T1 Fungsi Manajemen Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi
klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis
yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian
pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri
pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orangmasingmasing melakukan pekerjaan khususperusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari.Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiaptiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti
sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat
waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain
yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah
Revolusi Industri di Inggris.Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin,
menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumahrumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajermanajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan
permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada

bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai
dikembangkan oleh para ahli.
Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari
manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat
para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab
pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan 1985).
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl
penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam
berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.Definisi manajemen yg dikemukakan oleh
Daft (2003:4) sebagai berikut: Management is the attainment of organizational goals in an
effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling
organizational resources. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources(information materials money and people). Pendapat tersebut kurang lbh

mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsifungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan)
dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate
and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya.
Lewis

dkk.(2004:5)

mendefinisikan

manajemen

sebagai:

the

process

of

administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the
goals of the organization. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif
dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung
arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang
lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

B. Fungsi Manajemen
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembagian fungsi-fungsi
manajemen ini tujuannya adalah:
1. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
3. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer
Fungsi Manajemen Menurut Beberapa Ahli Ekonomi
1. Nickels, McHug and McHugh
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan

tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh


Nickels, McHug and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan
dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan,
bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan
lain sebagainya.

Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi
dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
Pengimplementasian
Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas
yang tinggi.
Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
2. Henry Fayol

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya
tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugastugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya
adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
(leadership).

4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian


performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk
menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian
memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

3. James A.F. Stoner


Karena manajemen itu adalah sebuah seni sekaligus adalah ilmu, maka manajemen
memiliki fungsi. Sama nasibnya seperti definisi manajemen, fungsi dari manajemen pun
sangat banyak pendapat dari para ahli. Dan kali ini saya akan mengulas fungsi manajemen
yang tercantum dalam buku "Manajemen" dari James A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa
Indonesia yang saya miliki.
Dari definisi manajemen yang dipaparkan Stoner, dapat kita lihat langsung apa saja yang
menjadi fungsi dari manajemen. Stoner mengatakan bahwa "Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi
dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan". Sekarang jelas bahwa fungsi manajemen menurut Stoner ada empat yaitu
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.
Kemudian Stoner merumuskan keempat fungsi manajemen itu sebagai berikut:
1.

Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan


kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara,
rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

2.

Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya


manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu

organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada
dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya
pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi
yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
3.

Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan


mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin.

4.

Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa


organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju
arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian
mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
Demikianlah fungsi manajemen menurut James A.F. Stoner yang saya ambil langsung

dari bukunya. Beberapa catatan penting juga harus diperhatikan yaitu fungsi manajemen para
ahli selalu berdasar pada apa definisi manajemen menurut ahli tersebut.

4. George Terry

Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara
fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang
keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan
untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, perencanaan adalah kegiatan
yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan.
Perencanaan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan jangka pendek atau kurang dari 1 tahun. Misalnya perencanaan strategik yang
meliputi proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan dan programprogram yang diperlukan untuk tujuan tersebut.
b. Perencanaan jangka menengah atau dalam waktu 1 tahun sampai dengan lima tahun.
Contoh: perencanaan laba.

c. Perencanaan jangka panjang atau lebih dari lima tahun.


Contoh: perencanaan produk, perencanaan bidang penjualan, bidang teknik, bidang
permodalan, dan bidang personil.
Dalam menyusun perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
- menetapkan serangkaian tujuan,
- merumuskan keadaan saat ini,
- mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan,
- mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu:
a. what, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan,
b. why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan,
c. where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan,
d. when, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan,
e. who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu,
f. how, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan
antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing
individu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai.
Dengan kata lain, pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur
manusia atau karyawan atau pegawai.
Berikut ini alasan pengorganisasian sangat diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen.
a. Mempermudah pelaksanaan kerja
b. Membagi-bagi kegiatan atas bagian-bagian yang khusus
c. Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan
d.Mencegah

kegiatan-kegiatan

kembar

dan

bertumpuk-tumpuk

atau

mencegah

terjadi overlaping.
e. Agar dapat menempatkan pekerja yang sesuai dengan tugas dan kemampuannya atau the
right man on the right place.
f. Agar kegiatan selesai sesuai dengan rencana.

Sementara itu, untuk menyusun organisasi secara teratur harus memperhatikan tindakantindakan berikut ini.
- Ketahuilah tujuan-tujuan yang akan dicapai.
- Bagi-bagilah pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan kecil.
- Kelompokkanlah kegiatan tersebut ke dalam kesatuan yang praktis dan homogen.
- Gariskanlah dengan jelas dan tegas tugas-tugas yang harus dilakukan serta sediakanlah
fasilitas yang memadai.
- Tempatkanlah tenaga kenja yang kompeten.
- Berilah wewenang kepada petugas yang dipercaya.

Actuating (Penggerakan)
Actuating adalah menempatkan semua anggota pada kelompok agar kerja secara
sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola
organisasi. Atau dengan kata lain, penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan
memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
Menurut Dr. Sondang P. Siagian, MPA, penggerakan adalah keseluruhan proses
pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau
bekerja secara ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
Actuating merupakan bagian yang sangat penting dalam proses manajemen, karena
inti

dari

manajemen

adalah

penggerakan,

dan

inti

dari

penggerakan

adalah

memimpin (leadership). Seseorang yang dapat menggerakkan orang di bawah kekuasaannya,


berarti ia dapat menjalankan manajemen, begitu juga bila ia dapat memimpin orang-orang
yang ada di bawah kekuasaannya berarti ia dapat menggerakkan orang-orang itu. Kegiatan
penggerakan atau actuating biasanya akan memperoleh hasil yang maksimal apabila
memperhatikan faktor-faktor berikut.
a. Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya.
b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia.
c. Menampakkan pada manusia keinginan untuk melebihi.
d. Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

e. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.


f. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup.
g. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Actuating maengandung definisi sebagai berikut.
a. Actuating adalah menggerakkan orang lain secara umum.
b. Directing adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan petunjuk-petunjuk
dan pengarahan.
c. Commanding adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan perintah atau
komando, terkadang disertai faktor paksa.
d. Motivating adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan alasan-alasan,
bimbingan, nasihat, dan dorongan.
e. Staffing adalah menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsifungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan tertentu.
f. Leading adalah menggerakkan orang lain dengan memberi contoh dan teladan yang
baik, membawa kepada tujuan.
Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang
sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil
tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan
standar. Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan
mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.
Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Mengukur hasil pekerjaan.
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan.
c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik
melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.
Sementara itu, fungsi pengawasan yang baik di antaranya adalah:
a. mencegah penyimpangan-penyimpangan,

b. memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak penyalahgunaan


serta penyelewengan,
c. mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen,
d. mempertebal rasa tanggung jawab,
e. mendidik pegawai atau pelaksana.
Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pengawasan antara lain sebagai berikut.
a. Adanya rencana yang dilaksanakan dan standar hasil.
b. Adanya ketegasan manajer pengontrol.
c. Proses pengawasan itu sendiri.
d. Penerapan strategi yang digunakan.
e. Keahlian dari manajer pengawas mulai dari menentukan kesalahan sampai melakukan
koreksi.
f. Menunjuk manajer pengawas yang benar-benar mempunyai kewenangan untuk melakukan
pengawasan.
g. Kinerja manajer yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan.
Dalam melaksanakan pengawasan harus digunakan suatu metode/cara. Banyak sekali
metode pengawasan yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan dan menilai pelaksanaan,
baik secara keseluruhan maupun secara bertahap. Akan tetapi pada dasarnya metode
pengawasan yang dipergunakan terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Metode observasi langsung, di mana pengamatan dilakukan langsung oleh atasan atau
pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan oleh pegawai atau petugas
dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya.
b. Metode statistik, di mana pengamatan dilakukan melalui data-data yang disusun secara
statistik dan grafis. Biasanya statistik itu disusun dari data-data yang sudah diolah
sedemikian rupa, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
c. Metode laporan, yaitu pengawasan dilakukan setelah diketahui kesalahan, kekeliruan, dan
penyalahgunaan dari laporan yang diterima.
Adapun laporan biasanya dibuat dalam bentuk:
1) laporan lisan yaitu laporan melalui orang yang ditugaskan untuk mengawasi ataupun
laporan dari pelaksana yang melakukan pekerjaan itu. Laporan itu cukup secara lisan saja,
tidak perlu disampaikan secara tertulis.

2) laporan tertulis yaitu laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung
jawab, baik oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis, tidak cukup secara lisan
saja.

4.

Louis A. Allen
Management Leading (Memimpin)
Memimpin adalah pekerjaan yang di lakukan oleh seorang manager agar orang-orang

lain bertindak. Dalam pengertian manajemen, memimpin bukanlah proyeksi dari sifat pribadi,
melainkan merupakan suatu jenis pekerjaan khusus yang terdiri dari keahlian yang dapat
dikelompokkan ke dalam golongan yang sama sehingga menuntut dirinya sebagai seorang
generalist.
Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :
1.

Mengambil keputusan (decision making)


mengambil keputusan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam
memperoleh kesimpulan-kesimpulan (conclusion and judgement) dalam memberi
keputusan mengenai suatu soal.

2.

Mengadakan komunikasi (communicating)


Berkomunikasi adalah pekerjaan seorang manajer, terutama dalam menjamin pengertian
antara dia dan orang-orang yang dipimpinnya. Tugas pemimpin dalam kaitan dengan
komunikasi adalah memberikan penerangan mengenai tradisi, sejarah, tujuan, politik
dan perubahan. Oleh karena itu, setiap karyawan harus mempelajari 3 hal penting
sebagaimana tampak dalam diagram berikut ini.

Karyawan harus belajar mengenai


1.
2.
3.

Struktur Organisasi perusahaan


Hubungan kerja dan aktivitas
Kepegawaian bagian satu dan lainnya
Merupakan tugas seorang pemimpin untuk memberikan penerangan kepada

bawahannya mengenai tradisi, sejarah, tujuan dan politik perusahaannya. Mereka harus
belajar mengenai struktur organisasi perusahaan, hubungan aktivitas dan kepegawaian
dari bagian yang satu dengan bagian yang lain. Oleh karena itu, mereka harus dapat
menyesuaikan diri dengan tugas-tugasnya dan juga dengan kebiasaan yang berlaku. Jadi,
fungsi komunikasi itu maksudnya untuk menjamin pengertian timbale balik antara atasan
dan manajer serta orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Manajer harus
mengerti bawahannya dan memahami kebutuhannya dan pendapatan mereka.
3.

Memberikan motivasi (motivating)


Motivasi adalah fungsi yang merupakan pekerjaan seorang manajer dalam memberikan
inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain untuk bertindak. Motif adalah suatu
dorongan dari dalam dirinya atau dari luar yang memberikan suatu kekuatan yang besar
untuk berbuat sesuatu. Motivasi di arahkan kepada sumber utama tingkah laku manusia
(mainspring human behavior) dan hal ini merupakan salah satu keahlian manajemen
yang paling sulit. Cara-cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin untuk menuntut
dan membantu bawahannya tentu saja bermacam-macam. Untuk mendapatkan yang
paling baik, dibutuhkan suatu pengetahuan dari berbagai macam cara yang disertai
dengan intuisi untuk memilih cara yang paling tepat waktu dan tempatnya.

4.

Memilih orang-orang (selecting people)


Pekerjaan manajer yang lain adalah memilih orang-orang untuk kelompoknya, yaitu
memilih orang yang pandai dan cocok untuk bekerja sama dengan anggota kelompok
lain.

5.

Mengembangkan orang-orang (developing people)


Mengembangkan orang-orang adalah pekerjaan seorang manajer dalam memperbaiki
sikap dan pengetahuan orang, yaitu dengan jalan melatih dan mengembangkan orang
sehingga bakat dan kecakapannya dapat digunakan dan dimanfaatkan sepenuhnya. Hal
ini menuntut beberapa usaha, yaitu :

Appraisal of performance (penilaian hasil kerja)


Counseling (pemberian saran dan nasihat)
Coaching (latihan dan instruksi perorangan)
Training (perintisan tindakan latihan)

Leading merupakan fungsi pokok managemen yang sangat nyata dan keahlian
memimpin merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul
kecenderungan untuk menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang
sempurna dan manajemen yang efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.

Manajemen Planning
Meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
1)

Forecasting (meramalkan) :
pekerjaan manajer dalam memperkirakan waktu yang akan dating

2)

Establishing objective (menetapkan maksud dan tujuan)


pekerjaan manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran-sasaran (goal or target)

3)

Programming (mengacarakan)
menetapkan urutan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan

4)

Scheduling (mengatur tata waktu)


menetapkan urutan yang tepat. Hal ini sangat penting agar semua tindakan dapat
berhasil dengan baik.

5)

Budgeting (menyusun anggaran belajar)


mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada

6)

Developing procedures (mengembangkan prosedur)


menormalisasikan cara-cara pelaksanaan pekerjaan (standardize)

7)

Establishing and interpreting policies (menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaankebijaksanaan)


menerapkan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan
Planning menjembatani kesenjangan ketika kita berada dan ke mana kita ingin pergi
atau dengan kata lain plans are made to operate in the future. Dalam planning kita
melihat ke muka, yaitu ke masa yang akan dating dan dengan control kita melihat ke
belakang, yaitu mengenai tindakan yang dilaksanakan.

Management Organizing (penyusunan manajemen)


Kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang
dilakukan sehingga dapat dilaksanakan engan efektif oleh orang lain (karyawan). Fungsi
management organizing ini meliputi :
Designing Organization Structure (merencanakan struktur organisasi)
Menyusun pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ditentukan,
menggolongkan pekerjaan agar mereka kesatuan organisasi yang seimbang, dan menentukan
tanggung jawab dalam tiap-tiap jabatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Delegating Responsibility and Authority (Mendelegasikan tanggung jawab dan
wewenang)
mempercayakan tanggung jawab dan kepada wewenang orang lain,serta menetapkan
pertanggung jawaban (accountability) untuk hasil yang dicapai
Establishing Relationship (Menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan
antara line dan staff)
Menjelaskan hubungan-hubungan pelaporan (reporting relationship) antara bawahan
masing-masing dan antara kelompok sendiri dengan kelompok lain. Misalnya, antara line dan
staf, khususnya merupakan cara untuk membedakan antara dua jenis hubungan.
Hubungan Line
Menunjukkan

Hubungan Staf
peranan

orang-orang Menunjukkan hubungan dari mereka

dalam suatu kelompok yang memiliki yang

bertanggung

jawab

atas

wewenang untuk mengambil keputusan pemberian nasihat dan jasa untuk


terakhir

dalam

berhubungan

soal-soal

dengan

tujuan utama organisasi.

maksud

yang membantu agar kelompok mencapai


dan tujuan.

Management Controlling (pengawasan, pengendalian dan pengamatan)


pekerjaan Manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang
telah selesai.
Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui :
1)

Developing performance standard (perkembangan tingkat/derejat pekerjaan)

2)

Measuring performance (pengukuran hasil pekerjaan)

3)

Evaluating results (penilaian hasil pekerjaan)

4)

Taking corrective action (pengambilan tindakan perbaikan)

Keempat cara pengawasan melalui manajemen pengendalian dapat di jelaskan sebagai


berikut :
1)

Developing performance standard


Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh manajer dalam menetapkan alat-alat pengukuran
(yard-stick). Dengan alat itu, dinilainya hasil pekerjaan orang yang harus melapor
kepadanya. Ukuran-ukuran ini dapat diambil dari tujuan organisasi, kebijaksanaankebijaksanaan dan anggaran belanja yang di tetapkan dan di rencanakan.

2)

Measuring performance
Menetapkan status pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan yang telah selesai. Hal ini
dapat di capai melalui pengamatan, laporan dan catatan berbagai kegiatan.

3)

Evaluating results
Menetapkan arti perbedaan-perbedaan dan kekecualian-kekecualian dengan cara
membandingkan hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan ukuran hasil pekerjaan.

4)

Taking corrective action


Meluruskan dan mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi.

5. Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai


-Perencanaan (Planning);
-Mengorganisir(Organizing);
-Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).

6. Menurut Koontz dan O. Donnel


- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling).

7. Prajudi Atmosudirdjo
: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating andControlling.
8. John Robert B., Ph.D
: Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
9. William H. Newman
: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,Controlling.
10. Dr. S.P. Siagian., M.P.A
: Planning, Organizing, motivating and Controlling.

11. William Spriegel


: Planning, organizing, Controlling
12. Lyndak F. Urwick
: Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.

13. Dr. Winardi, S.E


: Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication,
Controlling
14. The Liang Gie
: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling,Improving.

Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya
tetap sama, bahwa:
1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang
berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi
Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara
efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen
yang baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar keseluruhan
sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai.
Kegiatan-kegiatan dalam fungsi menajamen
- Fungsi Perencanaan (Planning)

a. Menetapkan tujuan dan target bisnis


b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

- Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
c. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
mansuia/tenaga kerja
d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
- Fungsi pengimplementasian (Directing)
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan
yang ditetapkan
- Fungsi Pengawasan (Controlling)
a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan

b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin


ditemukan
c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

BAB III
PENUTUP
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja
organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya
yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan
tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke
departemen.
3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan
menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan
koreksi apabila diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Drs. Malayu, S.P. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Drs. Malayu, S.P. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta :
Bumi Aksara.
Trisnawati Sule, Ernie. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana.
Manullang, Drs. 1985. Dasar Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Rahmat. Definisi

Manajemen, disalin

dari

website:

http://blog.re.or.id/definisi-

manajemen.htm
http://www.datafilecom.blogspot.com
http://rafli254.student.umm.ac.id/2010/02/06/fungsi-manajemen/
http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/fungsi-manajemen-menurut-james-afstoner.html
http://texbuk.blogspot.com/2011/08/fungsi-fungsi-manajemen-menurut-gr.html
http://alfyanikumalaanggraini.blogspot.com/2012/09/managemen-menurut-louis-allenpakar.html

Anda mungkin juga menyukai