Transplantasi Organ
Transplantasi Organ
Transplantasi Organ
PENDAHULUAN
Pada saat ini jumlah pasien gagal ginjal
yang membutuhkan transplantasi ginjal di
Indonesia mencapai 40.000 orang.
Di Indonesia, transplantasi ginjal pertama
kali dilakukan di RSCM pada tahun 1977
PENGATURAN HUKUM
TRANSPLANTASI
UU No 23/1992 tentang Kesehatan
PP No. 18/1981 tentang Bedah Mayat
Klinis dan Bedah Mayat Anatomis, serta
Transplantasi Alat dan Jaringan Tubuh
Manusia. PP ini merupakan pelaksanaan
dari UU No 9/1960 tentang Pokok-pokok
Kesehatan, yang telah dicabut.
SYARAT PELAKSANAAN
TRANSPLANTASI
1. Keamanan: tindakan operasi harus aman bagi donor
maupun penerima organ. Secara umum keamanan
tergantung dari keahlian tenaga kesehatan, kelengkapan
sarana dan alat kesehatan
2. Voluntarisme: transplantasi dari donor hidup maupun mati
hanya bisa dilakukan jika telah ada persetujuan dari
donot dan ahli waris atau keluarganya (pasal 34 ayat 2
UU No. 23/1992).
(Sebelum meminta persetujuan dari donor dan ahli waris
atau keluarganya, dokter wajib memberitahu resiko
tindakan transplantasi tersebut kepada donor (pasal 15
PP 18/1981)
TRANPLANTASI ORGAN
DARI DONOR HIDUP
Harus memenuhi 4 persyaratan:
1. Resiko yang dihadapi oleh donor harus proporsional
dengan manfaat yang didatangkan oleh tindakan
tersebut atas diri penerima
2. Pengangkatan organ tubuh tidak boleh mengganggu
secara serius kesehatan donor atau fungsi tubuhnya
3. Perkiraan penerimaan organ tersebut oleh penerima
4. Donor wajib memutuskan dengan penuh kesadaram
dan bebas, dengan mengetahui resiko yang
mungkin terjadi
Alhamdulillah...