Infografis APBN 2015
Infografis APBN 2015
Infografis APBN 2015
20 15
Infrastruktur Perhubungan:
Mendukung Keterhubungan
Antar Wilayah
Pembangunan jalan baru
sepanjang 143 km, jembatan
baru sepanjang 11.716 m, flyover/
underpass sepanjang 1.213,3 m,
peningkatan kapasitas jalan
sepanjang 2.471,2 km.
Pembangunan jalur kereta api
265 km, pengadaan 48 lokomotif,
KRD, KRL, dan Tram;
Pembangunan 5 Bandar udara,
rehabilitasi 51 bandara, dan
implementasi 145 rute perintis;
Pembangunan 59 prasarana
dermaga penyeberangan,
pembangunan/ peningkatan
kapasitas 26 pelabuhan perintis.
Kementerian
Pekerjaan Umum
APBNP 2014:
Rp74,5 triliun
Pajak Rp1.201,7 T
APBN 2015:
Rp81,3 triliun
Kementerian
Perhubungan
67%
A ra h K e bi ja ka n F i ska l
1
2
3
105
Harga Minyak
(USD/Barel)
Lifting Minyak
(Ribu Barel/Hari)
1.248
6,0
Nilai Tukar
(IDR/USD1)
22%
8%
Lifting Gas
(Ribu Barel
Setara Minyak/Hari)
11.900
Belanja Negara
Belanja Kementerian Negara/Lembaga Rp647,3 T
Anggaran belanja yang dialokasikan melalui Kementerian
Negara/ Lembaga untuk membiayai urusan tertentu dalam
pemerintahan.
Kementerian
Perumahan Rakyat
55%
APBNP 2014:
Rp4,0 triliun
71%
7%
APBN 2015:
Rp4,6 triliun
Penguatan Perlindungan
Sosial dan Kesejahteraan
Rakyat
KEBIJAKAN PENERIMAAN
PERPAJAKAN
1. Optimalisasi penerimaan
perpajakan dengan menggali
potensi wajib pajak orang pribadi
golongan pendapatan tinggi dan
menengah, serta sektor non tradable
seperti properti, jasa keuangan,
dan perdagangan, serta beberapa
transaksi ekonomi strategis.
KEBIJAKAN PENERIMAAN
NEGARA BUKAN PAJAK
pada komoditas tertentu untuk
meningkatkan daya saing dan nilai
tambah.
3. Penyesuaian kebijakan di bidang
bea masuk, bea keluar, dan PPh.
4. Penyesuaian tarif cukai hasil
tembakau untuk pengendalian
barang kena cukai.
R p 2.039,5 T riliun
APBNP 2014:
Rp76,6 triliun
APBN 2015:
Rp88,3 triliun
Kementerian Agama
APBNP 2014:
Rp51,6 triliun
2,2
1,9
1,6
APBN 2015:
Rp56,4 triliun
2,4
2,3
1,1
0,7
112,6
91,6
130,9
175,2
237,4
2009
2010
2011
2012
2013
241,5
245,9
APBNP
APBN
2014
2015
Subsidi Rp414,7 T
Pemberian dukungan dalam bentuk alokasi anggaran kepada
perusahaan negara, lembaga pemerintah, atau pihak ketiga
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk menyediakan barang atau jasa yang bersifat strategis atau
menguasai hajat hidup orang banyak sesuai kemampuan keuangan
negara.
20%
32%
8%
9%
31%
21%
900
4,4
IDR USD
APBN 2015:
Rp10,0 triliun
Cukai Rp126,7 T
A s u m s i Da sa r Ekonom i Ma kro
11%
Inflasi (%)
APBNP 2014:
Rp14,3 triliun
5%
Pertumbuhan
Ekonomi (%)
10%
5,8
2%
PBB Rp26,7 T
44%
7%
APBN 2015:
Rp44,9 triliun
Langkah Utama
1%
46%
APBNP 2014:
Rp36,0 triliun
PPN Rp525 T
80%
Dana Perimbangan Rp516,4 T
Kementerian
Kehutanan
647,0 T
Rp
1%
69%
APBNP 2014:
Rp4,5 triliun
APBN 2015:
Rp5,6 triliun
16%
7%
24%
Kementerian
Lingkungan Hidup
APBNP 2014:
Rp0,9 triliun
3%
APBN 2015:
Rp0,8 triliun
Pengentasan dan
Penanggulangan Kemiskinan:
Menurunkan Tingkat Kemiskinan
Menjadi 9-10%
Program penanggulangan
kemiskinan, meliputi:
Klaster I: Bantuan dan
Perlindungan Sosial
Klaster II: Pemberdayaan
Masyarakat
Klaster III: Pengembangan
Usaha Kecil dan Mikro
Klaster IV: Program Pro
Rakyat Melalui Penyediaan
Prasarana/Sarana Murah
Program Keluarga Harapan (PKH)
berupa bantuan tunai bersyarat
untuk sekitar 3 juta Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM);
Peningkatan kualitas 400
KUMKM melalui klasifikasi dan
revitalisasi koperasi.
Dana Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta
Rp0,5 T
KEBIJAKAN TRANSFER
KE DAERAH DAN
DANA DESA
Meningkatkan kapasitas
fiskal daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan
yang menjadi kewenangan
Daerah.
DANA PERIMBANGAN
Mencakup Dana Bagi Hasil, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi
Khusus yang mempunyai prinsip
satu kesatuan yang tidak terpisahkan
(triologi Dana Perimbangan). Daerah
yang menerima DBH lebih tinggi
akan menerima DAU yang lebih
rendah, demikian juga dengan DAK-nya.
Memprioritaskan penyediaan
pelayanan dasar di daerah
tertinggal, terluar, terpencil,
terdepan, dan pascabencana.
Kementerian Sosial
APBNP 2014:
Rp6,7 triliun
Mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui pembangunan
infrastruktur dasar.
APBN 2015:
Rp8,1 triliun
Kementerian
Koperasi dan UMKM
Meningkatkan kualitas
pengalokasian Transfer
ke Daerah dengan tetap
memperhatikan akuntabilitas
dan transparansi.
APBNP 2014:
Rp1,4 triliun
APBN 2015:
Rp1,5 triliun
Kementerian
Kelautan dan
Perikanan
APBNP 2014:
Rp5,7 triliun
APBN 2015:
Rp6,7 triliun
BPOM
Kementerian
Pertahanan
APBNP 2014:
Rp1,0 triliun
APBNP 2014:
Rp83,3 triliun
APBN 2015:
Rp1,2 triliun
APBN 2015:
Rp96,9 triliun
83%
Peningkatan Kemampuan
Pertahanan dan
Pemantapan Keamanan
Peningkatan Kemampuan
Pertahanan dalam Menegakkan
Kedaulatan dan Keutuhan NKRI
Modernisasi dan peningkatan
alat utama sistem persenjataan
(Alutsista) integratif mencapai
40%, matra darat (21%), matra
laut (21%), dan matra udara
(17%);
Memperluas pendayagunaan
industri pertahanan nasional,
dan mengutamakan pengadaan
alutsista hasil produksi industri
dalam negeri mencapai 8%.
A ra h K e b i j a ka n Su bs i d i
APBN 2015:
Rp15,9 triliun
APBN 2015:
Rp51,6 triliun
SUBSIDI
APBNP 2014:
Rp13,6 triliun
APBNP 2014:
Rp43,6 triliun
**
Kementerian
Pertanian
Polri
17%
Subsidi
Non
Energi
Rp70,0 T
Subsidi
Energi
Rp344,7 T
APBN 2015:
Baseline budget d a n m a s a t ra n s i s i
KOMPOSISI BELANJA
SUBSIDI ENERGI
KOMPOSISI BELANJA
SUBSIDI NON ENERGI
29,5 juta KL
em ai l :
infoa p b n @kemen keu .go.id