Tugas IHR National Level
Tugas IHR National Level
Tugas IHR National Level
Oleh:
Harun Arrasyid
Resa Wilianti
Rizki Anggriawan Pratama
Arief Rahman
OVERVIEW
International Health Regulations (IHR) adalah suatu instrumen
internasional yang secara resmi mengikat untuk diberlakukan oleh
seluruh negara anggota WHO, maupun bukan negara anggota WHO
tetapi setuju untuk dipersamakan dengan negara anggota WHO.
Tujuan dan ruang lingkup adalah untuk mencegah, melindungi, dan
mengendalikan
terjadinya
penyebaran
risiko
kesehatan
penyakit
secara
masyarakat,
dan
menghindarkan
Bagi
negara
bukan
anggota
WHO,
dapat
pemberlakuan
IHR
(2005)
yang
dilaksanakan
untuk
mengembangkan,
memperkuat,
dan
dapat
mendeteksi,
melaporkan,
serta
menangani
risiko
itu,
juga
dibutuhkan
kemampuan
khusus
untuk
yang
dipilih
oleh
pemerintah
pusat
untuk
latin
foeduratio
yang
artinya
"perjanjian".
Federasi
desentralisasi
menjadi
poin
utama;
perimbangan
pendataan
dan
pelaporan
antar
cross-cutting
Peraturan Pemerintah
1. PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular, 2004
2. PP No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya danBeracun
3. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, & Gizi
Pangan
4. PP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan
antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Pemerintah
Kab/Kota
5. PP No. 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah
Keputusan Menteri Kesehatan
1. KepMenKes Nomor 11/MenKes/ SK/I/2002 tentang Pedoman
Pengamanan virus polio Liar Di Laboratorium
2. KepMenKes Nomor 11/MENKES SK/I/2002 tentang Pedoman
Pengamanan Virus Polio Liar di Laboratorium
3. KepMenKes Nomor 912 tahun 2003 tentang SARS sebagai
penyakit wabah
4. KepMenKes
Nomor
1116/MENKES/SK/VIII/2003
tentang
Nomor
1479/MENKES/SK/X/2003
tentang
Nomor
949/MENKES/SK/VIII/2004
Penyelenggaraan
Sistem
tentang
Kewaspadaaan
Dini
ANALISIS
Dalam membahas Strategies For Implementing The New
International Health Regulations In Indonesia dalam National Level
Core Capacities Ini, kami menggunakan pendekatan SWOT yang
akan kami uraikan di bawah ini
Strength
perundang-undangan
yang
mendasari
setiap
Weakness
1. Faktor
peraturan
kemungkinan
perundang-undangan
adanya
pertentangan
yang
antara
berlaku,
peraturan
tersebut.
2. Kondisi alam, faktor demografi, komunikasi dan transfer data,
koneksi dan transportasi antar wilayah
3. Perimbangan keuangan pusat dan daerah
4. Tatakelola program bidang kesehatan
Opportunity
Pada
rapat
komnas
IHR
(2005)
sebelumnya
yang
dengan
pengajuan
permohonan
perpanjangan
Threats
1. Berkembangnya berbagai penyakit yang berpotensi menjadi
pandemi, terutama airborne infection dan contact disease,
national dissaster dan lain-lain.
2. Lalulintas orang dan barang
masif
3. Era perdagangan bebas AFTA dan MEA, efektif Desember
2015
4. National Sovereignity
penyakit
kekarantinaan,
potensial
pengendalian
wabah,
dampak
surveilans
kesehatan
epidemiologi,
lingkungan,
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
356/Menkes/
fasilitasi
dan
advokasi
kesiapsiagaan
dan
kesehatan,
serta
kesehatan
matra
termasuk
muatannya;
11.
Pelaksanaan
jejaring
kerja
dan
kemitraan
bidang
Pelaksanaan
pelatihan
teknis
bidang
kesehatan
Kesimpulan
Pada rapat Komnas IHR (2005) yang diselenggarakan tahun 2013 ,
telah dipaparkan hasil rapat pokja ahli tersebut, untuk kemudian
diharapkan dapat disepakati langkah-langkah yang akan diambil
untuk memenuhi dan menjalankan rencana kerja yang belum
terlaksana, sehingga bisa mempercepat implementasi IHR (2005) di
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku