
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Geografis
Daerah
Desa Salaman, Kecamatan Salaman
Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman
Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman
Desa Kalisalak
Desa Menoreh terletak pada 110o 07 48.2 LS
dan 07 o
No.
Dusun
RT
RW
Jml
KK
Total
1.
Ngemplak
2.
001
01
32
052
01
32
053
01
32
002
02
34
Candi
83
003
02
49
004
03
03
43
005
Jetis
42
23
03
007
4.
5.
6.
119
03
006
3.
96
14
008
04
44
009
04
30
010
04
23
011
04
35
012
05
64
013
05
71
Derepan
132
Mlangen
Pranan Kulon
366
014
06
55
015
06
44
016
07
44
017
07
47
018
07
24
019
08
57
020
08
42
214
7.
8.
021
09
70
022
09
81
023
10
34
024
10
30
Pranan Wetan
151
Beteng
9.
135
025
10
37
026
10
34
027
11
61
028
11
30
Kempul
10.
171
029
11
28
030
11
52
031
12
64
032
12
25
033
13
67
034
13
54
035
13
51
036
13
46
037
14
48
038
14
37
039
15
62
040
15
44
041
15
67
Ngaglik
11.
Kamal
12.
89
Sewan
13.
Alun-alun
218
85
173
14.
Jurusawah
15.
Margorejo
16.
Bhumi Menoreh
JUMLAH
TOTAL
042
16
35
043
16
42
044
17
43
045
17
43
051
16
34
046
18
82
047
19
14
197
82
119
KEPALA
KELUARGA
048
19
38
049
19
28
050
19
39
2.301
b. Peruntukan Wilayah
T
PERUNTUKAN
Pertanian subur
Pertanian sedang
Pertanian tandus
Kolam
LUAS ( Ha)
174,20
38,16
4
KET.
5
Perumahan
124,64
6
Olah raga,makam,dll
50,23
7
Perkantoran
30,8
Sumber data : Mantri Tani Kecamatan Salaman
Lahan Sawah
218,36
Ha
No.
Dusun
Jumlah KK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Ngemplak
Candi
Jetis
Derepan
Mlangen
Pranan Kulon
Pranan Wetan
Beteng
Kempul
Ngaglik
Kamal
Sewan
Alun-alun
Jurusawah
Margorejo
Bhumi Menoreh
JUMLAH TOTAL
96
83
119
132
229
214
151
135
171
89
218
85
173
197
82
119
2.301
Jumlah Penduduk
L
P
154
166
147
151
216
197
178
166
446
416
291
288
285
272
254
258
302
276
137
125
354
348
159
198
295
267
353
343
115
126
162
153
3.937
3.813
: 7.494 orang
:
36 orang
Agama Katholik :
31 orang
Agama Hindu
- orang
Agama Budha
- orang
TOTAL
: 7.561 orang
Mata Pencaharian
PNS
Jumlah
178
Ket
Jumlah
320
298
413
344
862
731
557
512
578
262
702
357
562
696
241
315
7.750
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
ABRI
POLRI
Dokter
Bidan
Petani
Swasta
Pedagang
Buruh - tani
Tukang
Pensiunan
22
15
4
2
347
733
172
520
50
125
Tingkatan
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat D3
Tamat S1
Tamat S2
Tamat S3
Jumlah
1.412
1.634
973
1.094
85
164
2
1
Ket
Penderita
Cacat Tubuh
Cacat Netra
Cacat Mental
Jumlah
15
15
16
Pasar
Tempat Ibadah
: 1 unit
Ket
Tempat Ibadah
Masjid
Mushola
Gereja
Vihara
Jumlah
17
26
-
Ket
-
1. Kesehatan
Tabel 9 Sarana Kesehatan di Desa Menoreh
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
Sarana
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
PKD
Polindes
Bidan
Dokter Gigi
Dokter Umum
Apotek
Klinik kesehatan dan Kecantikan
Jumlah
1
3
1
1
1
1
Ket
Puskesmas Salaman I
Jelita
2. Pendidikan
Tabel 10. Sarana Pendidikan di Desa Menoreh
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sarana
Play Group / PAUD
TK
SD/MI
SMP
SMA
SMK
PLS (KF,Paket A,Paket B,dll)
Jumlah
1
4
5
4
2
1
1
Ket
Di SKB Salaman
3. Sarana Olahraga
Tabel 11. Sarana Olahraga di Desa Menoreh
No.
1.
2.
Sarana
Kolam renang
Gedung olah raga
Jumlah
-
Ket
-
3.
4.
5.
6.
Tenis meja
Lapangan bola volly
Lapangan bulutangkis
Lapangan sepak bola
4
3
1
2
Di SMP,SMA,SKB,Bapelkes
Di SMP, SMA, SKB
Di SMP, SMA
Lapangan Desa
SARANA
Jalan Poros desa
Jalan lingkungan
Jembatan desa
Gorong-gorong
Irigasi desa
Pintu air
Sumur
JUMLAH
2
16
6
15
9
10
1
KET
h. Perekonomian
1. Industri dan Perdagangan
Tabel 13. Industri dan Perdagangan di Desa Menoreh
NO
1.
2.
3.
JENIS
Home Industri Slondhok
Home Industri Grubi
Home Industri Krupuk
4.
Home
Industri
5.
6.
7.
8.
Panggang
Mebelair
Swalayan
Cetak dan Sablon
Produksi Kaos, Jaket dll
JUMLAH
2 kel
1 kel
3 kel
Bolu 2 kel
1
1
2
1
2. Koperasi
Tabel 14. Daftar Koperasi di Desa Menoreh
KET
Jetis, Derepan
Jetis
Pranan Kulon,
Ngemplak,
Candi
Pranan Wetan, Kamal
Family Mebel
Family Mini Market
Jurusawah, Kamal
Jurusawah
NO
1.
2.
3.
NAMA
KUD Lestari
KPRI Dwija
Kop
Wredatama
JUMLAH
1
1
Mardi 1
KET
Dikelola PWRI
Rahayu
3. Jasa
Tabel 15. Pelayanan Jasa di Desa Menoreh
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
JENIS
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bengkel mobil
Bengkel sepeda motor
Wartel
Penggilingan padi
Fotocopy
Notaris
Counter HP
Computer Shop
Studio Foto
JUMLAH
1
1
3
5
9
8
1
6
2
3
KET
3 Menetap, 7 keliling
Alta, Maestro
i. Stake Holder
1.
PKK
Sutedjo)
2.
Tokoh Masyarakat
Kelompok Petani
P3A
5.
Pengusaha
Pedagang
7.
8.
9.
10.
11.
Perangkat
Non
Struktural
(Kaum/Pembantu
Kaur
Kesra,
53 RT dan 19 RW
Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Desa (LPMD, Tim Penggerak
PKK, Karang Taruna)
14.
j. Potensi Strategis
Desa Menoreh adalah desa yang terletak 296 m di atas permukaan laut
(DPL) dan merupakan desa pertanian, terutama tanaman buah, seperti
rambutan, pisang. Apalagi di Desa Menoreh, terdapat Kebun Benih
Induk Hortikultura (di Dusun Margorejo, berhadapan dengan Kantor
Camat
Salaman),
sehingga
diharapkan
mampu
membantu
bermutu
terjangkau
dan
dipercaya
sehingga
terwujud
agar
orang
tetap
sehat
dengan
membentuk
Memperlakukan
pelanggan
sebagaimana
diperlakukan
b
diri
kita
ingin
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah
anda
mengetahui
pentingnya pelayanan kesehatan bayi usia
8-28 hari?
Apakah ibu selalu dikunjungi oleh
tenaga kesehatan untuk pemeriksaan bayi?
Apakah ibu tahu apa yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan setelah
anak ibu lahir?
Apakah ibu menganggap penting
pemeriksaan bayi usia 1 bulan minimal
3x?
Apakah ibu selalu mengikuti saran
tenaga kesehatan untuk merawat bayi
sesuai yang diajarkan?
Total
Persentasi
Penilaian
1
0
Responden
2
3
0
1
4
0
2
40%
C
2
40%
C
4
80%
B
2
40%
C
Keterangan:
1: jawaban yang diharapkan ya
0: jawaban yang tidak diharapkan tidak
Penilaian:
Skala 0-1 : Pengetahuan Kurang (K)
Skala 2-3 : Pengetahuan Cukup (C)
Skala 4-5 : Pengetahuan Baik (B)
Dari tabel wawancara terhadap 4 ibu dari bayi yang tidak melakukan kunjungan
neonatus ketiga, didapatkan hasil sebanyak 3 orang ibu (75%) kurang mengetahui
pentingnya kunjungan neonatus ketiga dan hanya 1 ibu (25%) yang mempunyai
pengetahuan yang baik.
Juml
ah
Persent
asi
1
1
2
1
3
1
4
0
75%
50%
50%
0%
Persentasi
25
%
K
Penilaian
25
%
K
75
%
B
50
%
K
Keterangan:
1: jawaban yang diharapkan ya
0: jawaban yang tidak diharapkan tidak
Penilaian:
Skala 0-2 : Perilaku Kurang (K)
Skala 3-4 : Perilaku Baik (B)
Dari tabel wawancara terhadap 4 ibu dari bayi yang tidak melakukan kunjungan
neonatus ketiga didapatkan hasil sebanyak 3 orang ibu (75%) kurang berperilaku
baik terhadap pemeriksaan bayinya dan hanya 1 yang berperilaku baik (25%).
Tabel.18 Perilaku Ibu (B)
Responden
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Pertanyaan
Mengapa tidak melakukan Kn3 ?
Tidak mengetahui tentang Kn3
Tidak mengetahui tentang Kn3
Tahu, namun sedang berkunjung ke luar kota
Tahu, namun merasa hanya cukup 1x kunjungan
Pertanyaan
Responden
2
3
Jumlah
4
1.
Usia
a. <20 tahun
b. 20 35
tahun
c. >35 tahun
2.
3.
Pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SMA/SMK
Bekerja/tidak
bekerja
a. Bekerja
b. Tidak
bekerja
25
75
3
1
0
75
25
0
2
2
50
50
V
V
V
V
Survei terhadap kader bertujuan untuk melihat peran serta kader dalam
mengingatkan ibu yang memiliki bayi untuk memeriksakan anaknya minimal tiga
kali di usia satu bulan pertama dan segera periksa bila bayinya mengalami
keluhan kesehatan. Berikut dibawah rincian hasil kuesioner dan hasil wawancara
dengan kader.
Pertanyaan
1
0
Responden
2
3
1
1
4
0
3
60%
4
80%
2
40%
Penilaian
Keterangan:
1: jawaban yang diharapkan ya
0: jawaban yang tidak diharapkan tidak
Penilaian:
Skala 5
: Baik (B)
Skala 3-4
: Cukup (C)
Skala 0-2
: Kurang (K)
Dari hasil wawancara kader responden yang berusia >35 tahun sebanyak
tiga responden (75%), usia 20-35 tahun sebanyak satu responden (25%).
Pendidikan terakhir SMP sebanyak satu responden (25%), SD sebanyak tiga
responden (75%). Dua orang memiliki pekerjaan selain menjadi kader sebanyak
dua responden (50%), dan dua responden yang tidak memiliki pekerjaan selain
menjadi kader (50%).
Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara kepada kader, dari lima
pertanyaan kuesioner yang diajukan, didapatkan gambaran tentang peran serta
kader dalam menyukseskan pelayanan Kn3 sudah cukup baik yaitu sebanyak dua
responden (50%). Namun kesadaran untuk mengingatkan warga untuk melakukan
Kn3 masih kurang, hanya setengah dari jumlah responden (50%) yang tanggap.
2. Hasil Wawancara Bidan Desa
Dilakukan survei dan wawancara terhadap bidan desa Menoreh tentang
pelayanan kesehatan Kn3 yang telah dilakukan selama bulan Januari Juni 2015.
Survei ini dilakukan untuk melihat kinerja lapangan dan hambatan yang di alami
Bidan desa selama bulan Januari Juni 2015.
Input
Man
Pertanyaan
a. Siapa
saja
yang
memberikan
pelayanan kesehatan
paada neonatus (8-28
hari)
Jawaban
Bidan desa, kecuali ada
sesuatu baru dirujuk ke
PKM untuk bertemu
dokter.
dini
c. Bentuk
pelayanan
kesehatan apa saja
yang dapat diberikan
kepada neonatus 8-28
hari?sebutkan?
Pemeriksaan kesehatan,
perkembangan
berat
badan,
perkembangan
motorik, deteksi dini
kelainan
kongenital,
imunisasi dan penjelasan
tentang cara menyusui
Ya,
selalu.
Kecuali
imunisasi menyesuaikan
hari nya, tidak selalu pada
Kn3
Iya,
ada.
Biasanya
terkendala karena medan
perjalanan, dan tingkat
pendidikan ibu bayi.
2.
3.
Money
Machine
melibatkan kader
dalam mengingatkan
warga yang memilki
bayi untuk melakukan
Kn3? Bentuknya
seperti apa?
a. Apakah
dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
neonatus 8-28 hari
membutuhkan biaya?
Tolong sebutkan jenis
pelayanannya beserta
biayanya
masingmasing
d. Apakah
untuk
mendapati
dana
tersebut mengalami
hambatan?
Jika iya sebutkan apa
saja?
a. Apakah
untuk
memberikan
pelayanan kesehatan
neonatus 8-28 hari
memerlukan
peralatan? Sebutkan
apa saja?
b. Apakah
perlatan Sudah cukup memadai
untuk
pelayan
kesehatan neonatus
yang ada sudah cukup
memadai?
c. Apakah
peralatan Masih layak pakai dan
yang ada tersebut rutin di kalibrasi.
masih layak pakai?
Terkadang mendapatkan
paketan alat dari PKD
4.
Material
5.
Methode
6.
Perencanaan
(P1)
penjadwalan
Kn3?
7.
Pelaksanaan
(P2)
9.
Pengawasan
pengendalian
, dan
penilaian
Lingkungan
a. Apakah
setelah
melakukan Kn3 Ibu
selalu
melakukan
pencatatan
sesuai
tanggal?
b. Kapan
pelaporan Tiap akhir bulan, namun
hasil Kn3 tiap bulan bila banyak kegiatan,
dilaporkan?
terkadang pelaporan tidak
dilakukan tepat waktu.
a. Menurut Ibu tingkat Kesadaran
sudah
pengetahuan
dan lumayan, bila ibu pasien
kesadaran warga yang dianjurkan datang ke
memiliki bayi akan pelayanan kesehatan, akan
pentingnya Kn13di dilakukan. Namun untuk
desa ibu bagaimana? pengetahuan
masih
bergantung pada usia dan
tingkat pendidikan
b. Adakah
rumah4rs1
Ibu bayi yang cukup
Tidak ada
jauh dijangkau oleh
BAB VII
PEMBAHASAN
A Analisis Penyebab Masalah
Dalam menganalisis penyebab masalah digunakan metode pendekatan
sistem meliputi faktor input, proses dan lingkungan.
Tabel 22. Pengelompokan Analisis Penyebab masalah dari faktor Input, Proses,
dan Lingkungan
No
.
1.
Input
Man
Kelebihan
Kekurangan
Apabila bidan
desa
terampil
berpengalaman
sibuk,
maka
bidan
dapat
bayi.
mengundur
dan
sedang
jadwal
kunjungannya
membantu
dalam
Masih
kurangnya
pengetahuan
kader
dan
kesadaran
kader
untuk
mengingatkan
ibu
dalam
mengatur
melaksanakan
Kn3
2.
Money
3.
Methode
yang
sementara
bulan
pindah
domisili
Tidak semua
kader hadir
dalam
4.
Machine
Telah tersedia:
- Buku KIA
- Buku kohort bayi
- Timbangan, meteran
-
penyuluhan
Tidak adanya
brosur,
pamflet
ukur
Alat pemeriksaan
poster sebagai
kesehatan
mengenai
sarana edukasi
pentingnya
kunjungan
5.
Material
neonatus
-
P1
dan
PKD
Dilakukan perencanaan dan
penjadwalan waktu kunjungan
Kn3 sesuai tanggal lahir bayi
7.
P2
Tidak
semua
ibu
yang
mempunyai
bayi
melakukan
pemeriksaan
Kn3
Tidak
semua
ibu hamil di
desa Menoreh
melahirkan di
bidan
desa
setempat
sehingga
harus
menunggu
laporan
kader/bidan
desa
lain
untuk
8.
9.
P3
Lingkunga
n
melakukan Kn
Pelaporan
dan
Pencatatan
terkadang
Terjangkau
fasilitas
tidak
tepat waktu
kesehatan Pengetahuan
Ibu
mengingatkan
pemeriksaan
pemeriksaan
jadwal
tentang
pentingnya
bayi berumur
partus kurang
Ada ibu yang
melewatkan
kunjungan
neonatus
ketiga karena
pergi ke luar
kota
4
5
6
7
8
9
pentingnya Kn
Ada ibu bayi yang sementara pindah domisili
Tidak semua kader hadir dalam penyuluhan
Tidak semua ibu yang mempunyai bayi melakukan pemeriksaan Kn3
Waktu kunjungan neonatus yang tidak sesuai antara bidan dan ibu bayi
Medan perjalanan yang sulit dijangkau dan jarak yang cukup jauh
Pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan bayi berumur
8-28 hari masih kurang
P3
Pelaporan dan
Pencatatan terkadang
tidak tepat waktu
Proses
Man
Money
P2
1. Tidak semua ibu yang
mempunyai bayi
melakukan pemeriksaan
Kn3
2. Waktu kunjungan
neonatus yang tidak
sesuai antara bidan dan
ibu bayi
Material
MASALAH
Cakupan kunjungan neonatus ke-3
Desa Menoreh sebesar 68 % dari
Lingkunga
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
54
bayi
8.
Pengetahuan
ibu
tentang
pentingnya pemeriksaan kesehatan
bayi berumur 8-28 hari masih
kurang
55
B.
kader
mengimgatkan
ibu
untuk
melaksanakan
Melakukan
dengan
pembinaan
disertai
penertiban
pembinaan
yang
kesepakatan
kader,
jadwal
disesuaikan
agar
semua
hasil
pembinaan,
berupa
Melakukan
penyuluhan
tentang
pentingnya Kunjungan neonatus sejak
awal mulai Kn1 sampai dengan Kn3
rutin sesuai kesepakatan
56
MIV
C
Priorita
s
60
IV
60
III
125
57
80
II
pembinaan
yang
penyuluhan
Rencana kegiatan
pentingnya
kunjungan
58
dengan
2
Kn3
rutin
sesuai
kesepakatan
Pemanfaatan buku KIA
Bidan
membuat
kunjungan
dibawah 2 bulan
pemberitahuan Membuat
stiker
lokasi
atau
label,
dan
waktu
Melakukan
pembinaan
kegiatan
secara
kunjungan
rutin
sesuai
59
Tabel 26. Plan of Action (POA) Pemecahan Masalah Kurangnya Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga Desa Menoreh Periode Januari - Desember 2015
60
No
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Waktu
Dana
Lokasi
Pelaksana
Metode
Kriteria
Keberhasilan
Proses
:
terlaksana
penyuluhan
sesuai jadwal
Hasil:
meningkatnya
pengetahuan
ibu
1.
Penyuluhan
pentingnya
kunjunganya
neonatus
Agar mengetahui
dan
mengerti
pentingnya
kunjungan
neonatus
Ibu hamil,
ibu
yang
memiliki
bayi usia 02 bulan
Awal
bulan,
selanjutnya
rutin
sesuai
kesepakatan
BLUD,
Jamkesda,
swadaya
masyarakat
Posyandu,
PKD,
Dokter
bidan
atau
Pemberian
materi, diskusi
dan
tanya
jawab
Pembuatan media
informasi (brosur,
pamflet, poster)
Menambah
pengetahuan dan
meningkatkan
kesadaran warga
desa
tentang
pentingnya
kesehatan bayi
Warga desa
6 bulan sekali
BLUD,
Jamkesda,
swadaya
masyarakat
Fasilitas umum,
posyandu, atau
balai desa
Bidan
kader
Desa,
Membuat,
meletakan, dan
menempelkan
di
posyandu
dan
tempat
umum lainnya
Proses:
ketepatan
waktu dalam
pembuatan
(brosur,
pamflet,
poster),
Hasil:
Meningkatnya
kunjungan
neonatus baik
Kn1, Kn2 dan
Kn3
Pembuatan
atau stiker
Agar
terjadwal
tiap
kunjungan
neonatus
yang
berjumlah
tiga
kali
Ibu
yang
memiliki
anak usia 02 bulan
6 bulan sekali
BOK
Fasilitas
layanan
kesehatan
Bidan desa
Pengisian label
atau stiker di
akhir
kunjungan
neonatus
Proses:
terisinya label
atau stiker yang
berisi jadwal
kunjungan
neonatus
Hasil: Tidak
terlewatnya
pendataan
Kunjungan
neonatus
Pembinaan Kader
Meningkatkan
pengetahuan
kader,
meningkatkan
keaktifan kader
Kader-kader
3 bulan sekali
BOK
Posyandu,
PKD,
Balai
Desa
Bidan Desa
Pemberian
materi, tanya
jawab
dan
diskusi
Proses:
Terlaksananya
pembinaan
kader sesuai
jadwal
Hasil:
meningkatkan
pengetahuan
dan keaktifan
kader dalam 61
kegiatan
Kunjungan
neonatus
label
Kegiatan
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Penyuluhan
pentingnya
kunjungan
neonatus
Memasang dan
meletakan media
informasi (brosur,
pamflet, poster)
Pembinaan Kader
Pembuatan label
atau stiker
Tabel 27. GANN CHART EVALUASI DAN RENCANA PENINGKATAN CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS KETIGA (Kn3)
62
BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan amalisis data dan hasil penelitian, didapatkan faktor-faktor
penyebab rendahnya pencapaian cakupan Kn3 di Desa Menoreh, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang periode Januari Juni 2015 antara lain adalah
masih kurangnya pengetahuan kader, bidan desa yang kurang optimal dalam
pendataan, tidak semua ibu yang memiliki bayi melakukan kunjungan, tidak
adanya brosur, pamflet, poster sebgai sarana edukasi, tidak semua ibu hamil di
desa melahirkan di bidan desa, pengetahuan ibu yang masih kurang serta medan
yang masih sulit dijangkau. Setelah semua faktor penyebab masalah diketahui,
maka ditentukan solusi untuk pemecahan masalahnya, antara lain penyuluhan
tentang pentingnya Kn3, memasang dan membuat media informasi (brosur,
pamflet, poster), pembinaan kader setiap bulan, optimalisasi bidan dalam
pendataan dan memperbaiki jaringan komunikasi antara bidan dan kader. Setelah
pemecahan masalah terpilih maka dibuatkan rencana kegiatan atau
Plan of
63
64
DAFTAR PUSTAKA
1. Millenium
Development
Goals
(MDGs).
Indonesia,
laporan
Accessed
on: August,9,2015
2. Badan Penelitian Statistik. Angka
Available
at:
http://www.bps.go.id/int/index.php/site/search?
cari=KEMATIAN+NEONATAL&Submit=Cari,.
Accessed
on:
August,9,2015
3. Atmoko
Hari.
AKI
di
Magelang
Turun.
Available
at:
at:
http://gizikia.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2011/01/Materi-AdvokasiBBL.pdf
65
LAMPIRAN
LEMBAR KUESIONER
KUNJUNGAN NEONATUS 3 (KN3)
IBU BAYI
IDENTITAS RESPONDEN
No
responden :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tanggal wawancara
Nama responden
Alamat
Umur
Kehamilan anak keJumlah
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan/bulan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
UMUM
1. Kepada siapa Anda memeriksakan kehamilan?
a. Tenaga Kesehatan (Bidan, dokter, puskesmas, rumah sakit)
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
2. Siapa yang menolon persalinan Anda?
a. Tenaga Kesehatan (Bidan, dokter, puskesmas, rumah sakit)
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
3. Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke fasilitas Kesehatan (Puskesmas,
Pustu, Polindes, Praktek Swasta) yang ada ?
a. Kurang dari 1 km
b. 1-5 km
c. 6-10 km
d. >10 km
4. Apa sarana transportasi yang Anda gunakan?
a. Jalan kaki
b. Kendaraan pribadi (sepeda motor, mobil)
c. Angkutan umum (ojek, angkutan umum)
5. Apakah keluarga Anda adalah peserta
a. Jamkesmas
1. Ya
2. Tidak
66
b. Tidak ada
15. Apakah suami ibu selalu mengingatkan tentang pemeriksaan bayi ke
bidan?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah bayi Anda sudah melakukan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN3)?
a. Ya, pada usia ....
b. Tidak
LEMBAR KUESIONER
KUNJUNGAN NEONATUS 3 (KN3)
KADER
Nama responden
:
Usia
:
Alamat
:
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan
:
Pertanyaan:
1 Apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan
2
3
kunjungan neonatus?
a Ya, sebutkan
b Tidak
Apakah anda mengetahui tujuan kunjungan neonatus 3 (KN3)?
a Ya, sebutkan
b Tidak
Apakah anda tahu siapa saja yang harus mendapatkan kunjungan
neonatus 3 (KN3)?
a Ya, sebutkan
b Tidak
68
Apakah anda tahu apa saja yang dilakukan saat kinjungan neonatus 3
(KN3)?
a Ya
b Tidak
Apakah anda selalu mengingatkan kepada warga untuk melakukan
kunjungan neonatus 3 (KN3)?
a Ya
b Tidak
WAWANCARA BIDAN
KUNJUNGAN NEONATUS 3 (KN3)
Man
Pertanyaan:
a Siapa saja yang memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus 8
b
28 hari ?
Apakah ibu tahu pentingnya pelayanan kesehatan KN3 pada neonatus,
apa tujuannya?
Bentuk pelayanan kesehatan apa saja yang dapat diberikan kepada
d
e
Money
Pertanyaan:
a Apakah dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatus 8 28 hari
membutuhkan biaya? Tolong sebutkan jenis pelayanannya beserta
b
biayanya masing-masing
Sumber dana untuk biaya pelayanan kesehatan neonatus berasal dari
mana?
Apakah dana yang ada telah cukup memadai untuk kebutuhan
Machine
69
Pertanyaan:
a
Apakah
untuk
memberikan
pelayanan
kesehatan
neonatus
c
d
cukup memadai?
Apakah peralatan yang ada tersebut masih layak pakai?
Apakah ada rencana penggantian peralatan pelayanan kesehatan
neonatus 8-28 hari? jika iya, apa alasannya?
Material
Pertanyaan:
a Apa saja perlengkapan yang diperlukan untuk berlangsungnya
b
Method
Pertanyaan:
a Metode apa saja yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan neonatus
6
KN3?
Perencanaan (P1)
Pertanyaan:
a Apakah ibu melakukan penjadwalan waktu kunjungan KN3 yang akan
dilakukan?
b Berdasarkan apa ibu melakukan penjadwalan waktu tersebut?
c Apakah bayi yang telah mendapat KN1 selalu ibu ingatkan kapan
harus melakukan KN3?
Pelaksanaan (P2)
Pertanyaan:
a Untuk kegiatan yang sudah direncanakan apakah sudah terlaksana
b
c
d
semua?
Dalam melakukan KN3 apakah ibu yang mendatangi pasien ata
u pasien yang mendatangi fasilitas kesehatan?
Lebih banyak mana, ibu mendatangi pasien atau pasien mendatangi
ibu?
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3)
Pertanyaan:
a Apakah setelah melakukan KN3 ibu selalu melakukan pencatatan
sesuai tanggal?
b Kapan pelaporan hasil KN3 tiap bulan dilakukan?
Lingkungan
Pertanyaan:
70
71