Soal Pre Test Keselamatan Kerja
Soal Pre Test Keselamatan Kerja
Soal Pre Test Keselamatan Kerja
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Lembar jawaban
1. Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta bagi
orang lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses
produksi dapat secara aman dan efisien dalam pemakaiannya.
2. Polusi suara, polusi udara yang menyebabkan global warming, dan limbah
oli yang mengotori air
3. Undang-Undang pokok
Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja
selalu dalam keadaan sehat dan selamat
b.
c.
sehingga
menyebabkan
diri
sendiri
cedera
ketika
penggunaannya, dll.
b. Kecelakaan karena faktor Alat dan Lingkungan: Kecelakaan yang
disebabkan oleh adanya malfungsi pada mesin atau peralatan, kurang
baiknya kualitas peralatan keselamatan atau lingkungan kerja yang
buruk.
5. Potensi-potensi kecelakaan yang ada dibengkel adalah: kebakaran,
tersengat listrik, terpleset, dan tertimpa benda kerja.
(termasuk
yang
tertera
pada
produk-produk
yang
biasa
(a)
(b)
(f)
(h)
(c)
(d)
(e)
(g)
(i)
Arti:
(a)
(b)
(d)
Mudah meledak
Cairan, mudah
terbakar
Padat, mudah
terbakar
Reaktif
(e)
Beracun
(c)
(f)
(g)
Dilarang merokok
Dilarang menyalakan
api
Larangan
pengoperasian
Tanda rute evakuasi
(h)
(i)
beracun
: Larangan merokok di area dengan tanda ini
: Larangan menyalakan api di area dengan
tanda ini
: Larangan pengoperasian mesin selain operator
: Tanda rute evakuasi jika terjadi suatu keadaan
darurat (kebakaran)
b.
Tentukan
area
di
tempat
kerja
untuk
meletakkan
d.
e.
Letakkan
benda-benda
yang
kadang-kadang
digunakan
di
g.
h.
b.
a.
b.
c.
di area tempat kerja dan tempat berkumpul untuk masingmasing bagian atau area kerja.
Benda-benda yang mudah terbakar harus dijauhkan
d.
orang
lain dan
menyelamatkan
aset-aset
g.
b.
Jangan
menempatkan
kendaraan/peralatan
atau
11. Emisi gas buang dari kendaraan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui:
a.
b.
Tipe plug
Tipe headset
Jenis
Fungsi
KACA MATA
Menjaga mata dari percikan-percikan las pada
saat memotong panel, menggerinda, mengelas
atau menggunakan bahan kimia.
Jenis
Fungsi
Jenis
ALAT PERNAFASAN
Fungsi
Tipe sekali pakai
b) Masker gas: Mencegah agar gas organik
tidak terhisap melalui mulut atau hidung
Tipe filter
Jenis
Fungsi
Jenis
PELINDUNG MUKA
Fungsi
Jenis
Fungsi
Jenis
Fungsi
Catatan
Jenis
Fungsi
Jenis
Fungsi
Jenis
Fungsi
Jenis
Fungsi
PENUTUP KAKI
Melindungi kaki dari percikan las pada saat
mengelas dengan CO2 - MAG
Jenis
Fungsi
b.
Work stall
b.
d.
2)
Garis yang membagi work stall dan saluran ditandai dengan jelas
3)
4)
Minimal memiliki pencahayaan 350 lux, diukur di bawah kap mesin (hood) yang
sedang dibuka. Teknisi harus menggunakan alat bantu pencahayaan (lampu) yang
ada ketika pencahayaan di ruangan bengkel dirasakan kurang.
e.
Kebisingan
Kompressor harus diletakkan secara terpisah (di ruang kedap suara)
Pekerjaan
Item
Topi teknisi
Pelindung Pakaian kerja teknisi
Sepatu pengaman
b.
Bahan atau materi yang dibuang tetapi dapat didaur ulang atau
dapat dijual/dipakai lagi.
plastik, gelas
b. Limbah organik, yakni limbah yang material dasarnya berasal dari
makhluk hidup. Contoh: kardus, kertas, kertas masking, sisa makanan
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Contoh: brake fluid, brake pad, brake shoe, dempul, disc clutch, kaleng
bekas painting, limbah cat, LLC, majun dan serbuk gergaji bekas oli,
sarung tangan bekas oli, toner.
18.Karakteristik limba korosif: Limbah yang menyebabkan iritasi (terbakar)
pada kulit atau menimbulkan karat pada baja
Karakteristik limba beracun: Limbah yang mengandung racun berbahaya
bagi manusia dan lingkungan
19.Limba
reaktif:
Limbah
yang
menyebabkan
kebakaran
karena
Limbah Padat
a) Airbag
Syarat: Jangan dibuang bila belum diaktifkan (untuk metode pengaktifan
airbag dapat dilihat pada Buku Pedoman Perbaikan Kendaraan)
b) Baterai
Syarat: Mencegah kebocoran asam dari baterai
Baterai disimpan di kontainer khusus di area yang
tidak terkena hujan.
Menyerahkan penanganan berikutnya ke
perusahaan pengelola limbah
c) Ban
Simpan di area yang ditentukan, tanpa mengotori area
bengkel
d) Filter Oli
Syarat: Cegah tiap kebocoran oli yang mungkin
terjadi
Filter oli harus dikeringkan terlebih dahulu dari oli
selama tidak kurang dari 24 jam sebelum dibuang
Hancurkan oil filter dengan mesin press agar meminimalkan ruang pembuangan
dan mencegah pemalsuan
Simpan di kontainer khusus / tempat sampah yang terlindung dari hujan
e) Seatbelt Pretensioner
Aktifkan seatbelt pretensioner atau dilepas dari mobil sebelum dibuang (untuk
metode pengaktifan dapat dilihat pada Buku Pedoman Perbaikan Kendaraan)
f) Limbah mengandung cat/solvent (contoh: sludge painting, filter eks spray booth,
kertas masking)
Syarat: Jangan dibakar di Dealer
Simpan di drum penyimpanan khusus
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah
Limbah Cair
g) Oli dan Fluida (contoh: oli mesin, oli transfer, oli diferensial, oli
transmisi manual, oli shock absorber, minyak rem, minyak kopling,
minyak transmisi otomatis, minyak power steering, dsb.)
Syarat: Jangan dibuang ke got, sungai dan tanah
Simpan di drum khusus yang bisa mencegah terjadinya kebocoran (bila ada di
luar jangan sampai terkena hujan)
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah yang
memiliki izin dari Badan Pengendali Dampak Lingkungan & anggota dari
P4MPB
Limbah Gas
l) Refrigerant HFC134a; Refrigerant CFC12
Syarat: Jangan dibuang ke atmosfer/langsung ke udara bebas (hal ini akan
menyebabkan terjadinya pemanasan global)
Penanganan daur ulang refrigerant menggunakan alat Recovery Refrigerant A/C atau
menyerahkan penanganannya ke perusahaan pengelola limbah
Kurangi kadar emisi gas buang kendaraan dengan penyetelan engine, kipas
exhaust atau memasang selang pembuangan gas.
c) Suara bising dari compressor udara, mesin gerinda, dsb.
Peralatan tersebut harus terpasang di dalam ruangan peralatan dengan tembok
berperedam suara.
Mempersingkat waktu operasi/efisiensi waktu pemakaian.